Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Alf Arslan Djunaid Dan Saelany Mahfudz

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2017/02/refleksi-satu-tahun-kepemimpinan-alf.html" target="_blank"><img alt="Pekalongan news" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiItnj29kbDw9fikbXJD4csAi27NiMd24GxdCfAqcAANEFjT7DvFN-N4xtaQHXAOy-UmWZ7fkAZVKBVOKWoks2dz9s80bG05CaSHVvfZovQG39J8xiFVdzNAWq90w-KsmAnFFS3ascVuSs/s1600-rw/alex+refleksi.jpg" title="Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Alf Arslan Djunaid Dan Saelany Mahfudz" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2017/02/refleksi-satu-tahun-kepemimpinan-alf.html" target="_blank">Refleksi satu tahun pemerintahan Alex-Sae, Sabtu (18/2/17) malam</a></td></tr> </tbody></table> <b style="font-family: verdana, sans-serif;"><i>Kota Pekalongan</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Satu tahun sudah sejak dilantik pada 17 Februari 2016 lalu pasangan Achmad Alf Arslan dan Saelany Mahfudz telah memimpin Kota Pekalongan. Tentu realisasi program dan visi misi saat kampanye sebagian telah dilaksanakan. Namun juga dengan refleksi ini masyarakat akhirnya juga bisa memantau sejauh mana program-program yang ada dijalankan atau tidak.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sebuah jargon yang dulu pernah diusung “Brayan Urip” dengan mengedepankan pada Keadilan, Kebersamaan dan Proporsional. Apakah sudah berjalan dengan baik dan semestinya?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam beberapa hal yang sudah bisa dirasakan mungkin adalah sebagian penataan infrastruktur jalan dan juga beberapa fasilitas pedestrian yang semakin diberikan perhatian khusus pada pasangan ini. Selain itu ada beberapa hal juga yang dilakukan oleh pasangan (Achmad Alf Arslan dan Saelany Mahfudz)  ini yaitu menghadirkan sosok Hoegeng yang memang sudah jarang diketahui oleh masyarakat Kota Pekalongan tersebut. Sosok tokoh panutan yang lahir di Pekalongan dan menjadikan inspirasi sampai saat ini tentang arti kejujuran. Dihadirkan kembali dalam bentuk pengabadian sebuah nama Stadion Hoegang yang sebelumnya bernama Stadion Kraton. Sehingga ini patut untuk diapresiasi. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Namun juga ada beberapa hal yang mungkin belum menjadi konsen untuk kepemimpinan Achmad Alf Arslan dan Saelany Mahfudz yaitu penanganan Banjir Rob terutama daerah Pekalongan Utara. Yang mungkin sudah lama penjadi persoalan yang tiap tahunnya tidak ada pemecahan masalah yang begitu signifikan. Perlunya tindakan yang cepat dan tanggap harus dilakukan pasangan ini. Mengingat dalam sebuah program unggulannya terdapat “Penanggulangan Bencana Sosial” ini tentu harus terus kita kawal dengan program dan visi misi yang sudah dijanjikan oleh Achmad Alf Arslan dan Saelany Mahfudz.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Selain itu yang menarik dari  pasangan Achmad Alf Arslan dan Saelany Mahfudz, dalam kampanyenya dulu. Berjanji akan melalukan  perubahan lagi dari logo dan juga pemisahan kembali kelurahan-kelurahan yang sebelumnya telah dirubah oleh Walikota pendahulunya (Basyir Ahmad) sesuai dengan tuntutan masyarakat dulu dan menjadi isu yang sudah banyak didengar di Kota Pekalongan saat itu. Bahkan janji akan melakukan tindakan perubahan itu dan pemisahan itupun sudah banyak diberitakan diberbagai media di Kota Pekalongan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menariknya ketika dulu masyarakat banyak yang protes akan perubahan logo dan juga pemisahan kelurahan kepada Basyir Ahmad yang saat itu Walikota Pekalongan. Menjadi trik bagi beberapa calon walikota untuk menarik simpati masyarakat untuk mendukung dan memilihnya. Begitu juga dengan pasangan Achmad Alf Arslan dan Saelany Mahfudz yang memanfaatkan momentum tersebut untuk menarik dukungan masyarakat. Dan juga menjanjikan akan adanya perubahan kepada kebijakan Walikota sebelumnya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Namun jika kita telaah lebih dalam tentang kebijakan dari Mantan Walikota Basyir Ahmad terdahulu, terutama pada perubahan logo. Cukup membuat kita berfikir, sampai sejauh mana hirarki dalam sebuah Institusi Pemerintahan terutama logo diubah. Tentu dengan pengubahan logo tersebut, kehirarkian dari sebuah Institusi Pemerintahan seperti hilang. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Gambar yang seperti tidak mencerminkan akan sebuah hirarki atau jati diri daerah seperti tidak tercermin padfa logo yang ada saat ini. Yang sangat menarik adalah, perubahan logo Kota atau daerah ini hanya dilakukan di Kota Pekalongan saja. Akan tetapi dengan branding yang menurut saya cukup membingungkan sepertinya tidak kunjung diganti. Branding “The World’s City Of Batik” cukup membuat bingungnya adalah apakah Pekalongan layak menyematkan branding tersebut? Bahkan penataan untuk Kampung Batik sendiri masih belum maksimal dan belum begitu layak untuk bersanding dengan branding tersebut. Terlebih saat ini Kota Pekalongan bukan lagi menjadi Kota Batik, namun menjadi Kota Kreatif  Dunia (menurut Unesco). Hal ini tentu akan kontras dengan branding kota yang ada saat ini.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Namun lagi-lagi perjuangan untuk terus mengkawal perubahan akan logo Kota Pekalongan harus mendapat perhatian khusus. Terlebih janji dari pasangan Achmad Alf Arslan dan Saelany Mahfudz sudah pernah diutarakan dalam masa kampanyenya. Sehingga dengan janji yang telah diutarakan tersebut perlu kita kawal untuk bisa memenuhi janji-janji kampanyenya dulu yang pernah diutarakan dan dijanjikan. Tentu menjadi refleksi satu tahun ini untuk kembali mengingat kembali tentang program-program, visi misi dan juga janji politik yang telah diberikan dulu kepada masyarakat. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">               0leh :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Muhammad Lukman Hakim</b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Program Studi Ilmu Pemerintahan</b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"> </b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu </b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Politik</b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Universitas </b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Muhammadiyah</b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Yogyakarta</b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">              </b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">                                     </b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"> </b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">  </b></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6SdK_WPscZaTkZSTGDvf92sZvbhRJR7kbeyWTDJsqLPuCjhHB3dNRfJFf6L1BAnG0f_FiMkjzn-ZdGLsD2-dblVGFp-S-0lleChHPyFBpUN8d0dYtYL2MMFMLrSApO91AdpSs4xAvNKrA/s1600/muhamad+lukman+hakim.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6SdK_WPscZaTkZSTGDvf92sZvbhRJR7kbeyWTDJsqLPuCjhHB3dNRfJFf6L1BAnG0f_FiMkjzn-ZdGLsD2-dblVGFp-S-0lleChHPyFBpUN8d0dYtYL2MMFMLrSApO91AdpSs4xAvNKrA/s200-rw/muhamad+lukman+hakim.png" width="174" /></a><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"> </b><b style="font-family: Verdana, sans-serif;">                                                                               </b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">                                                      </b><b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">                                                                                                                                                                            </b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"><br /></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">                                                                                                                                                                                                                                              </b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"><br /></b></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

suara warga Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Alf Arslan Djunaid Dan Saelany Mahfudz

Refleksi satu tahun pemerintahan Alex-Sae, Sabtu (18/2/17) malam Kota Pekalongan Satu tahun sudah sejak dilantik pada 17 Februari ...

Selengkapnya »

Pengerahan Massa Tak Pengaruhi Proses Hukum Ahok

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2016/11/pengerahan-massa-tak-pengaruhi-proses.html" target="_blank"><img alt="Pekalongan News" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgub1vmN8FUbX6zpT6tXFyQGmDnJzTHpxLIQMxjzXeZwVJDg_D42drCc7CJLPNSMIPlI53q4ZD7AlpPCdQmWRXeYj3RmXU16f8pTZH3deiWWkb25jmD_mGgZrlvS6zGZ3j-oI2nI_YIZA8/s1600-rw/Suhardi.jpg" title="Pengerahan Massa Tak Pengaruhi Proses Hukum Ahok" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2016/11/pengerahan-massa-tak-pengaruhi-proses.html" target="_blank">Suhardi Somomulyono Foto Dok : istimewa</a></b></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Jakarta</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Proses hukum Ahok dalam kasus penistaan agama menurut Pakar Hukum Suhardi Somomulyono berdasarkan hukum positif yang berlaku di Indonesia bahwa kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok adalah murni peristiwa pidana umum. Hal tersebut dikatanya dalam acara Forum Discusion Group (FGD) yang digelar LBH Laksi pada Kamis (17/11/16) lalu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Suhardi menghimbau agar semua pihak dapat mematuhi proses hukum yang berlaku mulai dari penyidikan hingga sampai ketuk palu di pengadilan nanti.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>"Jadi tidak perlu mengerahkan massa  untuk menekan apalagi bersikap anarkhis," kata Suhardi</b></span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sebab, kata Suhardi, tindakan pengerahan massa untuk menekan pemerintah dalam memproses kasus hukum tersebut dapat menimbulkan kesan masyarakat tidak percaya kepada negara dalam penegakan hukum.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>"Jadi saya berharap, tidak ada lagi pengerahan massa. Biarkan pemerintah menyelesaikan kasus tersebut berdasarkan prosedur hukum pidana yang berlaku," ucapnya.</b></span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mansyur Effendi, Mantan Hakim Agung dan sekarang aktif sebagai akademisi menyampaikan hal yang serupa. Menurut Mansyur, aksi pengerahan massa yang menurut kabar akan kembali dilakukan adalah perbuatan sia-sia.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sebab tindakan tersebut merupakan penggiringan opini publik dalam suatu perkara yang sedang berproses di pengadilan dapat menghasilkan putusan pengadilan yang sesat. </span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>"Dengan demikian, lebih baik proses hukum (law enforcement) harus benar-benar dijaga agar nilai-nilai independensinya dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.</b></span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Hukum dalam pelaksanaannya (law in action), dikatakan Effendi, tidak dibenarkan dilakukan intervensi oleh siapapun sehingga hukum benar-benar mampu berdiri sebagai wasit yang adil.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>"Karena itulah makna sejati dari hukum yang seharusnya dianggap sebagai panglima," tutupnya.</b></span></blockquote>

suara warga Pengerahan Massa Tak Pengaruhi Proses Hukum Ahok

Suhardi Somomulyono Foto Dok : istimewa Jakarta Proses hukum Ahok dalam kasus penistaan agama menurut Pakar Hukum Suhardi Somomulyo...

Selengkapnya »

Warga Akan Laporkan Adanya Dugaan Intimidasi Dari Oknum Kelurahan Dan BPN Soal Pembebasan Lahan Tol

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGO6vVOsK0sUOmQeUBWjxtJRuPDUnlvfsvyJMJkgCLakJ2liTlgkKw-V6hRJNrM3oCV8lxEOWE9BD7F1521rPRMCPpkNawNfBHlcrQGUtah5sNQK9XDHo6oIsr66xaFm7yLly4TyhEaXgB/s1600/lilis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Warga Akan Laporkan Adanya Dugaan Intimidasi Dari Oknum Kelurahan Dan BPN Soal Pembebasan Lahan Tol" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGO6vVOsK0sUOmQeUBWjxtJRuPDUnlvfsvyJMJkgCLakJ2liTlgkKw-V6hRJNrM3oCV8lxEOWE9BD7F1521rPRMCPpkNawNfBHlcrQGUtah5sNQK9XDHo6oIsr66xaFm7yLly4TyhEaXgB/s320-rw/lilis.jpg" title="Warga Akan Laporkan Adanya Dugaan Intimidasi Dari Oknum Kelurahan Dan BPN Soal Pembebasan Lahan Tol" width="271" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Lilis Haryati, anak korban yang diduga menjadi korban intimidasi oknum tim pembebasan lahan tol Pemalang-Batang</b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Kota Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dugaan adanya intimidasi terhadap warga pemilik lahan yang ter</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kena proyek pembebasan jalan tol Pemalang-Batang oleh oknum tertentu terungkap dalam audensi antara perwakilan warga pemilik lahan dengan DPRD Kota Pekalongan, Kamis (19/11/15).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Nani Kusriani, salah seorang warga Kelurahan Duwet yang juga salah satu dari perwakilan warga menyebut dua instansi pemerintah melakukan tekanan terhadap warga.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>"Ada oknum tim Kelurahan dan BPN yang mengintimidasi warga," ungkapnya dalam audensi tersebut.</b></span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dikatakan Nani, intimidasi dilakukan pada keluarga Umamah (50 th) terjadi pada Kamis pagi (19/11/15) saat pengukuran ulang di lahan milik warga oleh tim dari Kelurahan dan BPN.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Tim kelurahan dan BPN datang ke rumah ibu Umamah tanpa permisi atau mengucapkan salam, langsung membentak dengan suara keras, 'mana yang belum dihitung, mana itu gudangnya'," </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kata Nani mengulang cerita Umamah sebelumnya.</span></b></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Apa yang ucapkan Nani juga dibenarkan oleh Lilis Haryati (24 th) yang merupakan anak dari Umamah yang juga ikut dalam rombongan warga untuk audensi. Saat itu yang datang ke rumahnya ada tiga orang, ketiganya berasal dari tim Kelurahan dan BPN.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>"Saat kejadian saya masih mengajar, itu sekitar pukul 09.00 WIB, Ibu menelpon saya. Kata Ibu, ada orang Kelurahan tiba-tiba datang dengan suara keras," ujarnya.</b></span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Oknum yang dimaksud, lanjutnya, juga menyuruh Ibunya untuk menghubunginya. Anehnya saat saya tiba dirumah, ketiga orang tersebut sudah tidak ada di rumah.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Saya akan laporkan pada Babinsa. Mereka itu kan bisa datang dengan sopan, bukan malah membentak-bentak ditambah lagi da</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tang ke rumah orang kok tanpa permisi dan mengucap salam," kesalnya.</span></b></blockquote>

suara warga Warga Akan Laporkan Adanya Dugaan Intimidasi Dari Oknum Kelurahan Dan BPN Soal Pembebasan Lahan Tol

Lilis Haryati, anak korban yang diduga menjadi korban intimidasi oknum tim pembebasan lahan tol Pemalang-Batang Kota Pekalongan Dugaa...

Selengkapnya »

Debat Publik Yang Kedua Hambar

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/11/debat-publik-yang-kedua-hambar.html" target="_blank"><img alt="Debat Publik Yang Kedua Hambar" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj37nhDalhV8W8MGZlWfkNu579VfxslE3Y4s9oHO0souMPLg4MEuJRRs5HxKmFlLHbrbTdWO_Z9hcMu576fleaYixUAS3B9e65Khq1ECKj9OSsJopZKiKiPH7E78eCVEyjRO6lQ6do29IQD/s320-rw/debat+publik.jpg" title="Debat Publik Yang Kedua Hambar" width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/11/debat-publik-yang-kedua-hambar.html" target="_blank">Debat publik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang digelar KPU Kota Pekalongan di Gor Jatayu , Sabtu (31/10/15) selesai tanpa greget.</a></b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Kota Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kendati sudah dua kali diselenggarakan debat publik antar pasangan calon peserta Pemilukada 2015, secara substansial masih banyak program visi misi para Paslon yang disampaikan dalam lima segmen waktu belum ada hal yang progresif untuk dijadikan landasan mengubah paradigma dari bayang-bayang era Walikota lama.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Semua pasangan calon masih bermain aman dengan menyampaikan visi misi yang hampir seragam, dari 16 program kerja yang akan dilaksanakan ketika nanti terpilih, Paslon Nomor urut 1 ada enam misi, Paslon Nomor urut 2 ada 5 misi dan Paslon Nomor urut 3 ada lima misi. Hampir semuanya su</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dah biasa bahkan kalau boleh dibilang copy paste dari rejim Walikota terdahulu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Secara teknis kemampuan leadership dan penguasaan materi yang disampaikan dihadapan moderator dan publik masih terlihat pincang. Secara umum kualitas Debat Publik malam itu tidak merespresentasikan kualitas calon pemimpin yang unggul dan dapat diandalkan untuk membuat Kota Pekalongan lebih baik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pasangan Nomor urut 1 jelas terlihat betapa seorang Alex yang eks Wakil Walikota lama tampak terlihat berjuang sendiri melawan Paslon lainnya, meski sering melebar dalam menjawab argumentasi tapi perannya sebagai sang dominator mampu menutupi sisi lemah dari pasangannya, Saelani yang terlihat hanya sebagai pemanis panggung.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Hal yang sama hampir terjadi pada Paslon Nomor urut 2, kematangan intelektualitas tidak dibarengi dengan keberanian menciptakan visi misi yang relevan dan berani mengangkat isu kekinian sebagai pendongkrak popularitas yang bisa menjadi daya tawar.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pun dengan Paslon Nomor urut 3 yang sangat kentara sekali aroma doktrin, seperti membacakan naskah yang harus dihafal dikepala. Entah apa yang terjadi, dari mulai visi misi, ucapan dan kalimat yang keluar, orang bisa langsung menilai itu Basyir banget. Tak harus dipungkiri kalau itu semua memang bagian dari strategi. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kesimpulan yang didapat dari Debat Publik malam itu tak lebih saling ungkap visi misi tanpa ada kehebohan dari arti kata debat sebenarnya. Normatif, sungguh sangat disayangkan itu terjadi dipang</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">gung bertajuk debat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Malah terlihat asyik di panggung jalanan, fanatisme yang ditunjukan simpatisan, relawan dan tim sukses menjadi tontonan alternatif dari hiburan rakyat yang sudah kehilangan sarana pelepas andrenalin setelah sepak bola tak lagi menunjukan gairahnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Semoga saja di acara debat publik yang ketiga mampu mempertontonkan kualitas yang sesungguhnya dari masing-masing pasangan calon termasuk adu argumentasi yang bermutu dan kejutan lain yang mungkin saja terjadi, mari kita tunggu.  </span>                                                                                            </div> <br />                                                                                                                                    ( opini )<br />                                                                                                                        # save kota pekalongan<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />

suara warga Debat Publik Yang Kedua Hambar

Debat publik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang digelar KPU Kota Pekalongan di Gor Jatayu , Sabtu (31/10/15) selesai tanpa gr...

Selengkapnya »

12 Elemen Masyarakat Pekalongan Gelar Aksi Solidaritas Salim Kancil

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7FT-uEsHxzi2hu_hrTmxO2UgytJB6WDfSWdPzcQM0CFM509Hcc3w1Q0k-feHPn9k4FxFXPp6PUffKNrfmmGgQAguyuxlU7ReAW0u_wVBrulShsba6gQ194AS_BZMqnRxltr4Q3Hvse7I/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7FT-uEsHxzi2hu_hrTmxO2UgytJB6WDfSWdPzcQM0CFM509Hcc3w1Q0k-feHPn9k4FxFXPp6PUffKNrfmmGgQAguyuxlU7ReAW0u_wVBrulShsba6gQ194AS_BZMqnRxltr4Q3Hvse7I/s1600-rw/1.jpg" /></a></div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Kota Pekalongan - </b></span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dukungan terhadap pengusustan secara tuntas dalang pembunuhan terhadap Salim Kancil, petani sekaligus aktivis lingkungan asal Desa Selo Awar-awar, Lumjang Jawa Timur yang getol menyuarakan penolakan terus bergulir. Gerakan Aksi solidaritas Salim Kancil terus bermunculan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Di Kota Pekalongan aksi yang sama juga dilakukan, Ratusan elemen masyarakat yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pekalongan Menggugat menggelar aksi solidaritas dengan membawa berbagi sepanduk kecaman kepada para pelaku pembantaian dan menyuarakan desakan usut tuntas semua yang terlibat tanpa kecuali.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mack Menang, Koordinator aksi dari Aliansi Masyarakat Pekalongan Menggugat mengatakan, aksi kami lakukan bersama 12 elemen masyarakat dan mahasiswa Pekalongan. Kami mengajak semua masyarakat mengutuk dan mensikapi tragedi pembunuhan keji saudara Salim Kancil yang berjuang menolak kebera daan tambang pasir di Desanya.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Negara harus bertanggung jawab terhadap pembantaian tersebut. Tambang pasir itu illegal dan saudara Salim yang membela lingkungan malah diBunuh," katanya, Rabu (30/9/15) di sela aksi.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menurutnya, tragedi Salim sebagai salah satu bentuk kasus agraria di Indonesia yang berakhir dengan penghilangan nyawa sehing ga kami menuntut kepada pemerintah untuk tidak angkat tangan dengan melakukan pembiaran.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Ini harus disikapai dengan tegas, jangan ada pembiaran. Harus ditangkap dalangnya jangan hanya eksekutornya," tegas Mack Menang.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kepolisian Resort Pekalongan Kota (Polresta) Kota Pekalongan mengawal dan menjaga ketat aksi yang digelar di Jalan Pemuda, monumen Juang Kota Pekalongan. Lalu lintas sempat tersendat meski </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">akhirnya bisa teratasi dengan padat merayap. Aksi tersebut cukup banyak mendapat perhatian masyarakat dan pengguna jalan karena berita Salim Kancil terbunuh cukup mengoyak nurani masyarakat hingga banyak masyarakat menaruh simpati atas perjuangan Salim Kancil. Hal itu dibuktikan dengan ludesnya pamflet dan brosur yang disebarkan oleh para pelaku aksi solidaritas kepada masyarakat.</span></div>

suara warga 12 Elemen Masyarakat Pekalongan Gelar Aksi Solidaritas Salim Kancil

Kota Pekalongan -  Dukungan terhadap pengusustan secara tuntas dalang pembunuhan terhadap Salim Kancil, petani sekaligus aktivis lingk...

Selengkapnya »

Jadi Khotib, Arif Satria Ajak Umat Tumbuhkan Kesabaran Kolektif Dan Semangat Berbagi

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/09/jadi-khotib-arif-satria-ajak-umat.html" target="_blank"><img alt="Jadi Khotib, Arif Satria Ajak Umat Tumbuhkan Kesabaran Kolektif Dan Semangat Berbagi" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOQvXgfn5egjPDXbcLAiwBCQXkWnWLKoGLTUzg_MKQXzNeAqCAMnP8z_BBc-TjWsJ_st2gfGvL44w6KbTHlbDTyqPffvzVpQGb8KXlm_vNjuowcWcV3RrYFZgGqRc-HLBAOL6ou81-Z9Rf/s320-rw/arif+satria.jpg" title="Jadi Khotib, Arif Satria Ajak Umat Tumbuhkan Kesabaran Kolektif Dan Semangat Berbagi" width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/09/jadi-khotib-arif-satria-ajak-umat.html" target="_blank">Dr Arif Satria, Dekan IPB Fakultas Ilmu Ekologi Manusia menjadi Khotib saat pelaksanaan Sholat Id di Lapangan Parkir Barat, Stadion Kota Batik, Rabu (23/9/15) kemarin</a></b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kesabaran trasendental adalah modal sepiritual yang sangat berarti untuk kontek keindonesiaan saat ini, kita mestinya mentransformasikan kesadaran individual sebagaimana yang ditunjukan Ibrahim menjadikan kesadaran kolektif atau kesabaran sosial. Hal tersebut disampaikan oleh Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB saat mengawali tausiyahnya usai sholat Idul Adha </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">di Lapa ngan Parkir Barat Stadion kota Batik kemarin.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Arif, dimensi persoalan yang dihadapi umat Islam semakin kompleks, dan menurutnya umat Islam dituntut untuk meningkat kan kesabaran kolektif yang lebih tinggi.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kesabaran yang sudah ditunjukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail serta Siti Hajar bukanlah kesabaran tanpa aksi. Siti Hajar harus bekerja keras untuk mencari air, sehingga harus berlari sebanyak 7 kali bolak-balik antara bukit Shofa dan bukit Marwah Sampai akhirnya Allah SWT mengaruniainya dengan air zam-zam," jabar Arif dalam tausiyahnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kesabaran kolektif, lanjut Arif, mestinya kita tunjukan pada saat ini, saat bangsa ini menghadapi kemarau yang semakin lama, dimana hujan telah menjadi barang amat mahal yang dinanti, apalag</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">i oleh saudara-saudara kita yang sedang ditimpa  musibah asap, akibat dari kebakaran hutan.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kesabaran juga kita tunjukan saat hujan lebat, angin kencang, taufan dan bencana banjir. Dalam kontek kekinian tersebut ada beberapa yang dapat diambil pelajaran dalam momentum Idul Adha kali ini," Ucap Arif.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seperti kisah Siti Hajar yang dengan kerja individual melakukan upaya meme ras keringat untuk mencari air bagi Ismail.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Hal semacam itu hendaknya bisa kita tranformasikan dalam kehidu pan beragama. Sekali lagi kita harus tunjukan kesabaran kolektif dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas," tuturny</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">a.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Arif menjabarkan, Kerja ikhlas adalah kerja karena sebuah panggilan,'as a calling', kerja ikhlas adalah kerja yang dimaknai ibadah dengan senantiasa mencari ridho Allah SWT.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLQuzQz1DPzCAppjtmcsDXN5UqcQTVCm4ymUQByHxomdcAk6Qojiv1JzG5VhvUkApX2MvbBazgpAT5PY3lSOrdvmh5jxZGp5Twypv_WhxqzC5LmHquD2mChKVfqRs2ISVh5UKpCProrQzm/s1600/sholat+id.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Jadi Khotib, Arif Satria Ajak Umat Tumbuhkan Kesabaran Kolektif Dan Semangat Berbagi" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLQuzQz1DPzCAppjtmcsDXN5UqcQTVCm4ymUQByHxomdcAk6Qojiv1JzG5VhvUkApX2MvbBazgpAT5PY3lSOrdvmh5jxZGp5Twypv_WhxqzC5LmHquD2mChKVfqRs2ISVh5UKpCProrQzm/s320-rw/sholat+id.jpg" title="Jadi Khotib, Arif Satria Ajak Umat Tumbuhkan Kesabaran Kolektif Dan Semangat Berbagi" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/09/jadi-khotib-arif-satria-ajak-umat.html" target="_blank">Sholat Id warga Muhammadiyah digelar di Lapangan Parkir Barat Stadion Kota Batik, Rabu (23/9/15)</a></b></span></td></tr> </tbody></table> </span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kerja keras dan kerja ihlas kolektif harus kita tingkatkan sebagai wujud kesabaran kita menuju perubahan yg lebih baik, dalam hal ini Allah menegaskan perubahan dapat terjadi bila kita mau dan mampu mengubahnya sendiri," cetusnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Idul Adha, ungkap Arif, mengajarkan kita membangun solidaritas sosial melalui mekanisme berbagi. </span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Pembagian hewan kurban pada yang berhak hanyalah simbul penting bagi semangat berbagi, mestinya semangat berbagi tidak hanya saat Idul Idha tapi juga pada hari-hari yang lain," terangnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dijelaskan Arif, semangat berbagi sebenarnya bukanlah cost bukanlah biaya melainkan sebuah investasi hasil dari kemurahan hati kita, yang akan dibayar lunas oleh Allah SWT baik didunia maupun diakherat. Bahkan orang yang selalu memberi dijanjikan akan selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Semangat berbagi adalah modal sosial penting bagi keberlanjutan hidup kita. Jadi semangat berbagi diantara kita mampu mendorong jaringan sosial yang kuat dengan tumbuhnya saling percaya dan ini semua bekal kuat bagi kemajuan sosial diantara kita," Ujar Arif.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Diketahui, tausiyah Dr Arif Satria sengaja mengambil tema 'Mentalitas Berkor ban, Sebuah Modal sepiritual Dan Modal Sosial Untuk Berkemajuan. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Arif menilai, tema tersebut konstektual dengan keadaan serta kondisi bangsa dan umat Islam sekarang ini</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Tema ini penting untuk dijadikan sepirit, di tengah dinamika bangsa yang sedang mengalami sejumlah masalah dan tanatangan dalam bidang ekonomi lingkungan politik, maupun sosial budaya," </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">tutupnya. </span></blockquote>

suara warga Jadi Khotib, Arif Satria Ajak Umat Tumbuhkan Kesabaran Kolektif Dan Semangat Berbagi

Dr Arif Satria, Dekan IPB Fakultas Ilmu Ekologi Manusia menjadi Khotib saat pelaksanaan Sholat Id di Lapangan Parkir Barat, Stadion Kota B...

Selengkapnya »

Menunggu Ketegasan Pemerintah Angkat Nasib Industri Perkapalan Dalam Negeri

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/08/menunggu-ketegasan-pemerintah-angkat.html" target="_blank"><img alt="Menunggu Ketegasan Pemerintah Angkat Nasib Industri Perkapalan Dalam Negeri" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9qUUzNJBMKCCpaOI4xTwBcwOQcwyVIG-v4YhcDTy5BIgYrHgUz4PfYtR0xx7VmLauANy5DPSvjScKQQrqnB-ObgNxrPN1QBN3jzNEsl8NTHnIoQ1L5odmQ2U9ZP-C2DRL1oLPhPLTxUts/s320-rw/prof+Sunaryo.jpg" title="Menunggu Ketegasan Pemerintah Angkat Nasib Industri Perkapalan Dalam Negeri" width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/08/menunggu-ketegasan-pemerintah-angkat.html" target="_blank">Prof Sunaryo (kiri) usai memberikan keterangan, terlibat perbincangan serius bahas upaya kerja sama di bidang riset dengan CEO Hydros Innovation (tengah) Jeremic Laggarigue dan (kanan) Kastono Dewan Direksi PT Barokah Marine yang berkesempatan hadir atas undangan Kedutaan Besar Swiss Jakarta</a></b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Depok</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sudah lebih sepuluh tahun kebijakan asaz cabotage diterapkan pemerintah untuk melindungi usaha pelayaran nasional. Dengan kemudahan asaz cabotage itu pula pemerintah membuka kran kemudahan pengadaan kapal bekas impor. Hasilnya tingkat kepemilikan kapal usaha pelayaran nasional maupun usaha maritim lainya meningkat tajam. Sayangnya akibat dampak tersebut sekarang Indonesia kebanjiran kapal bekas impor. Sementara itu pembangunan kapal baru di berbagai galangan dalam negeri lebih banyak didominasi kapal pesanan milik Pemerintah. Pendapat tersebut diutarakan Prof Sunaryo dari Fakultas Tekhnik Perkapalan Universitas Indonesia usai seminar kolaborasi Indone</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">sia-Swiss dibidang teknologi dan inovasi sektor maritim, beberapa waktu lalu di auditorium FTUI Depok.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sunaryo menyebut, Indonesia akan berbalik dengan ketergantungan mengimpor kapal kalau pemerintah tidak memberikan intensif kepada galangan kapal dalam negeri.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Padahal potensi kita besar sekali. Yang perlu kita dorong adalah Pemerintah harusnya memberikan intensif fair tradement antara pelayaran dan perkapa lan,"terangnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Industrinya harus diberi peluang yang sama, Semisal kalau impor komponen kapal harus bebas bea masuk atau ditanggung Pemerintah. </span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"PPN di nolkan untuk galangan. Dengan di nolkan kita buat standarisasi komponen-komponen kapal. Dengan standarisasi tidak ada alasan untuk tidak menggunakan komponen dalam ne</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">geri,"jelasnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Industri komponen kapal dalam negeri bisa membuat macam-macam part dan bisa dikenakan ppn akan tetapi untuk galangan tetap tanpa ppn.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Sehingga kapal yang dibuat di galangan dalam negeri bisa lebih bersaing dengan buatan luar negeri,"ucapnya.</span></blockquote> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"kalau tidak ya..., kita akan lebih mahal terus harganya. Karena lebih mahal pada akhirnya perusahaan pelayaran lebih berpikir untuk beli dari luar," imbuh nya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dampaknya galangan sulit maju dan bersaing dan industri komponen kapalnya akan bernasib sama sulit untu maju. Indonsia seharusnya berbenah, konsep maritim seperti apa yang pemerintahnya mendukung, sebab industri perkapalan harus terus maju.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kita bisa belajar dari Pemerintah Korea Selatan. Pemerintah mereka berpikir kalau industri perkapalanya  maju, maka industri lainya akan terangkat. Karena industri perkapalan harus  jadi motornya bagi industri lainya,"bebernya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selanjutnya, ego sektoral mesti dihapuskan, semua harus terintegrasi. Pemerin tah harusnya melihat, ini untuk kepentingan negara bukan semata-mata masa lah perpajakan.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Karena sering kali orang-orang pajak melihat dari ego sektoral, oh..ini dapat berapa dari pajak. Kalau ini dikurangi berarti berarti pendapatan pajak berkurang. Dia nggak berpikir kalau ini di nolkan, sektor lain akan naik. Itu akan dapat pendapatan pajak lebih gede, akan bisa nutupin semuanya. saya sudah sering berkali-kali buat simulasi tapi mereka susah sekali mengerti,"tutupnya. </span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

suara warga Menunggu Ketegasan Pemerintah Angkat Nasib Industri Perkapalan Dalam Negeri

Prof Sunaryo (kiri) usai memberikan keterangan, terlibat perbincangan serius bahas upaya kerja sama di bidang riset dengan CEO Hydros Inno...

Selengkapnya »

Syawalan, Warga Tirto Pilih Bersihkan Enceng Gondok

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/07/syawalan-warga-tirto-pilih-bersihkan.html" target="_blank"><img alt="Syawalan, Warga Tirto Pilih Bersihkan Enceng Gondok" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlrSp0MHKa1zU8ZZEAYBTSGA0hOHuWGpSofZxh1en3sQlTsHhm0o6btVsMvacrfSOH-RqC6xG2Zel4JFnG9sN2SFz-EHZkG3j9l5hoF2KZFZVaFOfaTI6FNWzGSp71IsZtw-OZc68MwgY/s320-rw/bersih+bremi.jpg" title="Syawalan, Warga Tirto Pilih Bersihkan Enceng Gondok" width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/07/syawalan-warga-tirto-pilih-bersihkan.html" target="_blank">Tumpukan Tanaman hama enceng gondok di sepanjang sungai Bermi di wilayah kelurahan Tirto meresahkan warga sehingga warga akhirnya memutuskan untuk kerja bakti, Jumat (24/7/15)</a></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Suasana lebaran tak menghalangi warga Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan untuk melakukan aksi bersih Kali Bremi yang di penuhi enceng gondok. Bahu membahu mereka terjun ke sungai dengan peralatan sederhana membabat habis tumpukan enceng gondok.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aksi tersebut melibatkan warga Rt 03.Rw 01 dan warga Rt 03.Rw08. Selama beberapa hari dari usai lebaran Idul fitri hingga syawalan ini warga terus membebaskan tumpukan enceng gondok sepanjang 500 meter.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Khaerudin, salah satu warga bantaran sungai yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, kerja bakti warga membersihkan sungai dari tanaman enceng gondok selain untuk mengisi liburan, juga untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan yang dikhawatirkan akan menimbulkkan masalah jika enceng gondok tidak dibersihkan.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Lagian dari pada buang-buang duit di tempat wisata, mendingan kami kerja bakti membersihkan enceng gondok,"ujarnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mengandalkan Pemerintah, kami sudah lelah. karena permintaan menormali sasikan sungai Bermi tak pernah dikabulkan ungkap Khaerudin</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dimusim kemarau seperti ini, lanjutnya, tanaman akan cepat tumbuh menutupi badan sungai, Warga khawatir kalau musim penghujan tiba sungai tidak lancar mengalir karena tersumbat tanaman terse but.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Hitung-hitung kami melakukan normalisasi sunagai sendiri secara manual,"terangnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

suara warga Syawalan, Warga Tirto Pilih Bersihkan Enceng Gondok

Tumpukan Tanaman hama enceng gondok di sepanjang sungai Bermi di wilayah kelurahan Tirto meresahkan warga sehingga warga akhirnya memutusk...

Selengkapnya »

Gemas, Ibu-ibu Ini Menggeruduk Rumah Pelaku

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/06/gemas-ibu-ibu-ini-menggeruduk-rumah.html" target="_blank"><img alt="Gemas, Ibu-ibu Ini Menggeruduk Rumah Pelaku " border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBp16lzDIqfNy7ZXGly5GIjspTURKJkQC1odwXhphJn6HxBlnbiBjv4uU8THuXH4dNz1JrRf7eWZSnkxE3UXtn2PzSLN59K84eX85DIAco-pJJYiJgLM1FYgQiK20jOw3r2ZFYNnj0ArEh/s320-rw/keluarga+korban.jpg" title="Gemas, Ibu-ibu Ini Menggeruduk Rumah Pelaku " width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/06/gemas-ibu-ibu-ini-menggeruduk-rumah.html" target="_blank">Serombongan Ibu-Ibu kerabat korban marah-marah ditenangkan oleh perangkat kelurahan setempat, Selasa (30/6/15)</a></b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kota Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak adanya inisiatif keluarga pelaku menjenguk korban di rumah sakit maupun datang kerumah duka untuk sekedar mengucapkan bela sungkawa atau meminta maaf secara terbuka membuat keluarga besar korban marah dan tidak terima, <a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/06/gemas-ibu-ibu-ini-menggeruduk-rumah.html" target="_blank"><b><span style="color: #0c343d;">Gemas, Ibu-ibu Ini Menggeruduk Rumah Pelaku</span></b></a>  </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">didominasi ibu-ibu yang membawa serta anak-anaknya dan kerabat lainya nekad menggeruduk rumah orang tua pelaku di Kelurahan Podosugih Pekalongan Barat Baca <b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/06/korban-meninggal-pelaku-terancam.html" style="background-color: #f3f3f3;" target="_blank">Korban Meninggal Pelaku Terancam Hukuman Berat</a></b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Polisi yang sudah mengantisipasi sejak awal terlihat mengamankan lokasi dibantu dari perangkat Kelurahan setempat dengan berjaga.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tahu rumah yang didatangi dalam keadaan kosong, keluarga korban histeris dengan berteriak-teriak memaki keluarga pelaku. Tak puas dengan menggedor pintu rumah, mereka lantas melampiaskan kekesalanya kepada petugas yang berjaga dilokasi Baca </span><b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/06/sridiana-sari-korban-pembakaran.html" target="_blank"><span style="color: #f1c232;">Sridiana Sari Korban Pembakaran</span></a></b></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketua Rt 01 Rw 05 setempat Rifandi (41 th) mengatakan, keluarga pelaku sudah diungsikan lebih dulu ke Pegandon, Warungasem, Batang tempat asal orang tua pelaku.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Sejak pagi rumah keluarga pelaku sudah kosong mas, ditinggal mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Rifandi, selasa (30/6/15) di lokasi.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ditanya tentang keseharian pelaku dalam bermasyarakat, Rifandi yang juga berprofesi sebagai penjual gas tiga kiloan mengatakan, keluarga korban memang dikenal sebagai keluarga yang agak tertutup tapi dengan warga biasa saja tidak ada masalah berarti.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"kalau untuk Rozaki memang sedikit punya masalah tidak bisa mengontrol emosi, kalau tertekan akan mudah tersulut emosinya, dengan orang tuanyapun begitu,"</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">jelas Rifandi.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebenarnya Rozaki itu sebelum menikah orangnya giat bekerja, lanjut Rifandi, pekerjaanya buruh di pabrik sarung, tapi selepas keluar dari pekerjaanya mulai ada perubahan seperti sering labil dan lepas kontrol.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Bahkan dulu pernah mau bunuh diri dengan menenggak cairan pewangi namun selamat, juga pernah menusukan gunting ke perutnya akan tetapi bisa di cegah oleh ayahnya," tuturnya.</span></blockquote> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Keadaan Rozaki sudah beberapa kali diupayakan oleh orang tuanya untuk diobati akan tetapi hasilnya masih nihil," sambungnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Disebutkan, di rumah Podosugih rozaki tinggal bersama istri, kedua orang tua nya dan kakak perempuanya beserta suami.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Rozaki menikah tapi tidak dalam keadaan bekerja, kalau untuk mencukupi kebutuhan istrinya saya tidak tahu," tuturnya.</span></blockquote>

suara warga Gemas, Ibu-ibu Ini Menggeruduk Rumah Pelaku

Serombongan Ibu-Ibu kerabat korban marah-marah ditenangkan oleh perangkat kelurahan setempat, Selasa (30/6/15) Kota Pekalongan Tidak ...

Selengkapnya »

Jalan Tak Diperbaiki Warga PasirKratonKramat Tanam Pohon Pisang

<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/06/jalan-tak-diperbaiki-warga.html" target="_blank"><img alt="Jalan Tak Diperbaiki Warga Tanam Pohon Pisang" border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnj7oaqe8ldHzOasNQyzV80rHH9oejpCT-IyY9S_rq6_BVQDsYmqAZL0QnlSkJJ3BA7MpHGtfUx2rAWO9pcSvgF-HlPKU852WZ8HakGbqB_B2A-fyKBGDpzGJabFPNzZ3j44yqcQxS1Ts/s320-rw/Akibat+Jalan+Tak+Diperbaiki+Warga+Tanam+Pohon+Pisang.jpg" title="Jalan Tak Diperbaiki Warga Tanam Pohon Pisang" width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/06/jalan-tak-diperbaiki-warga.html" target="_blank">Jalan rusak yang ditanami pohon pisang</a></b></td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">KOTA PEKALONGAN</span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Akibat Jalan yang tak kunjung diperbaiki setelah rusak karena selalu terendam air rob dan sudah mengakibatkan banyak pengguna jalan terjatuh.Warga Rt 06 Rw 06 Kel PasirKratonKramat sepakat untuk menutup Jl KH Samanhudi tersebut dan mengingat lubang yang begitu besar, maka Pohon Pisang lah yang menurut warga tepat  untuk menutup jalan tersebut.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Ditemui di lokasi Bpk <a href="https://www.facebook.com/ahmat.ikwanudin?fref=ts" target="_blank">Ahmat Ikwanudin</a> salah satu warga Sekitar kepada <a href="http://www.pekalongan-news.com/" target="_blank">Pekalongan News</a> mengatakan, </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pohon pisang ini kami tanam di Jl KH Samanhudi Kel PasirKratonKramat.Jalan tersebut seakan tak pernah surut di tambah lubang jalan semakin melebar dan semakin parah, banyak pengendara sepeda dan motor yg sering terjatuh akibat  ada genangan air dan berlubang,apalagi sekarang truk pengangkut matrial baik itu pasir,batu,tanah yg berkaitan untuk menangani rumah permukiman yg selama sekitar 5 tahun ini terendam air rob laut, sebelum ada tanaman pisang ini jalan tersebut termasuk akses utama pengurukan dam truk matrial kurang lebih 50 truk yg melintas setiap harinya di jalan Samanhudi. Anehnya tak ada tindakan dari pemkot, akhirnya kami sepakat untuk munutup akses jalan tersebut.Kami mohon maaf apabila banyak pengguna jalan yang terpaksa memutar arah lebih jauh , karena ini semata - mata untuk keselamatan bersama," Ujarnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sampai saat ini warga belum memutuskan kapan penutupan jalan tersebut usai, karena menurut pengamatan kami  jalan alternatif sangat memakan banyak waktu dan kondisi jalan yang sempit serta rusak.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Salah satu pengguna jalan yang berprofesi sebagai pelajar berkata</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya itu mas setiap pagi berangkat sekolah bersama teman selalu lewat sini karena ini jalan tercepat menuju ke sekolah.Banyak teman kami yang jatuh akibat jalan rusak tersebut, untuk saat ini kami mau tidak mau harus lewat jalan alternatif dan berangkat lebih awal agar tidak kesiangan," ucapnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

suara warga Jalan Tak Diperbaiki Warga PasirKratonKramat Tanam Pohon Pisang

Jalan rusak yang ditanami pohon pisang KOTA PEKALONGAN Akibat Jalan yang tak kunjung diperbaiki setelah rusak karena selalu ter...

Selengkapnya »

Polisi Dan TNI Garap Rumah Warga Bligo

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSASW1N1_GtnV-s8APmljp_Q1uoxd-gxNreY6n5c6jTIlake8MbUIiA6lRVN2fHCWGSHqhVAqRJjfDPoqx3QrBovfdMj5fuSJMmILhvkF1Nyzl3W1pJHCiTAnvO9UcwnnzaCk8rnXq4dHa/s1600/IMG_20150514_094657.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Polisi Dan TNI Garap Rumah Warga Bligo" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSASW1N1_GtnV-s8APmljp_Q1uoxd-gxNreY6n5c6jTIlake8MbUIiA6lRVN2fHCWGSHqhVAqRJjfDPoqx3QrBovfdMj5fuSJMmILhvkF1Nyzl3W1pJHCiTAnvO9UcwnnzaCk8rnXq4dHa/s320-rw/IMG_20150514_094657.jpg" title="Polisi Dan TNI Garap Rumah Warga Bligo" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Babinsa setempat aduk semen untuk bedah rumah</span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kabupten Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dwi Windiyono selaku Lurah Bligo mengaku sangat berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">oleh anggota Polsek Buaran dan anggota TNI di wilayah kerjanya dengan melakukan kegiatan bedah rumah, kehadiran kedua lembaga penegak hukum dan pengamanan kedaulatan bangsa tersebut semp</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">at membe rikan kejutan tersendiri bagi warga.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Ini merupakan kejutan bagi kami. Tak dipungkiri, terkadang masyarakat masih menganggap kalau polisi datang, dikira ada kasus kriminal apa. Ternyata kan tidak, mereka malah membantu warga. Masyarakat pun jadi senang dan merasa dekat dengan polisi maupun TNI," katanya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bersatunya kedua institusi negara tersebut terbuki bisa bersinergi dan bisa mempersingkat program bedah rumah dalam pengerjaanya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Bahkan kalau semisal ada kekurangan material, akan dibantu," lanjutnya, </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Selain bedah rumah, ada pula pemasangan jamban bagi warga di dalam rumah mereka yang sebe lumnya belum punya jamban sendiri," ungkapnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Khaeron, seorang pengurus BKM Bligo, pihaknya menganggarkan Rp 3,75 juta untuk merehab rumah keluarga Abdul Malik yang juga dibantu secara swadaya oleh warga setempat selain dari pemilik rumah, apalagi ditambah ban tuan tenaga dan material dari Polsek Buaran.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Adanya tambahan tenaga akan mempercepat penyelesaian. Mungkin dalam lima hari bisa selesai," jelasnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sementara itu pemilik rumah Abdul Malik (45 th) mengaku bersyukur rumahnya mendapatkan bantuan bedah rumah, dirinyapun  bersama Tuzana isterinya merasa senang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> "Maturnuwun pada semua pihak yang telah membantu merehab rumah saya. Semoga ke depan, rumah kami tidak bocor lagi," terang Abdul seraya berharap.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

suara warga Polisi Dan TNI Garap Rumah Warga Bligo

Babinsa setempat aduk semen untuk bedah rumah Kabupten Pekalongan Dwi Windiyono selaku Lurah Bligo mengaku sangat berterima kasih ata...

Selengkapnya »

Lima Tahun Tak Ada Kabar, Diduga TKW Asal Jenggot Hilang

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/03/lima-tahun-tak-ada-kabar-diduga-tkw.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Lima Tahun Tak Ada Kabar, Diduga TKW Asal Jenggot Hilang" border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDiFXHEy_WAn0dWcRAj8s8iEBMWBXtX-7v6e8TQFgD9PxID3TegPLHR_G6nTAhRXmW7CuWnRHoBfUvivbsNyp49rK9BIQrGIQQ8G8c4Yd_Cb8yLTjEB6YfXJMlKpMOZihMNG9zD2983We2/s1600-rw/ibu+tkw.jpg" title="Lima Tahun Tak Ada Kabar, Diduga TKW Asal Jenggot Hilang" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Sa'diyah didampingi adik Korban</b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><b>Kota Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Sa'diyah (52 th) warga Rt 02/Rw 03, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, kota Pekalongan akhirnya melaporkan keberadaan anaknya, Misroha (25 th) yang tidak diketahui lagi kabarnya selama lima tahun setelah berangkat menjadi TKW di Arab Saudi. Diduga anaknya tersebut hilang karena hanya sekali memberi kabar setahun yang lalu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Dijelaskan Sa'diyah, anaknya pernah sekali memberikan kabar dirinya pada bulan Ramadhan lalu, akan tetapi hanya ngomong ingin balik ketanah air usai Idul Adha.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">" akan tetapi saya tunggu tidak pernah muncul, padahal jelas waktu itu dia mengatakan ingin pulang setelah kontraknya habis setelah lebaran besar 2014 lalu, karena resah akhirnya saya lapor ke Pak lurah." tuturnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Ketika ditemui di kediamanya, Kamis (12/3/15), sa'diyah menerangkan, selama di Arab saudi anaknya tak pernah mengetahui kalau nenek dan bapaknya meninggal dunia, karena komunikasi terputus.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">" saya ingin anak saya pulang, saya kangen anak saya," ratapnya penuh harap.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Upaya keluarga untuk menghubungi Misroha tak pernah membuahkan hasil, padahal nomor yang pernah digunakan untuk memberi kabar masih aktif dan SMS yang dikirim tak pernah sekalipun dibalas. Misroha yang berangkat melalui PT Avida Avia Duta Pekalongan sekarang tak tahu rimbanya sedang PJTKI tersebut sudah tutup dan berganti nama baru.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Sa’diyah, kini juga dalam kondisi sulit. Sebab, usai sepeninggal suaminya, ibu delapan anak itu tak memiliki tempat tinggal. Rumah yang kini dia huni merupakan warisan milik keluarga suaminya yang rencananya dalam waktu dekat akan dijual. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">“Makanya saat anak saya berangkat lagi dia ngomong ‘Bu saya berangkat lagi untuk belikan ibu rumah’. Itu tujuan dia awalnya,” kata Sa’diyah lagi.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Sementara itu, Lurah Jenggot, Fatkhurrohman bergerak cepat menanggapi laporan warganya. Fatkhurrohman bersama stafnya langsung mendatangi alamat PJTKI yang memberangkatkan Misroha di Banyurip gang 4. Tapi sayang, sampai di lokasi sang pemilik PJTKI tak ada di tempat. PJTKI PT Avida Avia Duta juga sudah tidak aktif, dan berganti nama menjadi PT Buana Rizqia Duta Selaras.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

suara warga Lima Tahun Tak Ada Kabar, Diduga TKW Asal Jenggot Hilang

Sa'diyah didampingi adik Korban Kota Pekalongan Sa'diyah (52 th) warga Rt 02/Rw 03, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan S...

Selengkapnya »

Dalih Responsif Pengusaha Menyikapi Isu Pencemaran Kali Loji

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(Pekalongan-News, 25/11/2014) </span></b><br /> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqplR5QwzckLlhfay9wc9dsOfKQz8xU877trNfvs2D5WknjVahDQzT-XWZEf9CCCDmIADQ47n_UuqGfUoj2b1sxNh3Z7j-lBz5ZK_i5_pfrb0YpJq4O_JskC58RWIyPv_07pgoeY47wSU/s1600/sampah+kali+loji.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqplR5QwzckLlhfay9wc9dsOfKQz8xU877trNfvs2D5WknjVahDQzT-XWZEf9CCCDmIADQ47n_UuqGfUoj2b1sxNh3Z7j-lBz5ZK_i5_pfrb0YpJq4O_JskC58RWIyPv_07pgoeY47wSU/s1600-rw/sampah+kali+loji.jpg" width="320" /></a><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hasil penelusuran Pekalongan-News pada para pengusaha batik home industry ditemukan bahwa pencemaran air sungai Kali Loji tidak seutuhnya merupakan akibat dari hanya semata-mata karena penggelontoran limbah batik. Setidaknya masih ada 2 faktor lain lagi yang menyebabkannya. Pembuangan sampah yang semena-mena oleh anggota masyarakat masih menjadi momok yang serta merta menyebabkan pendangkalan dasar sungai. Pengelolaan dalam menangani limbah rumah tangga ini masih menunjukkan  upaya pendisiplinan yang  belum cukup memadai . Di sisi lain, adanya kali sodetan di bilangan Kuripan memungkinkan kubikasi air yang mengalir di Kali Loji menjadi berkurang. Sehingga air di Kali Loji berkecenderungan tidak mengalir sebagaimana yang diharapkan seperti dahulu kala semasa kali ini masih mampu mengurai limbah batik pada daya alir air Kali Loji. Pada akhirnya terjadi kejenuhan kadar limbah sebagaimana yang tampak menggejala sekarang ini. Hal ini ditegaskan oleh seorang pengusaha yang cukup dikenal berinisial AK, “...bukankah sudah kurang lebih 22 tahun limbah batik mencemari Kali Loji”</span></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satu unit pengolahan limbah (IPAL) yang berada di Kelurahan Kauman tidak cukup memadai untuk sejumlah pengrajin batik di kelurahan itu saja, sementara masih ada Kelurahan Pesindon dan Kergon sebagai tetangga desa yang masih membutuhkan keberadaan IPAL serupa.</span></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sudah lazim diketahui khalayak umum bahwa, Kota Pekalongan kebanyakan memiliki produsen batik dari kalangan industri rumahan. Mereka terdiri dari para pengrajin tulis dan cap. Batik tulis tersebar dari Kauman, Pesindon, Kergon, dan sebagian kecil di Krapyak. Sementara, batik cap  bercokol di sekitar Pasir Sari, Kramat Sari, dan Pabean.</span></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan kriteria penggolongan di atas, para produsen batik yang terletak di pusat kota Pekalongan mengklaim bahwa, limbah yang dihasilkannya lebih mudah terurai dibanding limbah printing, masih ditambah lagi bahwa volumenya pun lebih kecil ketimbang limbah printing. Terlebih lagi, para produsen yang terletak di kawasan Kecamatan Pekalongan Barat lebih cenderung membuang limbahnya pada suatu aliran yang mengarah ke Kali Meduri atau Kali Pencongan daripada ke Kali Loji. AK merinci pendapatnya bahwa, “para pengusaha batik printing di daerah Jenggot, Buaran, Pringlangu, Banyu Urip yang termasuk wilayah pemerintahan Kabupaten Pekalongan sangat berkontribusi banyak pada pencemaran Kali Loji.”</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di saat yang sama dia pun mencoba menanggapi upaya Pemerintah Kota Pekalongan dalam kaitan koordinasinya mengenai penanggulangan pencemaran limbah batik di Kali Loji, “Banyak pengusaha tidak tahu ada undangan yang diselenggarakan Pemkot. Padahal mereka termasuk para pengusaha besar yang dikenal di kalangan home industry.” Ia pun merespons wacana pengelolaan limbah batik yang disarankan pengusaha batik Fatchur Rachman Noor beberapa waktu lalu bahwa, “Kalau limbah batik digodok, lalu butuh berapa banyak kayu bakar yang diadakan? Sedang manfaat Kaporit untuk proses pengendapan limbah batik masih bisa menjamin penghematan biaya produksi. Dan, endapannya pun bisa dipergunakan untuk keperluan urugan, asal tidak pada dimana makhluk hidup”</b></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">~Disunting oleh: Arry Anand~</span></div>

suara warga Dalih Responsif Pengusaha Menyikapi Isu Pencemaran Kali Loji

(Pekalongan-News, 25/11/2014)  Hasil penelusuran Pekalongan-News pada para pengusaha batik home industry ditemukan bahwa pencemaran air ...

Selengkapnya »

Paguyuban Pekerja Angkotan Kota Pekalongan Tunggu Kenaikan Tarif Resmi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUh4p56Y_CfB7iVfo9FsTruNX_zvvN7Yx67Ok2rILyBZEI-hapeefpPvj4xTWZ_Bn_CNo7cJmjc4O3NMzME2P7-WXyzrrT9n1H3mA8XfS8Ab5kjWccKp-8fIEss10RtuLRivBvzWu9afM-/s1600/taufik+zein.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUh4p56Y_CfB7iVfo9FsTruNX_zvvN7Yx67Ok2rILyBZEI-hapeefpPvj4xTWZ_Bn_CNo7cJmjc4O3NMzME2P7-WXyzrrT9n1H3mA8XfS8Ab5kjWccKp-8fIEss10RtuLRivBvzWu9afM-/s1600-rw/taufik+zein.JPG" width="240" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>Kota Pekalongan-</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>Pasca kenaikan harga BBM resmi di umumkan pemerintah Senin malam (17/11/14) berdasarkan pantauan pekalongan-news di lapangan di dapati belum semua angkotan kota yang ada di Kota Pekalongan menerapkan tarif baru, sebagian memilih mengkandangkan armadanya dan sebagian lagi memanfaatkan momen hari pertama pemberlakuan kenaikan harga BBM dengan mencoba berinisiatif menaikan tarif baru sendiri kendati belum ada kesepakatan bersama prosentase besaran kenaikanya, baik itu setoran ke pada juragan angkot maupun kesepakatan bersama antara pemilik trayek, Paguyuban Pekerja Angkotan Kota (PPAK), Organda maupun Dishub Kota Pekalongan.</b></span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>Seperti di katakan ketua PPAK, Taufik Zein kepada pekalongan-news Selasa (18/11/14) bahwa pihaknya masih menunggu hasil pertemuan dengan pihak Dishub Kota Pekalongan terkait kesepakatan besaran kenaikan tarif baru resmi yang akan di berlakukan.</b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>" kami masih menunggu mas, tapi memang pihak Dishub resmi mengundang kami, rencananya kamis lusa akan ada pertemuan membahas sosialisasi tarif baru.'' kata Taufik saat  pekalongan-news datang berkunjung di kediamanya.</b></span></blockquote> Masih menurut Taufik, PPAK sebenarnya menolak kebijakan kenaikan harga BBM karena dirasa sangat besar dampaknya bagi kelangsungan jalanya armada angkutan kota milik anggotanya.<br /> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>" anggota kami sebenarnya ada 43 armada itupun yang aktif hanya 30 an armada, tidak ada kenaikan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>BBM saja kami sudah kepayahan karena memang keberadaan kami dalam kondisi hidup segan mati tak mau jadi ya bertahan saja mas.'' ungkap Taufik.</b></span></div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Seperti di ketahui dampak kenaikan harga BBM tidak saja memukul para sopir dalam mengoprasi kan armadanya, disamping meningkatnya angka pembelian bahan bakar juga meningkatnya jumblah</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">setoran kepada juragan belum lagi ada informasi yang pekalongan-news dapatkan bahwa biaya kepe ngurusan surat-surat kelengkapan turut meningkat.</span></b></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">'' hasil sharing dengan kawan-kawan yang hari ini mengoprasikan armadanya rata-rata mereka tidak begitu signifikan menaikan tarif karena dampaknya ada pada kami sendiri, tarif lama anak sekolah tadinya 2000 naik menjadi 2500, mahasiswa tadinya 3000 menjadi 4000 dan penumpang umum tadinya 4000 kini jadi 5000 dan saya pribadi memilih libur menunggu tarif resmi yang nanti akan  di berlakukan,'' terang Taufik.</span></b></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Taufik menambahkan setoran kepada juragan bedasarkan pengalaman beberapa kenaikan BBM terdahulu ada di kisaran 30%, setoran lama sebesar 60.000 di prediksi akan naik jadi 30%, sementara</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">anggaran pembelian bahan bakar untuk sehari menjalankan armada yang lama Rp 100.000 kini bisa di hitung berapa kenaikanya dengan harga BBM yang baru.</span></b></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>" pendapatan kami terancam turun drastis sementara kebijakan pemerintah tak pernah menyentuh kami, kalau nelayan, petani, buruh, pedagang, pns dan lainya tersentuh kebijakan yang sedikit banyak mengurangi beban, sementara kami merasa di tinggalkan, tidak ada sedikitpun yang meringankan, kami berharap pengambil kebijakan negeri ini mau mendengar dan melihat keluh kesah serta kea daan kami di jalan, sentuh kami dengan kebijakan yang mampu mensejahterakan hidup kami.'' beber Taufik mengakhiri.</b></span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

suara warga Paguyuban Pekerja Angkotan Kota Pekalongan Tunggu Kenaikan Tarif Resmi

Kota Pekalongan- Pasca kenaikan harga BBM resmi di umumkan pemerintah Senin malam (17/11/14) berdasarkan pantauan pekalongan-news di la...

Selengkapnya »

Festival Pekcun Masuk Agenda Budaya Pekalongan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhudLnoQvqTnsFA3adz6EeVUFdn_OYQxqs5OWiAZqTv-Z7nF3qAS_ckmocz8mSi0L8-0ZQPbelQj_pGwdcHsQ30SUPeraLe7yCVXRD23yXn7v_b5nKq3p3tJAjiZ_662pUc1e-WbSNPUf8/s1600/pekcun5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhudLnoQvqTnsFA3adz6EeVUFdn_OYQxqs5OWiAZqTv-Z7nF3qAS_ckmocz8mSi0L8-0ZQPbelQj_pGwdcHsQ30SUPeraLe7yCVXRD23yXn7v_b5nKq3p3tJAjiZ_662pUc1e-WbSNPUf8/s1600-rw/pekcun5.jpg" width="320"></a></div> <div style="text-align: justify;"> Pantai Pasir Kencana-</div> Menurut JS (red-semacam jabatan kerohanian) Indang Wijaya SH,banyak peristiwa dan keajai ban alam yang mengiringi prosesi ritual yang di jalani dalam peringatan pekcun smisal doa dalam sembayangan Twan Yang yang mengawali ritual peringatan pekcun,Twan yang mengandung mak sud agar manusia selalu eling ingat kepada tuhan yang di sertai taqwa memohon berkah dan rah mat.Sembahyang Twan Yang dilakukan sejak ri buan tahun yang lalu tepatnya tanggal 5 bulan 5 Khongculek,berdasarkan penanggalan matahari tahun ini jatuh pada 2 juni 2014.Keajaiban alam <br>

suara warga Festival Pekcun Masuk Agenda Budaya Pekalongan

Pantai Pasir Kencana- Menurut JS (red-semacam jabatan kerohanian) Indang Wijaya SH,banyak peristiwa dan keajai ban alam yang mengiringi ...

Selengkapnya »

WALIKOTA : TAHUN DEPAN ANGGARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 10 PERSEN

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9N2d85UdRzZNlqpvA-xA2awhcnNyLB0mNPsr6K4FvS5mrZzvSZyMF-r50YCtiMceRP6bSsiE4wZZ0k0sum-EkUQz9Ea2-qmfbN9b17azHOhZbS9_cMDw9P46mjnqIDtxxcaAWGUufvyA/s1600/k3d.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9N2d85UdRzZNlqpvA-xA2awhcnNyLB0mNPsr6K4FvS5mrZzvSZyMF-r50YCtiMceRP6bSsiE4wZZ0k0sum-EkUQz9Ea2-qmfbN9b17azHOhZbS9_cMDw9P46mjnqIDtxxcaAWGUufvyA/s1600-rw/k3d.JPG" width="240" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Kota Pekalongan-</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam pidatonya Walikota Basyir Achmad mengatakan,pe naggulangan kemiskinan dan penataan kawasan padat dan kumuh akan lebih baik bila di laksanakan oleh masyarakat itu sendiri.,karena masyarakatlah yang tahu kondisi lingkunga nya.Pemkot Pekalongan sangat berkomitmen tinggi dalam pemberdayaan masyarakat,semangat dan input dari masya rakatlah hingga program pemberdayaan banyak bergulir di masrakat yang besaran anggarannya setiap tahun juga mengi kuti semakin besar.</div> <div style="text-align: justify;"> Pertama kali progaram pemberdayaan di tahun 2006 angga ran masih sebesar 1,78% dari APBD hingga sekarang 2014 jumblah anggaran mencapai 5,26% dan akan meningkat ta hun depan dengan target 10%.</div> <div style="text-align: justify;"> "kenapa kita di beri banyak karena pemberdayaan kita kuat" cetus walikota di iringi aplus peserta k3.</div> <div style="text-align: justify;"> Walikota sangat mengapresiasi kinerja BKM dan berpesan untuk di pertahankan dan di tingkatkan.Dan untuk semakin mendorong kinerja yang lebih baik lagi pemkot memberikan reward dan penghargaan dan untuk yang tertinggal untuk segera di bantu agar tidak semakin tertinggal,karena ada tren mulai mengejarnya beberapa BKM untuk mengalahkan BKM lainya yang sudah terkenal baik prestasinya.</div> <div style="text-align: justify;"> Walikota juga dalam kegiatan k3 hari jumat ini (23/5/14) juga sempat meresmikan secara simbolik pengoprasian menara air di 14 lokasi dengan penandatanganan prasastinya di lokasi k3 kel poncol dan memberikan penghargaan kepada pemenang lomba pengelolaan air bersih yang di adakan DPU Kota Pekalongan tahun 2013 dengan pemenang;</div> <ol style="text-align: justify;"> <li>BP-SPAM Tirta Alam Kel Tirto mendapatkan  Rp 15 000.000.00</li> <li>BP-SPAM Tirta Mulia Kel Kraton Lor              Rp 12 500.000.00</li> <li>BP-SPAM Tirta Guna Kel Kandang Panjang    Rp 10 000.000.00</li> <li>BP-SPAM Tirta Kencana Kel Tirto                   Rp  5 000.000.00</li> <li>BP-SPAM Tirta Mandiri Kel Panjang Baru      Rp  2 500.000.00</li> </ol> <br />

suara warga WALIKOTA : TAHUN DEPAN ANGGARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 10 PERSEN

Kota Pekalongan- Dalam pidatonya Walikota Basyir Achmad mengatakan,pe naggulangan kemiskinan dan penataan kawasan padat dan kumuh akan ...

Selengkapnya »

MAYOR INFANTRI SASONO HADI SIAP KERAHKAN PERSONEL TNI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9WjwBgAtuC6Ii7mEAi6XEEoHJrTH-NJJK95qQU-Vo76IaM7v18umW2mOZW-rOTZSi38D3m7tMSypibScyyyd0nD49PDLz0cjSS1gaS04TlIvVgAMUjSX8T1BsKmizRSxN7kVSwrASUqA/s1600/tmmd2.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9WjwBgAtuC6Ii7mEAi6XEEoHJrTH-NJJK95qQU-Vo76IaM7v18umW2mOZW-rOTZSi38D3m7tMSypibScyyyd0nD49PDLz0cjSS1gaS04TlIvVgAMUjSX8T1BsKmizRSxN7kVSwrASUqA/s1600-rw/tmmd2.JPG" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Selaku kepala staf Kodim 0710 pekalongan siap kerahkan personil di lingkungan TNI untuk men sukseskan TMMD SKY tahap 1 di pekalongan.</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam wawancara dengan pekalongan-news.com Sasono hadi mengatakan bahwa sasaran program TMMD SKY tidak hanya pembangunan infra struktur saja tapi juga ada sasaran lain yang tak kalah penting yakni wasbang atau wawasan ke bangsaan kepada masyarakat terutama msyrakat pekalongan pada khususnya.</div> <div style="text-align: justify;"> Sasono juga mengtakan program yang di jalan kan 21 hari kerja dirinya bersama anggota TNI siap bekerja sama dengan seluruh yang terlibat dalam program TMMD SKY tersebut dan juga mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pro gram bisa berjalan dengan baik.</div>

suara warga MAYOR INFANTRI SASONO HADI SIAP KERAHKAN PERSONEL TNI

Selaku kepala staf Kodim 0710 pekalongan siap kerahkan personil di lingkungan TNI untuk men sukseskan TMMD SKY tahap 1 di pekalongan. D...

Selengkapnya »

JANJI KOMPENSASI DARI INDOSAT DI KELUHKAN WARGA

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span id="goog_1764236206"></span><span id="goog_1764236207"></span></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdjFUDljVfCcDT_vJbOt86k_2yiSzi2YWpuFBqr3XtebbRT0VEr9ZrPfbugWE20zhVqNPWW6PRoYIeEwXfYtebskVFG0ndidJNsi733L_uYgtkOHCX2-g5P1yeSnwkOoMULVPaIcWM6tA/s1600/tower1.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdjFUDljVfCcDT_vJbOt86k_2yiSzi2YWpuFBqr3XtebbRT0VEr9ZrPfbugWE20zhVqNPWW6PRoYIeEwXfYtebskVFG0ndidJNsi733L_uYgtkOHCX2-g5P1yeSnwkOoMULVPaIcWM6tA/s1600-rw/tower1.JPG" width="240"></a>Kota pekalongan- </div> <div style="text-align: justify;"> Setelah melalui proses beberapa mediasi yang melibatkan warga,polsek Pekalongan utara,kodim pekalongan dan Polres Pekalongan akhirnya pihak indosat mengabulkan tuntutan warga berupa kompensasi uang sebesar 320 juta turun angkanya dari yang semula sebesar 1 milyar.Surat pernyataan kesanggupan Indosat memberikan kompensasi kepada warga tertuang dalam surat perjanjian yang di tanda tangani oleh Kuswanto manager tower operation Jawa Tengah dan Sugito staff Tower operation Jawa Tengah.</div>

suara warga JANJI KOMPENSASI DARI INDOSAT DI KELUHKAN WARGA

Kota pekalongan- Setelah melalui proses beberapa mediasi yang melibatkan warga,polsek Pekalongan utara,kodim pekalongan dan Polres P...

Selengkapnya »

KETUA AKSI AFRIZAL;DI SEMARANG KAMI SIAP ANARKIS SEANDAINYA MASALAH INI TIDAK SELESAI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppL6sB2TJmAmMcqQVFLrTpJO7prT1XoNXEPRFU6X38HKoWCxlNCUnrMAeLjOi-DrsNMbzGT397yG7k3gQZ5KAkH2AGnkMOsTk-a2NEw7bu4x5pOMjGqePJoodJ7Zm5eHfw3Btq2A2LrQ/s1600/afrizal.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppL6sB2TJmAmMcqQVFLrTpJO7prT1XoNXEPRFU6X38HKoWCxlNCUnrMAeLjOi-DrsNMbzGT397yG7k3gQZ5KAkH2AGnkMOsTk-a2NEw7bu4x5pOMjGqePJoodJ7Zm5eHfw3Btq2A2LrQ/s1600-rw/afrizal.JPG" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Afrizal yang kami temui sebelum pemberangkatan mengatakan 'kami buruh menuntut di semarang hari ini juga harus selesai,kita akan tekan pak ganjar untuk bisa menyelesaikan persoalan kami,kami juga bekerja sama dengan LBH di semarang.kami jauh-jauh ke Semarang berjuang untuk mendapatkan hak kami,Kemungkinan terburuk yang kami dapatkan seandainya proses ini masih gagal juga kami tak bisa menjamin tindakan teman-teman di semarang selanjutnya."</div> <div style="text-align: justify;"> Masih menurut Afrizal,"kami sudah melaksanakan tahapan-tahapan proses aturan main tapi kenyataanya kami selalu di gantung,kan kesabaran ada batasnya,kaloupun langkah terburuk yang kami ambil itu sudah menjadi jalan satu satunya karena perusahaan tak pernah mempunyai itikad baik,Mungkin salah sa tu jalan yang kami tempuh adalah anarkis seandainya gagal juga.</div> <br />

suara warga KETUA AKSI AFRIZAL;DI SEMARANG KAMI SIAP ANARKIS SEANDAINYA MASALAH INI TIDAK SELESAI

Menurut Afrizal yang kami temui sebelum pemberangkatan mengatakan 'kami buruh menuntut di semarang hari ini juga harus selesai,kita a...

Selengkapnya »

DIN PARA BOLA KRADENAN : SABAN HARI TERIMA ORDER PASANG PARA BOLA

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8yGLRIU6vGXj1x76kJLundlhZBm73bUFnsRysShT9hkwEhqx7fS0Y4tFA0WtkNJ44tguGgWUue7kqIFqGRWteurKh_vmTDZ_ja3oRrVbVGc-dQX26R5vW2alIwLNrHf1QKR363TE6FeQ/s1600/teknisi.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8yGLRIU6vGXj1x76kJLundlhZBm73bUFnsRysShT9hkwEhqx7fS0Y4tFA0WtkNJ44tguGgWUue7kqIFqGRWteurKh_vmTDZ_ja3oRrVbVGc-dQX26R5vW2alIwLNrHf1QKR363TE6FeQ/s1600-rw/teknisi.JPG" width="320"></a></div> Warga Pekalongan selatan pasti sudah akrab dengan lelaki paruh baya ini,25 tahun sudah Din berkencimp ung dengan dunia antena dan perkembanganya,lelaki ramah ini dengan lugas mengisahkan pengalamanya,<br> ketika pekalongan-news.com bertanya tentang men ingkatnya antusiasme masyarakat memasng parabola<br> akhir-akhir ini,dia juga menuturkan bahwa sejak tv batik mengudara frekuensi dan kanal yang terpakai <br>

suara warga DIN PARA BOLA KRADENAN : SABAN HARI TERIMA ORDER PASANG PARA BOLA

Warga Pekalongan selatan pasti sudah akrab dengan lelaki paruh baya ini,25 tahun sudah Din berkencimp ung dengan dunia antena dan perkemba...

Selengkapnya »