Pekalongan-
 |
| Sukamto |
Muara sungai di pantai Slamaran, Kota Pekalongan, jum’at (14/11) lalu dipadati pemancing. Pasalnya kadar garam laut yang tinggi pada bulan November ini menyebabkan ikan disungai tersebut banyak dan mudah ditangkap. Sehingga warga setempat maupun warga dari Kabupaten pun berbondong-bondong memancing di tempat tersebut.
Dari pantauan Pekalongan-news.com sekitar pukul 08.00 pagi 100 pemancing lebih, tampak berjajar di sepanjang sungai dan sebagian di jembatan. Dengan sesekali dihiasi sorak saat salah satu dari mereka berhasil Straigt. Sukamto, 57, warga Meduri Tirto, Kota Pekalongan mengaku sudah 3 hari berturut memancing di sungai tersebut saat di kabarkan ikannya pada naik.
“saya sudah tiga hari ini, untuk hasil tangkapan yang kemarin saja hanya dua jam, saya sudah membawa pulang 3 kilogram lebih ikan Tigo Wojo.” Katanya.
Pria pensiunan kantor Pengembangan Desa di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan ini pun menambahkan bahwa tiap lima menit, umpan yang dilemparnya sudah langsung disantap ikan. “tiap lima menit, umpan yang saya lempar ya paling tidak ada satu ikan yang menyantapnya” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Mubakir, 17, warga Kuripan, ia mengaku baru pertama kalinya di Minggu ini memancing di sungai tersebut. “saya denger disini sedang banyak ikan Tigo Wojo, sehingga saya dan tiga teman saya langsung kesini. Meski sebenarnya saya belum begitu hobi dengan mancing” akunya.
 |
| Straigt |
|
 |
| Mancing Mania |
|
Tidak hanya warga kota pekalongan sendiri, melainkan warga dari kabupaten pun turut serta dalam pemancingan tersebut. Sabila, misalnya. Warga Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan yang sengaja ikut suaminya memancing ditempat tersebut.
Sementara berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Mudhofar, 48, warga setempat bahwa keramaian pemancing tersebut sudah selama satu minggu. Mengingat pada bulan november ini kadar garam di laut meningkat.
“ini karena sudah bisa dibilang musimnya, jadi tiap kadar garam meningkat ikan pada naik, dan sungai ini kan sebagai perbatasan antara laut dan sungai.” Jelas Mudhofar.
Post a Comment