Pekalongannews - Lenovo kembali menegaskan posisinya di segmen laptop profesional melalui kehadiran ThinkPad P1 Gen 8 (2025). Laptop ini bukan ditujukan untuk pengguna umum, melainkan untuk kalangan profesional seperti arsitek, desainer, engineer, hingga content creator kelas berat yang membutuhkan performa tinggi, stabilitas maksimal, dan mobilitas tanpa kompromi.
ThinkPad P1 Gen 8 dibekali Intel Core Ultra 9 285H berbasis fabrikasi TSMC N3B dengan konfigurasi 16 core, dipadukan GPU RTX Pro 2000 Blackwell Generation. Kombinasi ini dirancang khusus untuk menangani aplikasi profesional seperti CAD, 3D rendering, simulasi teknik, hingga editing video resolusi tinggi.
Berbeda dengan GPU gaming, RTX Pro memiliki driver workstation tersertifikasi ISV yang memastikan performa lebih optimal dan minim error di software profesional.
Dari sisi memori, Lenovo menyematkan RAM 64 GB LPDDR5X CAMM2 yang menarik karena tetap bisa di-upgrade, sebuah keunggulan langka di laptop tipis modern. Untuk penyimpanan, tersedia SSD 4 TB NVMe PCIe Gen 4 dengan dua slot M.2, salah satunya mendukung PCIe Gen 5. Pendinginan SSD pun diperhatikan dengan heatsink dan thermal pad khusus.
Salah satu daya tarik utama laptop ini adalah layarnya. Panel 16 inci IPS 4K (3840 x 2400) menawarkan kecerahan hingga mendekati 800 nits dan cakupan warna 100% DCI-P3. Layar ini telah dikalibrasi pabrik, membuatnya sangat ideal untuk pekerjaan desain grafis, fotografi, dan color grading profesional.
Dari sisi memori, Lenovo menyematkan RAM 64 GB LPDDR5X CAMM2 yang menarik karena tetap bisa di-upgrade, sebuah keunggulan langka di laptop tipis modern. Untuk penyimpanan, tersedia SSD 4 TB NVMe PCIe Gen 4 dengan dua slot M.2, salah satunya mendukung PCIe Gen 5. Pendinginan SSD pun diperhatikan dengan heatsink dan thermal pad khusus.
Salah satu daya tarik utama laptop ini adalah layarnya. Panel 16 inci IPS 4K (3840 x 2400) menawarkan kecerahan hingga mendekati 800 nits dan cakupan warna 100% DCI-P3. Layar ini telah dikalibrasi pabrik, membuatnya sangat ideal untuk pekerjaan desain grafis, fotografi, dan color grading profesional.
Lapisan anti-glare dan sertifikasi low blue light juga memastikan kenyamanan mata saat digunakan berjam-jam.
Meski berstatus workstation, bodi ThinkPad P1 Gen 8 tergolong tipis dan ringan. Dengan bobot sekitar 1,97 kg, laptop ini jauh lebih portabel dibanding workstation konvensional.
Meski berstatus workstation, bodi ThinkPad P1 Gen 8 tergolong tipis dan ringan. Dengan bobot sekitar 1,97 kg, laptop ini jauh lebih portabel dibanding workstation konvensional.
Ketangguhan tetap terjaga berkat sertifikasi MIL-STD 810H, khas lini ThinkPad. Keyboard legendaris ThinkPad tetap hadir dengan kenyamanan tinggi, ditambah trackpoint merah ikonik dan haptic touchpad modern.
Dalam pengujian performa, laptop ini menunjukkan hasil impresif. Rendering 3D, ekspor video 4K, hingga benchmark aplikasi profesional menunjukkan keunggulan RTX Pro 2000 yang bahkan mampu mengungguli GPU gaming kelas atas di workload tertentu. Menariknya, efisiensi daya juga sangat baik, dengan daya tahan baterai mendekati 16 jam untuk pemutaran video lokal.
Dengan harga di kisaran Rp100 jutaan, Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 jelas bukan untuk semua orang. Namun, bagi profesional yang menjadikan laptop sebagai alat utama mencari penghasilan, workstation ini menawarkan kombinasi ideal antara performa ekstrem, mobilitas tinggi, dan keandalan kelas enterprise.
Dalam pengujian performa, laptop ini menunjukkan hasil impresif. Rendering 3D, ekspor video 4K, hingga benchmark aplikasi profesional menunjukkan keunggulan RTX Pro 2000 yang bahkan mampu mengungguli GPU gaming kelas atas di workload tertentu. Menariknya, efisiensi daya juga sangat baik, dengan daya tahan baterai mendekati 16 jam untuk pemutaran video lokal.
Dengan harga di kisaran Rp100 jutaan, Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 jelas bukan untuk semua orang. Namun, bagi profesional yang menjadikan laptop sebagai alat utama mencari penghasilan, workstation ini menawarkan kombinasi ideal antara performa ekstrem, mobilitas tinggi, dan keandalan kelas enterprise.
No comments:
Post a Comment