-->

Sedekah Bumi di Sinangohprendeng, Bupati Pekalongan Tekankan Syukur dan Pelestarian Budaya

arya pekalongan news
Thursday, May 29, 2025, May 29, 2025 WIB Last Updated 2025-05-29T16:41:27Z

Sedekah Bumi di Sinangohprendeng, Bupati Pekalongan Tekankan Syukur dan Pelestarian Budaya
KAJEN, Pekalongannews - Tradisi Sedekah Bumi yang diselenggarakan di Desa Sinangohprendeng, Kecamatan Kajen, berlangsung meriah pada Selasa malam 27 Mei 2025.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, bersama Penjabat Sekda Kabupaten Pekalongan, Edy Herijanto, sejumlah kepala dinas, camat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Fadia mengungkapkan bahwa Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki dan keberkahan dari Allah SWT.

Ia mengapresiasi antusiasme warga yang begitu semangat memeriahkan acara, terlebih dengan hadirnya pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Mangun Yuwono.

"Kalau kita bersyukur kepada Allah, pasti rezekinya akan ditambah, bahkan berlipat-lipat. Saya sangat senang melihat masyarakat begitu bahagia sepanjang acara," tutur Bupati Fadia.

Selain menyoroti nilai-nilai budaya dalam pagelaran wayang kulit, Bupati Fadia juga menyampaikan informasi penting terkait layanan kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang belum memiliki BPJS Mandiri kini dapat berobat secara gratis di seluruh Indonesia, selama fasilitas kesehatan yang digunakan bekerja sama dengan BPJS.

“Kalau ada warga kita yang merantau dan sakit di daerah lain, asalkan tidak punya BPJS Mandiri, tetap bisa berobat gratis. Yang sudah punya BPJS Mandiri, mohon tetap melanjutkan pembayarannya,” jelasnya.

Sebagai simbol pembukaan pagelaran wayang kulit, Bupati Fadia menyerahkan tokoh wayang kepada Ki Dalang Mangun Yuwono, menandai dimulainya pertunjukan yang dinantikan oleh warga.

Kepala Desa Sinangohprendeng, Titi Istiyaningsih, menjelaskan bahwa rangkaian acara Sedekah Bumi telah dimulai sejak pagi dengan kirab gunungan dan selamatan.

Ia menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk nyata rasa syukur warga atas rezeki dan kerukunan yang terjalin di desa.

“Malam ini kita bersama-sama menikmati pagelaran wayang kulit sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan, terutama karena kita hidup di desa yang rukun, guyub, dan makmur,” ungkapnya.

Titi juga berharap agar kegiatan ini terus membawa berkah bagi masyarakat, terutama dalam sektor pertanian dan usaha.

“Semoga hasil pertanian dan usaha panjenengan semua makin meningkat, membawa rezeki dan kesejahteraan bagi warga Desa Sinangohprendeng,” harapnya.

Sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya desa, Titi mengajak generasi muda untuk terus melestarikan tradisi gotong royong dan kegiatan sosial yang menjadi bagian dari identitas masyarakat desa.
Komentar

Tampilkan

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *

TERKINI