googlesyndication.com

0 Comment
Gemas, Ibu-ibu Ini Menggeruduk Rumah Pelaku
Serombongan Ibu-Ibu kerabat korban marah-marah ditenangkan oleh perangkat kelurahan setempat, Selasa (30/6/15)
Kota Pekalongan
Tidak adanya inisiatif keluarga pelaku menjenguk korban di rumah sakit maupun datang kerumah duka untuk sekedar mengucapkan bela sungkawa atau meminta maaf secara terbuka membuat keluarga besar korban marah dan tidak terima, Gemas, Ibu-ibu Ini Menggeruduk Rumah Pelaku  didominasi ibu-ibu yang membawa serta anak-anaknya dan kerabat lainya nekad menggeruduk rumah orang tua pelaku di Kelurahan Podosugih Pekalongan Barat Baca Korban Meninggal Pelaku Terancam Hukuman Berat

Polisi yang sudah mengantisipasi sejak awal terlihat mengamankan lokasi dibantu dari perangkat Kelurahan setempat dengan berjaga.

Tahu rumah yang didatangi dalam keadaan kosong, keluarga korban histeris dengan berteriak-teriak memaki keluarga pelaku. Tak puas dengan menggedor pintu rumah, mereka lantas melampiaskan kekesalanya kepada petugas yang berjaga dilokasi Baca Sridiana Sari Korban Pembakaran

Ketua Rt 01 Rw 05 setempat Rifandi (41 th) mengatakan, keluarga pelaku sudah diungsikan lebih dulu ke Pegandon, Warungasem, Batang tempat asal orang tua pelaku.
"Sejak pagi rumah keluarga pelaku sudah kosong mas, ditinggal mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Rifandi, selasa (30/6/15) di lokasi.
Ditanya tentang keseharian pelaku dalam bermasyarakat, Rifandi yang juga berprofesi sebagai penjual gas tiga kiloan mengatakan, keluarga korban memang dikenal sebagai keluarga yang agak tertutup tapi dengan warga biasa saja tidak ada masalah berarti.
"kalau untuk Rozaki memang sedikit punya masalah tidak bisa mengontrol emosi, kalau tertekan akan mudah tersulut emosinya, dengan orang tuanyapun begitu,"jelas Rifandi.
Sebenarnya Rozaki itu sebelum menikah orangnya giat bekerja, lanjut Rifandi, pekerjaanya buruh di pabrik sarung, tapi selepas keluar dari pekerjaanya mulai ada perubahan seperti sering labil dan lepas kontrol.
"Bahkan dulu pernah mau bunuh diri dengan menenggak cairan pewangi namun selamat, juga pernah menusukan gunting ke perutnya akan tetapi bisa di cegah oleh ayahnya," tuturnya.
"Keadaan Rozaki sudah beberapa kali diupayakan oleh orang tuanya untuk diobati akan tetapi hasilnya masih nihil," sambungnya.
Disebutkan, di rumah Podosugih rozaki tinggal bersama istri, kedua orang tua nya dan kakak perempuanya beserta suami.
"Rozaki menikah tapi tidak dalam keadaan bekerja, kalau untuk mencukupi kebutuhan istrinya saya tidak tahu," tuturnya.

Post a Comment

 
Top