googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Lantai 2 bangunan gedung RSUD Kabupaten batang terbakar, tim evakuasi melakukan pertolongan kepada penghuni yang terjebak.
Kabupaten Batang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang harus bekerja ekstra keras. Kebakaran yang yang terjadi di lantai 2 RSUD Kalisari Batang cukup hebat. Tim dari BPBD kesulitan melakukan evakuasi korban yang terjebak di beberapa ruangan lantai 2 bangunan.

Asap tebal yang mengepul dari arah kamar Nomor 5 Ruang Kenanga tidak saja menghalangi pandangan namun pekatnya asap cukup membuat nafas tercekik. Kondisi demikian semakin membuat suasana menjadi kacau.

Pengunjung yang berada di lantai 1 berhamburan meyelamatkan diri, sementara yang masih terjebak di lantai 2 masih menunggu giliran evakluasi.

Tim Damkar BPBD Batang dengan menggunakan tangga khusus melakukan proses evakuasi dari luar gedung RSUD yang terbakar. Sementara penghuni gedung, pasien dan pengunjung di lantai 1 dievakuasi oleh petugas dari Tim Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) dari pihak Rumah sakit untuk dikumpulkan di titik aman kebakaran.

Peristiwa kebakaran yang terjadi diduga akibat terjadinya arus pendek di salah satu ruangan di lantai 2. Dari keterangan yang berhasil dihimpun, percikan api pertama kali muncul dari kamar Nomor 5 lantai 2 atau tepatnya di Ruang Kenanga.

Namun berkat kesiapsiagaan tim dari semua unsur, api dengan cepat bisa dipadamkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Semua yang berada di dalam gedung terbakar berhasil dievakuasi. Petugas dari IGD tampak sibuk melakukan pemeriksaan para korban dan didapati pula tidak ada korban terluka.

Direktur RSUD Kalisari Batang, dr Junaedi Wibawa melalui Sekretaris RSUD, Sumino mengatakan, kebakaran yang terjadi di RSUD tersebut hanya simulasi atau latihan. 

Kegiatan latihan atau simulasi penanganan apabila terjadi kebakaran di RSUD tersebut, kata Sumino, melibatkan berbagai unsur seperti Damkar, Kepolisian beserta dokter dan perawat rumah sakit.
"Total jumlah pesertanya 130 orang. Kami berharap dengan simulai ini petugas selalu siap dan sigap apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya," ungkap Sumino, Rabu (16/11/16).
Selain itu, kata Sumino, simulasi kebakaran juga untuk kesiapaan dan kesigapan tim MKKG juga sebagai penunjang untuk memperoleh Akreditasi Rumah Sakit dan dalam Latihan Tanggap Darurat Penghuni Gedung di sudah dilakukan dua kali kedepan akan dilakukan secara rutin.

Karena kedepan, lanjut Sumino, sudah menjadi tuntutan masyarakat bagaiman penanganan ketika terjadi kebakaran telah menjadi standar keselamatan yang wajib terpenuhi oleh pihak RSUD.
"Sehingga Manajemen Keselematan Kebakaran Gedung bisa selalu siap melakukan penanganan dini terlebih dahulu sebelum petugas tiba dilokasi," tuntasnya.

Post a Comment

 
Top