googlesyndication.com

0 Comment
Therapi  Semprong Tradisonal Untuk Sakit Gigi
Therapi  Semprong
Pekalongannews, Kota Pekalongan - Senja teriring rintik gerimis memandu langkah penulis menuju bilangan Kelurahan Podosugih Gang Sawo, Kota Pekalongan. Sakit gigi yang teramat sangat mengantar langkah bertamu di kediaman Ibu Titik (38 tahun). 

Seorang yang berasal dari Desa Watukumpul, Belik, Kabupaten Pemalang ini memperkenalkan tehnik therapi tradisional penyembuhan sakit gigi, yang diperoleh turun-temurun dari kakek buyutnya. “Cara ini telah dilakukan dari jaman belum ada ditemukan dokter gigi, yang biasa dilakukan orang-orang kampung di desa.” Ujarnya mencoba mulai menuturkan betapa sederhananya orang-orang dahulu mendapatkan upaya penyembuhan bagi sakit gigi, yang biasa membuat tidak tahan merasakan rasa ngilunya, (11/2/2015).

Dia pun merinci beberapa alat dan bahan sederhana yang digunakan seperti, separuh batok kelapa, pipa kecil dari bambu kuning, batu ceper bulat, piring makan, air secukupnya, minyak kelapa, talam dari tanah, dan bubuk khusus. 

“Bubuk yang digunakan merupakan biji-bijian khusus yang diramu dari buah terung-terungan. Digunakan sebagai lantaran untuk membunuh ulat yang bersarang di gigi berlubang, dan mengempiskan gusi yang bengkak. Ulat gigi akan berserakan di alas batu ceper bila selesai therapy dilakukan,”ujarnya.


Tata cara yang dilakukan adalah penderita sakit gigi dipersilakan mengulum ujung pipa bambu, yang menyalurkan asap dari proses penggorengan bubuk khusus di atas talam tanah, yang berada di dalam batok kelapa (Jawa: Diukup). Sementara air putih yang tergenang di piring berfungsi sebagai sarana untuk mengapungkan batok kelapa di saat ruang pengasapan (rongga batok kelapa dan rongga mulut) sarat dengan asap yang musti dikeluarkan.


Kiranya orang-orang terdahulu tidak kehabisan akal untuk menyikapi sarana penyembuhan penyakit. Pengobatan Semprong ini mampu bersejajar dengan Canduk (therapi bekam), yang biasa dimanfaatkan untuk membersihkan darah kotor atau angin di tubuh fisik. Mereka semakin terpinggirkan manakala pengobatan medis lebih memberikan jaminan penalaran akal dibanding sebentuk upaya murah meriah warisan leluhur bagi yang berkantong cekak.
(AA)

Post a Comment

 
Top