googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
58 wisudawati saat diambil Sumpah Profesi dalam acara wisuda mahasiswa Akbid Harapan Ibu
Kota Pekalongan
Sebanyak 58 mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Harapan Ibu Pekalongan diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka sebagai Ahli Madya Kebidanan di Gedung PPIP, Kota Pekalongan, Rabu (16/11/12).

Dalam kegiatan wisuda juga dihadiri oleh 59 Bidan yang telah lulus pada tahun sebelumnya tersebut dan juga turut hadir masing-masing keluarga wisudawan yang menyaksikan pengambilan Sumpah Profesi Bidan oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Tengah.
"Kerja keras dan kerja cerdas dalam melayani masyarakat hendaklah dilakukan dengan ikhlas dan penuh kasih sayang jangan pernah berikan pelayanan kelas dua sehingga nantinya semua bekerja secara profesional serta prima," pesan Hj Bilqis Diab, Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Ibu dalam sambutanya.
Direktur Akbid Harapan Ibu, Sri Nurdijah Kasbollah menjelaskan,  ke-58 mahasiswi yang diwisuda pada hari ini telah menempuh pendidikan selama enam semester dengan menyelesaikan perkuliahan sebanyak 120 SKS.

Akbid Harapan Ibu Pekalongan, kata Sri Nurdijah, terus berbenah demi peningkatan mutu dan kualitasnya. Saat ini, sambung Sri Nurdijah, Akbid Harapan Ibu Pekalongan telah memiliki 7 dosen dengan pendidikan S2, serta enam dosen dalam proses pendidikan S2.
"Akbid Harapan Ibu Pekalongan juga telah Terakreditasi B berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN_PT) Nomor: 014/SK/BAN-PT/AK-XII/DPL-III/I/2013 tanggal 18 Januari 2013," jelasnya.
Sementara itu Wakil Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfuddz berpesan, agar para wisudawati yang telah mendapatkan ilmu dan ketrampilan untuk terus mengembangkan apa yang telah didapat di bangku kuliah hingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya berharap, seluruh wisudawati apabila nantinya telah mengabdi di masyarakat agar turut berperan untuk ikut menurunkan angka kematian ibu dan anak," harapnnya.
Perwakilan Wisudawati, Putri Utami Kurniasari mengaku gembira bisa mengukir sebuah kebanggaan yang dipersembahkan kepada orang tua karena telah mendukung cita-citanya menyelesaikan pendidikan sebagai Ahli Madya Kebidanan.

Selain itu kata Putri, dirinya juga ingin ikut berkontribusi kepada kemanusiaan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
"Saya secara pribadi serta mewakili rekan-rekan wisudawati lainnya dalam kesempatan ini ingin meminta maaf kepada staf pengajar dan keluarga besar Akbid Harapan Ibu yang mungkin selama melaksanakan pendidikan sebagai mahasiswa pernah melakukan kesalahan dan sebagainya kami mohon maaf," ucap Putri.
Dalam acara wisuda yang dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi di Kota Pekalongan, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Dan Kabupaten Pekalongan dan sejumlah Direktur Rumah Sakit Kota dan Kabupaten Pekalongan serta Kepala Puskesmas seluruh Kota Pekalongan juga turut diumumkan peraih Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi.

Peraih IPK tertinggi tercatat atas nama Intan Muthia Yuliandhiny dengan IPK 3,71 disusul Uhktina Rofiana dengan IPK 3,64 dan Qori'atul Khusna dengan IPK 3,63.

Post a Comment

 
Top