googlesyndication.com

1 Comment
Para pengedar narkoba ditengarai sudah meninggalkan cara lama untuk melakukan transaksi. Kini para pengedar narkoba lebih memanfaatkan media sosial berbasis internet untuk memasarkan produknya kepada pelajar dan mahasiswa. Kepala Badan Narkotik Nasional (BNN) Batang, Teguh Budi Santoso mengatakan hal tersebut, Jum'at (13/1/17).
"Dari pantauan kami peredarannya menggunakan modus penyalahgunaan media sosial dan cara transaksi langsung sudah dihindari," ucap Teguh Budi Santoso. 
Saat ini pihak BNN sedang tahap pembuatan MoU dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Batang dalam upaya penanganan narkoba.
Sekarang saja, kata Teguh Budi, puluhan pelajar dan mahasiswa di Batang masih menjalani proses rehabilitasi dibawah pengawasan BNN.
Sesuai catatan BNN Batang, lanjut Teguh Budi, sepanjang tahun 2016, sedikitnya 45 orang pecandu narkoba sedang direhabiltasi dan pengobatan di RS QIM dan RSUD Kalisari Batang.
"Kita lakukan pendampingan dan rehabilitasi berkelanjutan. sebab memang harus ekstra hati-hati menangani pecandu agar mereka nantinya tidak kembali jadi pecandu," jelas Teguh Budi.
Ironisnya, sambung Teguh Budi, mayoritas yang terjerat dan menjalani rehabilitasi adalah pelajar dan mahasiswa. Sementara yang lain seperti TNI, Polri, ASN dan anggota DPRD Kabupaten Batang sampai saat ini belum ditemukan.
Dari beberapa sidak dan tes urin yang kita intensifkan sepanjang 2016, terang Teguh Budi, BNN lebih banyak mendapati pelajar dan mahasiswa yang terjaring dari pada kelompok masyarakat lainnya.
Ditahun 2016, BNN Batang sudah menjerat empat orang pelaku pengedar narkoba, termasuk sepasang suami istri yang juga pecandu sekaligus pengedar.
"Lagi-lagi sasaran edarnya adalah pelajar sebagai konsumennya," ungkap Teguh Budi mengakhiri.

Post a Comment

 
Top