Koordinasi Ombudsman RI dan KPU Pusat: Dorong Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Pemilu

<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/01/koordinasi-ombudsman-ri-dan-kpu-pusat.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Koordinasi Ombudsman RI dan KPU Pusat: Dorong Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Pemilu" border="0" data-original-height="374" data-original-width="664" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvpCy8_dfO52qHjCMSgqqmW_GmWX6XEPqvjewHUipESp1zN8MGGlCDHHGs5_QJc-Avnyr9KcXCrdfSGpa9UVPD7JLa6gb6SAI-Ehx4bYkZ9hdS6k1uIXhaB9wnIus7OmAy6CRtUnvwqfuFJG8wmTt-6E7X_aKgNW_Vjirn-b30bGhG5YvebinFOVMrgI/s16000-rw/ombudsman.jpg" title="Koordinasi Ombudsman RI dan KPU Pusat: Dorong Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Pemilu" /></a></span></div><p></p><div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Keterangan Gambar :Nugroho Eko Martono, Asisten Kepala Pemeriksaan Keasistenan Utama 1 Ombudsman RI,melakukan monitoring di gedung Logistik KPU Kota Pekalongan, 17 Januari 2024. Foto: Itung kontributor Batang</span></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, kota Pekalongan</b> - Ombudsman Republik Indonesia telah memberikan perhatian terhadap masalah kurangnya sosialisasi penyelenggaraan pemilu, terutama terkait keterlibatan penyandang disabilitas, seperti yang terjadi di KPU Batang dalam rangka sosialisasi Pemilu 2024.</span></div><p><span style="font-family: verdana;">Nugroho Eko Martono, Asisten Kepala Pemeriksaan Keasistenan Utama 1 Ombudsman RI, mengemukakan keprihatinannya terkait masalah ini. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ia menekankan bahwa pihaknya telah berupaya untuk selalu berkoordinasi dengan KPU pusat, agar dalam proses sosialisasi maupun pembentukan peraturan, pihak KPU dapat melibatkan para penyandang disabilitas.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">“Kami selalu mendorong agar jangan melupakan teman-teman disabilitas dalam proses pembuatan aturan. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kami juga telah memberikan informasi kepada organisasi perkumpulan penyandang disabilitas mengenai keterlibatan mereka dalam proses tersebut,” ungkap Nugroho, usai melakukan monitoring di gedung Logistik KPU Kota Pekalongan, 17 Januari 2024. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ia juga menegaskan bahwa jika memang teman-teman penyandang disabilitas belum mendapatkan sosialisasi yang memadai terkait Pemilu, mereka dapat melaporkan hal ini kepada Ombudsman RI, dan pihaknya akan menindaklanjuti dengan serius.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Martono menegaskan bahwa pihaknya siap untuk memberikan dukungan dan menindaklanjuti setiap pelanggaran terkait hak-hak penyandang disabilitas dalam proses pemilu.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dalam hal ini, keterlibatan para penyandang disabilitas dalam proses sosialisasi pemilu menjadi suatu hal yang sangat diharapkan. <br /><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Proses ini bukan hanya tentang mengamankan hak suara mereka, tetapi juga memberikan pengakuan atas hak-hak mereka sebagai warga negara yang memiliki peran penting dalam demokrasi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Sosialisasi yang inklusif dan mengakomodasi kebutuhan para penyandang disabilitas akan memberikan dampak yang positif bagi pelaksanaan pemilu yang adil dan merata bagi seluruh warga negara, tanpa terkecuali,"ungkapnya. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Melalui perhatian dari Ombudsman RI terhadap kurangnya sosialisasi keterlibatan penyandang disabilitas dalam pemilu, diharapkan pihak terkait, termasuk KPU, dapat segera merespons dengan tindakan yang nyata untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara yang terpinggirkan dalam proses pemilu. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dengan demikian, hak-hak para penyandang disabilitas akan terjamin dan demokrasi pun dapat berjalan dengan lebih baik dan inklusif</span></p>

info pemilu kota pekalongn Koordinasi Ombudsman RI dan KPU Pusat: Dorong Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Pemilu

Keterangan Gambar :Nugroho Eko Martono, Asisten Kepala Pemeriksaan Keasistenan Utama 1 Ombudsman RI,melakukan monitoring di gedung Logistik ...

Selengkapnya »

Gadis Remaja 15 Tahun di Pekalongan Menjadi Korban Rudapaksa oleh Lima Pria

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/07/gadis-remaja-15-tahun-di-pekalongan.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="376" data-original-width="626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj77wytKP1pfuGW2h9yAJXyfsV-1Jpxb2qLHX6Qr18AKjFc8wc5CkHnWLJ2ZC1Nx8qPK1_6paLFlSxFrkUK95Sge6ojXIAs5qtDciIN5Ds3OE06644QoGNIGNQvyBkdcDcEisv2n4YaNk1WS5l14dQH890dbvdpGsN1kn4VTDCso2_QImS15q0U_7dZELY/s16000-rw/rudapaksa.jpg" /></a></div><span style="font-size: x-small;"><div style="text-align: center;"><b>Gambar Ilustras</b>i</div></span><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews</b>, Kota Pekalongan - </span><span style="font-family: verdana;">H (15th) seorang penduduk Kabupaten Banjarnegara yang tinggal di Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, </span><span style="font-family: verdana;">menjadi korban rudapaksa oleh lima pria.</span><div><span style="font-family: verdana;"><br />Kronologi  terungkapnya kasus ini dimulai ketika korban menghilang pada Kamis (13/7). Berita tentang hilangnya H kemudian diunggah di media sosial. <br /><br />"Pada awalnya, dia pergi pada Kamis siang dan tidak pulang selama satu hari semalam. Kemudian dia pulang dan menceritakan kejadian tersebut," kata paman korban, Dwi Widyanto, pada Sabtu (15/7/2023). <br /><br />H tidak pulang sendirian. Dia ditemukan oleh warga dalam kondisi yang tidak berdaya, dan kemudian warga tersebut membawanya ke rumah pamannya. <br /><br />Di rumah, ponakannya menceritakan bahwa dia telah dirudapaksa oleh lima pria secara bergiliran. H mengenal para pelaku melalui media sosial. Sebelum kejadian pemerkosaan, korban juga diberikan minuman keras oleh para pelaku. <br /><br />Keluarga korban segera merencanakan cara untuk menangkap para pelaku. Mereka mengatur pertemuan melalui ponsel korban. Dua pelaku yang terjebak langsung ditangkap oleh keluarga dan kemudian dibawa ke Polsek Timur (Pekalongan Timur). <br /><br />"Dua pelaku lainnya berhasil ditangkap oleh polisi, sementara satu pelaku masih dalam pengejaran. Satu pelaku belum tertangkap," tambahnya. <br /><br />Saat ini, para pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Unit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Kota. <br /><br />Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Albertus Recky Robertho, mengonfirmasi kejadian ini. Para pelaku masih dalam pemeriksaan oleh pihak Satreskrim Polres Pekalongan Kota. <br /><br />"Masih ada penyidikan yang sedang berlangsung, nanti kami akan memberikan informasi lebih lanjut," katanya. <br /></span><br /> </div>

kota pekalongn Kriminal Gadis Remaja 15 Tahun di Pekalongan Menjadi Korban Rudapaksa oleh Lima Pria

Gambar Ilustras i Pekalongannews , Kota Pekalongan -  H (15th) seorang penduduk Kabupaten Banjarnegara yang tinggal di Pekalongan Timur, Kot...

Selengkapnya »

Permudah Orang Asing Masuk Indonesia, Kantor Imigrasi Sosialisasikan Visa Bebas Kunjungan

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-wFezRkqkcZU/YyMPQyIuISI/AAAAAAAAA6U/q9U0B-dO4sQgC_dUnxccItH35W6YMiR_ACNcBGAsYHQ/s1600/1663242042488333-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-wFezRkqkcZU/YyMPQyIuISI/AAAAAAAAA6U/q9U0B-dO4sQgC_dUnxccItH35W6YMiR_ACNcBGAsYHQ/s1600-rw/1663242042488333-0.png" width="400"> </a> </div>Kota Pekalongan -</div><div>Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Non TPI Pemalang, Arvin Gumilang menyebut visa kunjungan orang asing ke Indonesia saat ini dipermudah.</div><div><br></div><div>"Aturan baru visa bebas kunjungan bagi orang asing telah dibuka kembali," ungkap Arvin saat sosialisasi peraturan keimigrasian bagi orang asing di Hotel Santika Kota Pekalongan, Kamis (15/9/2022).</div><div><br></div><div>Arvin mengatakan dalam aturan  tersebut kemudahan tidak hanya diberikan bagi kunjungan wisata saja, namun juga urusan lain seperti bisnis, tugas pemerintahan dan lainnya.</div><div><br></div><div>Sebelumnya, lanjut dia, ada pemberian visa secara onshore atau visa diberikan tanpa keluar dari Indonesia.</div><div><br></div><div>demikian juga dengan perpanjangan bisa diberikan sebelum masuk ke Indonesia di mana sponsornya Kantor Imigrasi.</div><div><br></div><div>"Jadi saat tiba di Indonesia sudah bisa langsung bisa," kata Arvin menjelaskan.</div><div><br></div><div>Dari data Kanim Pemalang, jumlah orang asing di wilayah eks Karesidenan Pekalongan tercatat sebanyak 577 orang di mana 485 di antaranya laki-laki dan 92 wanita.</div><div><br></div><div>Adapun rincianya ada 29 orang dengan Izin Tinggal Kunjungan (ITK), 459 orang dengan Izin Tinggal Terbatas (ITAS), 66 dengan Izin Tinggal Tetap (ITAP), 4 orang dengan Surat Keterangan Keimigrasian (SKIM) dan 19 Affidavit atau berkewarganegaraan ganda khusus anak.</div>

kota pekalongn Permudah Orang Asing Masuk Indonesia, Kantor Imigrasi Sosialisasikan Visa Bebas Kunjungan

Kota Pekalongan - Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Non TPI Pemalang, Arvin Gumilang menyebut visa kunjungan orang asing ke...

Selengkapnya »