googlesyndication.com

0 Comment
Adi Sofyan (34 th) pelaku pencurian sepeda motor di rumah warga Sambong, Kecamatan Batang Kota bernama Sunoto dengan modus mencari sumbangan keliling sepekan lalu tersebut, mengaku kepada petugas nekad mencuri lantaran khilaf!.
"Saya khilaf pak," dalihnya datar tanpa berusaha menyembunyikan pandangan matanya dari sorotan kamera wartawan, Senin (20/3/17).
Setelah didesak dengan beberapa pertanyaan bernada penasaran dari wartawan yang meliput, pelaku yang merupakan warga Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu juga mengaku terdesak kebutuhan hidup.
"Rencananya motor akan dijual untuk kebutuhan sehari-hari, namun belum terlaksana niatan tersebut sudah keburu ditangkap," akunya.
Sebagai peminta sumbangan sodaqoh dan amal jariyah keliling dari desa ke desa atau dari pintu-kepintu, Adi Sofyan tidak sendiri, namun masih ada 48 rekan lainya yang tersebar di Kota Pekalongan.
Namun untuk perbuatan mencuri sepeda motor di rumah warga, ia mengaku melakukanya sendiri. Dan niatan itu muncul saat keadaan rumah yang ia datangi kosong.
"Saya tidak tahu kalau terekam CCTV," ungkapnya beralasan.
Adi Sofyan menjelaskan sebagai pencari sumbangan keliling, ia ditarget setoran sebesar Rp 150 ribu per 15 hari kerja oleh panitia. Selebihnya uang yang didapat untuk kebutuhan sehari-hari seperti bayar kos, makan dan lain sebagainya.

Adi yang mengaku mantan preman dan kuli batu tersebut menacari sumbangan keliling untuk sebuah panti asuhan di Indramayu. Ia kos di Kelurahan Poncol, Kota Pekalongan.
"Teman-teman lainnya tersebar ada yang di Poncol, Bendan dan Kota Pekalongan," ucapnya.
Kini setelah tertangkap Polisi, dirinya menyesal melakukan pencurian sepeda motor.
"Saya menyesal Pak," ujarnya kepada Kapolres Batang AKBP Juli Agung.

Post a Comment

 
Top