googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Nur Khasanah bersama anak bungsunya memperlihatkan foto kenangan almarhum suamiya, Nashrokhim
Kabupaten Batang
Salah satu keluarga nelayan warga Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang Kota, Kabupaten Batang, yang turut menjadi korban tabrakan kapal di Perairan Tuban Jawa Timur, Nasrokhim, diketahui dari keluarga tidak mampu. Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Denasri Wetan, Amat Abdullah saat mengantar pekalongannews.com mengunjungi kediaman Nashrohim di gang Gambir Desa Denasri Wetan.

Amat Abdullah mengatakan, Nasrohim tergolong keluarga tidak mampu, kalau tidak melaut Nasrohim kerja serabutan. Bahkan istrinya yang sakit belum bisa tertangani hingga menyebabkan kesulitan berjalan.
"Sakit lama tidak sembuh-sembuh hingga akhirnya kesulitan berjalan," ungkap Amat Abdullah, Senin (21/11/16).
Anak pertama Korban, Lukman (25 th) menuturkan, keluarganya terakhir berkomunikasi dengan Nasrokim hampir sepekan lalu atau tepatnya jumat 16 November 2016.
"Ayah pamit berangkat melaut kamis malam. Kapalnya berangkat hari jum'at," terang Lukman.
Lukman sampai terakhir menerima kabar duka dari keluarga tidak memiliki firasat apapun, termasuk ibunya yang juga tidak mendapatkan firasat apa-apa.
Lukman hanya ingat perkataan sang ayah sebelum berangkat, kalau akan ikut kapal lagi untuk memenuhi kebutuhan. Sebab ayah kalau tidak melaut tidak memiliki pekerjaan.
"Keseharian ayah saya di rumah atau kerja serabutan. Namun pas ada ajakan dari adiknya untuk melaut, ayah saya langsung ikut," jelas Lukman.
Nur Khasanah (46 th) istri Nashrokhim menyampaikan, pekerjaan suaminya memang nelayan, namun sudah lama tidak melaut. Baru beberapa kali ini saja ikut kapal lagi.
"Saya cuman dipamiti doa agar dapat hasil. Anak saya tiga, yang dua masih kecil-keci. Nomor dua kelas 5 SD dan yang bungsu kelas 3 SD jadi masih banyak memerlukan biaya," aku Nur Khasanah.
Kendati demikian, pihak keluarga menginginkan agar jenazah secapatnya bisa sampai ke rumah. 
"Kami sudah ikhlas sebab sudah kemauan Tuhan," tutur NurKhasanah Pasrah.

Post a Comment

 
Top