Pekalongannews - Dalam desain terdapat beberapa element sebagai dasar terbentuknya desain. Pengertian Pattern dan Texture". kedua istilah ini sangatlah sering diterapkan pada desain grafis 2d maupun 3d. keduanya memiliki perbedaan mendalam dan fungsi yang sama-sama menarik.
Mengapa harus mengetahui 2 istilah tersebut ? karena apapun desain yang diciptakan, pasti akan akan element tersebut. maka dari itu, silahkan pelajari baik-baik penjelasannya dibawah ini.
Apa itu Pattern ?
Pattern (Pola) adalah struktur dasar yang mengatur permukaan secara konsisten dan teratur. pola dapat digambarkan dalam sebagai bentuk berulang yang tak terhingga. pola yang paling sederhana adalah pengulangan bentuk kotak dan bentuk balok persegi yang vertikal maupun horizontal.
Pola atau pattern fokus pada pengulangan objek yang sama. pattern dapa dibuat di komponen berbeda yang kemudian diulang dengan cara yang sama pada seluruh desain.
Sementara Seamless Pattern atau dalam bahasa indonesia "Pola yang mulus" tanpa cacat. pola ini adalah pola yang mulus dari awal sampai akhir desain, seluruh pola merupakan satu kesatuan yang koheren.
Penggunaan Pola menjadi pendekatan penting dalam desain, ketika ingin mengkombinasikan warna, tekstur dan kedalaman (depth).
Texture
Texture (tekstur) lebih mengacu pada kualitas permuakaan dalam suatu desain dan karya seni. tekstur dapat dapat tafsirkan dengan cara benda terlihat ataupun merasakan (meraba) permukaannya. ada banyak jenis-jenis tekstur, semuanya dapat digambarkan dalam bentuk, kasar, halus, mengkilap, dan lain-lain.
Tekstur yang bisa dirasakan secara nyata disebut Actual Texture (tekstur nyata). tekstur aktual lebih karya seni 3 dimensi atau lukisan yang bahannya memang ditempelkan pada kertas. contohnya lagi seperti tikar anyaman bambu, yang memiliki tekstur ketika di raba.
Sedangkan tekstur yang kelihatannya halus dan ternyata kasar, atau tidak sesuai dengan apa yang kita lihat disebut Visual Texture (tekstur visual atau tersirat). Tekstur jenis ini lebih ke 2d atau dwimatra. misalnya wallpaper dinding yang terlihat seperi susunan batu yang kasar, namun ternyata permuakaannya halus.
Dalam desain interior, tekstur digunakan untuk menguatkan konsep desain. seperti :
- Membedakan berbagai objek dan permukaan
- Mengubah cahaya
- Mempengaruhi skala
- Juga untuk mengkomunisasikan gaya desain tertentu
Post a Comment