Polres Batang Berhasil Amankan 9 Tersangka Narkoba

<p></p><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/03/polres-batang-berhasil-amankan-9.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Polres Batang Berhasil Amankan 9 Tersangka Narkoba" border="0" data-original-height="378" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjijl-d5zPMdKz41CWsn9VwnnbwZXeZLI3DnFGMMF_yxR4cu_se9wqwfZtaoTOGVZViWuflVkw1rAgFPQJglV0LlixIxIxs81Lai2AAM88YvoH4dT8ce8fLv9iTSWKxpWciQGBnqjkIxv01mx9SfSZUShNjpESLFm7oAzamkjfOy5jXYGjtIIOmCjG6LQI/s16000-rw/narkoba.jpeg" title="Polres Batang Berhasil Amankan 9 Tersangka Narkoba" /></a></div></span><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang </b> - Batas waktu Februari 2024 membawa kabar baik dari Polres Batang yang berhasil mengamankan setidaknya 9 tersangka dalam berbagai kasus narkoba. Dalam sebuah Konferensi Pers yang digelar pada Jumat, 1 Maret 2024, AKBP Nur Cahyo Prasetyo mengungkapkan bahwa kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Bawang</span><span style="font-family: verdana;">.</span></div><p><span style="font-family: verdana;">Menurut Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Prasetyo, keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dalam pencegahan dan pengungkapan kasus narkoba. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dia menyampaikan rincian kasus yang berhasil diungkap, termasuk kasus sabu dengan 2 tersangka dan barang bukti seberat 1,98 gram. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Selain itu, kasus lainnya melibatkan peredaran narkotika jenis obat-obatan farmasi atau kategori G seperti hexymer DMP, Termadol, dan Yarindo, dengan melibatkan 7 tersangka dan barang bukti sebanyak 25 ribu butir.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Tersangka yang berhasil kita bekuk tersebar di berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Bawang, Bandar Warungasem, dan Batang," jelasnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">AKBP Nur Cahyo Prasetyo menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan upaya penegakan hukum untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Batang dan sekitarnya. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dia juga menguraikan pasal yang disangkakan, yakni pasal 114 ayat 1 Undang-Undang RI No. 25 tahun 2009 tentang Narkotika untuk kasus sabu, dan Pasal 535 jo 138 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Kesehatan untuk tersangka obat-obatan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tak hanya itu, Kapolres Batang juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi lingkungan sekitar dan memberikan informasi yang dibutuhkan kepada pihak berwajib. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Menurutnya, pencegahan menjadi fokus utama dalam mengatasi peredaran narkoba. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga sosial, dan komunitas masyarakat menjadi penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Keberhasilan Polres Batang dalam mengamankan 9 tersangka narkoba ini merupakan langkah penting dalam perang melawan peredaran narkoba. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat dari ancaman narkotika.</span></p>

Hukrim Kepolisian Polres Batang Berhasil Amankan 9 Tersangka Narkoba

Pekalongannews, Batang - Batas waktu Februari 2024 membawa kabar baik dari Polres Batang yang berhasil mengamankan setidaknya 9 tersangka d...

Selengkapnya »

Polres Batang Tangkap Pelaku Pencurian di 11 SDN Negeri di Batang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/03/polres-batang-tangkap-pelaku-pencurian.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Polres Batang Tangkap Pelaku Pencurian di 11 SDN Negeri di Batang" border="0" data-original-height="378" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM7AkELYiQHd_95p9sgf_ZndKUSlrsex6D-EybY6zsIroZZ8jxdMJHDZG0lrjEMXZAKN3YCQCkJZ6AJRGYIvQZP_huKwPzOMxJT6NJS-btZKP5QXCBqGLVjSx5AdByDAUBQhdOdLawICvFFFs2YXu44rYz1-XilDD1YazAZCTmVLsmHXTCaYRYEdRWLjs/s16000-rw/pencurian.jpeg" title="Polres Batang Tangkap Pelaku Pencurian di 11 SDN Negeri di Batang" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang </b><span style="font-family: verdana;">- Kepolisian Resor (Polres) Batang berhasil membekuk pelaku pencurian di 11 Sekolah Dasar (SD) Negeri. Pelaku yang berinisial S, warga Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang itu dibekuk di rumahnya.</span></div><span style="font-family: verdana;"><br />Menurut Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (1/3), "Tersangka jumlah tiga, satu sudah kita amankan berinisial S alamat Pecalungan Batang, kemudian dua lainnya masih dalam pengejaran, selanjutnya menjadi target kita."<br /><br />Pengungkapan pelaku didasarkan pada laporan polisi terkait kejadian pencurian di SDN 3 Wonobodro, Kecamatan Blado pada 8 Februari 2024. Pihak satreskrim polres Batang berhasil mengungkap identitas pelaku yang merupakan residivis kasus Curat.<br /><br />Pelaku ditangkap di rumahnya, dan pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di tempat tersebut. Tersangka mengakui telah melakukan perbuatannya di 11 SDN dalam kurun Januari 2024 hingga Februari 2024. Modus operandinya adalah dengan merusak pintu menggunakan obeng untuk masuk ke dalam ruangan sekolah.<br /><br />"Tersangka disangkakan dengan pasal 363 ayat 1, dengan ancaman 7 tahun penjara," ucap Kapolres.<br /><br />Beberapa sekolah yang menjadi sasaran pencurian antara lain SD Tambakboyo 1 Reban, SD Tambakboyo 2 reban, SD Wonosobo 1 Reban, SD 1 gondo tersono, SD 2 sumur banger tersono, SD 1 keniten Pecalungan, SD 3 Purbo bawang, SD candi gugur bawang, SD Candirejo Bawang, SD selopajang timur Blado, dan SD 1 keteleng Blado.<br /><br />Selain menangkap pelaku, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk berbagai perangkat elektronik dan perlengkapan sekolah yang dicuri. <br /><br />Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu unit SPM Honda Beat, berbagai jenis laptop dan tablet, proyektor, serta beberapa perangkat elektronik lainnya.<br /><br />Kepala SD N Tambakboyo 1, Nefiningsih Yunaifa Pranesmadi menyatakan terima kasih pada jajaran polres Batang atas penemuan kembali alat elektronik sekolah yang dicuri. Baginya, hal tersebut sangat membantu proses pembelajaran di sekolah.<br /><br />"Sangat mengganggu sekali proses pembelajaran isinya data-data siswa. Untuk pembelajaran juga," tuturnya.<br /><br />Pada konferensi pers, dilakukan penyerahan kembali barang bukti yang dicuri kepada para korban. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini serta memberikan keadilan kepada korban pencurian.<br /><br />Dengan penangkapan ini, diharapkan keamanan di lingkungan sekolah dapat meningkat, dan kasus-kasus pencurian serupa dapat dicegah di masa yang akan datang. Polres Batang juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan bersama.<br /></span><br />

Hukrim Kriminal Polres Batang Tangkap Pelaku Pencurian di 11 SDN Negeri di Batang

Pekalongannews, Batang - Kepolisian Resor (Polres) Batang berhasil membekuk pelaku pencurian di 11 Sekolah Dasar (SD) Negeri. Pelaku yang be...

Selengkapnya »

Kasatreskrim Polres Batang Ungkap Alasan Peningkatan Kasus Kekerasan Seksual

<div><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/05/kasatreskrim-polres-batang-ungkap.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEW9uLGZ5JoCejwJZtQoUQJqikSdVkg7E_Zzial-_hD3DO4ozjQoYjQcWrBwfqPP1EEGqNXDwQyaphI4gUZQA8UHugjvn8SaGyNIhEG4d-7RClHEn5zz-TX_RetIWLc4e1NSsoTw6pz9UcfFrlJpl-m6J--Kmtllf7Zo3lp8uCb28rCjNICsRk30OA/s16000-rw/kasat.jpg" /></a></div><br /><div style="font-weight: bold;"><span style="font-size: small;">Keterangan Gambar : Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar Foto: dok</span></div></span></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews</b>, Batang - Kasus pelecehan seksual di Kabupaten Batang terus mengalami peningkatan setiap tahun. Menurut data Satreskrim Polres Batang, selama tahun 2021 tercatat 15 kasus pelecehan dengan jumlah tersangka sebanyak 15 orang. Kemudian, pada tahun 2022 terjadi 14 kasus dengan jumlah tersangka mencapai 17 orang.<br /><br />Sejak Januari 2023 hingga 25 Mei 2023, sudah terjadi 12 kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak. Jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 12 orang, sementara korban mencapai 37 anak.<br /><br />"Memang trennya terus meningkat, tetapi hal itu disebabkan oleh fakta bahwa saat ini para korban berani melapor dan memiliki kepercayaan pada penegak hukum," ungkap Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar, pada Senin,(29 /5/2023).<br /><br />Andi mengakui bahwa tren tersebut kemungkinan akan terus naik karena dalam waktu lima bulan sudah terjadi 12 kasus. Ada kemungkinan jumlah kasus akan bertambah hingga akhir tahun 2023.<br /><br />Peningkatan ini, menurut Andi, terjadi karena kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin tinggi. Para korban sudah mulai berani melapor, sehingga banyak kasus yang terungkap dan pelaku dapat dihukum sesuai perbuatannya.<br /><br />"Dulu mungkin banyak yang takut melapor karena dianggap sebagai aib. Sekarang mereka yakin bahwa hukum akan ditegakkan jika melapor, sehingga banyak kasus terungkap," jelas Andi.<br /><br />Selain tindakan hukum, Polres Batang juga melakukan penanganan kasus kekerasan seksual pada anak melalui kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Tim gabungan tersebut juga melakukan edukasi dan sosialisasi pendidikan seks sejak dini. Hal ini bertujuan agar setiap anak memiliki kesadaran bahwa tubuhnya tidak boleh diperlakukan semena-mena.<br /><br />"Kami memberikan peringatan kepada pelaku bahwa ancaman hukuman nyata akan diberlakukan dan kami akan bertindak tegas," tambahnya.<br /><br />Bagi para korban yang ingin melaporkan kasus kekerasan seksual, mereka dapat menghubungi Call Center 110 atau langsung mendatangi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak di Satreskrim Polres Batang.<br /><br />Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, juga telah menyiapkan call center sebagai pusat pengaduan kasus pencabulan dan kekerasan seksual. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Kami bersama Forkompinda juga membentuk tim khusus untuk penanganan kekerasan seksual di Kabupaten Batang, mengingat bahwa banyak pelaku berasal dari latar belakang guru ngaji," ujarnya.</span></div>

batang Hukrim Kasatreskrim Polres Batang Ungkap Alasan Peningkatan Kasus Kekerasan Seksual

Keterangan Gambar : Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar Foto: dok Pekalongannews , Batang - Kasus pelecehan seksual di Kabupaten Bata...

Selengkapnya »

Penipuan Travel Haji dan Umroh Rugikan 36 Orang di Batang, Uang Ratusan Juta Raib

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/05/penipuan-travel-haji-dan-umroh-rugikan.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYE7BvdbaiZ5VRfyU8lk4Xx3EpKu8jF7w3w352HBWImOMpiLZHVripNBRQ_7Lwe-ivQ_Jntxw5abkIcwXY8488l1H6V3BhpIgNIa5BzX5Vocbyp_USbGp4BtXARP-iiLORlTorIKH_3RPERU27rl49yvGNeAy5T0TyzTH34mECLsGtmEKLCydWQR5u/s16000-rw/kasat.jpg" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><div><span style="font-size: x-small;"><b>Keterangan Gambar : Kasat Reskrim Polres Batang AKP Andi Fajar.</b></span></div></span><div><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang - Penipuan jasa travel haji dan umroh telah menimbulkan kerugian bagi 36 orang warga Kabupaten Batang, dengan jumlah kerugian mencapai ratusan juta rupiah. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Para korban diminta untuk membayar beberapa puluh juta rupiah dan dijanjikan akan diberangkatkan ke tanah suci. Namun, setelah tanggal yang ditentukan tiba, pihak travel tersebut tidak kunjung memberangkatkan mereka.<br /><br />Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, melalui AKP Andi Fajar saat ditemui di Mapolres Batang pada Senin,(29/5/2023).</span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Kami telah menerima laporan dari 36 orang yang diduga menjadi korban penipuan, dan saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan," kata AKP Andi Fajar. Para korban berasal dari wilayah Kecamatan Blado, Bandar, Batang, dan Talun Kabupaten Pekalongan.<br /><br />"Rata-rata korban telah membayar lunas sekitar Rp30 juta hingga Rp25 juta. Kejadian ini terjadi selama kurang lebih satu tahun terakhir, dengan waktu kejadian bervariasi hingga tahun ini," ungkapnya. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Beberapa korban hanya diberikan barang-barang keperluan umroh seperti koper dan tas untuk meyakinkan mereka.<br /><br />"Anda saat ini saya belum mengetahui badan hukum dari jasa travel tersebut dan keberadaannya di mana. Namun, di sini ada seseorang dengan inisial MS yang beralamat di Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem," jelasnya.<br /><br />Salah satu korban, bernama Casman, awalnya pihak travel menawarkan paket umrah dengan biaya yang terjangkau dan pembayaran dapat dilakukan secara mencicil. "Biaya per orang sebesar Rp25 juta dan dapat dibayarkan dalam beberapa kali cicilan. Namun setelah lunas, kami tidak kunjung diberangkatkan," ungkap Casman, seorang warga Kecamatan Warungasem, kepada media pada Senin, (26/5/2023).<br /><br />Casman menjelaskan bahwa pihak travel awalnya menjanjikan bahwa para calon jamaah umroh yang mendaftar di perusahaan mereka akan diberangkatkan empat bulan setelah melunasi biaya perjalanan.</span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Namun, meskipun biaya perjalanan sudah dilunasi sejak tahun 2020, hingga saat ini pihak travel tidak menunjukkan itikad baik untuk memberangkatkan para calon jamaah," jelas Casman.<br /><br />Lebih lanjut, dijelaskan bahwa pihak travel tersebut berbasis di Kalimantan dan di Kabupaten Batang hanya memiliki agen. Sedangkan perantara dalam kasus ini adalah seorang warga Batang yang dikenal dengan inisial SP.</span></div></div></div></div></div>

batang Hukrim Penipuan Travel Haji dan Umroh Rugikan 36 Orang di Batang, Uang Ratusan Juta Raib

Keterangan Gambar : Kasat Reskrim Polres Batang AKP Andi Fajar. Pekalongannews, Batang - Penipuan jasa travel haji dan umroh telah menimbulk...

Selengkapnya »

Keprihatinan Pihak Berwenang Atas Maraknya Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Batang

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/05/keprihatinan-pihak-berwenang-atas.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghpUwk7O_7Ey_Ve1laY2dFK49UMNnqkZ_3pMT4LrTCady93kOnFa2VMb8E8aWF5z8Ur2s6G94wlP7TJs7H1CVYIv24wjinrR4yLVDQf-VzYLlgx3PFYwOFWVPQNDANjF2up2v6bQXq2TNWyVTCf5qmEH_E6c4_NlhG_tnbJA0xKRQn3EqZEumwl_Y8/s16000-rw/cabul.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang - Satuan Reserse Kriminal Polres Batang telah mengungkap lima kasus pelecehan seksual pada anak dalam waktu sebulan. Salah satunya dilakukan oleh seorang guru ngaji yang melakukan sodomi pada belasan muridnya.</span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun mengungkapkan bahwa lima kasus tersebut terjadi selama April hingga Mei 2023. Tersangka dari kelima kasus tersebut memiliki berbagai profesi, termasuk seorang guru ngaji yang melakukan pelecehan seksual berupa sodomi terhadap anak-anak ngajinya di Kedungmalang, Wonotunggal.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Rincian kasus tersebut adalah sebagai berikut: pertama, seorang guru ngaji asal Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal, Tachyat Subagio (43) yang mensodomi 13 muridnya sejak 2017. Kedua, seorang tukang cukur bernama Tarmujiono alias Muji (52) yang mencabuli anak perempuan penyandang disabilitas berusia 12 tahun. Ketiga, kasus incest persetubuhan anak di bawah umur antara kakak dengan adik satu ayah tapi beda ibu. Keempat, kasus nelayan bernama Cahyudin (37) yang mencabuli anak perempuan berusia 7 tahun. Kelima, adalah pencabulan oleh pelaku bernama Taufik (15) pada anak punk yang berusia 15 tahun.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Tersangka yang baru tertangkap minggu lalu, awalnya pemerasan. Saat saudara tiri memeras adik tiri perempuannya, tersangka mengancam akan menyebarkan video atau foto asusila. Setelah kami tangkap, prosesnya berkembang menjadi tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak-anak," ujar Kapolres.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Untuk menangani kasus kekerasan seksual tersebut, pihak kepolisian telah menerapkan UU Perlindungan Perempuan dan Anak serta UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pihak kepolisian juga mengundang forkompinda dan instansi terkait dalam konferensi pers tersebut.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Batang, Ari Yudianto menyatakan keprihatinannya atas maraknya kasus kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Batang yang bahkan sudah menjadi perhatian nasional. Ia menyatakan sudah membentuk tim gabungan untuk penanganan kekerasan seksual dan akan menggelar rapat koordinasi terkait hal tersebut.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ari Yudianto mengharapkan agar kekerasan seksual pada anak tidak terjadi lagi di Kabupaten Batang. Rapat koordinasi tersebut akan menghasilkan rekomendasi dan program kegiatan sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi. "Kita harus keras, kita memang harus tegas, karena itu sudah menjadi sebuah musibah kita bersama, hal yang tidak kita inginkan. Karena kekerasan ini timbul justru dari orang yang harus melindungi ataupun dari orang dekat sendiri," ucapnya.</span></p>

batang Hukrim Keprihatinan Pihak Berwenang Atas Maraknya Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Batang

Pekalongannews, Batang - Satuan Reserse Kriminal Polres Batang telah mengungkap lima kasus pelecehan seksual pada anak dalam waktu sebulan. ...

Selengkapnya »

Tidak Diberi Ganti Rugi, Warga Pekalongan Tolak Proyek Pengendalian Banjir Rob Senilai Rp 200 Miliar

<span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/04/tidak-diberi-ganti-rugi-warga.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2peSSuhlDBzr1kr-FQnSP2va8IaRukC66jxy_EXbjFUZT3IXiwWFAvsI9JYAUcFgra2iqhxdFFPg70m77z0eZWAQ_Od5yaAn3dAe1VzlJLdHgQ4d6yBMKr2k7N5VoN71pLgvkWAo8i-L4ZlEjvbcpkosBaSu-Xb3CDM87fru45tqbaq_c-kKGC-v_/s16000-rw/warga-protes.jpg" /></a></div><br />Pekalongannews, Kota Pekalongan - Seorang warga Kota Pekalongan telah memblokir jalur proyek nasional pengendalian banjir dan rob sungai Loji Banger senilai Rp 200 miliar di kawasan Pantai Slamaran. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Hal ini dilakukan karena tanah milik warga bernama Haji Subhan belum diganti rugi oleh pemerintah. </span><br /><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Kuasa hukum Haji Subhan, Zainudin dan Didik Pramono, memasang bambu di jalur proyek paket 11 yang dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Terdapat tulisan 'Pak Jokowi Pak Ganjar Kapan Mau Ganti Rugi Lahan Kami' dan 'Tanah Ini Belum Dibayar Ganti Rugi'.<br /><br />"Pemasangan portal dan spanduk ini untuk kedua kalinya ya. Kami dari tim kuasa hukum Haji Subhan memasang spanduk ini karena sampai hari ini lahan milik klien kami yang terdampak pembangunan tanggul rob di Slamaran ini belum diganti rugi," ujarnya di lokasi pada hari Minggu (30/4/2023).<br /><br />Tujuan dari pemblokiran ini adalah agar Kementerian PUPR hingga Presiden RI Joko Widodo mengetahuinya. Pihaknya akan terus memasang palang itu hingga pemilik lahan mendapatkan ganti rugi.<br /><br />Zainudin menjelaskan bahwa sekitar 3.000 m2 lahan milik kliennya terdampak proyek yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 200 miliar itu. Total lahan kliennya di wilayah itu mencapai 9 hektare.<br /><br />"Untuk nilainya belum ada nilai appraisal. Cuma kemarin pernah diadakan mediasi, itu hanya sebatas pemerintah akan mengganti rugi saja. Ini dijanjikan ya hanya dijanjikan, tapi sampai hari ini sampai proyek ini hampir selesai pembangunannya belum ada ganti rugi," tambahnya.<br /><br />Ia menyebutkan bahwa pelaksana proyek beralasan bahwa penggantian baru akan dianggarkan tahun berikutnya. Menurutnya, hal itu menyalahi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Seharusnya, proses pembebasan lahan dilakukan sebelum proyek pemerintah dimulai, bukan malah sebaliknya, setelah proyek rampung baru dibayarkan.<br /><br />Sebelum proyek dimulai, klien tidak mendapat sosialisasi. Namun, beberapa hari sebelum pembangunan, kliennya didatangi oleh pemerintah desa Denasri Kulon, Batang, dan perwakilan dari PT. Brantas Abipraya selaku pelaksana proyek. Lokasi proyek tersebut membentang dari wilayah Kota Pekalongan hingga sebagian Kabupaten Batang. Tanah milik kliennya berada di perbatasan dan masuk wilayah Desa Denasri Kulon, Batang.</span></div><span style="font-family: verdana;"><br />"Saat itu, di rumah, klien kami diminta menandatangani penyerahan secara cuma cuma atau menghibahkan lahan kepada negara. Ini jelas membodohi masyarakat negara ini. Apalagi beliau awam hukum,"jelasnya. <br /><br />Seorang klien dari PT Prima Pertiwi Komunikasi (PPKom) mengalami masalah terkait proyek yang sedang dikerjakan di lahan miliknya. Klien tersebut, Haji Subhan, diminta untuk menandatangani penyerahan lahan secara cuma-cuma atau menghibahkan lahan tersebut kepada negara. Namun, hal tersebut jelas-jelas merupakan tindakan yang merugikan masyarakat Indonesia karena Haji Subhan sendiri tidak memiliki pengetahuan hukum yang memadai.<br /><br />Pihak PT Brantas Abripaya, melalui Humasnya, Muhammad Yusuf, mengakui adanya masalah tersebut dan menyatakan akan menghentikan pekerjaan proyek di lahan milik Haji Subhan untuk sementara waktu. <br /><br />Yusuf juga menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan pekerjaan di lokasi lain yang bukan milik Haji Subhan, dan hanya akan melanjutkan di lahan tersebut jika masalah sudah selesai.<br /><br />Yusuf menegaskan bahwa masalah ganti rugi adalah ranah kementrian PUPR dan bukan menjadi wewenang dari pihak kontraktor. Dalam hal ini, BBWS Pemali Juwana menjadi perwakilan dari kementrian tersebut.</span><div><br /></div></div>

Hukrim kota pekalongan Tidak Diberi Ganti Rugi, Warga Pekalongan Tolak Proyek Pengendalian Banjir Rob Senilai Rp 200 Miliar

Pekalongannews, Kota Pekalongan - Seorang warga Kota Pekalongan telah memblokir jalur proyek nasional pengendalian banjir dan rob sungai Loj...

Selengkapnya »

Kekerasan Seksual di Ponpes Batang: Jumlah Korban Bertambah Menjadi 22 Orang Santriwati

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/04/kekerasan-seksual-di-ponpes-batang.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWvXRpjU9CBWueK-PTMzEi1Gq0xwSENI2vh_2_SBihBIJnV2wvMLwH-aDYTCFLHUgWco_dRXMh3uM0bg1e9qPI_-TR_VgfRqTAZnseS3LRkrhQ0KRVX03camUx7rg7jXmiW-tPiJCx7X2xxkzcw73WxKEQXHzMUK_c8LpuO92EX1VHm9lK9H1rqb5D/s16000-rw/cabul.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews Batang - Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun memastikan bahwa jumlah korban kekerasan seksual oleh oknum pengasuh pondok pesantren (ponpes) terus bertambah. Saat ini, sudah ada 22 santriwati yang melaporkan kejadian tersebut, sedangkan sebelumnya hanya ada 14 santriwati yang melapor.<br /><br /></span><div><span style="font-family: verdana;">"Kita  masih terus mencari korban lainnya dan kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Ia menyatakan bahwa jajarannya telah mendatangi para korban langsung di kediaman masing-masing, yang merupakan santriwati dari tersangka Wildan Mashuri Amin. Selain itu, pihaknya juga telah memiliki data mengenai para santriwati yang menjadi korban," kata kapolres </span><span style="color: #343541; font-size: 16px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: verdana;">di Jalan Veteran, Senin (17/4/2023). </span></span><span style="font-family: verdana;"><br /><br />Menurut AKBP Saufi, penelusuran korban tidak terbatas pada santri yang masih duduk di bangku SMP dan SMK, tetapi juga mengembangkan kasus ke santriwati yang sudah lulus. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Hal ini berdasarkan pengakuan dari tersangka saat konferensi pers beberapa waktu lau, di mana ia secara tidak sengaja menyebutkan ada sekitar dua korban yang sudah lulus.<br /><br />"Saat ini, para korban akan menjalani visum dan dibimbing secara psikologis. Selain itu, pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang juga memberikan bimbingan dan konseling healing dari seorang psikolog untuk para korban," pungkasnya.</span></div>

batang Hukrim Kekerasan Seksual di Ponpes Batang: Jumlah Korban Bertambah Menjadi 22 Orang Santriwati

Pekalongannews Batang - Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun memastikan bahwa jumlah korban kekerasan seksual oleh oknum pengasuh pondok pesa...

Selengkapnya »

Investasi Bodong, Korban Tuntut Hukuman Seberat-beratnya bagi Terdakwa Yosepha Juwitaretno

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/03/investasi-bodong-korban-tuntut-hukuman.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTA-RxOhtS7_Oc96VArk8c41pxP2Ux-fHfbEXGhP7SvBAHwRqoQrv2ji9m8k2KEDll6Ks6NbKeDbMyPhbAg7Dbz70wvEjV2e7RDs_yMi3NuGi1uVvNAVSjJaAvwAzqAuEdIx4bQaaxX1TdEypGXFFe4BbEa3svN4LK0XmBrJBiCtHNZe4Cnoj3uK0a/s16000-rw/korban-investasi-bodong.jpg" /></a></div><br />Keterangan Gambar : Para korban arisan bodong dan arisan online hadir di sidang perdana terdakwa Yosepha Juwitaretno di Pengadilan Negeri Batang, Jawa Tengah. Foto: dok<div><br /><div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews</b>, Batang - Puluhan korban arisan bodong dan arisan online yang melibatkan terdakwa Yosepha Juwitaretno menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri Batang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Mereka hadir untuk mendesak majelis hakim memberikan hukuman berat kepada pelaku penipuan tersebut.<br /><br />Juru bicara korban, Diani Ayu Noviana, menyatakan bahwa semua korban penipuan meminta agar Majelis Hakim PN Batang memberikan hukuman yang berat kepada terdakwa Yosepha Juwitaretno. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Menurut Diani, pelaku telah membuat kerugian baik materi, waktu, dan tenaga bagi puluhan korban yang ada di Jawa Tengah dan provinsi lainnya.<br /><br />Diani menjelaskan bahwa awal terkuaknya penipuan ini adalah ketika terdakwa mengaku sebagai seorang ASN di Dinas Sosial Yogyakarta dan memiliki beberapa usaha seperti agen LPG dan unit usaha lainnya. Saat itu, terdakwa menawarkan bisnis investasi yang menggiurkan dengan penghasilan 5 sampai 10 persen dalam jangka waktu 3 hari hingga satu minggu.<br /><br />"Meskipun awalnya menolak, para korban rata-rata terjerumus bujuk rayuan sang terdakwa. Diani sendiri mengaku sudah tertipu sekitar Rp80 juta dan total korban yang sudah ketahuan mencapai 25 orang," ujarnya.<br /><br />Saat ini, setidaknya ada 4 perwakilan korban yang sudah melaporkan kasus penipuan ini ke kepolisian. </span><span style="font-family: verdana;"> </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Para korban meminta agar terdakwa dapat mengembalikan dana yang telah diinvestasikan, jika tidak maka mereka meminta PN Batang menghukum pelaku dengan hukuman seberat-beratnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;"><div>Awalnya para korban berupaya menagih dengan cara baik - baik kepada pelaku, tapi hanya mendapatkan janji palsu saja. </div><div><br /></div><div>"Akhirnya saya putuskan membuat laporan ke Polres Batang dan alhamdulillah sudah ke tahap sidang di PN Batang. Kemudian ada tiga pelapor lagi masing - masing di Polda Jateng, Polrestabes Semarang dan Polda DIY," tukasanya. </div></span></div></div></div>

batang Hukrim Investasi Bodong, Korban Tuntut Hukuman Seberat-beratnya bagi Terdakwa Yosepha Juwitaretno

Keterangan Gambar : Para korban arisan bodong dan arisan online hadir di sidang perdana terdakwa Yosepha Juwitaretno di Pengadilan Negeri Ba...

Selengkapnya »

Satreskrim Berhasil Ungkap Pelaku Pembobolan Sejumlah Miinimarket Di Batang

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/03/satreskrim-berhasil-ungkap-pelaku.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWf3UQVRjhElpe5kejaX51KWLPQeUGB5vnvucD8DJ-RsfwOX2ZSjYsKFURUGmWvRJm6mg_FJGx2NjO9KO0zv20owaTicQwuY7_vQWzJmorgp7zASq0pgAzTsGr__PzANUY9_URMR6580JwYysEU5eXn2HkHAQ7EgUC3Q2oP6YcRAcbbE3sz0XM_WZz/s16000-rw/pembobol-mini-market.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang - Satreskrim Polres Batang berhasil menangkap sejumlah pelaku pembobol minimarket.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023) mengatakan bahwa kelompok ini tidak hanya beraksi di Kabupaten Batang, tetapi juga di Kabupaten Pekalongan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Kemungkinan besar mereka juga beraksi di daerah lainnya. Untuk itu, pihak Polres Batang telah melakukan koordinasi dengan Polres wilayah lainnya untuk pengembangan dan pengungkapan kasus ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Tiga pelaku berhasil ditangkap yaitu Rofiudin, Ade Setiawan, dan Prasetyo Adi Nugroho yang semuanya berasal dari Batang. Namun, satu pelaku lainnya berinisial JK masih buron dan merupakan seorang residivis," ujar Kapolres.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Modus operandi yang dilakukan oleh kelompok ini adalah dengan membobol bagian plafon toko modern pada malam hari. Aksi kejahatan mereka biasanya dilakukan antara pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB, dengan memilih sasaran yang minim penjagaannya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Namun, berkat adanya pemasangan CCTV, petugas personel Satreskrim berhasil melakukan penyelidikan lebih lanjut walaupun pelaku menutupi wajahnya dengan menggunakan sebo," akunya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Pelaku berhasil melakukan aksinya di beberapa minimarket seperti Alfamart di SPBU sidomulyo pada 11 Januari 2023, Indomaret di kecamatan Subah pada 4 Februari 2023, dan Alfamart Tersono pada 11 Februari 2023. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Barang yang menjadi sasaran pencurian adalah barang-barang yang mudah dijual seperti rokok dan lotion. Pelaku kemudian menjualnya di wilayah Kecamatan Bawang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Total kerugian d</span><span style="font-family: verdana;">ari aksi kejahatan yang mereka lakukan,  yang diderita oleh minimarket adalah sebesar Rp100,7 juta. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Seorang pelaku yang berhasil ditangkap, Rofiudin, mengaku bahwa dirinya ikut beraksi membobol toko modern sebanyak dua kali. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Setelah melakukan aksinya, mereka kemudian menjual barang hasil curian kepada seorang penadah dengan harga Rp7 juta per satu kali transaksi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">"Kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron. Dan diharapkan, masyarakat dapat memberikan informasi yang berguna untuk membantu kepolisian dalam menangkap pelaku yang masih buron tersebut," tambahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: verdana;">Para pelaku saat ini disangkakan dengan pasal 363 ke 4e dan 5e KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div> <iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gv8IiYSxrX8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>

Hukrim Kriminal Satreskrim Berhasil Ungkap Pelaku Pembobolan Sejumlah Miinimarket Di Batang

Pekalongannews, Batang - Satreskrim Polres Batang berhasil menangkap sejumlah pelaku pembobol minimarket. Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun...

Selengkapnya »

Polisi Bekuk Dua Pelaku Peredaran Obat Tanpa Izin di Batang Dan Sita 1.119 Butir

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/02/polisi-bekuk-dua-pelaku-peredaran-obat.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMBNZlX67to84VXa-8VyOf8OFNQ21tXbJhtvs-iyHlWmloiuGIXoRFr-kjz6uVfuH2cBAGarnjmNdWGOqltRF1Dr-CSyS1mRDlV1daJvXFOOQqcKiX-JgTwHoITLbQr8CuxyWRrlS7PNdkzzKZjxpLvp2xUk2JE4fugT6WVYgnhTkiXfEVcMSo7bTh/s16000-rw/residivis.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang – Polres Batang berhasil menciduk YF (37 tahun) warga Desa Babah Buloh Kecamatan Sawang Aceh Utara dan YZ (31 tahun) warga Desa Mon Ara Aceh Besar yang diduga mengedarkan obat-obatan tanpa izin pada Jumat (3/2/2023) pukul 17.00 WIB.</span><p></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kedua pelaku menyewa dua warung di Jalan Pattimura Dukuh Pesalakan Karangasem Selatan dan Jalan Pemuda Desa Rowobelang Batang untuk menjalankan aksinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Wakapolres Batang, Kompol Raharja, mengungkapkan dalam konferensi pers di lobi Mapolres Batang, Senin (27/2/2023) bahwa kedua tersangka diamankan oleh Satreskrim Polres Batang karena kedapatan menjual obat-obatan berwarna kuning berlogo "DMP", "MF" dan obat berwarna putih berlogo "Y" tanpa izin edar. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kedua tersangka menjual obat tersebut dalam satu paket ke pembeli dengan cara mengecer. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">"Modus yang digunakan dengan menyewa warung untuk memudahkan kedua tersangka bertransaksi dengan sales, yang tidak mereka kenal," ujar Raharja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kedua pelaku menghasilkan omset yang berbeda dari penjualan obat-obatan tersebut. YF memperoleh omset mencapai Rp30 juta per bulan, sedangkan YZ memperoleh omset sebesar Rp18 juta per bulan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Barang bukti yang berhasil disita dari kedua tersangka adalah obat berlogo DMP sebanyak 38 paket berisi 608 butir, obat berwarna kuning berlogo MF sebanyak 13 paket berisi 78 butir, obat berwarna putih berlogo Y sebanyak 2 paket berisi 8 butir, Tramadol 47 butir, Trihex 16 butir, klip kosong 14 pisis, uang hasil penjualan Rp996 ribu dan 1 ponsel untuk YF, serta obat berwarna kuning berlogo DMP sebanyak 14 paket 224 butir, obat warna kuning berlogo MF sebanyak 3 paket 18 butir, obat berwarna putih berlogo Y sebanyak 24 paket 96 butir, Tramadol 13 butir, Trihex 11 butir, klip kosong 8 lembar, uang hasil penjualan Rp150 ribu dan 1 ponsel untuk YZ. Total obat yang berhasil disita sebanyak 1.119 butir.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kedua tersangka dijerat dengan pasal 196 Jo pasal 98 ayat 2 dan/atau pasal 197 Jo Pasal 106 ayat 1 yang diubah ke pasal 60 ayat 10 tentang cipta kerja dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.</span><o:p></o:p></p>

Hukrim Kriminal Polisi Bekuk Dua Pelaku Peredaran Obat Tanpa Izin di Batang Dan Sita 1.119 Butir

Pekalongannews, Batang – Polres Batang berhasil menciduk YF (37 tahun) warga Desa Babah Buloh Kecamatan Sawang Aceh Utara dan YZ (31 tahun) ...

Selengkapnya »

Terbukti Bersalah, Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo

<div><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/02/terbukti-bersalah-hakim-vonis-mati.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="461" data-original-width="820" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3CY3iyjG_sADesuY6mxjiPUkSVffcTAtuOBgq58x-DRBLwIsBKkVxenM3LJJ6MFQzNnnDPE5Nk3_csni4dm90SgMEOJTTWUNVBJxXlhQ6J6ONpteKNNbUIdgKgdLlAj_JZI6Q-Fp2t0ygJ9beN00tQqeZqzm5M3QFRgLVGGbMZMxaYl5hj429A-kJ/s16000-rw/sambo.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div></b></div><div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, JAKARTA </b>- Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam Polri) Ferdy Sambo telah divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari Senin, 13 Februari 2023. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Majelis hakim yang memimpin sidang menyatakan bahwa Sambo telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Terdakwa Ferdy Sambo  telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, turut serta melakukan pembunuhan berencana dan tanpa hak melakukan tindakan yang berakibat sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya, yang dilakukan secara bersama-sama. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana mati,” kata Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Jaksa penuntut umum sebelumnya menuntut agar Sambo dihukum penjara seumur hidup karena terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan pidana merampas nyawa seseorang dengan perencanaan terlebih dahulu, sebagaimana yang didakwakan oleh Pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke (1) KUHP.</span></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/02/terbukti-bersalah-hakim-vonis-mati.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg44bxtByUssVpCaACoedPl44Rof5cogOPUKI8ifctdppbqCjgnHypGLGoQcbfW5f6JttnDzlhbLn-D_BRffiVnT98GUhibfBJRSF5nIbAIDRFHo4wspWB18QncLouLq_6mQx9U-B1ceOAhxjma68hsnMcMAZaiGw2dRvhmEKzB8J7JIeJI0ThNEATJ/s16000-rw/hakim.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Namun, setelah mempertimbangkan seluruh fakta dan bukti yang telah disampaikan dalam sidang, majelis hakim memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati pada Ferdy Sambo.</span></div></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Tim jaksa menyatakan bahwa tidak menemukan adanya hal yang meringankan atau membenarkan tindakan Ferdy Sambo. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Oleh karena itu, mereka meminta agar majelis hakim memutuskan hukuman penjara seumur hidup. Namun, putusan tersebut justru lebih berat dari tuntutan jaksa.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Keputusan ini memberikan pesan yang kuat tentang keadilan bagi semua warga negara Indonesia dan menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang di atas hukum, bahkan jika mereka adalah pejabat publik atau anggota kepolisian. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Keputusan ini juga menegaskan bahwa setiap tindakan kejahatan harus dipertanggungjawabkan, terlepas dari status sosial atau jabatan seseorang.</span></div>

Hukrim nasional Terbukti Bersalah, Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo

Pekalongannews, JAKARTA - Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam Polri) Ferdy Sambo telah divonis hukuman mati oleh...

Selengkapnya »