Cara Mengatasi Kelelahan Saat Berkendara: Antisipasi Microsleep dan Highway Hypnosis

Pekalongannews - Kelelahan saat berkendara dapat membawa risiko yang serius bagi keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Microsleep dan Highway Hypnosis adalah dua kondisi berbahaya yang sering kali terjadi akibat kelelahan atau kurangnya stimulasi mental saat berkendara. 

Penting bagi para pengemudi untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, seperti beristirahat secara teratur dan mengambil jeda selama perjalanan yang panjang

Microsleep terjadi saat seseorang tertidur beberapa detik tanpa sadar, seringkali masih memegang kemudi. Pada saat ini, meskipun pengemudi berpikir bahwa mereka tetap sadar, namun kenyataannya jauh dari fokus dan performa yang optimal.

Gejala ini merupakan respons otak terhadap kelelahan atau kurangnya tidur yang berkualitas. 

Ketika Microsleep terjadi, aktivitas otak mengalami perubahan, dan ini sangat berbahaya terutama jika terjadi saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi.

Selain Microsleep, ada bahaya lain yang juga mengintai pengemudi, yaitu Highway Hypnosis. Kondisi ini terjadi akibat jenuh berkepanjangan yang dirasakan pengemudi, baik sadar maupun tanpa sadar.

Efeknya adalah hilangnya fokus dan menurunnya reflek mengemudi. pengemudi yang mengalami Highway Hypnosis cenderung mengemudi secara autopilot tanpa sadar dengan sekitarnya. 

Mereka kadang baru tersadar setelah melintasi jarak yang cukup jauh atau ketika ada orang lain yang bertanya atau menegurnya.

Pengemudi yang mengalami Highway Hypnosis biasanya ditemukan saat melintas di jalan tol atau rute yang monoton, di mana kondisi jalan dan pemandangan sekitar hampir sama. 

Hal ini mengurangi stimulasi mental pengemudi, membuatnya menjadi lengah dan kurang waspada.

Untuk mencegah pengemudi mengalami Highway Hypnosis, solusinya serupa dengan Microsleep, yaitu dengan beristirahat di rest area atau menggantikan dengan pengemudi lain yang masih segar.

Namun, untuk penanganan sementara, pengemudi dapat melakukan beberapa tindakan, seperti menyetel musik sambil bernyanyi kecil, membuka jendela untuk mendapatkan udara segar, mengunyah permen karet, atau berbincang dengan penumpang untuk menjaga tingkat kewaspadaan.