Walikota bete Di Katakan Salah Kebijakan

<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: Helvetica; font-size: 15px; line-height: 22.3125px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"> </div> <div> <b>Kota Pekalongan-</b></div> <div> <b>Merasa Di sudutkan, Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad melakukan penundaan pengiriman rekomendasi usulan dari SPN terkait prosentase kenaikan angka UMK tahun 2015 kepada Gubernur Jateng. Walikota merasa pihak SPN selalu meyalahkan dirinya dan sering membuat pernyataan bahwa seolah-olah Pemkot sengaja membuat kebijakan yang salah terkait UMK.</b></div> <div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirwwFV9-lOVTH_rINjwW95tz6mj151ien-RYrPmngdc0NpRAo5b0ISqOy3wChszPc1URW4qnE2-G6diUtiLTmbypcHZt-HNakgB0Elng6eCvoO1posjchamjv21xkv93CPaRaDEP5PNdnR/s1600/mediasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Walikota bete Di Katakan Salah Kebijakan" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirwwFV9-lOVTH_rINjwW95tz6mj151ien-RYrPmngdc0NpRAo5b0ISqOy3wChszPc1URW4qnE2-G6diUtiLTmbypcHZt-HNakgB0Elng6eCvoO1posjchamjv21xkv93CPaRaDEP5PNdnR/s1600-rw/mediasi.jpg" title="Walikota bete Di Katakan Salah Kebijakan" width="320" /></a><b>Menurut Basyir selama sembilan kali SPN beraudensi dengan pihaknya namun tak sekalipun SPN melibatkan pimpinan atau ketua serikatnya, padahal dirinya sudah kooperatif mau bertemu dan berudensi untuk memecahkan masalah tersebut.</b></div> <div> <b><br /></b></div> <div> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">" saya tidak mau di katakan salah kebijakan karena saya sudah lakukan upaya agar UMK harus diatas KHL, itu bukan kebijakan yang salah seperti yang di tuduhkan SPN dan kemarin mereka demo teriak-teriak tidak sopan menyerang dirinya, mereka harus akui dulu kalau tindakan saya tidak salah.'' kata Walikota Menegaskan.</span></b></blockquote> </div> <div> <b>Walikota menuntut agar SPN mencabut pernyataanya baru pihaknya akan mengirimkan surat rekomendasi sesuai janjinya  saat audiensi dengan buruh beberapa waktu lalu.</b></div> <div> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">" semua berkas yang di butuhkan sudah lengkap sebagai surat rekomendasi usulan tinggal saya kirimkan, saya memaklumi akan ada penambahan tapi kalau ralat tidak karena saya sudah benar sesuai prosedur tapi tetap keputusan ada di tangan gubernur.'' jelasnya.</span></b></blockquote> </div> <br /> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-size: 15px; line-height: 22.3125px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Basyir menegaskan dirinya hanya mau bertemu dengan Bowo leksono sebagai ketua serikat dan mempersilahkan SPN bertemu dengan Dinsosnakertrans tapi tidak dengan dirinya.</span></b></div> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-size: 15px; line-height: 22.3125px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">" saya sudah bertemu dengan ketuanya dan sepakat membahas masalah yang terjadi, saya berdiri sesuai aturan berapapun kenaikanya yang jelas sudah di atas angka KHL apalagi angkanya sudah 0,5 % di atas KHL. tegas Basyir.</span></b></blockquote> </div> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: Helvetica; font-size: 15px; line-height: 22.3125px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"> <br /></div>

kota pekalongan Walikota bete Di Katakan Salah Kebijakan

Kota Pekalongan- Merasa Di sudutkan, Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad melakukan penundaan pengiriman rekomendasi usulan dari SPN ...

Selengkapnya »

Merawat Tanaman Juga Merupakan Bagian Dari Pelajaran

<br /> <div class="hq gt" id=":in" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; clear: both; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 15px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"> </div> <br /> <div class="ii gt m149b0f16797f8194 adP adO" id=":l3" style="background-color: white; direction: ltr; margin: 5px 15px 0px 0px; orphans: auto; padding-bottom: 5px; position: relative; text-align: start; text-indent: 0px; widows: auto;"> <div class="a3s" id=":kz" style="overflow: hidden;"> <div dir="ltr"> <div class="separator" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; clear: both; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-align: center; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdcVJRW5p8yoDfAsoAVbwFYzDoo7iMNL_E81FcJ7Q3wAI1WgivHh5hezAHsqJIr58nikaF1JBB2MkAdtJWAbRM6STcmA-Rk14TMr8BvAjWcZ7725148HvZBcQWsyGn6ekuvfeHueHv8Gvl/s1600/mengolah+pupuk+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdcVJRW5p8yoDfAsoAVbwFYzDoo7iMNL_E81FcJ7Q3wAI1WgivHh5hezAHsqJIr58nikaF1JBB2MkAdtJWAbRM6STcmA-Rk14TMr8BvAjWcZ7725148HvZBcQWsyGn6ekuvfeHueHv8Gvl/s1600-rw/mengolah+pupuk+3.jpg" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px; text-align: start;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kota Pekalongan- Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Krapyak Lor, Jum’at (14/11) terlihat tidak melaksanakan  Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam ruang kelas. Mereka justru tampak melakukan aktivitas di luar ruangan dengan beramai-ramai membersihkan halaman sekolah serta melakukan perawatan tanaman di halaman, ada yang sibuk memupuk dan ada pula yang menyiram  tanaman.</span></b></span></div> </div> <div class="MsoNormal"> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #222222;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18.3999996185303px;"><b>Tidak semua siswa yang berada di luar kelas tersebut melakukan bersih-bersih. Di lapangan, terlihat sebagian dari mereka dengan menggunakan alat kebersihan seadanya, menyapu serta membersihkan rumput liar.dan sebagian yang lain dengan menggunakan ember serta cangkul mengolah pupuk kompos dari bahan dasar tanah dan dedak.</b></span></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b>Kharisma, salah satu siswa kelas 4 mengatakan bahwa hal tersebut sudah sering dilakukan di sekolahnya.</b></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN7PcN8cFzWeQHY6GnkIrfqjfXM6CvU-OEn0jAxXJzXViZEUQo7Vf_R1uo6LIRHwRY38b-ZZ7x8tZc4E5C52oM8FnbnpNZ274lvHq4HP3BtPV64eYI0Hk_bYQnx-19gxmOtOvXDLlgTKrk/s1600/mengolah+pupuk+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN7PcN8cFzWeQHY6GnkIrfqjfXM6CvU-OEn0jAxXJzXViZEUQo7Vf_R1uo6LIRHwRY38b-ZZ7x8tZc4E5C52oM8FnbnpNZ274lvHq4HP3BtPV64eYI0Hk_bYQnx-19gxmOtOvXDLlgTKrk/s1600-rw/mengolah+pupuk+2.jpg" width="320" /></a><br /> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> “seringnya memang di hari jum’at, tapi kadang bersih-bersih, kadang tidak” akunya</span></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">.</span></span></blockquote> </div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b>Sementara Kepala Sekolah SDN 04 Krapyak Lor, Mahmud, membenarkan ketika dikonfirmasi, bahwa kebersihan dan pemupukan yang dilakukannya sudah merupakan kegiatan rutin.</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b>“boleh dikatakan rutin, hanya saja tidak tiap minggu menggalakkan demikian. Hal ini karena kebetulan ada pelebaran halaman, dan kami lihat beberapa tanaman perlu dilakukan pemupukan” jelasnya.</b></span></blockquote> </div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b>Mahmud juga menambahkan KBM sengaja di berhentikan diperuntukkan kelas empat hingga kelas enam saja. Kendati demikian KBM akan tetap dilanjutkan setelah kebersihan. </b></span></div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b>“kita hanya sampai jam 09.00 saja, setelah ini kita KBM sebagaimana biasanya. Dan kepala sekolah terlibat langsung”. bebernya.</b></span></blockquote> </div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b>Ia melanjutkan keterlibatan siswa, khususnya kelas empat hingga kelas enam tersebut dinilai sebagai bentuk pembelajaran bagi siswa untuk meningkatkan jiwa kesadaran sosial.</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;"><b> “bagaimana pun juga jiwa sosial siswa perlu dilatih. Minimal dengan meningkatkan kesadaran bersih lingkungan dan menjaga kelestarian” pungkasnya.</b></span></blockquote> </div> <div class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <br /></div> </div> <div class="yj6qo" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> </div> </div> </div>

pendidikan Merawat Tanaman Juga Merupakan Bagian Dari Pelajaran

Kota Pekalongan- Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Krapyak Lor, Jum’at (14/11) terlihat tidak melaksanakan  Kegiatan Be...

Selengkapnya »

Muara Slamaran Dipadati Pemancing

<b><span style="font-size: large;">                                                                 Pekalongan-</span></b><br /> <div style="text-align: justify;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJGogrNDPzbRJNGG8BAFzOaxV3X-sHPVtbFCqd0gEQJpKQ5CPtFJVImQvCr8cTNwH9INcljjEr7f__pfS4fUbj1ycpeJ9Ba_v9eLT_hk8j4yTot3luqjMYHXj6kyUsHdL8zFkrwJAAY-o/s1600/staigh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Muara Slamaran Dipadati Pemancing" border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJGogrNDPzbRJNGG8BAFzOaxV3X-sHPVtbFCqd0gEQJpKQ5CPtFJVImQvCr8cTNwH9INcljjEr7f__pfS4fUbj1ycpeJ9Ba_v9eLT_hk8j4yTot3luqjMYHXj6kyUsHdL8zFkrwJAAY-o/s1600-rw/staigh.jpg" title="Muara Slamaran Dipadati Pemancing" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sukamto</td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Muara sungai di pantai Slamaran, Kota Pekalongan, jum’at (14/11) lalu dipadati pemancing. Pasalnya kadar garam laut yang tinggi pada bulan November ini menyebabkan ikan disungai tersebut banyak dan mudah ditangkap. Sehingga warga setempat maupun warga dari Kabupaten pun berbondong-bondong memancing di tempat tersebut.</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Dari pantauan Pekalongan-news.com sekitar pukul 08.00 pagi 100 pemancing lebih, tampak berjajar di sepanjang sungai dan sebagian di jembatan. Dengan sesekali dihiasi sorak saat salah satu dari mereka berhasil Straigt. Sukamto, 57, warga Meduri Tirto, Kota Pekalongan mengaku sudah 3 hari berturut memancing di sungai tersebut saat di kabarkan ikannya pada naik.</b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“saya sudah tiga hari ini, untuk hasil tangkapan yang kemarin saja hanya dua jam, saya sudah membawa pulang 3 kilogram lebih ikan Tigo Wojo.” Katanya.</span></b></blockquote> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria pensiunan kantor Pengembangan Desa di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan ini pun menambahkan bahwa tiap lima menit, umpan yang dilemparnya sudah langsung disantap ikan. “tiap lima menit, umpan yang saya lempar ya paling tidak ada satu ikan yang menyantapnya” imbuhnya.</b></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Hal senada juga dikatakan oleh Mubakir, 17, warga Kuripan, ia mengaku baru pertama kalinya di Minggu ini memancing di sungai tersebut. “saya denger disini sedang banyak ikan Tigo Wojo, sehingga saya dan tiga teman saya langsung kesini. Meski sebenarnya saya belum begitu hobi dengan mancing” akunya.</b></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <table><tbody> <tr> <td><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-k1XEgnbyWqMmrHSWr8cN79zH-QVc5M8jsXlIYyUnp24XaaX6uWQ3wBUSRitF-1zCnDYkQXVZDm5TOa67Bi_Ffn3T3c2wYAhryTn_aA5u_i_3VOzPd3J1tFWDxcANEKQTR_zIcP5Qe8/s1600/mancing+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Muara Slamaran Dipadati Pemancing" border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-k1XEgnbyWqMmrHSWr8cN79zH-QVc5M8jsXlIYyUnp24XaaX6uWQ3wBUSRitF-1zCnDYkQXVZDm5TOa67Bi_Ffn3T3c2wYAhryTn_aA5u_i_3VOzPd3J1tFWDxcANEKQTR_zIcP5Qe8/s320-rw/mancing+2.jpg" title="Muara Slamaran Dipadati Pemancing" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: medium; text-align: justify;">Straigt</b></td></tr> </tbody></table> </td> <td><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh-IsHfus128zmPsGRU-27Z_2wepXH16r7Rl8NH_AvxNfBKwpbeCxxommvrc8UuDKvsgA21UPyHpUrX12XnoglqjaivDoUpZws8DbhRlwLR3JlJDIla7ff3aIJaRa5k4nkHaljaUEgdXE/s1600/mancing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Muara Slamaran Dipadati Pemancing" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh-IsHfus128zmPsGRU-27Z_2wepXH16r7Rl8NH_AvxNfBKwpbeCxxommvrc8UuDKvsgA21UPyHpUrX12XnoglqjaivDoUpZws8DbhRlwLR3JlJDIla7ff3aIJaRa5k4nkHaljaUEgdXE/s320-rw/mancing.jpg" title="Muara Slamaran Dipadati Pemancing" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mancing Mania</td></tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Tidak hanya warga kota pekalongan sendiri, melainkan warga dari kabupaten pun turut serta dalam pemancingan tersebut. Sabila, misalnya. Warga Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan yang sengaja ikut suaminya memancing ditempat tersebut.</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Sementara berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Mudhofar, 48, warga setempat bahwa keramaian pemancing tersebut sudah selama satu minggu. Mengingat pada bulan november ini kadar garam di laut meningkat.</b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“ini karena sudah bisa dibilang musimnya, jadi tiap kadar garam meningkat ikan pada naik, dan sungai ini kan sebagai perbatasan antara laut dan sungai.” Jelas Mudhofar. </span></b></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

serba-serbi Muara Slamaran Dipadati Pemancing

                                                                 Pekalongan- Sukamto Muara sungai di pantai Slamaran, Kota Pekalongan,...

Selengkapnya »

Di Putusin Cewek, Pedagang Pakaian Keliling Gantung Diri

<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kabupaten Pekalongan-</span></b><br /> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Arifianda Eka Putra (22 th) pemuda asal Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, di temukan tewas tergantung di kamar kontrakanya, pemuda yang baru beberapa minggu tiba dan tinggal rumah kontrakanya di Rt 01 Rw 06 Damyak Desa Karang Jompo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan ditemukan tewas dengan luka jerat di leher Jum'at (14/11/14) pagi hari tadi.</span></b><br /> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyokouc3cLeA1-qQbUJ95vmVE846yezXGMeA-2Au_yeUZi8pLxaQOSj0qotbo6jZs0c8LiJHKjfyE1t_OftAoeT5K4KlWldfl157Llapamjyk0r1v81Xj80LmcUULqteXBqVY4n8IqsUv7/s1600/bundir.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyokouc3cLeA1-qQbUJ95vmVE846yezXGMeA-2Au_yeUZi8pLxaQOSj0qotbo6jZs0c8LiJHKjfyE1t_OftAoeT5K4KlWldfl157Llapamjyk0r1v81Xj80LmcUULqteXBqVY4n8IqsUv7/s1600-rw/bundir.png" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi67wDHUI3aiy81cjHRPjteH9yZMg05FyD3TqrXhCNKuAFGt0h3uYKEND7hIKNdu57E5H1fBaBafdCyV2Ma_anSDaKcDdINYuqXZG8IbTFldHLVeoWETGV6NQovE2Jh9cmW4vFSQr4qiOeP/s1600/bnuh+diri.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi67wDHUI3aiy81cjHRPjteH9yZMg05FyD3TqrXhCNKuAFGt0h3uYKEND7hIKNdu57E5H1fBaBafdCyV2Ma_anSDaKcDdINYuqXZG8IbTFldHLVeoWETGV6NQovE2Jh9cmW4vFSQr4qiOeP/s1600-rw/bnuh+diri.png" width="320" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Menurut keterangan saksi mata Mori Andika (22 Th) yang juga sepupu korban mengatakan dirinya menemukan korban tergantung di kamar dengan menggunakan tali pramuka.</b></span><br /> <br /> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">" sekitar pukul 08.30 pagi saya menemukan saudara saya sudah dalam posisi seperti itu, lantas saya minta tolong kepada Ilqo saudara saya untuk minta bantuan menurunkanya." katanya.</span></b></blockquote> <br /> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ilqo kepada pekalongan-news.com menceritakan bahwa dirinya tidak merasa ada firasat apapun karena semalam masih ngobrol dan sempat bermain tenis meja bersama hanya saja korban pernah berkeluh kesah terkait putus hubungan asmara namun dirinya tak pernah menyangka korban akan nekat seperti itu.</span></b><br /> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"  dia sempat curhat bahwa baru saja di putus oleh pacarnya yang asal padang namun tinggal dikontrakan di derah Pasir Sari.'' ungkapnya.</span></b><br /> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ilqo menambahkan sehari sebelumnya korban pulang malam hari, hal tersebut membuat nya heran karena korban biasanya pulang sore.</span></b><br /> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>' saya sempat menegur dan di jawab baru di putus oleh pacarnya.'' terang Ilqo.</b></span></blockquote> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara di lain tempat, menurut keterangan resmi dari Kapolres Pekalongan AKBP Luthfie melalui Kapolsek Tirto AKP Trismiyanto menyatakan, pihaknya menerima laporan dari kadus terkait peristiwa tersebut pukul 08,30 pagi. </span></b><br /> <br /> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">" hasil olah TKP di ketahui korban murni bunuh diri, tidak di temukan tanda-tanda penganiyaan namun mengenai penyebab peristiwa terjadi masih kita selidiki lebih lanjut.'' jelas AKP Trismiyanto di ruang kerjanya.</span></b></blockquote> <br /> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lebih lanjut Trismiyanto menjelaskan korban yang berprofesi sebagai pedagang pakaian keliling belum lama tinggal di Pekalongan dan pihaknya sudah menghubungi keluarga asal korban di Kabupaten Pesisir Selatan,  Sumatra Barat untuk pemakaman jenazahnya namun belum bisa di putuskan tempatnya.</span></b><br /> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /> <div class="ii gt m149ae2479eb5dbac adP adO" id=":os" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; direction: ltr; font-family: arial, sans-serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 5px 15px 0px 0px; orphans: auto; padding-bottom: 5px; position: relative; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"> <div class="a3s" id=":lz" style="overflow: hidden;"> <div dir="ltr"> <div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; margin: 0px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; margin: 0px;"> <span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.3999996185303px;">.</span></div> <div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; margin: 0px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; margin: 0px;"> <br /></div> <div class="yj6qo" style="font-size: 13px;"> </div> </div> </div> </div>

kabupaten pekalongan Di Putusin Cewek, Pedagang Pakaian Keliling Gantung Diri

Kabupaten Pekalongan- Arifianda Eka Putra (22 th) pemuda asal Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, di ...

Selengkapnya »

1.121 Anak Yatim Terima Santunan

<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kota Pekalongan-</b></span><br /> <div style="background-color: white; color: #222222;"> <div style="font-size: 13px;"> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebanyak 1121 yatim piatu sabtu (8/11) beberapa waktu lalu  menerima santunan dari yayasan wisma Aitam As Salam Pekalongan di jalan Seruni, kota Pekalongan.</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5NOZ2agikmGX1NvISBCMlMW9Tk0K1ioU-_6_hlraDmk6uGfpO0P0gULbzNCarXLcC6ZuKLCtr1uKx8xm_QYw99qqRVB_YO6r8ExlFungLzf_xkrOEh0NBGgh2S0YLd3kxUh2sPQQ82XOP/s1600/yatim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5NOZ2agikmGX1NvISBCMlMW9Tk0K1ioU-_6_hlraDmk6uGfpO0P0gULbzNCarXLcC6ZuKLCtr1uKx8xm_QYw99qqRVB_YO6r8ExlFungLzf_xkrOEh0NBGgh2S0YLd3kxUh2sPQQ82XOP/s1600-rw/yatim.jpg" width="400" /></a><b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari pantauan lapangan tampak dari beberapa peserta datang berbondong-bondong dengan menggunakan kendaraan angkutan umum yang mereka sewa dari daerah masing-masing serta sebagian menggunakan mobil pribadi dan kendaraan bermotor. sehingga lalu lintas di jalan seruni, tepatnya depan SMP 7 kota Pekalongan sempat terhambat meski hanya beberapa saat.</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Nur Afandi, 28, salah satu pengurus TM GPRS (Tebar Manfaat Gapai Rahmat dan Syafa'at - red) misalnya. Ia datang dari Bojong, kabupaten Pekalongan dengan 42 anak yatim piatu yang diantarnya.</b></span></div> </div> <div> <blockquote class="tr_bq" style="font-size: 13px;"> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Dari 42 anak yang kami ajak kemari bukan anak yatim yang di panti. Melainkan mereka warga di daerah kami yang terdata sebagai anak yatim. Sebagian besar dari mereka siswa sekolah" kata Afandi.</span></b></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Dari data peserta penerima santunan yang diperoleh dari Sohibul Imdad Selaku Kepala Wisma Aitam bahwa mereka berasal  dari 16  Panti Asuhan Yatim (PAY) dan Non PAY se kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. </b></span></div> </div> <div style="font-size: 13px;"> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Tahun kemarin ada 721 anak. Dan. Kini ada peningkatan yaitu  1121 anak yang dari kesemuanya  tersebut berasal dari 16 PAY dengan total 366 anak. Selebihnya dari Non PAY. Dengan arti Non PAY adalah mereka yang berhasil di data yatim tapi tidak bertempat di panti. Data kami ambil dari beberapa kelurahan dan sekolah-sekolah." terang Imdad.</span></b></blockquote> </div> <div style="font-size: 13px;"> <h4 style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ia jua menambahkan, santuanan yang diperoleh peserta berupa uang pembinaan dan buku tulis. "Yang mereka dapatkan tidak banyak, hanya 100 ribu rupiah. Dalam bentuk buku tulis dan uang pembinaan." Imbuhnya.</span></b><b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketika dikonfirmasi terkait donator, Abdul Aziz Shaleh, selaku bendahara tidak menejelaskan secara rinci. Hanya ia menjelaskan donator yang turut menyalurkan bantuannya hanya beberapa donator saja.</span></b></h4> </div> <div style="font-size: 13px;"> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> "Tidak banyak, yang jelas  kurang dari 10 donator. Yaitu mereka yang memang sudah menjalin hubungan dengan kami, serta turut membantu pengembangan wisma ini" kata Aziz.</span></b></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sementara Nayef Syamlan, selaku ketua yayasan mengimbuhkan. Berkumpulnya anak yatim piatu bukan sekedar menerima santunan dari yayasan. Melainkan lebih memotivasi anak yatim.</span></b></div> </div> <div style="font-size: 13px;"> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Bukan semata-semata mereka kami kumpulkan untuk menerima santunan. Melainkan ini ajang silaturrohmi mereka. Bahwa mereka banyak temannya, sehingga mampu membangkitkan semangat mereka" tandasnya.</span></b><span style="font-family: arial, sans-serif;"> </span></blockquote> </div> </div>

serba-serbi 1.121 Anak Yatim Terima Santunan

Kota Pekalongan- Sebanyak 1121 yatim piatu sabtu (8/11) beberapa waktu lalu  menerima santunan dari yayasan wisma Aitam As Salam Pekalon...

Selengkapnya »

Indonesia Rawan Serangan Cyber

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGHcqbXEJVTWBa6h1_KJNfLilHR8Pv3ZFoR4HM5ivbaHdch5ohIl_KSoCQmK8els0_PFq3km92Ywt2Tsrv2wN5SqlVWK5itIUjaOpQFM7nFT9duGaBZc3sDAhzePyBFcYTB1jyWPoSltmu/s1600/DSCN3230.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Indonesia Rawan Serangan Cyber" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGHcqbXEJVTWBa6h1_KJNfLilHR8Pv3ZFoR4HM5ivbaHdch5ohIl_KSoCQmK8els0_PFq3km92Ywt2Tsrv2wN5SqlVWK5itIUjaOpQFM7nFT9duGaBZc3sDAhzePyBFcYTB1jyWPoSltmu/s1600-rw/DSCN3230.JPG" title="Indonesia Rawan Serangan Cyber" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Iwan Sumantri</td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kota Pekalongan –</b></span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Indonesia menjadi salah satu Negara yang paling rawan menjadi sasaran serangan Cyber di dunia. Pasalnya tingkat keamanan internet nasioanl sangat buruk dan mengkhawatirkan. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir Indonesia menempati rangking utama dalam masalah ini. Karenanya untuk meminimalkan resiko diserang kaum ‘hacker’ melakukan proteksi terhadap infrasruktur internet mereka.</b></span><br /> <br /> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal ini dikemukakan oleh Wakil Ketua Indonesia Security Acident Response Team Internet Infrastrukture (ID-SARTH) Iwan Sumantri saat berbicara dalam Workshop Keamanan Informasi yang mengambil tema Keamanan Informasi untuk Penyelenggaraan e-Government yang efektif, efisien dan transparan yang digelar di Ruang Amarta, Pemkot Pekalongan, Jumat (14/11).</span></b><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Menurut Iwan Sumantri Pada tahun 2013 lalu  saja sudah terjadi 72.225.360  serangan atau 200.626 / hari.  82 persen serangan terjadi untuk kategori SQL, Malware, Web Base dan Botnet.</b></span><br /> <br /> <blockquote class="tr_bq">  <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Jumlah insiden Website terbesar terjadi pada bulan Mei 2013 yakni 3.126 insiden website,” katanya.</span></b></blockquote> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain menjadi Negara yang paling rawan menjadi sasaran cyber bersama Amerika Serikat dan Jepang, Indonesia ternyata juga menjadi Negara sumber ‘hacker’ terbesar di dunia.</span></b><br /> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> “Seringkali Hacker Indonesia juga menyerang website Indonesia sendiri,” tandasnya.</span></b></blockquote> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terjadinya serangan cyer atau cyber attack ini menurut Iwan dikarenakan karena beberapa hal. Diantaranya kurangnya kesadaran keamanan informasi dari sisi personal sampai dengan kelembagaan. Seperti pembajakan password atau account, kurangnya anggaran keamanan informasi dll.</span></b><br /> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> “Manusia merupakan sisi keamanan terlemah dan hacking tools sangat mudah didapat dan digunakan,” ujarnya.</span></b></blockquote> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekalongan Sri Budi Santoso saat membuka acara ini mengatakan adalah hal yang penting untuk menjaga keamanan informasi. Namun saat ini tidak banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang punya kemampuan pengamanan informasi guna penyelenggaraan e-government.</b></span><br /> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b> “Karenanya perlu bagi seluruh penyelenggara pemerintahan di Kota Pekalongan meningkatkan kemampuan untuk keamanan informasi bagi penyelenggaraan e-govermen,” ujarnya.</b></span></blockquote> <i>(MC/Diskominfo/AN Takari)</i>

kota pekalongan Indonesia Rawan Serangan Cyber

Iwan Sumantri Kota Pekalongan – Indonesia menjadi salah satu Negara yang paling rawan menjadi sasaran serangan Cyber di dunia. Pasalnya...

Selengkapnya »

Tikus Kampus Tertangkap

<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kota Pekalongan-</span></b><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Prilaku menyimpang dengan cara merugikan orang lain bisa di lakukan siapa saja dan dimana saja, hal tersebut di buktikan dengan tertangkapnya dua orang mahasiswa yang kedapatan mencuri helm Selasa (11/11/14) di halaman parkir kampus STAIN. Menurut kesaksian salah satu security kampus setempat, kasus tersebut  terungkap berawal dari sering terjadinya kasus laporan kehilangan helm yang masuk, hal tersebut tentu saja sangat mere sahkan sebagian mahasiswa lainya yang menganggap walaupun sudah ada keamanan yang di backup oleh jaringan CCTV yang mengitari penjuru kampus tetap saja tidak aman dan nyaman karena faktanya kasus kehilangan helem masih saja berulang, hingga suatu ketika salah satu sekuriti sempat memergoki oknum mahasiswa sedang menyobek stiker yang terpasang di helm  dengan ciri-ciri sama persis dengan sebuah helm yang di laporkan hilang oleh seorang mahasiswa Sabtu (9/11/14) sebelumnya.Atas kecurigaan tadi menjadi dasar tim sekuriti kampus untuk mengawasi oknum tersebut yang ketika di tempat parkir menun jukkan tingkah yang mencurigakan hingga akhirnya tertangkap dua orang pelaku.Menurut keterangan saksi korban dan mahasiswa rekan pelaku serta hasil interogasi tim keamanan kampus mengatakan bahwa dua orang pelaku berinisial Wahyu mahasiswa jurusan Usluhuddin semester 3 asal Pekajangan dan caspuri mahasiswa jurusan yang sama asal Kedungwuni.</b></span></div> <table><tbody> <tr> <td><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDZlZVutLfMftzfx7OUWFzKh89F6gOjeogzXq8mL5MaeSPOrK_TBqcCHB18Wr0PUmi6jILIc1xue5rxONM_bUVPEERgqmRszutfmxqGCiz9-aAX0Oyk5nuEmUDedBE8Xz6AFpqYsCATHNx/s1600/DSCN3162.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Tikus Kampus Tertangkap" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDZlZVutLfMftzfx7OUWFzKh89F6gOjeogzXq8mL5MaeSPOrK_TBqcCHB18Wr0PUmi6jILIc1xue5rxONM_bUVPEERgqmRszutfmxqGCiz9-aAX0Oyk5nuEmUDedBE8Xz6AFpqYsCATHNx/s200-rw/DSCN3162.JPG" title="Tikus Kampus Tertangkap" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tikus Kampus Tertangkap</td></tr> </tbody></table> </td> <td><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrbqOEFcCLmyxztSf9gdV9V6i1GRe1v7SKYcuT97EfPkxoEvLbBMCbfTh5eJiUMkOXh2YFGa2Uhtt_NikN0ZewqPuapDE9Ra05WliIvytsDxt59FFDBhDlH6mkJm1gC2V46Qa1kv9sqw6_/s1600/IMG01644-20141111-0942.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="pos Security Stain" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrbqOEFcCLmyxztSf9gdV9V6i1GRe1v7SKYcuT97EfPkxoEvLbBMCbfTh5eJiUMkOXh2YFGa2Uhtt_NikN0ZewqPuapDE9Ra05WliIvytsDxt59FFDBhDlH6mkJm1gC2V46Qa1kv9sqw6_/s200-rw/IMG01644-20141111-0942.jpg" title="pos Security Stain" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pos Security Stain</td></tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Adapun motif pencurian menurut pengakuan kedua pelaku karena tidak punya uang hingga akhirnya nekat mencuri,  sementara dari hasil; penyelidikan barang bukti helm sudah di jual di forum jual </b></span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">beli online seharga 100 ribu.</b></h3> <h3 style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika di tanyakan pengembangan kasus tersebut diduga  masih ada satu tersangka lagi seorang mahasiswi yang belum bisa di buktikan karena ada dugaan indikasi modus pencurian berjaringan ada pemasok dan ada penadah.</span></b></h3> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Ketua jurusan Usluhudin Ahmad Zuhri yang menangani kasus tersebut sudah mengambil tindakan dengan menyita kartu mahasiswa para tersangka   dan memerintahkan para pelaku membuat surat pernyataan pengakuan pencurian. akan tetapi sempat ada insiden pengulangan pembuatan surat pernyataan karena disurat yang pertama di sebutkan hanya melakukan sekali pencurian sementara menurut pengakuan tersangka sudah lebih dari tiga kali melakukan pencurian dan hal tersebut sempat membuat ketegangan karena menurut Zuhri kalau hanya sekali dirinya tak segan segan  melaporkan tindakan kedua tersangka ke pihak kepolisian untuk proses hukum namun kalau pengakuan kedua tersangka sesuai apa yang di tuduhkan maka  masih ada celah dirinya untuk melakukan pembinaan.</b></span></h4> <table><tbody> <tr> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIgj73CdHbUey3FymlEMlQPcaCCSZ0FlMkQCwPs0I_phXTifFUTsgflPjRmz_D4QPmTnqXVn0e9lPOEo5gUlmHfBU6DcXgA40lKZk-zFBhsYj9y9JQzhT4tgyspv9bqGkz1N0GA4axHVJR/s1600/DSCN3163.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIgj73CdHbUey3FymlEMlQPcaCCSZ0FlMkQCwPs0I_phXTifFUTsgflPjRmz_D4QPmTnqXVn0e9lPOEo5gUlmHfBU6DcXgA40lKZk-zFBhsYj9y9JQzhT4tgyspv9bqGkz1N0GA4axHVJR/s200-rw/DSCN3163.JPG" width="320" /></a></td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9gbQckkTNxtmuYQ4ta7AAhY3qEKjwgty2DGINHohyx0k3RVaBve6sXOvxl8-M_JIVC2xV8Fr9GSWn62pGmvCOICqlIc1H7kmUxcNycIOkSSLL7m1CA_18PWjzAlIaO-Hop79lffDm5_6K/s1600/IMG01642-20141111-0940.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9gbQckkTNxtmuYQ4ta7AAhY3qEKjwgty2DGINHohyx0k3RVaBve6sXOvxl8-M_JIVC2xV8Fr9GSWn62pGmvCOICqlIc1H7kmUxcNycIOkSSLL7m1CA_18PWjzAlIaO-Hop79lffDm5_6K/s200-rw/IMG01642-20141111-0940.jpg" width="320" /></a></td> </tr> </tbody></table> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Di rencanakan akan ada pemanggilan kedua orang pelaku untuk di mintai keterangan terkait prilaku minor kedua mahasiswa tersebut." kata sumber yang enggan di sebutkan namanya.</b></span></blockquote> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Di tempat yang sama ketika diminta pendapatnya beberapa mahasiswa rekan tersangka mengatakan di Usluhudin sudah sering mahasiswanya terlibat kasus serupa dan hal tersebut membuat kondisi kurang enak dan rata-rata tidak menyangka bahwa pelakunya masih rekan sendiri.</b></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Sementara itu para mahasiswa yang pernah menjadi korban kehilangan helm mengaku sangat geram dan penulis sempat menyaksikan sendiri kedua pelaku mendapat hadiah bogem mentah yang dilayangkan seorang mahasiswa karena menahan amarah.</b></span></span></h2> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><b>Di tempat terpisah Pekalongan-news.com mendapat bocoran bahwa tidak kali ini saja kejadian serupa berakhir dengan damai walaupun seharusnya bisa dijerat pasal tuduhan tindak pidana sehingga dirinya yakin penyakit tikus kampus tidak mudah lenyap karena sangsinya ringan dan tidak ada efek jera terbukti sempat keluar omongan nada menantang dari mulut tersangka yang mengatakan tidak kuliah di STAIN pun tak masalah dan yang lebih miris lagi ada tindakan provokatif verbal dari tersangka yang menganjurkan mengarahkan ajakan pencurian karena menganggap CCTV nya tidak berfungsi. Pekalongan-news.com pun ternyata mendapat fakta lapangan bahwa tindakan pencurian tidak semata faktor ekonomi karena beberapa waktu sebelumnya dalil ekonomi terpatahkan dengan terungkapnya kasus sama yang melibatkan anak salah seorang petinggi lembaga tinggi negara berlatar belakang agama yang notabene dari keluarga mampu bahkan berada.</b></span></h2> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Prilaku abnormal lebih berbahaya jika berlatar belakang Bad Habbit (kebiasaan buruk) yang di sandang pelaku karena tidak bisa lagi membedakan resiko dan sasaran asal mampu menuruti hasratnya, pun demikian dengan prilaku mencuri dari latar yang sama, ia bisa menyerang institusi sesakral STAIN yang di citrakan tempat mendidik dan mengolah calaon pemimpin masa depan yang intelek, bermoral dan agamis, juga bisa menyerang tempat lainya.</b></span><br /> <br /></div>

hukum Tikus Kampus Tertangkap

Kota Pekalongan- Prilaku menyimpang dengan cara merugikan orang lain bisa di lakukan siapa saja dan dimana saja, hal tersebut di buktikan ...

Selengkapnya »

KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;" target="_blank"><img alt="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3M9eM-hlaqgpEnI8BRk04Dif7h42_cFQ7IojHlVehCrgEKk_PDeYQIXixo4aecCCojrOcw9Qg3cyqlY3Ana0ZpN34fqCwwDttzUuK5NajHJTE9thM9MBgNwnnSXaXmLPg6zHL0hFiWZo/s400-rw/Jl.Kartini-Bulu+ayam.jpg" title="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">KALI LOJI</span></b></td></tr> </tbody></table> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></b><br /> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pekalongan -</span></b></span></b><br /> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlalu miris bila terdengar orang bilang “tindakan mengutamakan Ekonomi berarti membiarkan Ekologi tersungkur dalam keterpurukan, demikian pula sebaliknya”. Inikah yang sedang dialami masyarakat Kota Pekalongan?.<br /> Tergores kenangan kebanggaan masyarakat Pekalongan. Pada sekitar awal 1990-an hingga pertengahan tahun 2000-an pernah terkenal sebagai kota kedua setelah Bagan Siapi Api Propinsi Kepulauan Riau dalam ikut menyumbang produksi perikanan nasional. Di rentang waktu yang sama, tumbuh dan menjamur industri tekstil. Suatu perjuangan pencarian jati diri roda perekonomian, yang pada akhirnya harus rela melepas ketahanannya menopang hajat hidup orang banyak .</span></b></div> <table><tbody> <tr> <td><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZorSwIqMgDGXffrfmOZxMtutVidhzYxCpBFdDr8Vp8S_bBFa0ta7zzdC_T7xcoCG5cqBFfPe9a8R1wof48VGFO2nMwjbPrWBq_bEqzLMsepFuGtTtUlz8vjjaVI5iR_esmwT9ZcUHwDU/s1600-rw/kali+loji+8.jpg" title="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">Kali Loli Pekalongan</span></b></td></tr> </tbody></table> </td> <td><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyjfASaBN8E_5A1mbQUKIc2umiZwQqHSskNg5srd2SPr7u5PC0nfMwhY4D2LxYQ-OdC-SbttZo5N2DW_BvGJQWeKvgOym2eop7QR3IrvpuWyYlKq0JRVcp30jwtGU9WmqP1yOMoinmduM/s1600-rw/kali+loji+7.jpg" title="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Sampah yang ada di Kali Loji</b></span></td></tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Seiring dengan penggalakan batik sebagai ciri khas seni kerajinan Indonesia, banyaknya permintaan pasar memicu ledakan produksi. Laksana membangkitkan raksasa tidur. Kejayaan lama yang lazim kondang sebagai kota batik sebelum tahun 1980-an mengemuka kembali. </b></span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /> </b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Seluruh penjuru pelosok kota maupun desa berlomba-lomba menyajikan kreasinya. Wirausahawan-wirausahawan baru pun bermunculan. Semarak produksi ini tentunya memiliki skala, yang berjajar dari industri rumahan hingga besar-besaran semacam perusahaan. Industri kecil rumahan mewakili para pengrajin, yang di lapangan kebanyakan mengerjakan batik tulis dan cap. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan besar memproduksi batik secara massal lazim mengerjakan batik printing.</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZiZetbH98SgomUkdiJWe6QXEDB40OpPCC2d8Dlg1HTy_jjscbwiSu3IevwZULg0VhH-PE_P4ZD8-RkKmcGPw1Y-Yk4LGfJLUpURvIIZVXOZlnBKYpe_Ysy7mw3cHB8rkaqAKrS0xw1oU/s320-rw/20141113_135043.jpg" title="KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>kali Loji Tercemar limbah</b></td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Manakala air Kali Loji yang mengusik tiap pandangan orang lewat karena tampilan hitamnya, terlintas siapa-siapa pihak yang “bikin gara-gara”. Pemerintah dan pengusaha menjadi sasaran empuk tudingan kesalahan. Dasar alasan menyebar di 2 versi, ketidakseriusan pengusaha mengenali tanggung jawab dalam penanganan limbah batik dan kelangkaan pengawasan pemerintah.</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Di level pengusaha sendiri terpisah antara 2 kubu yang menjadi target pelemparan tanggung jawab. Industri kecil rumahan mengklaim volume gelontoran pembuangan limbahnya lebih sedikit dibanding perusahaan besar yang memproduksi printing (plus perusahaan jeans). Sementara, perusahaan besar masih bisa berkompromi dengan kesempatan penanganan limbah printing lebih mudah dapat diuraikan melalui tehnik pengolahan limbah ketimbang limbah dari batik cap/tulis.</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pemerintah pun disini berpotensi menjadi sasaran selanjutnya ketika tudingan ke arah pengusaha kehabisan penalaran logika. Kelangkaan keseriusan dalam menjalankan fungsi pengawasan menjadi momok ketidakperdulian. Pemerintah masih bisa berdalih bahwa mereka telah menjembatani titik ekstrim efek negatif ledakan produksi batik dengan beberapa perundangan yang mengatur perijinan pendirian suatu perusahaan, sebagai suatu upaya preventif pencegahan.</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Dari praduga percaturan siapa yang harus bertanggung jawab nampak bahwa, masing-masing pihak saling memiliki kelemahan. Pengusaha kecil berurusan dengan belum ditemukan cara mudah menyiasati limbah yang ditimbulkan oleh tehnik pengolahan batik cap dan tulis, agar tidak sulit terurai menjadi cairan yang bisa dimaklumi dibuang ke sungai. Perusahaan besar berkutat pada keseriusan menyediakan sekaligus mengoperasikan unit pengolah limbah secara mandiri. Sedangkan, pemerintah tersudut pada kebimbangan melaksanakan law enforcement. Sehubungan pemberlakuan ketegasan hukum yang sebenar-benarnya hukum akan memiliki konsekuensi logis mengorbankan roda perekonomian berada pada ambang kritis. Toh, perusahaan besar atau kecil di bawah naungannya telah menjadi hajat hidup orang banyak. Tidak cukup bijaksana bila eksekusi hukum mereka mengharuskan sekian banyak orang ikut menanggung akibatnya.</b></span></div> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlepas dari keriuhan pengusaha-pemerintah, Kali Loji pun tidak cuma tampilan airnya yang hitam legam. Volume sampah yang terhanyut dan sebagian besar telah mengendap di dasar sungai sudah tidak bisa ditolerir lagi. Mereka teronggok di pojok-pojok dimana air sudah tidak bisa diharapkan mengalir lagi. Mereka terurai atau tidak terurai bersama-sama lumpur yang terhanyut mengendap di dasar sungai membentuk sedimentasi yang tak kasat mata dan menjadikan pendangkalan sungai. Mereka pun terapung menyemarakkan ketidaknyamanan pandang. Lalu, siapa lagi yang perlu dipersalahkan, ketika sampah rumah tangga, oli, limbah tahu/tempe, limbah kayu, pohon tumbang, limbah industri perikanan, dll?</span></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <table><tbody> <tr> <td></td> <td></td> </tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga segera sama-sama dipahami bahwa, tindakan saling tuding tidak akan pernah berujung. Dari si A ke si B, si B ke C. Kalaupun pihak pesertanya sampai Z, siklus tudingan berantai ini bisa jadi sampai Z pula, dan akan kembali ke A lagi. Semoga segera sama-sama disadari bahwa, sekecil apapun kelalaian dan sebesar apapun kesalahan merupakan tanggung jawab bersama. Toh, Kali Loji tidak membutuhkan siapa yang alpa yang akan ditenggelamkannya, siapa yang salah akan dihanyutkannya. Kali Loji sedang menunjukkan aba-aba siaga satu untuk berpotensi menjadi bencana lingkungan. Bagaimana tidak?. Masih terlihatkah kecipak  ikan-ikan yang tergolong sering teruji ketahanannya hidup di habitat tercemar polusi, seperti: Sapu-Sapu, Betok, dan Sepat?Masihkah kita harus menunggu pohon sejenis Palem-paleman Enau (Jawa lokal menyebutnya Daon) ikut meranggas daunnya sebagaimana yang terlebih dahulu dialami pohon-pohon lainnya yang hidup di pinggiran sungai?</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <table><tbody> <tr> <td><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWu0CYGbMqO1hrOHQ4bYlz_rcoQ0PPwccoiIPUTJngk1FcoKzJilvIz3b8b4koayZYSfb7KvAmtcyHmkpNC8CfGEDmomKcfOmLpzeJ-_Hj8PbjAg18pNmlEcZhAJTJKx40R2aw_dcI9oM/s1600-rw/kali+loji+6.jpg" width="320" /></a></td> <td><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAimnBJ-mGxiULj4segRA7n54C0-jALh70y08qZi6R7REinsZrPj5Ioe_UWnES2b5TRZ9a0QguecIdU2M0UyJDoGtKyXu6n1ls6YYt6C7Jr4uhIcZk9CcSNUcIhohho-MsgebDNy4TZww/s1600-rw/kali+loji+5.jpg" width="320" /></a></td> </tr> </tbody></table> <b>Ketergugahan partisipasi melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Pekalongan dalam suatu gerakan moral menaruh kepeduliannya untuk bersegera mengelola Kali Loji yang lebih baik merupakan suatu apresiasi tinggi atas tanggung jawab kita semua terhadap habitat lingkungan dimana kita tinggal.</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <table><tbody> <tr> <td><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFeLFNcfMBIAmgot-CEz8l9u_fGBc7hBmGG6mTEa17nlkRloGZK20dym-iLaF6oLembENtRfQcJA6uaV-2dSv79R4tqxgs8w3FdlPFNwlEHITR5UW2L9x4BwmA-sSiiwrlj9wF-pVVEZI/s1600-rw/kali+loji+2.jpg" width="320" /></a></td> <td><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/kali-loji-merana-siapakah-yang-harus.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSLgX1-19AmGIN4TfJf3hb7BKrxv4jKmBy-PPWUJxNTPXt7ddps3TmGmPfvT7hd5WVch8LGvRC_Ol-iR3UKxddZU3dYKzB0ZFh1XDqmGFQYMqjQhGO9NSt2a9eILuDDONBWH59zH9X60s/s1600-rw/kali+loji+3.jpg" width="320" /></a></td> </tr> </tbody></table> </div> <i><b>By: Arry Anand</b></i>

artikel KALI LOJI MERANA: Siapakah Yang Harus Bertanggung Jawab?

KALI LOJI Pekalongan - Terlalu miris bila terdengar orang bilang “tindakan mengutamakan Ekonomi berarti membiarkan Ekologi tersungku...

Selengkapnya »

Perjuanganmu

<div style="text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPjTrRD_1__ZuCJSOIq4YdTKKn3ae5EWgMsKNf3oS2xnInAtEOcxr4H6NWMuoOPke1DUJNJ9lPZ2kA5KjIIxpylcO43rXpPDnwagN6NIReHDy3CzAzAHKVckrqGYLboTJL4Amps00bcoRx/s1600/5AE6735C-552F-4D7D-B450-E290B18AC09C.gif" imageanchor="1"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPjTrRD_1__ZuCJSOIq4YdTKKn3ae5EWgMsKNf3oS2xnInAtEOcxr4H6NWMuoOPke1DUJNJ9lPZ2kA5KjIIxpylcO43rXpPDnwagN6NIReHDy3CzAzAHKVckrqGYLboTJL4Amps00bcoRx/s320-rw/5AE6735C-552F-4D7D-B450-E290B18AC09C.gif" width="200" /></a> <br /> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Dikala negeri ini lumpuh</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Kau tetap berdiri</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Menjaga rumah ini</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Bergerak tak kenal lelah</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Melawan para penjajah</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Tinta merah tanda perjuangan</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Terukir ditubuhmu</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Bahkan kau rela</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Nafas tak lagi ada</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Untuk rumah ini tetap nafas</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Untuk rumah ini tetap  bernyawa</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Tetap berdiri gagah</b></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Untukmu negeriku</b></span></div> <div style="text-align: right;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>                              Khaerul umam</b></span></div>

Puisi Perjuanganmu

Dikala negeri ini lumpuh Kau tetap berdiri Menjaga rumah ini Bergerak tak kenal lelah Melawan para penjajah Tinta merah tan...

Selengkapnya »

Walikota Pekalongan Paparan di Dialog Nasional Tentang TIK untuk pelayanan Publik

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK0yjuAM4OcOovnTjStnFwrIZrRouIPSV9wooPQkmApMeboEV7JiBtay1hcx0XGzzsytQVn2vOmQe6ygc8PQLjnr84ChPMFlGjVLNfgM66KRnRVnlRBNS8tlIEEO-KFSRTMm-W3Z8QAEfE/s1600/IMG_4720.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK0yjuAM4OcOovnTjStnFwrIZrRouIPSV9wooPQkmApMeboEV7JiBtay1hcx0XGzzsytQVn2vOmQe6ygc8PQLjnr84ChPMFlGjVLNfgM66KRnRVnlRBNS8tlIEEO-KFSRTMm-W3Z8QAEfE/s320-rw/IMG_4720.JPG" width="320" /></a></div> <br /> <span style="font-size: large;"><b>Kota Pekalongan-</b></span><br /> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad memberikan paparan pada dialog nasional tentang Inovasi TIK untuk pelayanan public secara elektronik di Auditorium Badan Pengkajian dan penerapan Tekhnologi (BPPT)  Gedung II, Lantai 3, Rabu (12/11).<br />Pada kesempatan itu Basyir yang membawakan topik tentang keberhasilan Kota Pekalongan dalam masalah e-government  tampil Menurut Basyir pemanfaatan TIK di Kota Pekalongan telah banyak membuat perubahan kearah yang lebih baik. Diantaranya dengan memanfaakan TIK pihaknya berhasil melakukan moratorium PNS sejak beberapa tahun lalu. Bersama Hj Illiza Sa’dudin Jamal, Walikota perempuan asal Banda Aceh, DR Ir Marzan  A Iskandar dari BPPT, DR Ir Mulya E Siregar<br />selaku deputi Komisioner otoritas Jasa Keuangan Bidang pengawasan Perbankan dan Romi Erfianto, Kepala Divisi pengembangan TI BPJS Kesehatan.</span></h2> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <table><tbody> <tr> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTpTZkXUNvw5DFXs_VqsFJYiTUv553DSlxvrX6YsDD0IWPDdBmeOxmTZTnLABXqngoe_qbS98l0zI4VDehvKOuGF_sMyNXitKyiydSTcT3wqtOjySi6lEcjvz6OaVcYmmTDVRnNs0HFTb/s1600/IMG_4722.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTpTZkXUNvw5DFXs_VqsFJYiTUv553DSlxvrX6YsDD0IWPDdBmeOxmTZTnLABXqngoe_qbS98l0zI4VDehvKOuGF_sMyNXitKyiydSTcT3wqtOjySi6lEcjvz6OaVcYmmTDVRnNs0HFTb/s320-rw/IMG_4722.JPG" width="320" /></a></td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOCPtnpBfn2_anF4xtEFGsVXtvhPFmHQ61LoEU2jLsdVAWYjxBOAfDEAYy8E9cKaScUGQ27RFRtieibAHyRqGd4MX0FaeTKh2W9qyweIUsOF8WGz6-lN6wbpLekh2Tj0wtZWzjV3xhOUVd/s1600/IMG_4732.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOCPtnpBfn2_anF4xtEFGsVXtvhPFmHQ61LoEU2jLsdVAWYjxBOAfDEAYy8E9cKaScUGQ27RFRtieibAHyRqGd4MX0FaeTKh2W9qyweIUsOF8WGz6-lN6wbpLekh2Tj0wtZWzjV3xhOUVd/s320-rw/IMG_4732.JPG" width="320" /></a></td> </tr> </tbody></table> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Saat saya pertama kali menjabat Walikota, APBD lebih banyak kami gunakan untuk anggaran rutin seperti gaji PNS, namun sekarang sudah 60 persen yang kami manfaatkan sebagai belanja pembangunan,” tegasnya.</span></b></blockquote> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu dengan memnfaatkan Free Open Source  Software (FOSS) bagi seluruh computer di lingkungan di Pemkot Pekalongan jajaranya berhasil menghemat lebih dari 36 milyar rupiah pertahun.“meski semula sulit hal ini bukan berarti tidak bisa dilakukan, asal memiliki kemauan dan tekad yang kuat,” tambahnya.</span></b></blockquote> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditambahkanya pada Awal 2015 mendatang di jajaran Pemkot Pekalongan sudah akan memberlakukan e-paperless. “Jadi tidak ada lagi surat menyurat manual, kita bisa tetap bekerja meski berada di luar kota, semua itu demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya lagi. Pada acara ini juga tampil sebagai Keynote Speech Menteri Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan kebudayaan, Puan Maharani. Cucu Presiden RI Pertama itu mengharapkan agar implementasi pelayanan public berbasis elektronik dapat mendukung kuatnya jalanya pemerintahan khususnya dalam pengelolaan layanan publik.</span></h3> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> “Agar terwujud pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan akuntabel,” ujar Puan. </b><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lebih jauh Puan menilai pelayanan publik berbasis elektronik merupakan hal yang strategis untuk terus dikembangkan.</b></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><div style="text-align: justify;"> <b> “Namun ada hal yang lebih penting lagi yang harus diperhatikan yakni bagaimana kita menyiapkan SDM agar siap menghadapi era yang penuh dengan persaingan dan mampu mengelola pelayanan public berbasis elektronik,” tegasnya.</b></div> </b></span></blockquote> <h4> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Acara ini sendiri berlangsung selama dua hari. Yakni Rabu dan Kamis (12-13/11). Selain Dialog nasional juga digelar workshop mengenai kesiapan tekhnologi KTP Elektronik dan workshop mengenai kemitraan dalam implementasi e pemerintahan.</span></h4> <b><i>(MC/Diskominfo/AN TAkari)</i></b><br /> <br />

kota pekalongan Walikota Pekalongan Paparan di Dialog Nasional Tentang TIK untuk pelayanan Publik

Kota Pekalongan- Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad memberikan paparan pada dialog nasional tentang Inovasi TIK untuk pelayanan pub...

Selengkapnya »

Cara Ampuh Membaca Agar Tidak Ngantuk

<h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;">Terkadang kita mendengar kata ‘’Baca’’ atau ajakan dari teman atau siapapun untuk melakukan kegiatan membaca sangat wah……..malas ,apalagi untuk mempraktekkan membacanya langsung ngantuk. Membaca sering kali dijadikan obat yang ampuh untuk tidur ,jadi kawan – kawan kalau gag bisa tidur lakukanlah kegiatan membaca ,hehe…….etttt, tapi itu gag baik kawan–kawan karena yang namanya membaca adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia. </span></h2> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2014/11/cara-ampuh-membaca-agar-tidak-ngantuk.html" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Cara Ampuh Membaca Agar Tidak Ngantuk" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl4mjJh61B78UIKnsVpk886Csc6UoKY7vfZggERWlx5dICfPmPKN3vK4sOLbOymvyTgNqppPRMZYcrpf50dC5Xgw-2iYPUqNvJuDf13VrmtTOUeRIzT8giuUyH_r91ChTx30Yd1CfPrW8/s320-rw/P_20141112_183043.jpg" title="Cara Ampuh Membaca Agar Tidak Ngantuk" width="217" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: right;"><i>Mustofa</i></b></td></tr> </tbody></table> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di salah satu surah Al-Qur’an yang turun pertama yaitu Al-Alaq yang disitu membahas tentang ajakan untuk membaca karena dengan membaca akan membuka Jendela Dunia. Jadi sudah jelas kawan-kawan dengan membaca kita akan berwawasan luas dan pastinya akan berguna benget untuk kelangsungan hidup.</span></h3> <h4> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi kenapa,  ketika kita melihat buku yang tebal dan tipis kita malas untuk membacanya, jangankan membaca memegang saja mungkin gag mau, iya kan ,hehehe. </span><br /> <span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebenarnya apa yang terjadi ???</span></div> </h4> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Disini saya tidak akan menyimpulkan sesuatu hal yang timbulnya dari kesadaran , kenapa saya bilang kok timbulnya dari kesadaran ??? </span></h4> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">yang jelas bahwa nantinya kita akan giat membaca kalau kita sudah sadar karena kalau kita sudah sadar ,kita akan tau betul manfaat dari membaca. Jadi kawan-kawan yang belum mau membaca berati belum sadar, hehehe.</span></h4> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya akan berbagi sedikit pengalaman saya tentang bagaimana cara membaca yang ampuh dan murah dalam arti gratis dan nantinya kita tidak ngantuk pada saat melakukan aktifitas membaca. Dulu saya orangnya malas sekali kalau urusan dengan membaca  dan setiap hari saya menghabiskan waktu untuk bermain dengan teman- teman, saya sangat gampang sekali dimainkan oleh waktu tapi untuk sekarang Alhamdulillah sebaliknya ,saya bisa memainkan waktu atau bisa memanfaatkan waktu dengan  baik. Jadi tepuk tangan buat saya ,hehehe.</span></h4> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk kawan-kawan, saya dulu mulai melakukan kegiatan membaca yang pas ,nyaman dan murah yaitu dengan cara memanjat pohon atau naik pohon. Setiap pulang sekolah saya memanjat pohon rambutan didepan rumah saya….karena dengan memanjat pohon otak kanan dan kiri akan bekerja, jadi membaca diatas pohon tidak ada kesempatan untuk ngantuk ,karena kalau ngantuk siap-siap aja kawan-kawan jatuh, hehe.</span></h4> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi senjata yang ampuh untuk melawan ngantuk dalam melakukan kegiatan membaca yaitu dengan cara membaca diatas pohon atau memanjat pohon. Kalau kawan-kawan tidak percaya silahkan untuk mencobanya.</span></h4> <div style="text-align: right;"> <b><i>Mustofa Sastra Unikal</i></b> </div>

artikel Cara Ampuh Membaca Agar Tidak Ngantuk

Terkadang kita mendengar kata ‘’Baca’’ atau ajakan dari teman atau siapapun untuk melakukan kegiatan membaca sangat wah……..malas ,apalagi u...

Selengkapnya »

Tumpahan Ratusan Sak Semen Di Bersihkan

<br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Kota Pekalongan-</b></span><br /> <h2 style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk-QwmuMW84o-O1uPN24Bc1l6_CIDldSSul3KPMj69KTT6eg5kcZMiL_jJyUHaYdgO2K4Zcyxl2DITknvBEVfzDaAqnGP_AzuDMzL0NuEyrmdrIGouo1c8ExBvdr3Q58G-Dste1GC682e4/s1600/DSCN3213.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk-QwmuMW84o-O1uPN24Bc1l6_CIDldSSul3KPMj69KTT6eg5kcZMiL_jJyUHaYdgO2K4Zcyxl2DITknvBEVfzDaAqnGP_AzuDMzL0NuEyrmdrIGouo1c8ExBvdr3Q58G-Dste1GC682e4/s320-rw/DSCN3213.JPG" width="320" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Setelah beberapa waktu tumpukan ratusan sak semen yang menutupi saluran air di kelurahan Dukuh di biarkan tanpa ada penanganan lebih lanjut, hari ini mulai di bersihkan, enam pekerja di kerahkan untuk mengangkat ratusan sak semen yang terendam di saluran air sedalam 1,5 meter tersebut.<br />Kasi Irigasi Dinas Pekerjaan Umum,Heri Susanto kepada  pekalongan-news Kamis (13/11/14)  mengatakan, setelah hasil koordinasi antara perusaahan, sopir dan intansinya menemui jalan buntu, akhirnya di putuskan untuk memberes  kan lokasi terlebih dulu karena lokasi tersebut wilayah publik yang harus di utamakan terlbih dahulu.</span></h2> <table><tbody> <tr> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQALZ7jGAZ2XgZYagQUBBDP42jk_BtymjkF0OPm9PMx1M4S4C8c0NAdHvVxySwtJv-VIoK3GOdF696CmVHgKBYFWEt6gmpjQDAB4HWqBPHklfFhbpP7QP5_PI3jUh0N5q4KOoorr56o9QY/s1600/DSCN3216.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQALZ7jGAZ2XgZYagQUBBDP42jk_BtymjkF0OPm9PMx1M4S4C8c0NAdHvVxySwtJv-VIoK3GOdF696CmVHgKBYFWEt6gmpjQDAB4HWqBPHklfFhbpP7QP5_PI3jUh0N5q4KOoorr56o9QY/s320-rw/DSCN3216.JPG" width="320" /></a></td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwWtrqQWKSURhZyJTwDTlA-4VXeTAOsrVkyq5U4oYKyJeigwAUBiugV3jQsDUlVlNB8M3tTkC_MVlQqGNrUNyQiikfbVuO3-nTTgXPZ6FX2l5zjG8iJCoEoKf0gRtUottfEu-8Mmhewfg8/s1600/DSCN3217.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwWtrqQWKSURhZyJTwDTlA-4VXeTAOsrVkyq5U4oYKyJeigwAUBiugV3jQsDUlVlNB8M3tTkC_MVlQqGNrUNyQiikfbVuO3-nTTgXPZ6FX2l5zjG8iJCoEoKf0gRtUottfEu-8Mmhewfg8/s320-rw/DSCN3217.JPG" width="320" /></a></td> </tr> </tbody></table> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">" mengingat ini sudah menjelang musin penghujan maka kita bersihkan saluran air agar bisa lancar dan warga tidak merasa resah bila hujan turun." katanya.</span></b></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dinas Pekerjaan Umum terpaksa Mengeluarkan anggaran 9 juta untuk menangani pembenahan lokasi sebab menurut sumber dari DPU, perusahan tidak mau berta  nggung jawab dan melemparkan kewajiban tersebut kepada sopir dengan alasan lokasi kejadian diluar pertanggungan perusahaan yang menganggap itu murni kelalaian dari sopir. </span></b><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara Suratman sopir truk, menyatakan pasrah dan tidak sanggup untuk menanggung semuanya, dirinya hanya mampu membantu sekedarnya.</span></b></div> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">" saya lebih memilih siap di penjara daripada harus menanggung biaya perbaikan karena perusahaan juga menuntut ganti rugi 600 sak semen yang rusak." ungkapnya.</span></b></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Seperti di beritakan beberapa media cetak sebelumnya bahwa kerusakan amblasnya jalan, terbongkarnya parapet tanggul saluran air dan tertutupnya saluran air oleh ratusan sak semen yang tumpah di jalan Patriot Kelurahan Dukuh akibat tergelincirnya truk besar pada Rabu dini hari (5/11/14) yang sarat muatan ribuan sak semen tumpah masuk saluran air dan menghambat aliran air yang di khawatirkan bisa mengganggu ketika hujan turun kini sudah di tangani Dinas Pekerjaan Umum melalui Kasi Irigasi yang menerjunkan anggotanya untuk mengatasi dan menindak lanjuti keluhan warga sepanjang jalan Patriot Kota Pekalongan.</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />

kota pekalongan Tumpahan Ratusan Sak Semen Di Bersihkan

Kota Pekalongan- Setelah beberapa waktu tumpukan ratusan sak semen yang menutupi saluran air di kelurahan Dukuh di biarkan tanpa ada pena...

Selengkapnya »

Pemkot Pekalongan Terima Penghargaan e-Rekapitulasi Dari BPPT

<h2> <span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pekalongan, Info publik –</span></span></h2> <div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nmAJxSEwf1oWCnvSjUCnaTiQ1fz_Xt_rMdpPYG8HkNdrX_8LaGSxoXBMb4nCk0Xuce4QDiD-5g0V5uWeWt8ahvVJ7ioIkgEFHv73CRAdMLRVrObpcwQTpywXSyWwOZ_44lIffFXNvxM9/s1600/IMG_4746.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pemkot Pekalongan Terima Penghargaan e-Rekapitulasi Dari BPPT" border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nmAJxSEwf1oWCnvSjUCnaTiQ1fz_Xt_rMdpPYG8HkNdrX_8LaGSxoXBMb4nCk0Xuce4QDiD-5g0V5uWeWt8ahvVJ7ioIkgEFHv73CRAdMLRVrObpcwQTpywXSyWwOZ_44lIffFXNvxM9/s320-rw/IMG_4746.JPG" title="Pemkot Pekalongan Terima Penghargaan e-Rekapitulasi Dari BPPT" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><h4 style="font-size: medium; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 21.4666652679443px;">Walikota Pekalongan Dr HM Basyir Ahmad </span></h4> </td></tr> </tbody></table> <h4 style="text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 21.4666652679443px;">Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan  kembali menorehkan prestasi. Kali ini penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT) terkait dukungan dan kerjasama Pemkot Pekalongan dalam uji petik e-rekapitulasi Pemilu Legislatif 2014 lalu.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 21.4666652679443px;"> Penghargaan itu diserahkan oleh Kepala BPPT dan diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dab Informatika Kota Pekalongan Sri Budi Santoso disela-sela acara Dialog Nasional Inovasi TIK untuk Pelayanan Publik Secara elektronik di Gedung II Lantai 3 BPPT, Jakarta, Rabu (12/11)</span></h4> </div> <table><tbody> <tr> <td><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfuUjD4ktmAdKT503q3C-Lj7bcA5loIsCFcR1SDM2vUvj05WFsts8Sw7wMenlLu1RKf7w8OtpH0GVvbWXuhYoDZFzVD-68MfaA3nNBR4baVlwwMz2w0v389Pkq601rPXgy2jv-VscKG99j/s1600/FT+BBPT+3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pemkot Pekalongan Terima Penghargaan e-Rekapitulasi Dari BPPT" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfuUjD4ktmAdKT503q3C-Lj7bcA5loIsCFcR1SDM2vUvj05WFsts8Sw7wMenlLu1RKf7w8OtpH0GVvbWXuhYoDZFzVD-68MfaA3nNBR4baVlwwMz2w0v389Pkq601rPXgy2jv-VscKG99j/s320-rw/FT+BBPT+3.JPG" title="Pemkot Pekalongan Terima Penghargaan e-Rekapitulasi Dari BPPT" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Pemkot Pekalongan Terima Penghargaan  e-Rekapitulasi Dari BPPT</b></td></tr> </tbody></table> </td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmdAw7UlqVAPcVmA_VliMjI7hwUVlVQaZ9JHPMx46VAToQS9LZ2UPIhl5goJWwbzv86v99JAhmo6fX5Fp9iy0MbYxiyQ3CvmQ0sWlxZB9lY6T6LOcqYUKWaaI_jN81iB6syaGfdP6z5gr6/s1600/FT+BBPT+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmdAw7UlqVAPcVmA_VliMjI7hwUVlVQaZ9JHPMx46VAToQS9LZ2UPIhl5goJWwbzv86v99JAhmo6fX5Fp9iy0MbYxiyQ3CvmQ0sWlxZB9lY6T6LOcqYUKWaaI_jN81iB6syaGfdP6z5gr6/s320-rw/FT+BBPT+2.JPG" width="320" /></a></td> </tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <h4 style="text-align: justify;"> </h4> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Menurut Sri Budi Santoso ada 4 daerah yang mendapatkan penghargaan terkait e- voting, yakin Pemkab Boyolali, Musirawas dan Jembrana. “Namun untuk Kota Pekalongan ini lebih istimewa karena berupa penghargaan e – rekapitulasi Pemilu 2014, karena kita tidak ada Pilkades,” ujarnya.</span></b></div> <span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></blockquote> <br /> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sri Budi Santoso berharap tekhnologi e-voting atau e –rekapitulasi kedepan bisa dimanfaatkan untuk menekan biaya pada PIlkada langsung, Pemilu maupun Pilpres yang selama ini terkesan mahal. “Selain itu jika dengan menggunakan tekhnologi bisa menyingkat waktu penghitungan suara, jika diterapkan di skala yang lebih luas atau nasional,” tandasnya.</span></b></div> </blockquote> <br /> <h3> <span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Hal Senada disampaikan Faisol Baabullah, Kepala Insinyur dari program ini di BPPT. Menurutnya kerjasama yang dilakukan dengan Pemkot Pekalongan dalam e-rekapitulasi Pemilu 2014 sudah berhasil dengan baik  dengan menggunakan dua metode. “semua hasil perolehan suara dikirim dengan menggunakan data elektronik ke pusat data,” katanya.</span></h3> <h3> <span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Untuk sementara hal itu dilakukan tanpa melihat hasilnya sesuai dengan perhitungan manual atau tidak namun lebih pada kesiapan perangkat yang ada. “Dan Kota Pekalongan bisa berhasil dengan baik,” tambahnya.</span></h3> <h3> <table><tbody> <tr> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj8sLnPeVpITqdoc6dNcjw6rZYpuQsuE_R5RwyXXg5chTnsJWePDSU26oKNUfCCpqhPE4OrWkBE3QMrLQF-2fm1beOxb2hmd2DVm4cBGzpOmyb2wdRvkaVo8V0H9cF9hYhiZmP-GAPgiOd/s1600/FT+BBPT+1.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj8sLnPeVpITqdoc6dNcjw6rZYpuQsuE_R5RwyXXg5chTnsJWePDSU26oKNUfCCpqhPE4OrWkBE3QMrLQF-2fm1beOxb2hmd2DVm4cBGzpOmyb2wdRvkaVo8V0H9cF9hYhiZmP-GAPgiOd/s320-rw/FT+BBPT+1.JPG" /></a></td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8bet7PgDM6ENpoLQueNlnrHcIwcFaenCtBihBXDrMoy0XX25MxoRfztvv1Yh8YUhL9q-UjFCW1pes18ZY8DjzCERuOpQm0GapHEXcGmKvZEWtfYY4iuLqkKLJH_EUkt_K5oQhWvhPwbra/s1600/FT+BBPT+4.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8bet7PgDM6ENpoLQueNlnrHcIwcFaenCtBihBXDrMoy0XX25MxoRfztvv1Yh8YUhL9q-UjFCW1pes18ZY8DjzCERuOpQm0GapHEXcGmKvZEWtfYY4iuLqkKLJH_EUkt_K5oQhWvhPwbra/s320-rw/FT+BBPT+4.JPG" /></a></td> </tr> </tbody></table> <span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></h3> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sementara itu Sri Saraswati, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi BPPT  mengatakan penghargaan ini diberikan ke Kota Pekalongan karena adanya komitmen dan leadership dari Walikota Pekalongan dan jajaranya dalam menguji dan mensosialisasikan program BPPT. “Karena mengimplementasikan inovasi itu tidak mudah dan jajaran Pemkot pekalongan dengan bersemangat membantu kita berhubungan dengan pendidikan tinggi di Pekalongan  dan itu menunjukkan leadership dari Walikota,” ujar Sri Saraswati.</span></b></span></blockquote> </div> <h4 style="text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pada dialog nasional nasional yang dihadiri oleh sejumlah menteri seperti menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia Puan Maharani dan lain-lainya ini, Walikota Pekalongan Dr HM Basyir Ahmad menjadi salah satu pemapar. Adapun tema yang dipaparkan oleh Walikota Pekalongan adalah mengenai inovasi dan implementasi layanan public di sektor pemerintah kota/kabupaten. (MC/Diskominfo/AN TAkari)</span></h4>

kota pekalongan Pemkot Pekalongan Terima Penghargaan e-Rekapitulasi Dari BPPT

Pekalongan, Info publik – Walikota Pekalongan Dr HM Basyir Ahmad  Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan  kembali menorehkan prestasi...

Selengkapnya »

Peringati Milad, SMK Muhammadiyah Gelar Porseni

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQPxkfhKD2LQlFfcvDtQP8hZ1vt9C3YaJiV5KroDT4dH09mB4gd7t4OyMBG7ckBb49tg8AMDAVR6OVl-pej31g605jwCdGxvZlG1WYZ78OvH-DVL9NTuIu9v-8YhdoKb7BnQRw7S32oyDd/s1600/Poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQPxkfhKD2LQlFfcvDtQP8hZ1vt9C3YaJiV5KroDT4dH09mB4gd7t4OyMBG7ckBb49tg8AMDAVR6OVl-pej31g605jwCdGxvZlG1WYZ78OvH-DVL9NTuIu9v-8YhdoKb7BnQRw7S32oyDd/s400-rw/Poster.jpg" width="400" /></a></div> <b>Kota Pekalongan-</b><br /> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Muhmmadiyah itu harus di pahami, di mengerti gerakanya, tujuanya setelah itu kalau sudah mengetahui di ikuti dalam arti kontek dakwah sehingga warga Muhammadiyah senantiasa menjalin silaturahmi agar semangatnya terus tumbuh selaras dengan tujuan gerakan Muhammadiyah itu sendiri.</span></h2> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Hal tersebut di kemukakan ketua PDM Kota Pekalongan HM. Hasan Bisyri M.Ag dalam sambutanya di acara apel Milad dan pembukaan porseni peringatan milad Muhammadiyah ke-105 di halaman sekolah SMK Muhammadiyah yang di kutip ulang oleh Sulistiono selaku ketua panitia milad SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan dan disampaikan kembali kepada pekalongan-news.com Selasa (11/11/14) ketika di temui seusai kegiatan.</span></h3> <h4 style="text-align: justify;"> Menurut sulistiono, kegiatan porseni sengaja di kolaborasikan dengan agenda kegiatan PDM Kota Pekalongan yang di pusatkan di sekolahya sedangkan jalan sehat di pusatkan di Halaman Parkir Barat Stadion Kraton, Seminar nasional di aula STIE Muhammadiyah dan tabligh akbar di Mts Muhammadiyah.</h4> <h4> <div style="text-align: justify;"> masih menurut Sulistiono, agenda PDM melalui Dikdaspen meliputi Porseni yang menyertakan lomba bola volly, tenis meja dan sepak takaraw serta dua cabang seni yang di pertandingkan, kaligrafi dan paduan suara.</div> <div style="text-align: justify;"> Sulistiono juga menambahkan bahwa untuk memeriahkan kegiatan lomba, panitia melibatkan guru dan karyawan sekolah-sekolah menengah muhammadiyah yang ada untuk jadi peserta lomba volly serta kegiatan lomba tersebut juga di kuti oleh pimpinan cabang Muhammadiyah Kota Pekalongan.</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam keterangan Sulistiono, rilis yang di keluarkan panitia terdapat dua kegiatan try out online ujian nasional bagi siswa SMP Muhammadiyah dan sekolah lainya dengan tujuan untuk mempermudah siswa mengerjakan soal ujian secara cepat da dapat segera di ketahui hasilnya, karena biasanya siswa mengerjakan secara manual namun dengan metode online yang di lombakan agar terbiasa.</div> </h4> <blockquote class="tr_bq"> <b>" sebenarnya ini bukan sesuatu yang baru karena pernah di uji cobakan sejak tahun lalu namun tahun ini kami coba untuk melibatkan siswa dari sekolah lain baik swasta maupun negri yang ada di Kota Pekalongan dengan di lombakan sehingga tercipta kompetisi guna mendorong anak terbiasa dan merasa tertarik karena lebih murah dan cepat." jelasnya.</b></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <b>Peringatan Milad Muhammadiyah yang ke 105 mengambil tema Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan menurut Ketua PDM Kota Pekalongan HM Hasan Bisyri sejatinya bertujuan meneguhkan kembali semangat bermuhammadiyah dan berukhuwah yang di terjemahkan kedalam rangkaian kegiatan Milad.</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;">Jadwal Agenda Milad ke-102 M / 105 H Muhammadiyah Kota Pekalongan</span></b></div> <br /> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableColorfulGrid" style="border-collapse: collapse;"> <tbody> <tr> <td style="background: #999999; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <b><i><span lang="IN" style="color: white;">No.</span></i></b></div> </td> <td style="background: #999999; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 113.35pt;" valign="top" width="151"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <b><i><span lang="IN" style="color: black;">Tanggal</span></i></b></div> </td> <td style="background: #999999; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 218.95pt;" valign="top" width="292"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <b><i><span lang="IN" style="color: black;">Agenda Kegiatan</span></i></b></div> </td> <td style="background: #999999; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.9pt;" valign="top" width="143"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <b><i><span lang="IN" style="color: black;">Keterangan</span></i></b></div> </td> </tr> <tr> <td style="background: black; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <i><span lang="IN" style="color: white;">1.</span></i></div> </td> <td style="background: gray; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 113.35pt;" valign="top" width="151"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>11 Nopember 2014</b></span></div> </td> <td style="background: gray; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 218.95pt;" valign="top" width="292"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Porseni Sekolah Muhammadiyah</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>(Sepak takraw, tenis meja, bola volly, kaligrafi dan paduan suara)</b></span></div> </td> <td style="background: gray; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.9pt;" valign="top" width="143"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>SMK Muhammadiyah</b></span></div> </td> </tr> <tr> <td style="background: black; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <i><span lang="IN" style="color: white;">2.</span></i></div> </td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 113.35pt;" valign="top" width="151"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>16 Nopember 2014</b></span></div> </td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 218.95pt;" valign="top" width="292"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Apel Milad ke-102 M / 105 H dilanjutkan dengan jalan sehat </b></span></div> </td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.9pt;" valign="top" width="143"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Stadion Kraton Mulai pukul 05.30 Wib</b></span></div> </td> </tr> <tr> <td style="background: black; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <i><span lang="IN" style="color: white;">3.</span></i></div> </td> <td style="background: gray; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 113.35pt;" valign="top" width="151"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>22 Nopember 2014</b></span></div> </td> <td style="background: gray; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 218.95pt;" valign="top" width="292"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Seminar Nasional</b></span></div> </td> <td style="background: gray; border-bottom: solid white 1.0pt; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.9pt;" valign="top" width="143"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Mulai pukul 08.00 WIB bertempat di Aula STIE Muhammadiyah</b></span></div> </td> </tr> <tr> <td style="background: black; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <i><span lang="IN" style="color: white;">4.</span></i></div> </td> <td style="background: #CCCCCC; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 113.35pt;" valign="top" width="151"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>23 Nopember 2014</b></span></div> </td> <td style="background: #CCCCCC; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 218.95pt;" valign="top" width="292"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Tabligh Akbar bersama KH. Tri Agus Sundani dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengobatan gratis serta donor darah.</b></span></div> </td> <td style="background: #CCCCCC; border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.9pt;" valign="top" width="143"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Mulai pukul 05.30 WIB bertempat di MTs Muhammadiyah.</b></span></div> </td> </tr> </tbody></table>

pendidikan Peringati Milad, SMK Muhammadiyah Gelar Porseni

Kota Pekalongan- Muhmmadiyah itu harus di pahami, di mengerti gerakanya, tujuanya setelah itu kalau sudah mengetahui di ikuti dalam arti...

Selengkapnya »

Peringati Milad Muhammadiyah, PDM Kota Pekalongan Gelar Aneka Kegiatan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitz_w9XxLFy3lI5M5iydqHkOcaE9oLcQU3KdfanEn0Wwi2f26EULEhcU_MNJIEHy5EOmLstf2JDx3eeLMkVOPlpEyPQebm_ScifKCa1qCpENJiRUw4_bd7LkWyTWWGbLb1KozC1CqcvLY/s1600/Poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitz_w9XxLFy3lI5M5iydqHkOcaE9oLcQU3KdfanEn0Wwi2f26EULEhcU_MNJIEHy5EOmLstf2JDx3eeLMkVOPlpEyPQebm_ScifKCa1qCpENJiRUw4_bd7LkWyTWWGbLb1KozC1CqcvLY/s640-rw/Poster.jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><b>Kota Pekalongan-</b></span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Dalam rangka memperingati Milad (Hari Ulang Tahun) ke-102, Pimpinan Daerah Muhammadiyah menggelar berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan tersebut adalah Porseni Sekolah Muhammadiyah, Apel Milad yang dilanjutkan dengan jalan sehat, Seminar Nasional dan Tabligh Akbar dengan pembicara dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, yang dirangkai dengan pemeriksaan dan pengobatan gratis serta donor darah. </span> </b></span><br /> <h2> <span style="font-size: small;"><div style="text-align: justify;"> Ketua PDM Kota Pekalongan HM. Hasan Bisysri, M.Ag didampingi Ketua Panitia Milad Nyoto Slamet, S.Ag ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jl. KHM. Mansyur Pekalongan menandaskan jika seluruh rangkaian milad tersebut dimaksudkan untuk meneguhkan kembali semangat bermuhammadiyah dan berukhuwah.<br /> <br /> “Organisasi Muhammadiyah yang telah berusia 102 tahun, dan telah mengarungi berbagai kondisi bangsa Indonesia, merupakan satu-satunya organisasi perintis kemerdekaan yang masih eksis dan sampai dengan saat ini, kiprah beserta seluruh amal usahanya dinikmati manfaatnya oleh bangsa Indonesia,” kata dia.<br /> <br />  Jika dihitung dengan kalender masehi maka usia Muhammadiyah adalah 102 tahun, karena Ahmad Dahlan mendirikannya pada tanggal 18 Nopember 1912. Sedangkan jika dihitung menggunakan kalender hijriyah, maka usianya mencapai 105 tahun, karena bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah. Perlu diketahui bahwa setiap 1 abad (100 tahun), perhitungan kalender hijriyah yang didasarkan atas peredaran bulan terhadap bumi dan kalender masehi yang didasarkan pada peredaran bumi terhadap matahari, berselisih 3 tahun. </div> </span><span style="font-size: small;"><div style="text-align: justify;"> <br /> Lebih lanjut Hasan Bisysri menyatakan jika seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka memperingatai milad ini, masih tergolong sederhana di tengah keprihatinan bangsa Indonesia pada dewasa ini. Hal ini didasarkan atas instruksi pimpinan pusat maupun pimpinan wilayah.<br /> <br /> “Pada prinsipnya, kami yang berada di daerah hanya melaksanakan instruksi sesuai dengan kemampuan yang kami miliki,” kata dia. </div> </span><span style="font-size: small;"><h3 style="text-align: justify;"> Sementara itu, ketua panitia milad Nyoto Slamet menambahkan jika peringatan milad tahun terbagi atas empat kegiatan, yaitu porseni sekolah Muhammadiyah yang dipusatkan di SMK Muhammadiyah. Porseni kali ini, akan mempertandingkan tiga cabang olahraga, yaitu sepak takraw, tenis meja dan bola volly, serta dua cabang seni, yaitu seni kaligrafi dan paduan suara. Selanjutnya apel milad dan jalan sehat yang dipusatkan di Halaman Parkir Barat Stadion Kraton, seminar nasional di aula STIE Muhammadiyah dan tabligh akbar di MTs Muhammadiyah. </h3> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> “Kita semua berharap, seluruh agenda milad, khususnya apel milad, jalan sehat dan tabligh akbar dapat diikuti oleh seluruh kader dan simpatisan Muhammadiyah beserta keluarga besarnya, baik di tingkat daerah, cabang, ranting beserta amal usahanya, sehingga upaya untuk terus dan tetap meneguhkan semangat bermuhammadiyah dapat tercapai,” imbuhnya.</blockquote> </span><span style="font-size: small;"><div style="text-align: justify;"> <br /></div> </span></h2> <div> <br /></div>

kota pekalongan Peringati Milad Muhammadiyah, PDM Kota Pekalongan Gelar Aneka Kegiatan

Kota Pekalongan- Dalam rangka memperingati Milad (Hari Ulang Tahun) ke-102, Pimpinan Daerah Muhammadiyah menggelar berbagai kegia...

Selengkapnya »