![]() |
Foto kenangan korban, Diana Riski |
Kota Pekalongan
Misteri kematian Diana Riski (17 th) dan Ira Safitri (18 th) korban jambret yang meninggal karena menabrak tiang listrik belum terungkap.
Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Supadi mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi kejadian.
"Saya masih belum bisa memastikan kecelakaan yang menimpa kedua korban apakah karena ditendang pelaku jambret ataukah tidak bisa mengendalikan motornya saat melakukan pengejaran hingga akhirnya menabrak tiang," ujarnya.Baca Juga Korban Jambret Tewas Tabrak Tiang Listrik Setelah Motor Ditendang Pelaku, Begini Kronologisnya
Menurut AKP Supadi, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Sementara dari keterangan saksi pelaku dua orang naik motor ber boncengan," terangnya.
Sementara itu, Tarip (45 th) yang merupakan tetangga dekat korban menyampaikan, dirinya menduga pelaku masih orang sekitar Pekalongan utara. Dugaan itu muncul setelah tahu kedua pelaku yang dikejar korban sejak dari jalan Kunthi hingga jalan Apollo tidak mengenakan helm.
Baca Juga Curhatan Ibunda Diana Riski Korban Jambret Sadis Yang Meninggal Tabrak Tiang Listrik
Baca Juga Curhatan Ibunda Diana Riski Korban Jambret Sadis Yang Meninggal Tabrak Tiang Listrik
"Pelaku sudah hafal daerah tersebut apalagi warga sini sempat ada yang mengejar pelaku tapi motornya kalah cepat hingga akhirnya kehilangan jejak," ungkapnya.
Tarip menjelaskan, saksi mata yang melihat peristiwa tersebut salah satunya tukang siomay yang berada tak jauh dari kejadian awal penjambretan.
"Antara korban dan pelaku yang dikejar dikiranya guyonan tapi yang jelas menurut kesaksian tukang siomay tadi pelakunya dua orang, tidak memakai helem dan menggunakan motor laki," kata pria yang mengaku dekat dengan keluarga korban.
Awalnya kejadianya itu sambung Tarip, Diana itu mau bantu Ira untuk mengantarkan nasi untuk familinya di kelurahan Bandengan yang letaknya 2 kilometer jauhnya dari rumah.
"Baru saja keluar dari gang, pelaku yang memepet langsung menjam bret smart phone yang sedang di pegang oleh Ira, reflek keduanya langsung teriak jambreee....t, sayangnya malam itu kondisi sepi dan gelap karena lampu jalan sekitar situ banyak yang mati," tuturnya.
Yang kasihan itu bapaknya Diana, berkali-kali pingsan di Rumah Sakit, mungkin shock melihat kondisi anaknya yang mengenaskan.
"Melihat posisi kerusakan luka di kepala, kuat dugaan keduanya jatuh ke aspal dengan posisi kepala bagian depan lebih dahulu," kata Tarip menganalisa.
Kondisi jasad Diana, bagian hidung dan telinga mengeluarkan darah tapi untuk kondisi Ira jauh lebih parah.
"Kata dokter yang melakukan pemeriksaan, Ira mengalami pecah otak yang menyebab kematian seketika," tandasnya.
9 comments:
Saya harap peran media-media khususnya di kota pekalongan selalu mengawal dan memonitoring setiap kasus yang belum terungkap pelakunya.dan peran polisi setempat dengan kejadian begini sangat di butuhkan masyarakat untuk mengembalikan rasa aman dan menjamin keadaan yg kondusif...
semoga misteri ini bisa terungkap secepatnya. nice info gan :D
Semoga pelakunya ditemukan dan mendapat hukuman yg setimpal, 2 nyawa hilang gara2 smartphone yg harganya gak seberapa. . . Efeknya bikin saya trauman kalo lihat keluarga saya yg perempuan keluar sendirian. . .
ya ampun kasihan banget,semoga pelakunya cepet tertangkap. aamiin
Support Buat Kepolisian Untuk Mengungkap Misteri Kematian Diana Riski. Semoga Pelaku Cepat Di Tangkap Dan Di Proses Seadil2nya.
Mudah2an segera terungkap,. Dan pelaku diberi hukuman yang setimpal
wah bener" sadis ya gan :( geri ane
ikut prihatin :(
naas banget nasib 2 remaja itu udah di jambret kena musibah nabrak segala :|
Post a Comment