Diana Riski (17 th) ABG cantik yang meninggal korban penjambretan dua hari lalu ternyata adalah sosok yang pemberani dan setia kawan, hal tersebut ia buktikan dengan keberaniannya demi menolong sahabatnya rela melawan pelaku jambret yang telah menjambret telpon genggam jenis smart phone milik Ira Safitri (18 th). Keduanya tewas menabrak tiang listrik setelah motornya ditendang pelaku saat melakukan pengejaran.
Baca Juga Korban Jambret Tewas Tabrak Tiang Listrik Setelah Motor Ditendang Pelaku, Begini Kronologisnya
Baca Juga Korban Jambret Tewas Tabrak Tiang Listrik Setelah Motor Ditendang Pelaku, Begini Kronologisnya
"Diana itu anak yang pemberani dan bertanggung jawab, asalkan dalam posisi yang benar," kata Ibunda Diana, Casminah (54 th) saat ditemui di rumah duka usai pemakaman.
Ibunda Diana Riski, Casminah mengaku, dirinya tidak berada di Kota Pekalongan saat dihubungi pihak Rumah Sakit pada rabu malam itu.
"Saya masih di Kalimantan karena ada pekerjaan dan malam itu saya langsung putuskan pulang ke Pekalongan dengan pesawat pertama karena tak menyangka Diana anak saya berpulang secepat itu dengan cara tragis," isak wanita paruh baya yang berprofesi sebagai Pembantu Rumah Tangga sedih.
Menurut Casminah, Diana Riski dan Ira Safitri memang sahabat dekat, pertemanan mereka terjalin sejak dari SD, hanya saja selepas SMP Diana tidak meneruskan sekolah tapi memilih bekerja di perusahaan teh untuk membantu keluarga, sementara Ira Safitri melanjutkan sekolah di salah satu SMK Kota Pekalongan.
"Meski Diana sudah bekerja tapi mereka masih bersahabat, kemana-mana selalu bersama," ungkap Casminah.
Diana Riski memang telah pergi, namun kenanganya masih membekas di hati sang Ibunda. Casminah selalu menanyakan kabar keluarga di Pekalongan. Termasuk kabar Diana.
"Saya masih ingat, di beberapa komunikasi terakhir, tepatnya 22 Desember lalu Diana menelpon. Diana meminta maaf kalau selama ini merepotkan keluarga dan malah sempat mengucapkan selamat Hari Ibu pada saya," ucap Casminah lirih.
Makanya akhir-akhir ini, lanjutnya, saya seperti merasakan sesuatu, apa semacam firasat tapi hanya saya pendam saja.
"Beberapa kali saya memecahkan piring, padahal sudah benar saya taruh dan ada juga telur tiba-tiba jatuh saat ditaruh dalam kulkas, saya hanya berdoa saja," sebutnya.
Kini Casminah hanya berharap, Pelaku penjambretan segera tertangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Semoga saja pihak kepolisian segera menangkap pelaku untuk memertanggung jawabkan atas kematian Diana," tukasnya.
Post a Comment