googlesyndication.com

4 Comment
Warga Akan Laporkan Adanya Dugaan Intimidasi Dari Oknum Kelurahan Dan BPN Soal Pembebasan Lahan Tol
Lilis Haryati, anak korban yang diduga menjadi korban intimidasi oknum tim pembebasan lahan tol Pemalang-Batang
Kota Pekalongan
Dugaan adanya intimidasi terhadap warga pemilik lahan yang terkena proyek pembebasan jalan tol Pemalang-Batang oleh oknum tertentu terungkap dalam audensi antara perwakilan warga pemilik lahan dengan DPRD Kota Pekalongan, Kamis (19/11/15).

Nani Kusriani, salah seorang warga Kelurahan Duwet yang juga salah satu dari perwakilan warga menyebut dua instansi pemerintah melakukan tekanan terhadap warga.
"Ada oknum tim Kelurahan dan BPN yang mengintimidasi warga," ungkapnya dalam audensi tersebut.
Dikatakan Nani, intimidasi dilakukan pada keluarga Umamah (50 th) terjadi pada Kamis pagi (19/11/15) saat pengukuran ulang di lahan milik warga oleh tim dari Kelurahan dan BPN.
"Tim kelurahan dan BPN datang ke rumah ibu Umamah tanpa permisi atau mengucapkan salam, langsung membentak dengan suara keras, 'mana yang belum dihitung, mana itu gudangnya'," Kata Nani mengulang cerita Umamah sebelumnya.
Apa yang ucapkan Nani juga dibenarkan oleh Lilis Haryati (24 th) yang merupakan anak dari Umamah yang juga ikut dalam rombongan warga untuk audensi. Saat itu yang datang ke rumahnya ada tiga orang, ketiganya berasal dari tim Kelurahan dan BPN.
"Saat kejadian saya masih mengajar, itu sekitar pukul 09.00 WIB, Ibu menelpon saya. Kata Ibu, ada orang Kelurahan tiba-tiba datang dengan suara keras," ujarnya.
Oknum yang dimaksud, lanjutnya, juga menyuruh Ibunya untuk menghubunginya. Anehnya saat saya tiba dirumah, ketiga orang tersebut sudah tidak ada di rumah.
"Saya akan laporkan pada Babinsa. Mereka itu kan bisa datang dengan sopan, bukan malah membentak-bentak ditambah lagi datang ke rumah orang kok tanpa permisi dan mengucap salam," kesalnya.

Post a Comment

 
Top