Hanya Karena Memakai Sepatu Warna Merah, Siswa Ini Ditampar Gurunya Hingga Masuk Puskesmas

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-7Kn79T0fNGA/VSib0lJynAI/AAAAAAAADrc/jCyAikcNhg0/s1600/rd1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hanya Karena Memakai Sepatu Warna Merah, Siswa Ini Ditampar Gurunya Hingga Masuk Puskesmas" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-7Kn79T0fNGA/VSib0lJynAI/AAAAAAAADrc/jCyAikcNhg0/s1600/rd1.JPG" title="Hanya Karena Memakai Sepatu Warna Merah, Siswa Ini Ditampar Gurunya Hingga Masuk Puskesmas" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">RD terbaring lemah ditunggui neneknya</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hanya karena memakai sepatu berwarna merah, RD (16 th) siswa kelas IX SMP 5 Kota Pekalongan harus menanggung sakit dan tak bisa mengikuti ujian sekolah karena ditampar oleh gurunya dipipi sebelah kananya. Peristiwa itu terjadi Selasa (7/4/15) saat dilakukan pengarahan oleh pihak sekolah di hari kedua ujian.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Menurut keterangan RD, Jum'at (10/4/15) di rumahnya ketika hampir semua media datang menjenguk, peristiwa tersebut datang tiba-tiba.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" saya waktu itu sedang mendengarkan pengarahan dari guru sambil jongkok bersama teman lainya, datang guru F langsung menampar saya." tuturnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Meski menahan sakit dan melanggar ketentuan sekolah yang mengharuskan memakai sepatu berwarna hitam RD masih diperbolehkan mengikuti ujian dan rela sepatu merah kesayanganya disita pihak sekolah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" saya merasa sakit disertai demam dan muntah-muntah malam harinya, kepala saya terasa pusing dan telinga berdengung." lanjutnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Peristiwa tersebut sampai ketelinga wartawan, ketika dalam satu kesempatan, ayah korban ditegur oleh atasanya karena tidak masuk kerja. Namun begitu tahu bahwa ayah korban yang bernama muribno tidak masuk kerja lantaran sedang mengurusi anaknya yang menjadi korban pengaiayaan, sang atasan berinisiatif sendiri melaporkan kejadian tersebut kekoleganya yang berprofesi sebagai wartawan hinnga akhirnya ditulis dan diberitakan di koran. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div>

pendidikan Hanya Karena Memakai Sepatu Warna Merah, Siswa Ini Ditampar Gurunya Hingga Masuk Puskesmas

RD terbaring lemah ditunggui neneknya Kota Pekalongan Hanya karena memakai sepatu berwarna merah, RD (16 th) siswa kelas IX SMP 5 Kot...

Selengkapnya »

Dindikpora Kota Pekalongan Menyesalkan Tindakan Oknum Guru

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-3iVVif4j7uM/VSiS0HvjtAI/AAAAAAAADrM/MaHXjaSj7M8/s1600/sl-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Dindikpora Kota Pekalongan Menyesalkan Tindakan Oknum Guru" border="0" height="206" src="https://4.bp.blogspot.com/-3iVVif4j7uM/VSiS0HvjtAI/AAAAAAAADrM/MaHXjaSj7M8/s400/sl-3.jpg" title="Dindikpora Kota Pekalongan Menyesalkan Tindakan Oknum Guru" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Dindikpora Kota Pekalongan</b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Kota Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sekretaris Dindikpora Kota Pekalongan, Aprilianto mengatakan,  apa yang sudah dilakukan oleh oknum guru berinisial F, sangat ia sesalkan meskipun laporan resminya sudah ia terima langsung dari Kepala Sekolah SMP 5 Kota Pekalongan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">" kami sangat menyesalkan peristiwa penamparan itu terjadi dan tentunya kami akan lakukan tindakan peneguran tertulis kepada guru yang bersangkutan." ujarnya ketika ditemui banyak media di ruang kerjanya</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jum'at (10/4/15).</span></b></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menurut Aprilianto, pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan agar dalam setiap kesmpatan dalam berbagai pertemuan agar selalu hati-hati dalam bertindak dan selalu yang ia pesankan hindari selalu kekerasan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>" kita tenaga pendidik seharusnya melayani dan memberikan pendidikan dengan baik karena sudah bukan eranya lagi guru melakukan tindakan tangan yang dulu dalam kontek pembinaan dalam pendidikan masih bisa di tolerir namun jaman sudah berbeda apalagi sudah diterapkan UU perlindungan anak yang dengan tegas mengaturnya." terangnya.</b></span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kendati demikian disampaikan Aprilianto, pihaknya akan terus mendampingi guru yang bersangkutan mana kala kasus tersebut sampai keproses hukum.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>" bagaimanapun guru adalah anggota kami dan tentunya sebagai atasan kami akan lindungi dan bela dengan melakukan pendampingan." ujarnya.</b></span></blockquote> </div>

pendidikan Dindikpora Kota Pekalongan Menyesalkan Tindakan Oknum Guru

Dindikpora Kota Pekalongan Kota Pekalongan Sekretaris Dindikpora Kota Pekalongan, Aprilianto mengatakan,  apa yang sudah dilakukan ol...

Selengkapnya »

PPA Polres Pekalongan Kota Mintai Keterangan Korban

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-pab2zmVcRgc/VSiJdSq-mKI/AAAAAAAADq8/Rta3dFtqsO0/s1600/rd.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="PPA Polres Pekalongan Kota Mintai Keterangan Korban" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-pab2zmVcRgc/VSiJdSq-mKI/AAAAAAAADq8/Rta3dFtqsO0/s1600/rd.JPG" title="PPA Polres Pekalongan Kota Mintai Keterangan Korban" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">anggota unit PPA mendengarkan keterangan orang tua korban</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kota Pekalongan</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Meski belum ada laporan resmi masuk, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan Kota langsung bertindak cepat dengan mendatangi rumah korban penganiayaan siawa oleh gurunya yang sebelumnya sempat diberitakan disebuah surat kabar yang terbit di Kota Pekalongan,</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebelum mendatangi rumah korban, anggota PPA mengecek ke Puskesmas kalibaros namun karena tidak berhasil mendapatkan keterangan apapun dari petugas yang kompak tutup mulut dengan menyatakan atas perintah kepala Puskesmas dr Gita.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tak menunggu lebih lama anggota PPA pun langsung meluncur ke rumah korban di Rt 02/ Rw 13 kelurahan Setono Karang Malang, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jum'at (10/4/15) dan menjumpai korban sedang tergolek lemah di pembaringan beralas tikar dan langsung meminta keterangan lengkap terkait peristiwa yang menimpa Rudianto, siswa kelas IX SMP 5 Kota Pekalongan dengan didampingi kedua orang tuanya.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kasatreskrim AKP Bambang Purnomo menyatakan, kami akan lakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut kendati belum ada laporan dari pihak keluarga korban.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" kalau memang nanti terbukti ada unsur pidananya tentu kami akan tindak lanjuti sesuai proses hukum yang berlaku." ucapnya.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut Bambang, kasus kekerasan yang terus berulang kali terjadi di Kota Pekalongan bukan  termasuk golongan delik aduan, sehingga tinggal hasil penyelidikan nanti apakah sudah memenuhi unsur pidana atau tidak.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" semua akan kita buktikan nanti, pemeriksaan belum dilakukan sementara hanya dimintai keterangan yang nantinya akan mengarah ke pemeriksaan." ujarnya.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>

Kriminal PPA Polres Pekalongan Kota Mintai Keterangan Korban

anggota unit PPA mendengarkan keterangan orang tua korban Kota Pekalongan Meski belum ada laporan resmi masuk, Unit Perlindungan Pere...

Selengkapnya »

MoU, BTPN Dan Pemkot Pekalongan Siapkan Calon Pensiunan Jadi Pengusaha

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-o7-cQSl489c/VSh-7Uos_3I/AAAAAAAADqs/Xo2Cgk2taVU/s1600/mou.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="MoU, BTPN Dan Pemkot Pekalongan Siapkan Calon Pensiunan Jadi Pengusaha" border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-o7-cQSl489c/VSh-7Uos_3I/AAAAAAAADqs/Xo2Cgk2taVU/s1600/mou.JPG" title="MoU, BTPN Dan Pemkot Pekalongan Siapkan Calon Pensiunan Jadi Pengusaha" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">penandatangan MoU PT Bank BTPN dan Pemkot Pekalongan</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mendekati 2050 Jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan  akan berjumlah 70 juta jiwa dan pada waktu itu prosentase jumlah penduduk lansia 67% dari total jumlah penduduk yang ada, sementara kelompok yang akan memasuki Aging Sosiety dominan belum mempersiapkan menghadapinya, itu jamak terjadi di Indonesia termasuk dalam kelompok tersebut adalah PNS yang notabene lebih berpeluang memepersiapkanya, hal tersebut dikatakan Presedir Komisaris Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (PTPN) Prof. Dorojatun Kuntjoro Jakti Phd dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Bank BTPN dengan Pemkot Pekalongan di ruang Jatayu Setda, Kamis (9/4/15).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dalam MoU menurut Dorojatun, PT Bank BTPN akan melakukan pendampingan dan pelatihan kewira usahaan sesuai kebutuhan PNS di lingkungan Pemkot yang bersangkutan guna mempersiapkan masa purna bhaktinya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" kami tidak mengambil istilah pensiun, tapi purna bhakti karena ketika bhakti dalam arti sesungguhnya telah selesai masih akan ada bhakti selanjutnya." terangnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dijelaskanya, lima tahun sebelum memasuki purna bhakti adalah saat dimana PNS tersebut mempersiapkan segala sesuatunya, jadi bukan pada saat setelah purna bhaktinya selesai, akan kesulitan tentunya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" kami berpengalaman mengelola aset milik para pensiunan sebesar 35 Triliun dan tentunya tidak dana saja kita kelola tapi sekaligus sumber dayanya." ujarnya lebih lanjut.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dorojatun menyampaikan para PNS yang  menjalani pelatihan akan dipersiap kan menghadapi dunia usaha, sesui dengan bidangnya karena  menurutnya pe luangnya sangat besar.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" nanti yang menjalani pelatihan tidak usah khawatir karena di indonesia ada dua hal yang sudah bisa dijadi kan daya saing, yaitu ketersediaan tenaga kerja dan pasar." detailnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sementara itu Direktur bisnis Pensiunan PT Bank BTPN, Asep Nurdin Alfalah menyatakan, selain pendam pingan dan pelatihan yang mengikuti pelatihan juga akan diberikan pendampingan finansial untuk mengem bangkan usaha produktifnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sedangkan Walikota Pekalongan, HM Basyir Ahmad mengaku senang dan menyambut baik kerjasama yang telah disepakati.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">". PNS yang lima tahun akan memasuki masa pensiun, akan didampingi agar jadi wirausahawan sehingga nantinya akan jadi pengusaha.'' terangnya. .</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setiap tahun, lanjutnya, ada sekitar 120 PNS pensiun dan akan kita tawari ikut pelatihan wira usaha karena kesempatan terbuka sebab PT BTPN akan mencarikan franchise, sedang mereka yang akan menggarap.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dalam kegiatan tersebut penandatanganan MoU tersebut Walikota Pekalongan membubuhkan tanda tangannya mewakili Pemkot sedang PT Bank BTPN diwakili oleh Direktur Bisnis, Asep Nurdin Alfalah disaksikan Sekda Drs Dwie Arie Putranto dan Presedir Komisaris PT Bank BTPN. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">.</span></div>

kota pekalongan MoU, BTPN Dan Pemkot Pekalongan Siapkan Calon Pensiunan Jadi Pengusaha

penandatangan MoU PT Bank BTPN dan Pemkot Pekalongan Kota Pekalongan Mendekati 2050 Jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan ...

Selengkapnya »

Katalog Online Perpustakaan Kota Pekalongan Diluncurkan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-QzElz8ellzs/VSZ5M5pkJzI/AAAAAAAADqY/dJNVWwyeKMk/s1600/%5BUntitled%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Katalog Online Perpustakaan Kota Pekalongan Diluncurkan" border="0" height="212" src="http://3.bp.blogspot.com/-QzElz8ellzs/VSZ5M5pkJzI/AAAAAAAADqY/dJNVWwyeKMk/s1600/%5BUntitled%5D.jpg" title="Katalog Online Perpustakaan Kota Pekalongan Diluncurkan" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">Wakil Walikota buka acara semarak pameran buku murah</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hingga tahun 2014 berakhir revitalisasi pengembangan E-library sudah diberikan kepada 33 propinsi, sedangkan penguatan terhadap perpustakaan umum yang ada dari 514 Kabupaten dan Kota telah tersalurkan di 497 lokasi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Revitalisasi Perpustakaan Desa sudah menyasar hampir di 23.281 Desa dari total 77.095 Desa yang ada di Indonesia.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Usai pembukaan Pameran Buku Murah dan Jambore Perpustakaan Tahun 2015 di Gor Jatayu, Kota Pekalongan, Rabu (8/4/15), Kepala KPAD Kota Pekalongan, Maryati SH MSi mengatakan, ada dua kelurahan di kota Pekalongan yang mendapatkan program revitalisasi perpustakaan desa dan kelurahan sementara sepengetahuanya KPAD Kota Pekalongan tidak mendapatkan revitalisasi dari pemerintah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" untuk tahun kemaren kita dapatkan dana revitalisasi melalui KPAD Propinsi untuk dua kelurahan, sementara melalui pemerintah Kota Pekalongan Kita Buat konsep perpustakaan di tingkat Rw ." ujarnya,</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sementara itu di waktu yang sama juga dilaunching katalog online Perpus takaan Kota Pekalongan oleh Kepala KPAD Kota Pekalongan Maryati SH MSi setelah sebelumnya acara Pameran Buku murah dibuka oleh Wakil Walikota Achmad Alf Arslan Djunaid.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" kedepan para pengunjung perpustakaan akan mendapat fasilitas berupa katalog online yang nantinya dapat digunakan melalui handphone maupun gadget android untuk dapat melihat atau mencari buku apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan,” jelas Maryati dihadapan peserta jambore.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div>

kota pekalongan Katalog Online Perpustakaan Kota Pekalongan Diluncurkan

Wakil Walikota buka acara semarak pameran buku murah Kota Pekalongan Hingga tahun 2014 berakhir revitalisasi pengembangan E-library s...

Selengkapnya »

Hasil Panen Raya Kelurahan Duwet 11,7 Ton Per Hektar

<div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div> <div class="ajy"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><img alt="" class="ajz" data-tooltip="Tampilkan detail" id=":15a" role="button" src="https://mail.google.com/mail/u/0/images/cleardot.gif" /></span></div> <div dir="ltr"> <div> <div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-UWk575Tmfd8/VSZIOFk0apI/AAAAAAAADqE/eBfuB669V9E/s1600/ft%2Bpanen%2Braya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hasil Panen Raya Kelurahan Duwet 11,7 Ton Per Hektar" border="0" height="214" src="http://2.bp.blogspot.com/-UWk575Tmfd8/VSZIOFk0apI/AAAAAAAADqE/eBfuB669V9E/s1600/ft%2Bpanen%2Braya.jpg" title="Hasil Panen Raya Kelurahan Duwet 11,7 Ton Per Hektar" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12pt;">Kota Pekalongan</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12pt;"></span></span><b><span lang="IN"></span></b><span lang="IN">Sebagai upaya men</span>indak lanjuti <span lang="IN">keputusan Presiden bahwa TNI harus berperan aktif dalam upaya meningkatkan Swasembada Pangan, Dandim 0710 beserta anggotanya ikut serta dalam kegiatan Panen Raya di Kelurahan Soko Duwet Pekalongan (8/4/15).</span> Hadir Pada acara ini Dandim 0710 Pekalongan <span lang="IN">Letnan Kolonel (Letkol) Infantri (Inf) Riza Anom Putranto, SIP Kepala Bulog Sub Divre VI, Pekalongan, Fasikha Khaerul Zaman</span> dan sejumlah pejabat lainya<span lang="IN">.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Pada kesempatan tersebut Riza Anom  <span lang="IN"> menyatakan siap membantu meningkatkan Swasembada Pangan di Kota Pekalongan. </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN">“berdasarkan mandat dari Presiden Jokowi, mengenai peran serta TNI dalam meningkatkan Swasembada Pangan bagi Petani di Seluruh Nusantara ini, saya bersama jajaran siap untuk terjun langsung ke lapangan guna memberikan pendampingan kepada para Petani di lingkungan kam</span>,<span lang="IN">.”</span><span lang="IN"> </span>Katanya.</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Terkait nasib parapetani padi, <span lang="IN">Kepala Bulog Sub Divre VI, Pekalongan, Fasikha Khaerul Zaman menyatakan</span> harga jual beras dari petani sudah ditingkatkan guna kesejahteraan mereka. <span lang="IN"> </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN"> “berdasarkan Inpres No 5 tahun 2015 bahwa harga beli gabah kering panen sekitar 3700 kilo, sedangkan gabah hasil giling 7300 per kilo. Diharapkan dengan adanya nilai jual gabah ini para petani bisa langsung untuk menjual gabahnya secara langsung ke bulog, bukan ke tengkulak lagi. Dengan hal ini diharapkan akan menambah kese jahteraan Petani di Indonesia</span>,<span lang="IN">” </span>tegasnya.</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Untuk bisa menjual berasnya ke Bulog s<span lang="IN">yarat yang dibutuhkan tidaklah rumit, para petani harus menunjukkan adanya lahan garap yang jelas</span>.</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">  “S<span lang="IN">elain itu juga harus ada laporan jumlah petani secara jelas pula</span>,” <span lang="IN"> Imbuhnya.</span></div> </div> <div> <span lang="IN">Pada Panen Raya kali ini, ada kenaikan jumlah padi per hektarnya. Yang dulunya per hektarnya menghasilkan kurang lebihnya berada di kisaran 9 ton saja per hektarnya, pada panen Raya kali ini mampu menghasilkan 11,7 ton per hektarnya.</span></div> <div> </div> <div> <span lang="IN">Diharapkan ke depannya, panen Raya selanjutnya dapat meningkat, apa lagi dengan adanya peran serta TNI sebagai upaya meningkatkan Swasembada Pangan di Indonesia.</span> </div> <div> </div> <div> </div> <div> </div> <div> </div> <div> (MC/Diskominfo/Adi/<wbr></wbr>AN Takari)</div> </div> </div>

kota pekalongan Hasil Panen Raya Kelurahan Duwet 11,7 Ton Per Hektar

Kota Pekalongan Sebagai upaya men indak lanjuti keputusan Presiden bahwa TNI harus berperan aktif dalam upaya meni...

Selengkapnya »

Penjual Gadis Di Bawah Umur Dibekuk

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/penjual-gadis-di-bawah-umur-dibekuk.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Penjual Gadis Di Bawah Umur Dibekuk " border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-vmlXR-dn0cY/VSXgIc7ribI/AAAAAAAADps/ReeYNuprjZ4/s1600/abg.jpg" title="Penjual Gadis Di Bawah Umur Dibekuk " width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: xx-small;">Dua tersangka di periksa Unit PPA Polres Pekalongan Kota</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Dua tersangka pelaku penjualan anak di bawah umur untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial  (PSK) yang beroprasi di Kota pekalongan berhasil dibekuk Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan Kota dan kasusnya berhasil diungkap kemarin, Rabu (8/4/15).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Dua tersangka masing-masing adalah Heri Siswanto alias Ceper (29 th) warga Kelurahan Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan yang bertindak sebagai penyetor gadis atau ABG yang akan dija dikan PSK dilokalisasi, sedangkan tersangka kedua adalah Endang Suyanti (39 th) warga Kelurahan Pasir kramatkraton,Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan selaku mucikari atau germo.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Sementara itu MD (16 th), gadis cantik warga Pekalongan Selatan adalah korban kejahatan kedua pelaku mengaku sebelum dipaksa melayani lelaki hidung belang lebih dulu di perkosa oleh Heri kenalanya yang berjanji memberikan pekerjaan di warung milik tersangka lainya, Endang Suyanti.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, melalui Kasatreskrim AKP Bambang Purnomo mengatakan, berhasil mengungkap kasus tersebut berawal dari laporan korban bersama keluarganya dan ditidak lanjuti dengan melakukan penyelidikan hingga terjadi penangkapan terhadap tersangka yang lebih dulu buron selama sepekan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">" bersama Polwan dan Unit PPA kami berhasil menangkap tersangka walaupun dengan agak kesulitan karena tersangka sering berpindah-pindah lokasi." ujarnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Lebih lanjut Bambang menyampaikan para tersangka diduga telah melakukan tindakan trafficking dengan melakukan eksploitasi secara ekonomi,maupun seksual terhadapa anak dibawah umur.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">" tersangka akan dijerat dengan pasal 81 junto pasal 88 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak Pidana Perdagangan Orang yang ancamanya 15 tahun Penjara." tandasnya.</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><br /></span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div>

Kriminal Penjual Gadis Di Bawah Umur Dibekuk

Dua tersangka di periksa Unit PPA Polres Pekalongan Kota Kota Pekalongan Dua tersangka pelaku penjualan anak di bawah umur untuk dija...

Selengkapnya »

Guru Dan Murid Tuduh Pengurus Yayasan Ingin Gagalkan Ujian

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/guru-dan-murid-tuduh-pengurus-yayasan.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Guru Dan Murid Tuduh Pengurus Yayasan Ingin Gagalkan Ujian " border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-bTuyKoYrJ6U/VSSJH9tEjVI/AAAAAAAADpU/5R8-006oc90/s1600/mts%2Bsimbang.jpg" title="Guru Dan Murid Tuduh Pengurus Yayasan Ingin Gagalkan Ujian " width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">debat kemenag dengan pengurus yayasan</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perseteruan antara pengurus Yayasan Salafiyah Abunawar (Yusuf, Toyibin dan saudarnya) dan pengelola MTs At Thohiriyah (M Thohir)  Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, masih berbuntut pada Ujian Madrasah (UM) hari kedua, Selasa (7/4/15) di Balai Desa Simbang Wetan Kabupaten Peka longan.<br /><br />Meruncingnya masalah, diperkuat dugaan dari siswa dan guru MTs At Thoriyah bahwa pengurus Yayasan akan menggagalkan ujian Madrasah. Hal tersebut didasari ulah pengurus merubah jadwal ujian. Yang tidak sesuai dengan jadwal resmi dari Kemenag Kabupaten Pekalongan.<br /><br />Kedatangan Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan, M Umar, malah diajak debat oleh pengurus Yayasan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> "Panggil kepala sekolah MTs, karena dia yang harus bertanggungjawab," bentaknya kepada pengurus (Yusuf cs). Bahkan ke 34 siswa yang akan ikuti ujian, cukup geram sehingga meneriaki pengurus, karena bicara tanpa fakta.<br /><br />Kepala Kemenag, yang baru hadir kali ini ungkapkan bahwa kemarin dirinya masih ada acara di Semarang. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Intinya kemarin kami masih khusnudzon dengan kedua belah pihak (pengelola dan yayasan bisa selesaikan pertikaian), tidak tahu kalau sampai seperti ini jadinya . Dan berharap kepentingan siswa lebih diutamakan," ucap Umar.<br /><br />M Umar mengaskan bahwa intinya siswa harus bisa ujian sampai selesai. Dan seharusnya Ujian Madrasah harus dilakulkan oleh Madrasah sendiri.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">” Ujian sebenarnya harus dilaksanakan oleh Madrasah bersangkutan dan dimana mereka belajar selama ini. Tidak di tempat lain dan diurusi oleh Yayasan, itu kurang tepat,” tegas dia.<br /><br />Terkait masalah anatra Pengelola dan Yayasan, Kemenag  tegaskan bahwa hak tegur hanya ke Madrasah bukan Yayasan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">” Yang kita akui (Kepala Sekolah) memang yang diajukan oleh Yayasan, karena yayasan juga legal. Sehingga saya meminta pertanggung jawaban ke Madrasah melalui Kepala Sekolah. Kenapa sampai siswa tidak bisa ujian,” bebernya.<br /><br />Yayasan Salafiyah Abunawar diakui juga memang dua kali ganti Kepala sekolah sejak memperhentikan pak Thohir. Dan kini yang menjadi Kepala Sekolah terbaru adalah Hajid Hariri. Sehingga kini yang bertang gung jawab adalah dia. Namun saat dihubungi lewat HP, yang bersangkutan tidak menjawab telepon.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/guru-dan-murid-tuduh-pengurus-yayasan.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="180" src="http://2.bp.blogspot.com/-GjIXwOWZR4w/VSJpxrEyYRI/AAAAAAAADok/T8cWQcpCQ98/s1600/IMG_20150406_111121%2B%281%29.jpg" width="320" /></a></div> Terkait langkah kongkrit dari Kemenag, kedepannya belum bisa menjawab. Karena menurut Umar karena butuh waktu, intinya bagaimana siswa bisa ujian dulu.<br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">”Kalau sangsi kita menunggu hasil semua ini, seperti apa nantinya masih belum tahu,” tandas Umar.<br /><br />Sementara itu guru dan siswa MTs At Thohiriyah saat dimintai keterangan ungkapkan, mereka memang tidak nyaman jika harus ujian di tempat yang baru. Bahkan mereka sangat heran kenapa jadwal ujian bisa diganti. Padahal sebelumnya sudah sosialisasi akan gunakan jadwal dari Kemenag.<br /><br />“Yang bikin siswa kami tambah jengkel, jadwal ujian diganti, sehari Cuma satu mata pelajaran. Padahal jika menganut jadwal normal seharusnya sehari dua mata pelajaran,” terang Guru Seni Budaya Dan Matematika,  Zamroni.<br /><br />“Mereka (pengurus) tidak tahu perintah KKM (Komite Kepala Madrasah) MTs. Sehingga jadwal dibuat semaunya sendiri,” lanjutnya.<br /><br />Saat ditanya perihal perubahan jadwal ujian Ketua Pengurus Yayasan, Yusuf ucapkan bahwa pihaknya salah ketik saja. Dan juga tidak tahu jika jadwalnya seperti itu, bahakn dirinya juga ngotot bahwa yang dilakukan nya benar adanya.<br /><br />Mengetahui hal tersebut, Ketua KKM MTs Kabupaten Pekalongan, Urip Sudiono tegaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak Madrasah melalui Kepala Sekolah yang baru bentukan Yayasan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Tidak benar jika kami tidak komunikasi perihal jadwal, kami terus berikan informasi jadwal yang tepat,” tegasnya sambil emosi.<br /><br />Sehingga semua kalangan berpendapat jika yayasan sengaja ingin menggagalkan ujian. Sesuai tujuan semula agar semakin kacau keadaan di MTs At Thoriyah.<br /><br />Zamroni juga ungkapkan bahwa selama ini selain Kepala Sekolah, Guru pengajar juga di intimidasi. Guru diancam akan dipecat jika tidak mendukung Yusuf cs. Sering di sms, ancaman harus patuh dengan Yayasan jika tidak akan dipecat.<br /><br />Sehingga dari 16 guru, 2 orang mau ikut ke Watusalam (tempat baru area Yayasan dan gedung MA), namun satu orang dijadikan kepala sekolah, yang satu orang adik dari Yusuf. Selain itu pengurus juga mengintimidasi semua siiswa, dengan mendatangi ke rumah satu persatu, bikin pernyataan di atas materai. Jika tidak mau pin dah ke gedung baru maka tidak akan diluluskan dan dipersulit kelulusannya.<br /><br />Ditambahkan guru lain memwakili siswa, Nita Yuliati, sesalkan bahwa selama ini sudah belajar dan mengajar di tempat lama dan merasa nyaman. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">“Selama  4 tahun sejak sekolah ini didirikan, keadaan selalu kondusif. Namun sejak pengurus Yayasan berulah maka keadaan seperti ini, sehingga guru dan murid menjadi korban,” sesal guru Guru Bahasa Arab ini.<br /><br />Dua murid yang sejak Senin (6/4/15) yang sudah ujian di lokasi baru baru, disepakati juga akan di ajak ujian di lokasi Bali Desa Simbang Wetan bersama ke 34 siswa yang tidak mau ujian di tempat baru. Akhirnya aparat Polsek Buaran dan Koramil Buaran mengambil kedua siswa tersebut. Walaupun awalnya pengurus Yayasan masih tidak setuju diambil, aparat sukses membawa kedua siswa untuk ujian kedua di tepat baru. Karena sebelumnya kedua siswa hanya ujian satu kali. Menuruti jadwal yang diberikan oleh Yayasan, agar tidak tertinggal diajak ikut ujian bersama.</span></div>

pendidikan Guru Dan Murid Tuduh Pengurus Yayasan Ingin Gagalkan Ujian

debat kemenag dengan pengurus yayasan Kota Pekalongan Perseteruan antara pengurus Yayasan Salafiyah Abunawar (Yusuf, Toyibin dan saud...

Selengkapnya »

Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/demi-sosialisasi-tertib-lalulintas-para.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-kHujj27bfes/VSSD1FeZmEI/AAAAAAAADo8/azMsVIx7DKo/s1600/wayang.jpg" title="Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">para punakawan sedang lakukan pengaturan lalu lintas diperempatan alun-alun Kota Pekalongan</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ada banyak cara dilakukan untuk menyampaikan pesan atau sosialisasi, seperti halnya yang dilakukan oleh Satlantas Polres Pekalongan Kota, Demi menarik simpati sekaligus menghibur warga masyarakat pengguna jalan untuk bisa tertib dan mentaati peraturan lalulintas para penegak hukum dari kesatuan lalulintas Polres Pekalongan Kota berkostum tokoh pewayangan Punakawan yang secara mengejutkan melakukan penga turan lalu lintas diberbagai sudut Kota Pekalongan, tentu saja hal tersebut sangat menarik perhatian masya rakat baik pengguna jalan maupun pejalan kaki.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Semar turun langsung dari tempat bertapanya dan perintahkan anak-anaknya Petruk, Gareng dan Bagong atur lalulintas di Jalan-jalan Kota Pekalongan. Adegan menarik tersebut tersaji dalam sosialisi Satlantas Polres Pekalongan Kota dalam Operasi Simpatik Candi 2015.<br /><br />Keempat tokoh bijak di Pewayangan tersebut tidak turun sendiri di jalan raya. Sebanyak 18 bidadari yang diperankan Polwan, turut membantu mensosialisasikan tertib berlalu lintas dan tertib berkendara tersebut.</span><br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/demi-sosialisasi-tertib-lalulintas-para.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-uj6Aft_sQpk/VSSFLMT3VnI/AAAAAAAADpI/3GVlUSpxHXQ/s1600/punakawan%2B1.jpg" title="Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><b>Sosialisasi Tertib Lalulintas</b><br /><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></span></td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka membagi-bagikan leaflet tentang berkendara yang benar, serta membetulkan pengendara motor yang tidak mengklik kan helm yang dikenakan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">.</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tidak sekedar mengatur lalulintas saja, para juga menari luwes layaknya Punakawan saat berada di panggung wayang orang. Iringan musik tembang Jawa dari becak, semakin membuat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semar" target="_blank">Semar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Petruk" target="_blank">Petruk</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gareng" target="_blank">Gareng</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bagong" target="_blank">Bagong</a> beraksi dijalanan.<br /><br />Perempatan Alun-alun di persimpangan Jalan Hasanudin, Hayam Wuruk, Dr Cipto dan Wahid Hasyim, men jadi lokasi awal tim dari Satlantas beraksi. Sebanyak 55 anggota turun dalam pelaksanaan sosialisai tersebut.<br /><br />Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kasatlatas AKP Ady Pratikto ungkapkan, kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya dalam menyuseskan Operasi Candi 2015.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Kita disamping sosialisasi lalin, juga ingin memperdayakan kebudayaan agar lebih mengena ke masyarakat dengan mengambil tema budaya,” jelas Ady.<br /><br />“Karena kedisiplinan perlu peran serta masyarakat, terlebih kini transportasi darat yang berkembang pesat. Sehingga peran serta masyarakat semakin harus lebih besar,” lanjutnya.<br /><br />Pihaknya berharap dengan pendekatan budaya akan lebih mengena. Sehingga bisa  menekan angka pelang garann lalulintas di jalan raya Kota Pekalongan.<br /><br />Dipilihanya<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panakawan" target="_blank"> tokoh Punakawan </a>di mitologi Pewayangan, karena keempat sosok tersebut walaupun orang hebat tapi merakyat. Mereka juga udah diterima oleh rakyat dengan gayanya yang unik dan lucu.<br /><br />Selain sosialisasi tertib lalulintas dengan Punakawan, Satlantas Polres Pekalongan Kota juga beagikan paket sembako untuk tukang parkir. Hal tersebut sebagi wujud ungkapan terima kasih karena selam ini sudah diban tu dalam penertiban lalulintas di kawasannya.<br /><br />“Kebetulan yang kami pilih adalah tukang parkir di Kawasan Tertil Lalulintas (KTL) di jalan Sultan Agung dan Jalan Hasanudin. Setyelah kami survey selama ini, mereka turut membantu kami dalam penerangan rambu<br />lalulintas kepada pengendara,” ucapnya.<br /><br />Selama ini Kasatlantas juga ungkapan saat berdialog dengan tukang parkir, keinginan  melanggar larang lalin malah datang dari masyarakat, karena kadang sulit diatur.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Makannya kami ingin peran serta juru parkir agar mereka bisa membantu kami dalam penertiban lalulintas,” tandasnya.</span></div>

pekalongansiana Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan

para punakawan sedang lakukan pengaturan lalu lintas diperempatan alun-alun Kota Pekalongan Kota Pekalongan Ada banyak cara dilakukan...

Selengkapnya »

Keluarga Rebutan Yayasan, Puluhan Murid MTS Athohiriyah Terancam Tidak Bisa Ujian

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/keluarga-rebutan-yayasan-puluhan-murid.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Keluarga Rebutan Yayasan, Puluhan Murid MTS Athohiriyah Terancam Tidak Bisa Ujian" border="0" height="169" src="https://1.bp.blogspot.com/-LowubehXtdk/VSJpttnnmOI/AAAAAAAADoY/1BFsSD9sTKw/s1600/padu.jpg" title="Keluarga Rebutan Yayasan, Puluhan Murid MTS Athohiriyah Terancam Tidak Bisa Ujian" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">mediasi gagal</span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><b>Kabupaten Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">Puluhan murid MTS Athohiriyah Simbang wetan, Kecamatan buaran, Kabupaten Pekalongan nyaris saja terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional lantaran menjadi korban dari kemelut yang menerpa yayasan tempat mereka bernaung. Pihak yayasan sempat menahan soal-soal ujian yang seharusnya dibagikan kepada para siswa yang hari ini, Senin (6/4/15) melaksanakan ujian nasional.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">Soal ujian baru bisa dibagikan kepada para siswa setelah Kapolsek Buaran AKP Agus Riyanto turun tangan menengahi konflik antara yayasan dan pemilik lahan. Sebelumnya pihak yayasan bersikeras ingin menggelar ujian dilokasi yang baru namun ditentang oleh para siswa yang lebih menginginkan ujian digelar di sekolah lama karena para siswa beralasan dilokasi yang baru bukan sekolahnya akan tetapi milik Madrasah Aliyah meski di yayasan yang sama.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bahkan para orang tua siswa sempat melakukan aksi demo dengan menggeruduk pihak yayasan dilokasi yang baru karena tersiar kabar pihak yayasan tidak akan menggelar ujian nasional apabila tidak dilokasi yang baru, hal tersebut membuat para wali murid resah dan akhirnya menggeruduk yayasan. Negoisasi dan mediasi yang dilakukan oleh orang tua murid dengan pihak yaya</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">san mengalami jalan buntu meski telah dibantu oleh pihak babin kamtibmas polsek Buaran bersama babinsa dari Koramil 20/Pekalongan. Baru ketika Kapolsek Buaran AKP Agus Riyanto turun tangan berhasil meyakinkan semua pihak dengan menggelar ujian nasinal di tempat netral yaitu di aula Kelurahan Simbang Wetan.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">Menurut keterangan Kapolsek Buaran AKP Agus Riyanto, pihaknya tidak bisa mencampuri urusan internal yayasan karena secara teknis yang berwenang adalah Kemenag, </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span></div> <table><tbody> <tr> <td><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogahttp//www.pekalongan-news.com/2015/04/keluarga-rebutan-yayasan-puluhan-murid.htmlspot.com/-dPKIEJfIea4/VSJpsJkMWKI/AAAAAAAADoM/3IsGxArJkpQ/s1600/evakuasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="" border="0" height="180" src="https://2.bp.blogspot.com/-dPKIEJfIea4/VSJpsJkMWKI/AAAAAAAADoM/3IsGxArJkpQ/s1600/evakuasi.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Murid MTS Athohiriyah Terancam Tidak Bisa Ujian</b></td></tr> </tbody></table> </td> <td><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/keluarga-rebutan-yayasan-puluhan-murid.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Keluarga Rebutan Yayasan, Puluhan Murid MTS Athohiriyah Terancam Tidak Bisa Ujian" border="0" height="169" src="https://1.bp.blogspot.com/-LowubehXtdk/VSJpttnnmOI/AAAAAAAADoY/1BFsSD9sTKw/s1600/padu.jpg" title="Keluarga Rebutan Yayasan, Puluhan Murid MTS Athohiriyah Terancam Tidak Bisa Ujian" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>proses mediasi</b></td></tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">" kami sifatnya pengamanan karena sudah ada gejolak, kami tadi sarankan untuk sementara dicarikan tempat netral seperti akhirnya disepakati lokasinya di aula Kelurahan Simbang Wetan dan kami siap melakukan evakuasi karena yang utama kepenti</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">ngan anak harus didahulukan, karena pendidikan itu wajib jadi ujian harus tetap dilaksanakan." jelas Agus.</span></span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Agus mengaku kecewa dengan adanya konflik internal di yayasan yang masih satu keluarga dengan mengorbankan anak-anak hingga </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">nyaris gagal mengikuti ujian.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">" kami siap bila diminta melakukan pengawalan sampai selesainya ujian sehingga gejolak yang ada di masyarakat jangan sampai </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">terjadi lagi, la monggo tekniknya bagaimana sekali lagi itu kewenanganya Kemenag." ujarnya.</span></span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">Sementara itu Kepala sekolah MTS Athohiriyah yang juga pemilik bangunan sekolah MTS Athohiriyah kepada awak media mengatakan, Konflik sebenarnya sudah lama terutama berkaitan dengan perjanjian sewa gedung miliknya yang berlaku 10 tahun dari tahun 2011 hingga tahun 2021.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">" sejak perjanjian dibuat hingga sekarang selama 4 tahun belum pernah pihak yayasan yang diketuai oleh adik saya sendiri tak pernah melaksanakan kewajibanya padahal sejak awal sayalah yang merintis berdirinya MTS Athohiriyah karena saya sebelum</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">nya saya sudah punya santri, bahkan kewajiban gaji yang harus dibayarkanpun tak pernah saya terima bahkan posisi saya dinon </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">aktifkan sebagai Kepala sekolah tapi saya tak mau jelaskan alasanya termasuk Madrasah aliyah yang sekarang di Watusalam menumpang di sini selama setahun" jelas KH Thohir.</span></span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">Sedangkan Ketua yayasan Salafiyah Mohammad Abu Nawar, Mohammad Illiyas Yusuf Mpd mengklaim tindakanya tersebut didasari karena tindakan sang kakak yang juga Kepala sekolah menyegel dan mengambil alih status bangunan sekolah menjadi bangunan milik pribadi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">" kami sayangkan kakak kami membatalkan perjanjian sewa sehingga kami harus memindahkan kegiatan sekolah ke tempat yang baru di Madrasah aliyah Watusalam, terkait bentuk perjanjian sewa nanti bisa dilihat sendiri saya tidak mau mengomentari itu." tukasnya.</span></blockquote> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blahttp//www.pekalongan-news.com/2015/04/keluarga-rebutan-yayasan-puluhan-murid.htmlogspot.com/-KZMo6Aph4hg/VSJpsBs644I/AAAAAAAADoI/RDyh4zKiRPk/s1600/mts.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="" border="0" height="191" src="https://2.bp.blogspot.com/-KZMo6Aph4hg/VSJpsBs644I/AAAAAAAADoI/RDyh4zKiRPk/s1600/mts.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Murid MTS Athohiriyah</b></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ditempat yang sama seorang wali murid yang enggan disebut namanya mengemukakan bahwa keinginanya hanyalah agar anaknya bisa </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">mengikuti ujian dan berlangsung di sekolah yang lama karena semua aktivitas belajar mengajar selama tiga tahun berlangsung di Simbang Wetan.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">" keinginan anak-anak kami agar bisa ujian di sekolah aslinya ditentang oleh pihak yayasan dan agaknya pihak yayasan arogan </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dengan menyandaera soal ujian serta ngotot menginginkan ujian dilangsungkan ditempat yang baru, itu yang saya tidak bisa mengerti." sesalnya.</span></span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

pendidikan Keluarga Rebutan Yayasan, Puluhan Murid MTS Athohiriyah Terancam Tidak Bisa Ujian

mediasi gagal Kabupaten Pekalongan Puluhan murid MTS Athohiriyah Simbang wetan, Kecamatan buaran, Kabupaten Pekalongan nyaris saja te...

Selengkapnya »

Buruh Batik Pingsan Dapat Hadiah Mobil

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/buruh-batik-pingsan-dapat-hadiah-mobil.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Buruh Batik Pingsan Dapat Hadiah Mobil" border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-XC-3pc3w_yI/VSHMpBm-bzI/AAAAAAAADnw/77pLvoH6QGI/s1600/pingsan.JPG" title="Buruh Batik Pingsan Dapat Hadiah Mobil" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Muhammad Khafid pingsan ketika nomor undianya memenagkan hadiah mobil</b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><b>Kota Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Keberuntungan bisa meliputi siapapun dan dimanapun, tampaknya hal tersebut berlaku untuk Muhammad Khafidz (24 th) warga Rt 01/ Rw 03 Kelurahan Pasir Kratonkramat, Kota Pekalongan yang berhasil memenangkan undian kupon Sepeda santai dengan mendapatkan hadiah sebuah mobil citycar, Minggu (5/4/15),</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Pemuda yang berprofesi sebagai buruh batik tersebut histeris ketika namanya dipanggil panitia sebagai pemenang yang mendapatkan hadiah utama,</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Tak kuasa menahan kegembiraan, Muhammad Khafid sempat pingsan dipanggung ketika menerima kunci kontak mobil yang diserah terimakan oleh Sekda Kota Pekalongan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Panitia sempat sedikit kerepotan menahan tubuh pemuda lajang tukang cap batik yang akhirnya ditidurkan beberapa saat di atas panggung.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Didampingi ayahnya  Mashuri (52 th), Muhammad Khafid menceritakan keberun</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">tunganya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">" saya sebelumnya tidak pinya firasat apapun kalau akan mendapatkan hadiah mobil." ucapnya usai tersadar dari pingsanya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Muhammad Khafid mengaku kalau sebelumnya tidak berharap banyak, dirinya hanya merasa kalau peluang mendapatkan hadiahnya harus bersaing dengan 17 ribuan orang.</span></div>

serba-serbi Buruh Batik Pingsan Dapat Hadiah Mobil

Muhammad Khafid pingsan ketika nomor undianya memenagkan hadiah mobil Kota Pekalongan Keberuntungan bisa meliputi siapapun dan dimana...

Selengkapnya »

Maling Gaptek, Dikira Handphone Remot Kontrol Diembat

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/maling-gaptek-dikira-handphone-remot.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Maling Gaptek, Dikira Handphone Remot Kontrol Diembat" border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-cgRU9hPguks/VSCFXr_SKvI/AAAAAAAADnU/3U9QOxGiRds/s1600/gaptek.jpg" title="Maling Gaptek, Dikira Handphone Remot Kontrol Diembat" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Maling Gaptek</b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabupaten Batang</b></span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Berniat menjarah rumah Sri Wahyuni Binti Rajian,28, warga yang kontrak rumah di Jalan Raya Masin Rt 9 RW 5, Desa Masin Warungasem Batang. Perampok malah ambil remote tape yang dikira handphone.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Dari keterangan korban Sri yang merupakan warga asli RT 1 RW 6 Kandeman Batang ini. Pada Sabtu (4/4) sekira pukul 03.00 dini hari mendengar ada suara di dapurnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Saya kira werog (tikus besar) lagi di dapur. Namun tiba-tiba ada orang masuk kedalam kamar sambil bawa celurit. Dia mengancam saya jangan teriak, kalau tidak akan di bacok," ucap Sri saat dimintai keterangan Polisi yang oleh TKP dirumahnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Saya sambil jongkok ketakutan, perampok sempat mau bawa tape, motor sama tv. Juga sempat menarik-narik gelang ditangan saya," lanjutnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Namun saat mendengar suasana semakin ramai, karena rumah korban dekat dengan mushola, perampok memilh kabur. Bahkan celurit, tertinggal di kasur korban.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Saya baru berani teriak, saat perampok kabur. Dan ternyata ada temanya yang sudah mengambil kompor gas dan tabungnya," ucapnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Kapolsek Warungasem AKP Juarno melalui Kanit Reskrim Aiptu Gianto saat di TKP ungkapkan, pelaku diketahui masuk lewat pintu belakang dengan mencongkel pintu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Perampok langsung masuk ke dalam rumah, sebelumnya mengambil uang disaku korban di luar kamar sebesar Rp120 ribu. Saat masuk kamar korban tidak tidur. Akhirnya mengancungkan celurit ke korban, jangan teriak.Tidak berhasil mendapatkan banyak barang, perampok lari keluar, bareng temannya di luar," terangnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Dari pengakuan korban, perampok sempat akan membawa motor, karena sudah memasukkan kunci motor. Juga mau bawa tape, tapi ditinggal karena terlalu berat," lanjut Gianto.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Atas kejadian tersebut korban kehilangan kompor gas dan tabung gas 3 kilogram, uang tunai Rp120 ribu dan remote tape.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Dari keterangan tetangga korban Hj Khomisah, sebenarnya keluarganya dengar ada ribu-ribut di rumah korban. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Saya kira penghuni sedang bertengkar dengan suaminya, karena pengakuan korban memang sedang proses cerai. Jadi kami biarkan, namun setelah kami selesai sholat subuh, rumahnya di buka. Dan dia bilang habis kerampokan," tuturnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Lurah Masin Sugianto yang menemani olah TKP, ungkapkan bahwa di daerahnya memang rawan pencurian.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Hampir setiap bulan, ada pencurian. Yang parah kemarin di rumah H Hanafi dua minggu kemarin di wilayah RT yang sama," ungkapnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Sebelumnya juga terjadi pencurian di wilayah yang sama RT 9 RW 5 Desa Masin Kecamatan Warungasem Batang. Pada bulan Oktober 2014 kejadian di rumah Subaikah, korban kehilangan beras 1 kwintal + beberapa liter minyak. Uripah di bulan yang sama kecurian gula 1 kwintal. Pada bulan Novemver, Fatoni Ketua Rt setempat kecurian 1 buah sepeda angin, 1 buah HP, celengan tanah yang berisi ratusan ribu rupiah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Pada bulan Desember, masih di kampung yang sama Umamah kehilangan sepeda angin Jepang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Bulan berikutnya Khudzaekah, kecurian barang berupa Kain Batik kuno, HP dan celengan berisi uang ratusan ribu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">"Kami berharap pihak kemananan bisa membantu warga agar tidak terjadi kecurian lagi. Karensa sudah sangat resah. Padahal sudah ada ronda malam, tetap kecolongan," ucapnya berharap</span></blockquote> </div>

batang Maling Gaptek, Dikira Handphone Remot Kontrol Diembat

Maling Gaptek Kabupaten Batang Berniat menjarah rumah Sri Wahyuni Binti Rajian,28, warga yang kontrak rumah di Jalan Raya Masin Rt 9 R...

Selengkapnya »

Hujan Deras, Rumah Tukang Becak Ambruk

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/04/hujan-deras-rumah-tukang-becak-ambruk.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Hujan Deras, Rumah Tukang Becak Ambruk" border="0" height="192" src="http://1.bp.blogspot.com/-WUTbLKtWomE/VSCCVqXB7AI/AAAAAAAADnI/MEYGvKMPjE4/s1600/am%2Cbruk.jpg" title="Hujan Deras, Rumah Tukang Becak Ambruk" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>atap rumah Slamet Bejo rata dengan tanah</b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kota Pekalongan</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Rumah seorang warga perumahan sub inti atau yang lebih dikenal sebagai perumahan becak diketahui ambruk ketika hujan deras melanda Kota Pekalongan, jum'at (3/4/15). </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Pemilik rumah, Slamet bejo (34 th) beserta keluarganya selamat dari musibah yang tak terduga tersebut, dari keterangan yang dihimpun dilokasi menyebutkan, sekitar pukul 14.30 hujan deras belum reda, sedang keluarga Slamet duduk diruang depan, tiba-tiba atap rumah ambruk begitu saja,</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: large;">" kaget saja kami sekeluarga dengan suara gemuruh dari arah belakang, ketika kami cek seluruh atap rumah rubuh, hanya menyisakan ruang depan dan teras," terang Slamet</span>.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Menurut Slamet yang berprofesi sebagai tukang becak mengatakan , bangunan rumahnya memang sudah tua dan masih asli sejak tahun 1982 ketika pertama kali di bangun belum pernah di rehab.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">" untung saja kami sekeluarga lebih dulu  mendengar suara berderak-derak, sontak kami reflek lari keluar rumah, dan benar atap rumah ambruk, kami sekeluarga bersukur masih selamat tanpa ada yang terluka." jelasnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Sementara itu lurah Panjang Wetan, Nur Ikhsan Hadi berjanji akan membantu mengusahakan perbaikan,</span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">" kami akan lakukan perbaikan bersama LPM/BKM beserta tiga pilar dan sudah koordinasi untuk langsung lakukan perbaikan." janjinya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Sedangkan Kapolsek Pekalongan Utara, kompol I Ketut Lanus mengatakan segera akan mengerahkan anggotanya untuk mengatasi musibah yang menimpa warga di Rt 03/Rw 09 tersebut.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">" kami akan sudah lakukan koordinasi bersama LPM/BKM dan TNI untuk gotong royong memperbaikinya." ucapnya.</span></blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Lanus juga menambahkan, dari hasil olah TKP sementara, musibah terjadi karena memang kondisi rumah sudah tua dan kayu di atap mungkin sudah lapuk ditambag hujan deras sehingga tak kuat menyangga beban, tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut dan sementara kerugian di taksir kurang lebih sepuluh jutaan.</span></div>

kota pekalongan Hujan Deras, Rumah Tukang Becak Ambruk

atap rumah Slamet Bejo rata dengan tanah Kota Pekalongan Rumah seorang warga perumahan sub inti atau yang lebih dikenal sebagai perum...

Selengkapnya »