Ini Yang Dilakukan Polres Batang, Untuk Pelaku Tawuran Antar Geng Yang Masih Di Bawah Umur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/01/ini-yang-dilakukan-polres-batang-untuk.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjro_MOhNq8d89ZBQafajarq4Ddf_2Z0dnJCZj3yCe_4Jok-4m040Vk0vm6beln4aFwMk7OqJpFbDHeDg9NWlxzFpndWQrSERgAMMi9m53-Prd02D4vM-MV1rZ1nZdmWvV8TnhIvLJo55qUOOaxHRS3riFqaY44RQptPNasEWhKjKWLT7IHoO-YHq1T/s16000/tawurannn11.jpg" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews</b>, Batang -  14 pelaku tawuran antar geng THE_BOYS_STRES06 asal Kota Pekalongan dengan  AMERIKA252GANS asal Batang mengakibatkan tewasnya seorang remaja yang masih dibawah umur bernama Arya Hadi Putra (20) warga Karangasem Selatan, Kabupaten Batang <br /><br />Peristiwa terjadi berawal dari medsos, geng THE_BOYS_STRES06 asal kota Pekalongan dan geng AMERIKA252GANS asal batang mengajak untuk tawuran di depan SMPN 17 Pekalongan. <br /><br />Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto mengatakan 8 dari 14 pelaku tawuran antargeng menewaskan satu orang remaja yang masih di bawah umur. <br /><br />Pihaknya akan memberikan perlakuan khusus pada pemrosesan pidana tersangka di bawah umur tersebut. <br /><br />"Terkait dengan pelaku yang masih bawah umur ada perlakuan khusus. Tetap akan kita proses dan prosesnya lebih cepat. Maka dari itu hari ini kita cepat memberitahukan kepada media secara resmi sehingga tidak timbul pertanyaan," katanya saat konferensi pers di lobi Mapolres Batang, Kamis (19/1/23). <br /><br />Pihaknya akan mendampingi para tersangka di bawah umur. Lalu juga mempercepat perkara dengan undang undang yang sama. <br /><br />Kapolres menyebut para peserta tawuran sepakat untuk mengatakan kecelakaan lalu lintas saat korban dibawa ke rumah sakit. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Tapi Alasan tersebut langsung dibantah oleh pihak medis, medis menyampaikan luka tersebut disebabkan oleh benda tajam. <br /><br />Ia mengakui media sosial menjadi awal mula tawuran yang menewaskan seorang pemuda Batang. Baginya, media sosial juga mempengaruhi terhadap kenakalan dari remaja saat ini. <br /><br />"Jadi patroli cyber akan lebih diperketat dan kita juga minta bantuan media kalau memang ada informasi," tuturnya.</span></div>

Kriminal Ini Yang Dilakukan Polres Batang, Untuk Pelaku Tawuran Antar Geng Yang Masih Di Bawah Umur

Pekalongannews , Batang -  14 pelaku tawuran antar geng THE_BOYS_STRES06 asal Kota Pekalongan dengan  AMERIKA252GANS asal Batang mengakibatk...

Selengkapnya »

Satu Orang Remaja Tewas Kena Sabetan Sajam Saat Terlibat tawuran Antar Geng

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/01/satu-orang-remaja-tewas-kena-sabetan.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbq8U9AxNHPh2NaqCjw_3TdBP-9h5ViH0QT28TJJvwTZu2ClbQehmx9TMw1DmFRdS8j6SIhXPxxBdsmpQ10V71hLiCHutrCG7TzmBxErUJfdnbkG2hmzdJ7I_ngjTYuB87uPIC1jv8od3sV8CIE0NmBsfcSnAmCyyMJ2yNMKu8A973FPyK3PGgvP1E/s16000/tawuran.jpeg" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongan News, Pekalongan - Tawuran Antar Geng Pemuda Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang mengakibatkan  Satu Remaja Tewas Kena Sabetan senjata tajam.</span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Tawuran antar geng  terjadi  jalan Ki Mangun Sarkoro Pekalongan tepatnya di sebelah timur jembatan SMPN 17 Pekalongan  Jumat (13/10/2023) dini hari.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tawuran yang menggunakan sajam tersebut menewaskan seorang remaja bernama Arya Hadi Putra (20) warga Karangasem Selatan, Kabupaten Batang.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tim buser gabungan dari Polres Batang dan Polres Pekalongan Kota,  amankan 14 orang remaja berbagai usia, mulai dari 17 hingga 21 tahun.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto melalui Kasat Reskrim, AKP Yorisa Prabowo saat dihubungi melalui teleponnya membenarkan hal teraebut.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">“benar,kita sudah mengamankan 14 remaja yang terlibat tawuran ”ujarnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ke14 remaja kini menjalani pemeriksaan di ruang unit PPA Satreskrim Polres Batang.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Selain amankan para tersangka tawuran  polisi juga berhasil mengamankan beberapa sajam berupa parang dan celurit.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kronologi peristiwa bermula pada tanggal Agustus 2022, salah seorang  pelaku yang bernama FAN membuat akun pada media sosial Instagram yang dinamai dengan "THE_BOYS_STRES0" yang sekarang kelompok tersebut dinamai dengan Gank "THE_BOYS_STRES06"</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kemudian pada Kamis 12 Januari 2023 sekira Pukul 21.00 WIB, ada kiriman pesan dari akun Instagram yang bernama "AMERIKA252GANS", yang pada intinya pesan tersebut mengajak untuk tawuran di depan SMPN 17 Pekalongan (13 Januari 2023) pukul 03.00 WIB.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Setelah itu, FAN meneruskan bukti percakapan tersebut antara "THE_BOYS_STRES06" dengan "AMERIKA252GANS" pada grup WhatsApp-nya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Selanjutnya, para pelaku berkumpul di Kelurahan Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Para pelaku selanjutnya berangkat bersama-sama dengan menggunakan kendaraan, membawa 3 buah samurai dan 2 buah celurit.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"> “Setelah sampai di dekat tempat perjanjian, para pelaku memarkirkan kendaraannya di depan SMP N 17 Pekalongan, dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga di Jl. Mayjend Sutoyo Desa Denasri Kulon, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Pada saat terjadinya tawuran antara 2 geng tersebut, salah satu korban dari "AMERIKA252GANS" yang bernama Arya Hardi Putra tertinggal dari teman-temannya, sehingga para pelaku dapat dengan leluasa melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara menyabetkan senjata tajam ke tubuh korban,” kata AKP Yorisa Prabowo.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Korban mengalami luka sobek di leher bagian belakang, kepala belakang, punggung kanan, pinggang kanan, dan pantat kanan, yang mengakibatkan korban atas nama Arya Hardi Putra meninggal dunia.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"> “Mereka diketahui merupakan warga Karangmalang, Bendan, dan Panjang, Kota Pekalongan,” terangnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"> Mereka diamankan karena diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap seorang remaja bernama Arya Hadi Putra, warga Karangasem Selatan, Kabupaten Batang, yang akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis akibat luka sabetan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pelaku pengeroyokan dan penganiayaan itu diancam Pasal 170 ayat (2) Ke 3-e KUHPidana tentang perkara tindak pidana."Barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, jika kekerasan mengakibatkan maut diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun".</span></p><p><span style="font-family: verdana;">“Kita ancam hukuman kurungan 12 tahun penjara,” jelasnya.</span></p><p><br /></p>

Kriminal Satu Orang Remaja Tewas Kena Sabetan Sajam Saat Terlibat tawuran Antar Geng

Pekalongan News, Pekalongan - Tawuran Antar Geng Pemuda Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang mengakibatkan  Satu Remaja Tewas Kena Sabetan s...

Selengkapnya »

Komplotan Bersenpi yang Satroni Juragan Pakan Ternak di Batang Di Bekuk Aparat

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/01/komplotan-bersenpi-yang-satroni-juragan.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDAfPF4CIk-boAPmmW60DNajs1A3azvBWTWJ5U42fh24oldT1W0J8ATxeFrCYrdITgoEWk6yalj0Ho5NFlwujcVOl8PIrl9RyGXDQ0K5SY87v6_z4vn3Gkcphx8PPUJFrq95q-Om6Z-vf-1DcMsUK-7vYCsrvvJRBFX1JHiFOXYgHBGAIropopVm_G/s16000/rampok.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang - Tim Jatanras Polda Jawa Tengah bersama Tim Buser Anti Bandit Satreskrim Polres Batang berhasil membekuk komplotan perampok bersenjata api yang menggasak rumah juragan pakan ternak di Batang.</span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Aparat menggelandang lima pelaku dan menghadiahi para pelaku dengan timas panah karena melawan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Iya benar, pelaku sudah ditangkap dan sekarang sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas untuk kepentingan penyelidikan," kata Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto melalui Kasat Reskrim AKP Yorisa Prabowo saat dikonfirmasi, Senin (2/1).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Para pelaku dibekuk di tiga wilayah berbeda yaitu Terminal Cikarang, Kampung Jawara (Serang, Banten) dan Bekasi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Identitas kelimanya antara lain Fajar Suseno warga Jambi, Andi warga Mesuji Lampung, Dias Warga Semarang, Aris warga Palembang dan Jumirin warga Lampung.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Petugas menyita sejumlah barang bukti yaitu empat pucuk senjata api rakitan yang biasa digunakan untuk beraksi, sejumlah uang serta perhiasan yang diduga sisa hasil kejahatan. Para pelaku diduga sudah profesional serta berulangkali beraksi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Komplotan tidak segan-segan melukai korbannya saat beraksi. Otak pelakunya,  Jumirin seoramg residivis kasus perampokan di wilayah Bekasi," ucapnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sebelumnya, perampokan bersenjata api terjadi di rumah juragan pakan ternak di rumah Achmad Tahrori di Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Peristiwa diwarnai dengan penyanderaan penghuni rumah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022  sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu datang sekitar empat orang pelaku yang masuk ke rumah  Achmad Tahrori.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Para pelaku langsung menggasak uang Rp 90 juta dari brangkas. Selain itu, pelaku juga mengambil uang di tas Rp 10 iuta, perhiasan 2 Pouch berisi Gelang serta Kalung. Lalu, tas Branded seharga Rp 10 jt,  HP I-phone 12 Pro,  HP Nokia dan satu HP Oppo.</span></p>

Kriminal Komplotan Bersenpi yang Satroni Juragan Pakan Ternak di Batang Di Bekuk Aparat

Pekalongannews, Batang - Tim Jatanras Polda Jawa Tengah bersama Tim Buser Anti Bandit Satreskrim Polres Batang berhasil membekuk komplotan p...

Selengkapnya »

Rumah Juragan Pakan Ternak Di Bandar, Disantroni Perampok bersenpi

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/12/rumah-juragan-pakan-ternak-di-bandar.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicdeIqhmdKKl1kc5WUvcf2A6cOieeEJM0YQlwaksCXEUTpIMWtJ9DXDmxeuc0Ga2J7xRXBCeGZeJi-nyr0Bqm8Ak1i-ZZp0PX62SyTRu67EoEgzwMWsncdxP_G5a5LPiIHPrmgwqd2yd1a3MXRG8SdjIam6ZSTWVD1flyAAPBRTKxpwt2JH_SrnHaG/s16000/senpi.jpg" /></a></div><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews,  Batang -  Perampokan bersenjata api terjadi di rumah juragan pakan ternak di rumah Achmad Tahrori di Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Peristiwa diwarnai dengan penyanderaan penghuni rumah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Iya benar, ada kejadian  itu, saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto melalui Kasatreskrim AKP Yorisa Prabowo saat ditemui di alun-alun Batang, Jumat (30/12/2022).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022  sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu datang sekitar empat orang pelaku ke rumah  Achmad Tahrori.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pelaku datang menggunakan mobil warna silver. Keempat pelaku memanjat gerbang rumah, lalu pelaku menodong penjaga malam yang sedang tidur di depan rumah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pelaku menodong menggunakan parang dan senpi kemudian mengikat tangan dan kaki penjaga,  mengambil ponsel dan mendobrak pintu depan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Korban dan istrinya yang sedang di dalam kamar mendengar suara gaduh. Keduanya langsung bersembunyi di kamar mandi sembari menelpon beberapa orang untuk meminta bantuan. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Anak pemilik rumah justru bertemu pelaku yang langsung menodongkan senpi di ruang tengah. Pelaku memukul dan membacok kepala anak pemilik rumah, lalu memaksa menunjukkan brankas.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Setelah brangkas dibuka, para pelaku langsung menggasak uang Rp 90 juta dari brangkas. Selain itu, pelaku juga mengambil uang di tas Rp 10 juta,</span></p><p><span style="font-family: verdana;">pergiasan 2 Pouch berisi Gelang serta Kalung. Lalu, tas Branded seharga Rp 10 jt,  HP I-phone 12 Pro,  HP Nokia dan satu HP Oppo.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kades Kluwih, Darsono yang datang ke rumah kena sial. Saat datang, Darsono langsung ditodong senpi hingga kepalanya dipukul. Kades disuruh masuk rumah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Setelah itu keempat pelaku pergi menggunakan mobil yang belum diketahui identitasnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Saat ini kami sedang menganalisis rekaman CCTV guna mengungkap dan mengejar para pelaku," pungkas Yorisa.</span></p>

batang Kriminal Rumah Juragan Pakan Ternak Di Bandar, Disantroni Perampok bersenpi

Pekalongannews,  Batang -  Perampokan bersenjata api terjadi di rumah juragan pakan ternak di rumah Achmad Tahrori di Desa Kluwih, Kecamatan...

Selengkapnya »

Rumah Dokter di Batang Dibobol Tetangga, Brankas Dicongkel Pakai Linggis

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/12/rumah-dokter-di-batang-dibobol-tetangga.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Lvma9eRCuL8BDRfxXb5RjxvkBYRfegT1HZ3dDVYo0CJ1jaxzWiN2ksuugDpDS4HeMefUBbHw3oetGRT5kvUtF-sqLzGu9QlxVN-RG7lkO23KQs-0d2P8baCzzkkH_bHH8arI8P3X5ByfcSuRyp9M6NHXPZqWUOxtNp7PIDqPUh3BohW6ciEsrLse/s16000/kasus-.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews </b>, Batang -   Rumah pasangan dokter warga Desa/Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, dibobol tetangganya sendiri. Bahkan, brankas korban yang berisi emas batangan hingga uang tunai berhasil dibobol pelaku menggunakan linggis. </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto menyebut tindak kriminal itu melibatkan dua pelaku yang berinisial JY dan AA. Keduanya sudah dibekuk jajaran Satreskrim Polres Batang. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Pelaku yang berinisial JY ditangkap di Jakarta. JY itu memang terkenal ringan tangan, dalam arti negatif. Sering mengambil barang-barang tetangganya," kata Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto saat konferensi pers, Selasa (27/12). </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Peristiwa pencurian itu ketahuan saat korban yang bernama dr. Dian Kurniawati dan suaminya dr. Aryo Budiyogo pulang ke rumah pada Senin (12/12/2022). Sekitar pukul 19.00, pasangan dokter itu membuka pintu garasi, kemudian berjalan kea rah samping rumah bagian belakang. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Korban  melihat pot bunga di sebelah jendela kamar berantakan. Jendela juga dalam kondisi terbuka. Lalu, teralis besi juga tercongkel. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Curiga, korban melihat ke dalam kamar melalui jendela dan melihat brankas yang ada di dalam kamar tidur sudah hilang. Brankas tersebut berisi uang tunai, emas batangan, perhiasan emas, BPKB SPM, BPKB KBM, Sertifikat tanah, dan arloji berbagai merk. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Kemudian Korban mengecek CCTV, ada 2 (dua) orang yang diduga pelaku masuk ke halaman rumah. Lalu sehingga K melaporkan ke Polsek Gringsing," jelasnya. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kapolres menyebut korban mengalami kerugian hingga Rp 420 juta. Beberapa uang korban dimasukkan tabungan oleh pelaku berinisial AA. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pelaku tahu ada brankas karena mendapat cerita dari adiknya yang bekerja di rumah dokter itu. Hingga akhirnya, kedua pelaku melakukan aksinya saat rumah dalam keadaan kosong. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Brankas sempat ditinggal pelaku, tapi kemudian pelaku kembali lagi dan membobol pakai linggis," ucapnya. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tersangka, JY mengakui perbuatannya. Alasannya, saat ini, ia terbelit utang dan harus membayar dalam waktu dekat. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Tapi engga saya rencanakan," tuturnya. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kedua pelaku disangkakan dengan pasal 363 ayat (2) KUHPidana dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun.</span></p>

Kriminal Rumah Dokter di Batang Dibobol Tetangga, Brankas Dicongkel Pakai Linggis

Pekalongannews , Batang -   Rumah pasangan dokter warga Desa/Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, dibobol tetangganya sendiri. Bahkan, bra...

Selengkapnya »

Sungguh Bejat! Guru Ngaji Asal Batang Cabuli Muridnya yang Berusia 5 Tahun

<div style="text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/12/sungguh-bejat-guru-ngaji-asal-batang.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgFWogNwmnrhygQksxeNUaf36iBnuz-dYNJytbDr-rMYFeYRml8mUhBJ1ebt9G5FjjHbOx-CI5BUUt6W28tvMjgpBP_fwRToybhx8shYpu89a8ilhyjsNMgdO7fMi3RHCAB_4DRkB3VUsI9NJuVrlS2kUZjgaXhWUATh0zf-4vXjsohIsffCVSflaN/s16000/guru-bejat.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews, BATANG - Aksi bejat dilakukan seorang guru ngaji berinisial R (55). Guru ngaji itu tega melakukan tindakan asusila pada muridnya yang baru berumur 5 tahun. <br /><br />Perbuatannya itu bahkan berlangsung selama dua kali yaitu pada September 2022 dan November 2022. <br /><br />"Modusnya tersangka menjanjikan sesuatu pada si korban. Dijanjikan diberi jajan," kata Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto jumpa pers, Senin (5/12). <br /><br />Peristiwa itu diketahui saat ibu korban memandikan putrinya. Saat itu tampak ada bercak darah di dekat bagian intim anaknya. <br /><br />Putrinya pun bercerita jika hal itu karena guru ngajinya. Kapolres mengatakan keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. <br /><br />Pihak polres Batang pun langsung menahan tersangka. <br /><br />"Tersangka dalam pasal 81 dan pasal 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman paling lama 15 tahun. Tersangka diduga punya kelainan seksual," ujarnya. <br /><br />Berdasarkan keteranganya, saat ini pelaku mengajar 10 siswa. Harapannya, tidak ada korban lain. <br /><br />Saat ini, sedang ada pendampingan psikologi dari Dinas P2TP2A. <br /><br />Untuk visum, hasilnya kondisi organ intim korban dalam kondisi rusak. (Arya)</span><br />

batang Kriminal Sungguh Bejat! Guru Ngaji Asal Batang Cabuli Muridnya yang Berusia 5 Tahun

Pekalongannews, BATANG - Aksi bejat dilakukan seorang guru ngaji berinisial R (55). Guru ngaji itu tega melakukan tindakan asusila pada muri...

Selengkapnya »

Kakek di Batang Cabuli Tetangganya yang Numpang Mandi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/12/saat-numpang-mandi-kakek-dibatang.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihMatI64Df5tkvafRSJvb2ki7kCkOmoZP099G1iLf05cFK2YxR6V3We91L04GqGGvjMDp7wsCJm6uQPlnMmSkBMowyohhZSrwYrYPuWpPT2MT4kmTuKGuAtldQMmjdc-bhumg7WSLrVaWXwlU2DAUB9dK2dPwbBG4fNdib_ax9eV_-DWzOhqD61nyS/s16000/cabul--batang.jpg"></a></div><p><b>Pekalongannews, BATANG -  </b>M  kakek berusia 67 tahun ditangkap Satreskrim Polres Batang dirumahnya usai dilaporkan karena berbuat cabul terhadap wanita yang berusia 28 tahun.</p><p><span style="font-family: verdana;">M diduga melaksanakan perbuatan pencabulan  terhadap tetangganya, M dilaporkan warga melalui call center Lapor Kapolres. </span></p><p>Perbuatan tersangka sendiri sudah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada bulan Oktober dan November 2022.<span style="font-family: verdana;"><br></span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Saat itu, korban numpang mandi di rumah tersangka karena air dari PDAM mati atau tidak mengalir dan tersangka rupanya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencabuli korban," ungkap Kapolres Batang Irwan Susanto  pada awak media, Juma, 2 Desember 2022.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tersangka M mengakui perbuatannya. "Saat itu dia selesai mandi, dan saya pegang serta dorong pantatnya," akunya.</span></p>

Kriminal Kakek di Batang Cabuli Tetangganya yang Numpang Mandi

Pekalongannews, BATANG -  M  kakek berusia 67 tahun ditangkap Satreskrim Polres Batang dirumahnya usai dilaporkan karena berbuat cabul terha...

Selengkapnya »

Percaya Dukun Palsu, Ibu Di Pekalongan Tertipu Luar Dalam Mulai Dari Dipaksa Jalani Ritual Biadab Hingga Tabungan Ludes

<span style="font-family: verdana;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/08/percaya-dukun-palsu-ibu-di-pekalongan.html"><img border="0" data-original-height="381" data-original-width="570" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWHLPk6F-KDhVaEl3CQC0J63yPuu6lQiF0D8MTLOCDwBwamdyNq3OXSFJw4_mS-6isHzFtyvhdbs74kXFiCj7mKfNtjJt46ocHp7NglGcIcTa_m_8EPVkI-2VDTqsoXCkkw3qq3-NPIAxidqY2G4Kh48_Ew3Hxs_KkOKKYuW3_XD-4Gynf1wjt-_cn/s16000/dukun%20palsu.jpeg" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/08/percaya-dukun-palsu-ibu-di-pekalongan.html">Afrizal dukun palsu</a></span></span></td></tr></tbody></table>Kota Pekalongan - Seorang ibu di Pekalongan, Jawa Tengah, kehilangan dua puting payudara dan luka sayat di organ intim akibat percaya kepada seorang dukun yang baru dikenalnya dari facebook.<br /><br />Selain terancam cacat fisik, korban juga harus kehilangan uang puluhan juta rupiah akibat diperas pelaku bernama Afrizal (29) warga Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.<br /><br /></span><div><span style="font-family: verdana;">Dalam aksinya Afrizal menyaru sebagai Ibu Sri dan mengancam akan menyebarkan vidio asusila korban ke media sosial. <br /><br />Korban yang sudah tertipu luar dalam tersebut tidak berdaya mengikuti perintah pelaku seperti mandi telanjang sambil dividiokan.<br /><br />Kemudian ada juga aksi potong dua puting payudara dan menyilet organ intim, bahkan korban juga dipaksa untuk berhubungan intim dengan kedua anak lelakinya yang masih berusia 7 dan 13 tahun.<br /><br />Semua ritual tersebut terekam dalam berbagai vidio lalu diserahkan ke pelaku dengan dalih bagian dari ritual pembuka aura gelap yang selama ini korban keluhkan. <br /><br />Berbekal vidio tersebut korban akhirnya pelaku berbalik memeras korban hingga uang yang ada di tabungan sebanyak Rp 38 juta ludes ditransfer ke pelaku.<br /><br />Korban sendiri akhirnya melapor ke polisi dan pelaku berhasil ditangkap di terminal bus Pekalongan saat hendak kabur ke kampung halamanya di Riau.<br /><br />Kapolres Pekalongan AKBP Arif Fajar Satria dalam kegiatan jumpa pers mengungkapkan, modus pelaku mengaku bisa membantu korban yang mengeluhkan kondisinya di grup facebook 'Terawang dan Arti Mimpi' dengan mengenalkan kepada orang pintar bernama Ibu Sri.<br /><br />"Dengan modus tersebut pelaku lalu membuat akun facebook bernama Ibu Sri untuk memperdayai korbannya," ungkap Kapolres, Jum'at (26/8/2022).<br /><br />Selanjutnya korban yang sudah terlanjur percaya akhirnya menuruti semua permintaan sang dukun demi bisa membuka aura hitam dirinya dan kedua anak lelakinya.<br /><br />Pelaku sendiri yang diketahui sebagai pedagang ikan lalu ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat dengan Pasal berlapis di mana ancaman hukumnya 12 tahun penjara.<br /><br />Adapun sejumlah barang bukti kejahatan telah diamankan polisi seperti dua puting payudara, potongan daging organ intim, bukti transfer, buku tabungan, handphone dan sejumlah pakaian korban seperti yang ada dividio.<br /><br />"Karena ada pengakuan pelaku bahwa korbanya lebih dari satu, maka kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban Ibu Sri silahkan melapor," ujarnya.</span></div>

kota pekalongan Kriminal Percaya Dukun Palsu, Ibu Di Pekalongan Tertipu Luar Dalam Mulai Dari Dipaksa Jalani Ritual Biadab Hingga Tabungan Ludes

Afrizal dukun palsu Kota Pekalongan - Seorang ibu di Pekalongan, Jawa Tengah, kehilangan dua puting payudara dan luka sayat di organ intim a...

Selengkapnya »

Kasus Mayat Dalam Karung Terungkap, Korban Masih Bertetangga Dengan Pelaku

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/07/kasus-mayat-dalam-karung-terungkap.html"><img border="0" data-original-height="338" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLOR-gnocG2DkC6bAuppn2c2dJ6rhn829HzwPwoWXNLGXc-kuTOyQaNN135x0D5gL9x00meUfYDZTpNagCzLAD2UxtYRJx3tdKIIyHmG70B8SghGWR8k2-2qnl2SgzNgeb0ablIFFl7tExdZXPUKdZh-b_6ZYQnP2ckoUzLDWOJ_G2UAwcjmL7OHWI/s16000/pres%20con.jpeg" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/07/kasus-mayat-dalam-karung-terungkap.html">konferensi pers kasus Penemuan dalam karung</a></span></span></td></tr></tbody></table><p><span style="font-family: verdana; text-align: justify;">Batang - Kasus penemuan mayat dalam karung di bawah Jembatan Sigorek, Desa Kumejing, Kecamatan Subah berhasil diungkap Poles Batang, Rabu (13/7/2022).</span></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Polisi mengamankan tersangka berinisial C (33) di rumahnya pada 16 Juli 2022, tersangka dan korban Waryanah (71) warga Desa Kluwih Kecamatan Bandar ternyata masih bertetangga. Pelaku ditangkap dalam kurun waktu 2x24 jam setelah penemuan mayat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Kami melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka C (33) di rumahnya dan juga menyita sejumlah barang bukti," ungkap Kapolres Batang didampingi Wakapolres Kompol Gali Atmajaya dan juga Kasat Reskrim AKP Yorisa Prabowo saat konferensi pers, Rabu (20/7/2022).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Kasus pembunuhan tersebut berawal korban saat sedang mencari daun cengkih di kebun warga dan bertemu dengan tersangka yang saat itu akan mandi menegur korban agar tidak membuang sisa sampah daun cengkih di kebun rumahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Jawaban korban membuat tersangka marah, lalu memukul bagian leher bagian kanan hingga korban terjatuh ke tanah. Setelah melihat korban hanya diam, kemudian tersangka mengecek nafas dan denyut nadi pada tangan korban.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Saat mengecek nadi korban, ternyata sudah tidak berdenyut, hal ini membuat tersangka langsung panik takut perbuatannya diketahui orang lain. Lalu tersangka mencari karung, namun karung itu berukuran kecil sehingga jasad korban dipaksa masuk hingga tulang rusuk patah," ungkapnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Kemudian, tersangka mengambil sepeda motor, lalu membuang tubuh korban di bawah Jembatan Sigorek.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Atas perbuatannya, pasal yang disangkakan pada tersangka adalah Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman selama-lamanya penjara 15 tahun penjara, kemudian Pasal 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun dan Pasal 365 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.</span></div>

Kriminal Kasus Mayat Dalam Karung Terungkap, Korban Masih Bertetangga Dengan Pelaku

konferensi pers kasus Penemuan dalam karung Batang - Kasus penemuan mayat dalam karung di bawah Jembatan Sigorek, Desa Kumejing, Kecamatan S...

Selengkapnya »

Berbisnis Narkotika, Pelajar SMP Di Kota Pekalongan Ditangkap Polisi

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzDXYuf_usAP0J8lDA0mWIP8AG5YDjbbVY567AqhOWQ1s_iMfh1zAk72amMMuqmPoCeznbuhHApRrZHBiqvxHZFNgTC_CEaXv1cx57eAMdQ1y9OekR8gBfo5NEapdaJUf7aGbZ_UZQSinTMm2KGKrJwlGiej4CMdJbhc31FzCAXk3_DOnxjaW0GmYu/s1600/remaja%20narkoba.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzDXYuf_usAP0J8lDA0mWIP8AG5YDjbbVY567AqhOWQ1s_iMfh1zAk72amMMuqmPoCeznbuhHApRrZHBiqvxHZFNgTC_CEaXv1cx57eAMdQ1y9OekR8gBfo5NEapdaJUf7aGbZ_UZQSinTMm2KGKrJwlGiej4CMdJbhc31FzCAXk3_DOnxjaW0GmYu/w400-h300/remaja%20narkoba.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana; text-align: justify;">Kota Pekalongan - </span><span style="font-family: verdana; text-align: justify;">Seorang pelajar SMP berusia 15 tahun  ditangkap jajaran Satreskrim Polres Pekalongan Kota lantaran berbisnis narkotika.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">MFA yang duduk di kelas 8 tersebut ditangkap saat sedang bertransaksi di dekat rumah di Kelurahan Klego, Pekalongan Timur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Kapolres Pekalongan Kota, AKB Wahyu Rohadi mengungkapkan pelaku masih di bawah umur sehingga mendapat pengawalan khusus dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Pelaku didampingi Bapas selama proses penyelidikan, Bahkan tahanan pun dipisahkan dari orang dewasa," jelas Kapolres konferensi pers di Mapolres, Jum'at (17/6/2022).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Hasil penyelidikan sementara, pelaku  merupakan pengedar dan saat menjalani test urine hasilnya negatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">AKBP Wahyu Rohadi menjelaskan awal kronologi penangkapan pelaku bermula dari adanya informasi transaksi narkoba yang kerap dilakukan di lokasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Setelah dipastikan akan ada transaksi narkotika di tempat yang sama pada Kamis 16 Juni 2022 pukul 13.00 WIB, langsung bergerak sekaligus mengamankan pelaku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Dari tangan pelaku didapatkan barang bukti berupa enam paket sabu yang dilakban hitam dan empat paket sabu bungkus plastik klip bening sehingga total ada 30,47 gram," bebernya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Meski masih di bawah umur, pelaku tetap dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 112 Ayat (2) UU RI No. 38 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Ancaman hukuman lima tahun penjara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Di hadapan polisi MFA mengaku nekat berbisnis narkotika demi mendapatkan uang dengan mudah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Hasilnya saya gunakan untuk jajan," akunya singkat tanpa merinci.</span></div>

kota pekalongan Kriminal Berbisnis Narkotika, Pelajar SMP Di Kota Pekalongan Ditangkap Polisi

Kota Pekalongan -  Seorang pelajar SMP berusia 15 tahun  ditangkap jajaran Satreskrim Polres Pekalongan Kota lantaran berbisnis narkotika. M...

Selengkapnya »

Perampok Bersenpi Gasak Minimarket Di Pantura Batang

<p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/06/perampok-bersenpi-gasak-minimarket-di_0146154685.html"><img border="0" data-original-height="376" data-original-width="540" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirBhq8ugLfnEX0RMXuu4BwiGpgWgMaZuAug5-YmNMEj9P3knBFEcXqEl3vkoZu5xH7QnBEifw3LPOssUsOExXSlLy7Npy-beJtchkLb_0htn1OgGyz_po8jE7u5S8PwjZut_0rDaY_uEm5OOC0XzANMBw_Rim5Ylxzx3oE9h5seJUG4Gec7DjvZByW/s16000/indomaret.jpeg" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/06/perampok-bersenpi-gasak-minimarket-di_0146154685.html">Perampokan bersenjata sasar minimarket di jalur pantura Subah</a></span></span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;">Batang - Perampokan bersenjata dengan sasaran minimarket terjadi di jalur pantura Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.</span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Dalam aksinya dua pelaku perampokan bersenjata api menggasak puluhan juta uang tunai dari berangkas dan mesin kasir.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Peristiwanya berlangsung cepat sekitar 20 menitan," ungkap Slamet (24), kasir minimarket sekaligus saksi korban, Kamis (16/6/2022).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Slamet menuturkan peristiwa perampokan berawal dari kedatangan dua orang pengendara motor bermaksud membeli obat sakit kepala.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saat sedang dilayani, kata Slamet, salah satu pelaku menodongkan pistol bahkan menyiramkan bensin ke tubuh sambil mengancam.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Pelaku menyiram tubuh saya dengan bensin sambil menodongkan pistol," katanya menjelaskan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku sebelum kabur sempat menyekap kedua karyawan minimarket di gudang lalu menguncinya dari luar.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kedua karyawan minimarket baru terbebas dari sekapan setelah berhasil menghubungi pemilik warung yang bersebalahan melalui sambungan telepon.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sementara itu polisi yang masih melakukan olah Tempat Kejadian  Perkara (TKP) belum bisa memberikan keterangan apapun.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Masih dalam proses penyilidikan, nanti kami sampaikan perkembanganya," ujar AKP Yorissa melalui sambungan telepon.</span></p>

Kriminal Perampok Bersenpi Gasak Minimarket Di Pantura Batang

Perampokan bersenjata sasar minimarket di jalur pantura Subah Batang - Perampokan bersenjata dengan sasaran minimarket terjadi di jalur pant...

Selengkapnya »

Minta Tebusan, Ini Yang Dilakukan Komplotan Penculik Bersenjata

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/02/minta-tebusan-ini-yang-dilakukan.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh2rRfWVMjo1S5ZpTl8S8fNlTIDMQLq9w4uT_ynnKZyilUcI46UqKc5IcrVZltYfbCZ0qMkbxAPXd2cAswbPp0Fe7J0ImgAi9uDWQm4Z5MPOGwlHpHEmZ4drQPhc5QWx4Vr3ahfGCY0eQQ-qB8FjBZBF8DXsfYOcXVQO6u4XVsVny5gH2sHMZqzxvSl=s16000" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2022/02/minta-tebusan-ini-yang-dilakukan.html">Konferensi Pers Kasus penculikan seorang wanita</a></span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;"><br />Pekalongan News, Batang - Kasus penculikan seorang wanita yang dilakukan komplotan bersenjata berhasil diungkap oleh Jajaran Polda jateng bersama Kepolisian Resort Batang <br /><br />ES 37 (tahun) korban warga Kecamatan Gringsing diculik dan dibawa oleh gerombolan orang tidak dikenal menuju ke jawa Barat, Pelaku bahkan meminta tebusan Rp 200 juta pada orangtua ES. <br /><br />Dalam Konferensi Pers di halaman Mapolres Batang, Kamis (3/02/2022) Kombes Djuhandani Raharjo Puro Ditreskrimum Polda Jateng menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (24/01/2022) sekira pukul 17.30 WIB. Penculikan terjadi di sebuah warung Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, Batang. Seorang wanita dan laki-laki mengajak korban naik ke dalam mobil.<br /><br />Korban ES dibawa ke jawa Barat dengan diikat dan dilakban bagian mulut dan mata. Korban dianiaya dan ditodong menggunakan senjata api. Pelaku juga sempat meletuskan dua kali tembakan ke atas. <br /><br />"Korban disekap di beberapa tempat berbeda. Pelaku meminta uang Rp 200 juta. Kemudian dalam negosiasi, tersangka meminta satu buah mobil Avanza dan uang Rp 20 juta," ujar Kombes Djuhandani.<br /><br />Ia menyebutkan bahwa pelaku akan dibuang ke laut dan ditembak jika tidak menyediakan uang tebusan. Mengetahui hal itu, ibu korban menstransfer uang Rp 5 juta pada Selasa ( 25/01/2022).<br /><br />Korban diberi waktu hingga pukul 10.00 WIB untuk mentransfer kekurangan Rp 195 juta. Ibu korban pun langsung melaporkan penculikan tersebut pada pihak kepolisian.<br /><br />Pihaknya telah berhasil menangkap lima orang tersangka atas penculikan tersebut. Yaitu CS, 38, J, 33, HR, 22, A, 29, dan YM, 28.<br /><br />Seluruhnya merupakan warga jawa Barat. Sementara itu satu orang berinisial Y masih buron.<br /><br />"Pelaku dengan korban tidak saling kenal. Ada salah satu DPO yang masih kami cari diduga yang mengenalkan pelaku dengan korban," imbuhnya.<br /><br />Korban saat ini dalam perlindungan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Kondisi fisik dan psikologis ES masih dalam pemeriksaan, guna mengetahui tindakan yang akan dilakukan terhadap korban.<br /><br />Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti. Yaitu satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver beserta enam amunisi, satu senjata api rakitan jenis FN beserta magazen dan sembilan amunisi. Kemudian uang tunai Rp 8,1 juta, kartu ATM, ponsel, sepeda motor dan mobil Honda Freed.<br /><br />"Pelaku dikenakan pasal 328 KUHP dengan ancaman 12 tahun dan pasal 368 KUHP dengan ancaman 9 tahun. Sementara itu, kerugian yang dialami korban mencapai Rp 28 juta," tandasnya.</span><div><br /></div><o:p></o:p><p></p>

Kriminal Minta Tebusan, Ini Yang Dilakukan Komplotan Penculik Bersenjata

Konferensi Pers Kasus penculikan seorang wanita Pekalongan News, Batang - Kasus penculikan seorang wanita yang dilakukan komplotan bersenja...

Selengkapnya »

Pelaku Pedofilia Kepergok Saat Mencabuli Korbannya Di Gubuk Hutan Jati Desa Pecalungan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/11/pelaku-pedofilia-kepergok-saat.html"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-HA1x0rBeQKg/YYz3C8GaUnI/AAAAAAAAPFA/ojNTusch2_0OjGN1kPaHcAVtS4R7Jv5zACNcBGAsYHQ/s16000/pedofilia.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/11/pelaku-pedofilia-kepergok-saat.html">Polres Batang berhasil mengungkap dugaan kasus pedofilia / penyimpangan seksual yang diduga dilakukan oleh FWR</a></span></span></td></tr></tbody></table><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; text-align: justify;">Pekalongan News,  Batang - Polres Batang berhasil mengungkap dugaan kasus pedofilia / penyimpangan seksual yang diduga dilakukan oleh FWR (28) sekaligus menetapkan pelaku sebagai tersangka.</span></p><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto juga membantah ada 30 korban. Faktanya, hingga saat ini, baru empat korban yang tercatat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">"Fakta yang kami temukan baru empat korban kasus pedofilia yang teridentifikasi," kata Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto saat kegiatan konferensi pers di Mapolres Batang, Rabu (10/11/2021).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di sisi lain, Kapolres memastikan bahwa para korban didampingi oleh petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Batang. Sudah ada petugas yang khusus menangani kasus tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">"Saat ini polres masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan berharap pada warga yang menjadi korban pelaku bisa melapor ke unit PPA Satreskrim Polres Batang atau polsek terdekat," terang Kapolres.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kapolres mengatakan dari hasil keterangan, pelaku sudah melakukan perbuatannya kurun waktu sejak tahun 2020. Adapun modus yang dilakukan pelaku adalah mengiming-imingi sejumlah uang pada korban yang rata-rata berumur 12 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">"Adapun yang terakhir, kasus ini terungkap saat pelaku melakukan pedofilia di sebuah gubuk hutan jati Desa Pecalungan, Kecamatan Subah, Senin (8/11)," ungkapnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tersangka FWR akan dijerat dengan pasal 82 UU RI No 17 th 2016 tentang penetapan PERPU No 1 th 2016 tentang perubahan kedua atas Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.</div></span>

batang Kriminal Pelaku Pedofilia Kepergok Saat Mencabuli Korbannya Di Gubuk Hutan Jati Desa Pecalungan

Polres Batang berhasil mengungkap dugaan kasus pedofilia / penyimpangan seksual yang diduga dilakukan oleh FWR Pekalongan News,  Batang - Po...

Selengkapnya »

Pingin Hidup Mewah, Wanita Cantik Ini Nekat Gadaikan Belasan Mobil Rental

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-lrod-ndxuvM/YWbUN_PY56I/AAAAAAAAAJY/vei5Tfs0FusB7com5IEL9ijmtaop-MTfwCLcBGAsYHQ/s1600/1634128859312543-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-lrod-ndxuvM/YWbUN_PY56I/AAAAAAAAAJY/vei5Tfs0FusB7com5IEL9ijmtaop-MTfwCLcBGAsYHQ/s1600/1634128859312543-0.png" width="400"> </a> </div>Pekalongan Newa Kota Pekalongan - Seorang wanita cantik bernama Ratnasari alias Wahyu Setianingsih (31) warga Kabupaten Kendal ditangkap Satreskrim Polresta Pekalongan, Jawa Tengah, lantaran menggelapkan belasan mobil milik perusahaan rental. <br></div><div><br></div><div>Dari hasil penyidikan polisi, berbagai merek mobil yang sewa pelaku seluruhnya digadaikan dan uangnya digunakan untuk memuaskan gaya hidup mewah pelaku.</div><div><br></div><div>Dari tangan pelaku, polisi juga berhasil mengamankan 8 dari 11 mobil yang digadai berikut kunci kontak dan STNK. Adapun pelaku dari hasil kejahatanya mampu meraup uang sebanyak 350 juta rupiah. Sedangkan perusahaan rental menanggung kerugian hingga 2,168 miliar rupiah.</div><div><br></div><div>Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi dalam kegiatan perss realease mengungkapkan, pelaku merupakan pemain baru dan berhasil ditangkap di rumah kos yang ada di Tegal berkat laporan pemilik perusahaan rental yang curiga mendapati Global Positioning System (GPS) yang terpasang di semua mobil dalam keadaan mati.</div><div><br></div><div>Menurut Kapolres, kasus penggelapan mobil sendiri berawal saat pelaku sejak Januari 2021 menjalin kerjasama sewa dengan perusahaan rental. </div><div><br></div><div>"Bermula dari satu mobil kemudian terus bertambah dengan pembayaran sewa masih lancar, namun pada periode Agustus hingga akhir Sepetember 2021 pembayaran semua unit mobil yang disewa mulai tersendat dan akhirnya pemilik rental mendapati seluruh GPS yang terpasang dalam keadaan mati," terangnya, Rabu (13/10/2021).</div><div><br></div><div>Adapun modus pelaku saat melakukan gadai selalu berdalih butuh uang karena keluarganya sakit atau sedang dalam keadaan terdesak untuk membayar biaya operasi di rumah sakit.</div><div><br></div><div>"Atas kejahatan tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara," ujarnya.</div>

Kriminal Pingin Hidup Mewah, Wanita Cantik Ini Nekat Gadaikan Belasan Mobil Rental

Pekalongan Newa Kota Pekalongan - Seorang wanita cantik bernama Ratnasari alias Wahyu Setianingsih (31) warga Kabupaten Kendal d...

Selengkapnya »

Dendam Cincin Dikembalikan, Pemuda Di Batang Habisi Nyawa Tunanganya

<div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/09/dendam-cincin-dikembalikan-pemuda-di.html"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="500" src="https://1.bp.blogspot.com/-b_KxtZBo0_0/YTIcRUtoYsI/AAAAAAAAO-M/EoX2vg6MyF8q9cImRdbGGfZHHYP-JwqegCNcBGAsYHQ/s16000/22.jpg" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/09/dendam-cincin-dikembalikan-pemuda-di.html">hubungan pertunangan diputuskan secara sepihak sehingga timbul dendam berujung aksi pembunuhan.</a></span></span></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div><span style="font-family: verdana;">Pekalongan News,Batang - Tak terima hubungan pertunangan dibatalkan secara sepihak, Sulis Syaeful Umar (24) warga Dukuh Sademan, Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, tega menghilangkan nyawa kekasihnya, Penta Febrilia (24) warga Kelurahan Karangasem Utara, Batang.<br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Jasad korban sendiri ditemukan di dalam kamar mandi gudang ikan yang berlokasi di Dukuh Karang Widoro, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang pada Minggu (13/6/2021). Sedangkan pelaku pembunuhan ditangkap hampir tiga bulan kemudian.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Kapolres Batang, AKBP Edwin Louise Senka, saat kegiatan konferensi pers, Jum'at (3/9/2021) mengatakan, selain menangkap pelaku, pihaknya juga berhasil mengungkap motif pembunuhan berkat kerjasama dengan Ditreskrimum Polda Jateng.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Dari 21 adegan pra rekontruksi yang dilakukan kemarin bisa kami simpulkan motifnya sakit hati lalu balas dendam," ungkapnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Edwin menjelaskan, antara pelaku dan korban ini punya hubungan pertunangan namun diputuskan secara sepihak sehingga timbul dendam berujung aksi pembunuhan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Korban dibunuh dengan cara dicekik lehernya menggunakan handuk saat berada di kamar mandi," jelasnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Akibat perbuatanya tersebut, pelaku dijerat dengan pasal berlapis, pasal 338 dan 351 ayat 3, KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Sementara itu pelaku, Sulis Syaeful Umar mengaku membunuh karena dendam kepada korban yang secara sepihak mengembalikan cincin pertunangan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Saya dendam karena cincin dikembalikan, hubungan tunangan satu tahun diputus lalu saya cekik," akunya.</span></div>

Kriminal Dendam Cincin Dikembalikan, Pemuda Di Batang Habisi Nyawa Tunanganya

hubungan pertunangan diputuskan secara sepihak sehingga timbul dendam berujung aksi pembunuhan. Pekalongan News,Batang - Tak terima hubungan...

Selengkapnya »

Tragis, Anak Di Bawah Umur Dicabuli Ayah Kandungnya Sendiri Hingga Belasan Kali

<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/09/tragis-anak-di-bawah-umur-dicabuli-ayah.html"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-0mDy1D9Me_w/YTDVC-uc27I/AAAAAAAAO94/isYJbBS8QrM25UhVINq30xbpN8rU5jUZwCNcBGAsYHQ/s16000/1.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/09/tragis-anak-di-bawah-umur-dicabuli-ayah.html">Seorang bapak di Kota Pekalongan, tega mencabuli anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.</a></span></span></td></tr></tbody></table></p><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Kota Pekalongan - Seorang bapak di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, tega mencabuli anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Ulah bejat sang bapak tersebut dilakukan hingga belasan kali saat korban menginap di rumah pelaku selama dua pekan. Diketahui pelaku yang berinisial MR (41) telah berpisah dengan ibu kandung korban sejak usia tiga tahun.</span></div><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Terungkapnya peristiwa tragis yang menimpa korban berinisial PI (14)  tersebut diketahui saat sang ibu  menaruh kecurigaan lantaran korban kerap menangis sendiri tanpa sebab sepulang dari rumah ayah kandungnya yang merupakan warga Kelurahan Jenggot, Pekalongan selatan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dari hasil pengakuan korban, pelaku telah melakukan tindakan asusila berulang kali. Pelaku menjanjikan akan membelikan korban telepon genggam dan motor yang mana korban juga meminta hal yang sama kepada ibunya namun karena belum dipenuhi akhirnya korban mendatangi ayah kandungnya hingga akhirnya terjadi peristiwa yang berakhir pilu.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tak terima dengan ulah pelaku, ibu korban pun melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi dan langsung ditindaklanjuti oleh tim Resmob Polres Pekalongan yang berhasil mengamankan pelaku di rumahnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Pelaku ditemukan di dalam kamar yang dijadikan tempat persembunyian," ungkap Kapolres Pekalongan, AKBP M Irawan Susanto, di Mapolres, Kamis (2/9/2021).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat pasal berlapis UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Junto UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 81 ayat (1) dan Pasal 76 E Junto Pasal 287 KUHP.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Ancaman hukumanya minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," terangnya.</span></p>

kota pekalongan Kriminal Tragis, Anak Di Bawah Umur Dicabuli Ayah Kandungnya Sendiri Hingga Belasan Kali

Seorang bapak di Kota Pekalongan, tega mencabuli anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Kota Pekalongan - Seorang bapak di Kota P...

Selengkapnya »

Polres Batang Ungkap 7 Kasus Narkoba Selama Operasi Antik 2021

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-wojS2BBRFXM/YG9Idsq4m3I/AAAAAAAAOkw/P2pwat0Lw70Z3R6GZhXZxsg_IMUewvoiwCNcBGAsYHQ/s530/btgh.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="353" data-original-width="530" src="https://1.bp.blogspot.com/-wojS2BBRFXM/YG9Idsq4m3I/AAAAAAAAOkw/P2pwat0Lw70Z3R6GZhXZxsg_IMUewvoiwCNcBGAsYHQ/s16000/btgh.jpeg" /></a></div><p></p><p><span style="font-family: Chewy;">Pekalongan News, Batang - Kepolisian Resor (Polres) Batang, Polda Jawa Tengah, meraih peringkat pertama di jajaran Polda Jawa Tengah dalam ungkap kasus narkotika selama gelaran Operasi Antik Candi 2021. Ungkap kasus narkotika mencapai 250 persen dibanding target yang ditentukan.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Selama operasi Antik Candi yang digelar sejak 15 Maret - 3 April 2021,<br />Satresnarkoba Polres Batang berhasil menangkap 9 tersangka tindak pidana narkotika sekaligus mengamankan barang bukti sabu 4,46 gram, ganja 27,10 gram dan pil 775 butir pil hexymer.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan bahwa selama Operasi Antik Candi, Satresnarkoba Polres Batang berhasil mengungkap 7 kasus tindak pidana narkotika dan untuk target operasi 5 kasus, non target operasi 2 kasus serta tindak pidana Undang-Undang kesehatan 1 kasus. Para pelaku tersebut dibekuk polisi di lokasi dan waktu yang berbeda.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">"Selama Operasi Antik Candi Satresnarkoba Polres Batang berhasil mengamankan 9 tersangka, yakni tindak pidana narkotika 8 tersangka dan tindak pidana Undang-Undang Kesehatan 1 tersangka," kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka didampingi Kasatresnarkoba IPTU Bambang Tunggono saat konferensi pers di Lobi Mapolres Batang, Kamis (8/4/2021).</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Kapolres menjelaskan, capaian hasil ini melampaui dari target yang telah ditentukan dari Polda, yaitu 2 target operasi dengan kualifikasi barang bukti minimal 1 gram untuk narkotika jenis sabu dan 5 gram untuk jenis ganja.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">"Terungkapnya tindak pidana narkotika tersebut berawal adanya informasi dari masyarakat dan giat yang dilakukan oleh aparat kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah setempat. Dan pada operasi Antik Candi 2021, Polres Batang menerjunkan 28 personel untuk melakukan deteksi beberapa lokasi yang dinilai rawan peredaran narkoba," jelas Kapolres.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Dari hasil deteksi tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya dapat mengungkap tindak pidana narkotika sebanyak 7 kasus dan tindak pidana undang-undang kesehatan 1 kasus, dengan jumlah 9 tersangka. "Kami tidak akan main-main menindak tegas terhadap para pelaku narkoba karena hal ini akan merusak generasi penerus," tegasnya.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Adapun sembilan tersangka yang berhasil ditangkap adalah tersangka kasus sabu, kasus ganja dan tindak pidana undang undang kesehatan.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Tersangka kasus sabu berjumlah lima orang antara lain K (43) warga Banyuputih, H (54) warga Banyuputih, R (42) warga Banyuputih, S (26) warga Subah, S (41) warga Boyolali.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Tiga tersangka kasus ganja yaitu MY (25) warga Kendal, IR (26) warga Kendal, serta AR (25) warga Sidoarjo Jawa Timur. Lalu kasus kesehatan yaitu AS (33) warga Limpung.</span></p><p><span style="font-family: Chewy;">Kapolres menambahkan saat ini sebanyak 9 pelaku diamankan di Mapolres Batang dan mereka akan dijerat pasal 112 ayat (1) dan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. "Selain itu Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara," tandas Kapolres.</span></p>

Kriminal Polres Batang Ungkap 7 Kasus Narkoba Selama Operasi Antik 2021

Pekalongan News, Batang - Kepolisian Resor (Polres) Batang, Polda Jawa Tengah, meraih peringkat pertama di jajaran Polda Jawa Tengah dalam u...

Selengkapnya »

Polres Batang Tangkap Mantan Kades Tindak Pidana Korupsi Dana Desa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Tp6uSF-Yjsw/X-ymoV1JqLI/AAAAAAAAOXI/8CSk0eFBbXoT9gbwyfYzVXc6nJTJq4YKACNcBGAsYHQ/s538/polres%2Bbtg2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="331" data-original-width="538" src="https://1.bp.blogspot.com/-Tp6uSF-Yjsw/X-ymoV1JqLI/AAAAAAAAOXI/8CSk0eFBbXoT9gbwyfYzVXc6nJTJq4YKACNcBGAsYHQ/s16000/polres%2Bbtg2.jpeg" /></a></div><br /><p>Pekalongan News,  <span style="font-family: Corben;">Batang - Kepolisian Resor (Polres ) Batang menangkap mantan Kepala Desa Bismo, kecamatan Blado, kabupaten Batang, periode 2013-2019, berinisial AS (47) yang diduga melakukan tindak pidana korupsi penyelewengan penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2017, 2018 dan 2019 Tahap I.</span></p><span style="font-family: Corben;">Hal itu diungkapkan Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka saat menggelar konferensi pers di Mapolres, Rabu (30/12/2020). Total kerugian negara akibat perbuatan AS mencapai Rp 741.058.834.<br /><br />"Modusnya, setelah uang diambil/dicairkan dari rekening kas desa terduga pelaku meminta seluruh uang Dana Desa TA 2017-2018 dari Bendahara Desa Bismo. Kemudian, semua pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan keuangan dikelola sendiri oleh pelaku,” ungkap Kapolres.<br /><br />Pada pengerjaan fisik yang dikelola diduga pelaku terdapat perbedaan spesifikasi dengan rencana pembangunan.<br /><br />Tidak berhenti di situ, anggaran Dana Desa 2019 tahap I pun sudah diambil. Namun, kegiatan pembangunan fisik dan program pemberdayaan masyarakat tidak dilaksanakan.<br /><br />Lalu, terduga pelaku memerintahkan perangkat desa membuat nota pembelian dan kuitansi bukti pembayaran sendiri dengan cap stempel yang disediakan terduga pelaku.<br /><br />"Yang kemudian digunakan untuk melengkapi Laporan Pertanggungjawaban pelaksaaan kegiatan atau LPJ Dana Desa. Sehingga tidak sesuai dengan realisasi dan tidak ada sisa anggaran yang dilaporkan,” jelasnya.<br /><br />Anggaran desa yang diselewengkan itu digunakan terduga pelaku memperkaya diri untuk keperluan dan kebutuhan pribadi. Akibat perbuatan itu, tersangka dijerat pasal 2,3 jo pasal 18 UU RI No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU RI No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, denda hingga 1 miliar.</span>

Kriminal Polres Batang Tangkap Mantan Kades Tindak Pidana Korupsi Dana Desa

Pekalongan News,   Batang - Kepolisian Resor (Polres ) Batang menangkap mantan Kepala Desa Bismo, kecamatan Blado, kabupaten Batang, periode...

Selengkapnya »

Warga Batang Malah Rugi Rp422 Juta Saat Urus Sertifikat Tanah

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-krM9SerxcSU/X-ylMbk3F6I/AAAAAAAAOW8/yJ8UrZYACcUae75DzP-u_2fxBJtofxDgQCNcBGAsYHQ/s525/polres%2Bbtg1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="525" src="https://1.bp.blogspot.com/-krM9SerxcSU/X-ylMbk3F6I/AAAAAAAAOW8/yJ8UrZYACcUae75DzP-u_2fxBJtofxDgQCNcBGAsYHQ/s16000/polres%2Bbtg1.jpeg" /></a></div><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Batang - Satreskrim Polres Batang berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan atau penggelapan uang pengurusan pemecahan sertifikat yang membuat korban, Uriyah (40) warga Gringsing mengalami kerugian Rp 422 juta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan perkara penipuan dan penggelapan itu terjadi dalam kurun waktu tahun 2019 hingga 5 Desember 2020. Ada dua tersangka dalam kasus itu yaitu S (51) Warga dukuh Sabetan Kidul desa Mororejo Kaliwungu kendal sebagai pelaku utama dan AM (51) warga kelurahan Medono Kota Pekalongan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">"Dengan rangkaian perkataan bohong dan tipu muslihatnya tersangka menawarkan jasa pemecahan sertifikat pada Uriyah dengan dalih dekat petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batang," kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka saat konferensi pers, Rabu (30/12/2020).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Ia mengaku sanggup untuk melakukan pemecahan sertifikat lahan kavling milik korban, yang sebelumnya merupakan lahan pertanian diubah menjadi lahan darat. Karena bujukan tersangka itu, akhirnya korban mau menerima bantuan yang ditawarkan S untuk pemecahan sertifikat hak milik (splitsing) atas tanah hak milik nomor 01563 atas nama Machfud (Suami korban).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Seiring berjalanannya waktu, Samali beberapa kali meminta sejumlah uangkepada korban dengan alasan untuk biaya proses pendaratan dan splitsing, bahwa sebenarnya proses yang dijanjikan S tidak dilakukanya. Penyerahan uang secara bertahap untuk kepentingan itu semua hingga berjumlah Rp422 juta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Untuk meyakinkan korban, Samali menunjukkan sertifikat hasil pemecahan yang seolah-olah diterbitkan oleh BPN. Ternyata, setelah korban melakukan kroscek ke BPN, ternyata tidak ada sertifikat yang dimaksud.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">"Surat dan dokumen palsu itu dibuat oleh AM warga kota Pekalongan," jelasnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Uriyah dan suaminya pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Batang. Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya 20 lembar kwitansi pembayaran uang, 1 bendel rekening koran milik tersangka, 1 bendel sertifikat dan dokumen palsu, 1 buah printer, 1 buah layar monitor, 1 buah hardisk, 1 buah keybord, 1 buah mouse, 1 buah alat latminating, pisau pemotong, benang, stempel, kertas warna, buku rekening bank, kartu ATM dan 9 bendel sertifikat tanah palsu</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.</span></div>

Kriminal Warga Batang Malah Rugi Rp422 Juta Saat Urus Sertifikat Tanah

Batang - Satreskrim Polres Batang berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan atau penggelapan uang pengurusan pemecahan sertifikat yan...

Selengkapnya »

Polsek Tersono Amankan Pengroyokan dan Perusakan Rumah Makan

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-rYU6oBr2scg/X8g1cLdGM7I/AAAAAAAAOTQ/u8_6ImZSxWIuR95JkQy_Rk3YCsCbsPbzQCNcBGAsYHQ/s512/1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="357" data-original-width="512" src="https://1.bp.blogspot.com/-rYU6oBr2scg/X8g1cLdGM7I/AAAAAAAAOTQ/u8_6ImZSxWIuR95JkQy_Rk3YCsCbsPbzQCNcBGAsYHQ/s16000/1.jpeg" /></a></div><span style="font-family: "Titillium Web";">Batang-Jajaran Kepolisian Sektor Tersono Polres Batang mengamankan lima orang diduga telah melakukan tindak pidana melakukan kekerasan secara bersama-sama atau pengroyokan terhadap orang hingga menyebabkan korban terluka. Diduga pelaku juga melakukan perusakan rumah makan kampungsawah masuk dukuh limbangan desa Rejosari Barat Tersono serta kepemilikan narkotika jenis pil Rexlon dan pil Yarindu.</span><p></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Kelima terduga pelaku berinisial, AS (25), warga dukuh Wates desa Kranggan kecamatan Tersono kabupaten Batang, DF (28) warga dukuh Limbangan desa Karangdowo kecamatan Weleri kabupaten Kendal, BVK (43) warga dukuh Sulangsari desa Kutosari Gringsing Batang, MS (24) dukuh Jetis desa Bulu Banyuputih Batang, AP (23) dukuh/desa Bulu Banyuputih Batang.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Saat dikonfirmasi, Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka melalui Kapolsek Tersono AKP Akhmad Almunasifi membenarkan kejadian tersebut.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">“Ya benar, pelaku sudah kami amankan di Polsek Tersono,” kata Kapolsek Tersono AKP Akhmad Almunasifi pada Rabu (2/12/2020).</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Kapolsek Tersono mengungkapkan, awal kejadian pada Selasa 1 Desember 2020 sekira pukul 15.00 WIB,</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">petugas sedang melaksanakan patroli sore. Kemudian mendapat laporan dari warga ada Sekelompok remaja sedang berkumpul di Lapangan sepak bola desa Kranggan.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">“Adanya laporan sejumlah pemuda yang berkumpul dan minum minuman berakohol, kita cek ke lokasi,” terang Kapolsek.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Lanjut Kapolsek, kedatangan petugas membuat mereka kabur lari ke arah selatan. Namun selang beberapa waktu kemudian, ada laporan dari pemilik RM. Kampung sawah kalau ada pemuda yang mengamuk dan merusak serta lakukan penganiayaan.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">“Setelah dilakukan Interogasi dan penggeledahan barang bawaanya didapati obat terlarang,” ungkap Kapolsek.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Sebelumnya, terduga pelaku bertemu dengan Adib selanjutnya mengejar Adib sehingga masuk kedalam rumah makan kampung sawah dan melakukan pengeroyokan terhadap 3 ( tiga ) orang karyawan Rumah makan kampung sawah serta melakukan pengerusakan di rumah makan tersebut.<br />Menurut pengakuan pelaku, mereka mencari seseorang bernama Adib.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">“Karena sebelumnya salah satu terduga pelaku AS mempunyai permasalahan pribadi,” beber Kapolsek.<br />Barang Bukti yang diamankan berupa pecahan granit meja makan, 1 ( satu ) unit Mobil Honda Brio, warna Putih, Nopol DK 8055 TS, 6 ( enam ) tablet pil REXLON, 1 tablet isi 4 ( empat ) butir, 24 ( dua puluh empat ) paket pil Yarindu 1 ( satu ) paket isi 3 ( tiga ) butir.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Terduga pelaku pengroyokan dan perusakan akan dijerat dengan pasal 170 KUHPidana, undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.<br />“Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tandas Kapolsek Tersono AKP Akmad Almunasifi.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;"> </span></p>

Kepolisian Kriminal Polsek Tersono Amankan Pengroyokan dan Perusakan Rumah Makan

Batang-Jajaran Kepolisian Sektor Tersono Polres Batang mengamankan lima orang diduga telah melakukan tindak pidana melakukan kekerasan secar...

Selengkapnya »