googlesyndication.com

2 Comment
Soal Pembebasan Lahan, Presiden Minta Ajak Bicarakan Baik-Baik Dengan Masyarakat
Presden Joko Widodo lakukan groundbreaking tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang di Desa Pasekaran, Kabupaten Batang



Kabupaten Batang
Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat selalu diajak bicara baik-baik dalam setiap proses pembangunan infrastruktur, baik itu jalan tol, jalur kereta api, airport, pelabuhan dan sebagainya. Hal tersebut menurut Presiden seringnya terjadi kendala bila berhubungan dengan pembebasan tanah.

"Negara lain sudah membangun puluhan ribu kilometer jalan tol dan puluhan ribu kilometer jalur kereta api. Kita selalu saja masih berproses karena terkendala pembebasan lahan," ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutan dalam acara groundbreaking tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.

Menurut Presiden, percepatan pembangunan barbagai infrastruktur yang dicanangkan pemerintah, semuanya untuk kepentingan jutaan orang. Bukan untuk kepentingan dirinya atau Menteri.
"Berapa harga semen di sini bapak-ibu, ada yang tahu," tanya Presiden
kepada ratusan warga beberapa Desa yang lahanya terkena pembebasan tanah untuk pembangunan dua jalan tol di Batang.
Kalau bapak-ibu mau tahu, lanjut Presiden, harga satu sak semen disini sekitar Rp 70 ribu. Tapi tidak di papua. Di Wamena harga satu sak semen disana Rp 800 ribu.


"Di daerah atasnya lagi, di pegunungan atas Papua, harga semen bisa Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per sak, kenapa bisa seperti itu. Karena tidak ada jalan raya. Semen di sana diangkut menggunakan pesawat. Jadi mahal sekali," ungkap Presiden Jokowi.
Semua persoalan di sana hanya bisa diatasi, kalau ada jalan yang bisa menghubungkan ke mana-mana. Itu akan menjadi murah. Tidak hanya semen, tapi sayur mayur dan komoditas lain sebagainya.
"Makanya saya minta agar pembebasan lahan dibicarakan dengan baik-baik. Ndang rampung dan kontruksinya bisa dimulai," Kata Jokowi.
Presiden berharap, semua bisa bekerjasama karena tidak mungkin pemerintah sendiri. Mengingat persaingan Indonesia dengan negara lain sudah terbuka dan ketat sekali.

Post a Comment

 
Top