Kabupaten Pekalongan-
Arifianda Eka Putra (22 th) pemuda asal Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, di temukan tewas tergantung di kamar kontrakanya, pemuda yang baru beberapa minggu tiba dan tinggal rumah kontrakanya di Rt 01 Rw 06 Damyak Desa Karang Jompo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan ditemukan tewas dengan luka jerat di leher Jum'at (14/11/14) pagi hari tadi.
Menurut keterangan saksi mata Mori Andika (22 Th) yang juga sepupu korban mengatakan dirinya menemukan korban tergantung di kamar dengan menggunakan tali pramuka.
Ilqo kepada pekalongan-news.com menceritakan bahwa dirinya tidak merasa ada firasat apapun karena semalam masih ngobrol dan sempat bermain tenis meja bersama hanya saja korban pernah berkeluh kesah terkait putus hubungan asmara namun dirinya tak pernah menyangka korban akan nekat seperti itu.
" dia sempat curhat bahwa baru saja di putus oleh pacarnya yang asal padang namun tinggal dikontrakan di derah Pasir Sari.'' ungkapnya.
Ilqo menambahkan sehari sebelumnya korban pulang malam hari, hal tersebut membuat nya heran karena korban biasanya pulang sore.
Lebih lanjut Trismiyanto menjelaskan korban yang berprofesi sebagai pedagang pakaian keliling belum lama tinggal di Pekalongan dan pihaknya sudah menghubungi keluarga asal korban di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat untuk pemakaman jenazahnya namun belum bisa di putuskan tempatnya.
Arifianda Eka Putra (22 th) pemuda asal Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, di temukan tewas tergantung di kamar kontrakanya, pemuda yang baru beberapa minggu tiba dan tinggal rumah kontrakanya di Rt 01 Rw 06 Damyak Desa Karang Jompo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan ditemukan tewas dengan luka jerat di leher Jum'at (14/11/14) pagi hari tadi.
Menurut keterangan saksi mata Mori Andika (22 Th) yang juga sepupu korban mengatakan dirinya menemukan korban tergantung di kamar dengan menggunakan tali pramuka." sekitar pukul 08.30 pagi saya menemukan saudara saya sudah dalam posisi seperti itu, lantas saya minta tolong kepada Ilqo saudara saya untuk minta bantuan menurunkanya." katanya.
Ilqo kepada pekalongan-news.com menceritakan bahwa dirinya tidak merasa ada firasat apapun karena semalam masih ngobrol dan sempat bermain tenis meja bersama hanya saja korban pernah berkeluh kesah terkait putus hubungan asmara namun dirinya tak pernah menyangka korban akan nekat seperti itu.
" dia sempat curhat bahwa baru saja di putus oleh pacarnya yang asal padang namun tinggal dikontrakan di derah Pasir Sari.'' ungkapnya.
Ilqo menambahkan sehari sebelumnya korban pulang malam hari, hal tersebut membuat nya heran karena korban biasanya pulang sore.
'' saya sempat menegur dan di jawab baru di putus oleh pacarnya.'' terang Ilqo.Sementara di lain tempat, menurut keterangan resmi dari Kapolres Pekalongan AKBP Luthfie melalui Kapolsek Tirto AKP Trismiyanto menyatakan, pihaknya menerima laporan dari kadus terkait peristiwa tersebut pukul 08,30 pagi.
" hasil olah TKP di ketahui korban murni bunuh diri, tidak di temukan tanda-tanda penganiyaan namun mengenai penyebab peristiwa terjadi masih kita selidiki lebih lanjut.'' jelas AKP Trismiyanto di ruang kerjanya.
Lebih lanjut Trismiyanto menjelaskan korban yang berprofesi sebagai pedagang pakaian keliling belum lama tinggal di Pekalongan dan pihaknya sudah menghubungi keluarga asal korban di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat untuk pemakaman jenazahnya namun belum bisa di putuskan tempatnya.
.
Post a Comment