googlesyndication.com

0 Comment

Jalingkut Butuh 33 Milyar, 2016 Mulai Digarap
Walikota Pekalongan HM Basyir Ahmad beri penjelasan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Kota Pekalongan
Tahun depan atau 2016 Pemprov akan segera garap pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pekalongan (Petanglong). Hal tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi area proyek Jalingkut di Panjang Wetan Pekalongan Utara, Rabu (11/2/15).

“Saya kesini selain mau melihat jalan yang saya buat kemarin bagus apa tidak, juga mau melihat persiapan pembuatan jalan lingkar luar di Pekalongan ini. Dari pemaparan pak wali (Walikota Pekalongan Basyir Ahmad) kelihatannya akan segera dilakukan secepatnya. Prosesnya juga sudah cukup bagus di Kota Pekalongan,” ucap Ganjar.

“Pengerjaan akan dilakukan setelah pembebasan tanah rampung, yang mana akan dilakukan awal tahun 2016 mendatang. Semoga lebih gencar, karena terencana dengan baik, dari pemilihan lokasi dan petanya. Kalau sudah pembebasan akan kita gas pol agar segera selesai, sehingga pengerjaan infrastruktur efek dari jalingkut juga akan segera menyusul,” terang dia.

Diungkapkan walikota Pekalongan Basyir Ahmad, sebelumnya sudah dilakukan beberapa kali Rapat koordinasi (rakor) untuk membahas rencana pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pekalongan (Petanglong) Kabupaten Pekalongan, yang dilakukan oleh perwakilan tiga pemerintah daerah terkait, bersama instansi terkait.

Dari lima kali rakor yang telah digelar di bawah koordinasi Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Provinsi Jawa Tengah di Jalan Pemuda No 50, Kota Pekalongan, terungkap ternyata pembahasan ‘trase’ atau sumbu yang saling terhubung di jalur Petanglong itu belum capai kesepakatan.

Menurut  Basyir Ahmad, pembahasan trase masih perlu pematangan, dan penyepakatan lebih lanjut. Terutama, pematangan untuk trase yang berada di wilayah Kabupaten Batang. Sedangkan trase yang di Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan sudah matang.

“Yang jadi kendala kemarin  di Batang adalah belum diputuskan pintu keluar dan masuk. Kemarin masih diperdebatkan kalau dari Pekalongan sebelum Primatex (Kelurahan Sambong) atau setelah Primatex. Menurut hemat saya, harusnya setelahnya, kalau sebelumnya masih akan tetap terjadi kemacetan,” ucap Basyir saat menemani Ganjar tinjau lokasi Jalingkut.

Untuk itu, imbuh dia, masih akan ada rakor lagi untuk mematangkan trase yang masih belum matang itu.
 “Masih akan ada pematangan trase pada rapat berikutnya yang dikoordinasi oleh Bakorwil,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan Sri Rumingsih memaparkan, jalan lingkar tersebut akan dibangun sepanjang 26 kilometer.  

"Untuk biaya pembebasan lahan Jalingkut yang melewati 7 kelurahan, Bandengan, Kandang Panjang, Panjang Baru, Panjang Wetan, Krapyak, Degayu dan Padukuhan Kraton (eks Kelurahan Pabean) dibutuhkan dana sekitar Rp33.381.160.000." imbuh dia.

Pemilihan trase dipertimbangkan menghindari rumah atau kawasan terbangun, memanfaatkan lahan exiting, menghindari LP2B dan semaksimal mungkin yang dilewati adalah aset pemerintah Kota. Dengan kualifikasi, antara lain hak milik ada 143 bidang, hak guna bangunan ada 3 bidang, hak pengelolaan adan 1 bidang, hak guna usaha ada 2 bidang dan tanah milik negara ada 4 bidang.

Post a Comment

 
Top