Kota Pekalongan
Sebagai upaya menindak lanjuti keputusan
Presiden bahwa TNI harus berperan aktif dalam upaya meningkatkan Swasembada
Pangan, Dandim 0710 beserta anggotanya ikut serta dalam kegiatan Panen Raya di
Kelurahan Soko Duwet Pekalongan (8/4/15). Hadir Pada acara ini Dandim 0710 Pekalongan Letnan
Kolonel (Letkol) Infantri (Inf) Riza Anom Putranto, SIP Kepala Bulog Sub Divre
VI, Pekalongan, Fasikha Khaerul Zaman dan sejumlah pejabat lainya.
Pada kesempatan tersebut Riza Anom menyatakan siap membantu meningkatkan
Swasembada Pangan di Kota Pekalongan.
“berdasarkan mandat dari Presiden Jokowi,
mengenai peran serta TNI dalam meningkatkan Swasembada Pangan bagi Petani di
Seluruh Nusantara ini, saya bersama jajaran siap untuk terjun langsung ke
lapangan guna memberikan pendampingan kepada para Petani di lingkungan kam,.” Katanya.
Terkait nasib parapetani padi, Kepala Bulog Sub
Divre VI, Pekalongan, Fasikha Khaerul Zaman menyatakan harga jual beras dari petani sudah
ditingkatkan guna kesejahteraan mereka.
“berdasarkan Inpres No 5 tahun 2015 bahwa
harga beli gabah kering panen sekitar 3700 kilo, sedangkan gabah hasil giling
7300 per kilo. Diharapkan dengan adanya nilai jual gabah ini para petani bisa
langsung untuk menjual gabahnya secara langsung ke bulog, bukan ke tengkulak
lagi. Dengan hal ini diharapkan akan menambah kese jahteraan Petani di Indonesia,” tegasnya.
Untuk bisa menjual berasnya ke Bulog syarat yang
dibutuhkan tidaklah rumit, para petani harus menunjukkan adanya lahan garap
yang jelas.
“Selain itu juga harus ada laporan jumlah petani secara jelas pula,” Imbuhnya.
Pada Panen Raya
kali ini, ada kenaikan jumlah padi per hektarnya. Yang dulunya per hektarnya
menghasilkan kurang lebihnya berada di kisaran 9 ton saja per hektarnya, pada
panen Raya kali ini mampu menghasilkan 11,7 ton per hektarnya.
Diharapkan ke
depannya, panen Raya selanjutnya dapat meningkat, apa lagi dengan adanya peran
serta TNI sebagai upaya meningkatkan Swasembada Pangan di Indonesia.
(MC/Diskominfo/Adi/ AN Takari)
Post a Comment