Kodim 0710/Pekalongan bersama Polres, Brimob, Pemkot, Komunitas Pecinta Lingkungan Sungai Loji dan masyarakat membersihkan kali dengan menyingkirkan tanaman gulma Enceng Gondok secara serentak, Jumat (12/12). Karya Bhakti ini dilaksanakan agar tidak terjadi bencana banjir di wilayah Kelurahan Pasir sari, seiring meningkatnya curah hujan saat ini.


"Akibatnya kali tidak mampu menampung air sehingga terjadi luapan dan menggenangi lahan persawahan dan pemukiman warga. Jika tanaman padi terendam air terlalu lama tentu berakibat
buruk, petani bisa gagal panen. Padahal harga gabah dan beras saat ini cukup baik," terang Anom.
Camat Pekalongan barat Suyono didampingi Lurah setempat Maryoto menuturkan, gerakan pembersihan kali diikuti warga Pasir Sari 50 orang,
"Harapannya seluruh kali di wilayah kami bisa bersih dan laju air lancar sehingga lahan persawahan tidak terendam banjir," terangnya.
Upaya mengatasi enceng gondok hidup dengan cara diangkat dengan alat berat dan manual dengan garpu dan dibuang dengan truk DPU.
"Kami sangat berharap warga peduli mengatasi enceng gondok yang perkembangannya sangat cepat. Kalau sampai aliran sungai terganggu maka luapan air akan mengancam tanaman padi siap panen. Sebagai lumbung padi di Kelurahan Pasir Sari tentu kalau sampai lahan persawahan terendam akan sangat menyulitkan bahkan merugikan masyarakat," tuturnya.
Dandim membenarkan permasalahan enceng gondok memenuhi sungai di Panjatan merupakan persoalan yang setiap tahun terjadi. Tapi karena sampai saat ini belum ada formula yang tepat mengatasinya, maka satu-satunya cara yang efektif adalah kerja bhakti menyingkirkan tumbuhan gulma tersebut.
"Untuk penggunaan obat saat ini belum bisa dilakukan, sebab penggunaannya memang bukan untuk mengatasi enceng gondok. Apalagi penggunaan insektisida harus tertib tidak boleh sembarangan, sebab bisa menimbulkan efek negatif bagi lingkungan," ujarnya.
Post a Comment