googlesyndication.com

0 Comment
 Terhambat Pembebasan Lahan Tol, Ini Yang Dilakukan Menteri PUPR
Menteri PUPR Basuki HadiMulyo mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan groundbreaking jalan tol ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang di Desa Pasekaran, Batang, Jawa Tengah
Kabupaten Batang
Progres Pengadaan tanah untuk jalan tol Pemalang-Batang saat ini baru mencapai 12 persen sedangkan untuk jalan tol Batang-Semarang mencapai 20 persen. Agar keduanya dapat diselesaikan pada tahun 2018, maka pelaksanaan kontruksinya dilakukan pararel dengan pengadaan tanah. Hal tesebut dikatakan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyo dalam laporannya kepada Presiden Jokowi dalam kegiatan groundbreaking jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang di Desa Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jum'at (17/6/16).

"Proyek pembangunan jalan tol ini merupakan yang pertama menggunakan sistem penjaminan infrastruktur di Indonesia dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia," jelas Basuki.
Dikatakan Basuki, pengusahaan jalan tol ruas Pemalang-Batang dilakukan oleh PT Pemalang-Batang Tol Road yang pemegang sahamnya terdiri dari PT Waskita Tol Road sebesar 60 persen dan PT Sumber Mitra Jaya sebesar 40 persen dengan keseluruhan biaya investasi sebesar Rp 4,8 triliun dan masa konsesi mencapai 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kontruksi (SPMK).
Baca juga  Jokowi Lakukan Groundbreaking Tol Pemalang-Batang Dan Batang Semarang
Sedangkan pengusahaan jalan tol ruas Batang-Semarang dilakukan oleh PT Jasamarga Semarang-Batang dengan komposisi saham di pegang oleh PT Jasamarga sebesar 60 persen dan PT Waskita Tol Road sebesar 40 persen dengan keseluruhan investasi sebesar Rp 11,05 triliun untuk masa konsesi selama 45 tahun sejak penerbitan SPMK.
"Dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia juga memberikan dana talangan pengadaan tanah untuk kebutuhan jalan tol," ungkap Basuki.
Menurut Basuki, fasilitas tersebut diharapkan nantinya akan bisa menurunkan resiko investasi.
"Sehingga keberadaanya dapat meningkatkan bankability proyek, agar minat sektor swasta dan perbankan meningkat untuk partisipasi dalam pembangunan infrastruktur," sebut Basuki.

Post a Comment

 
Top