googlesyndication.com

0 Comment
Haru Dan Histeris Warnai Gelar Perkara
Suami & keluarga korban
Kota Pekalongan-
Roby Satria (28 Th) suami dari Istanti (26 Th) korban pembunuhan sadis, histeris begitu melihat tersangka meringkuk di balik jeruji besi, emosi Roby meledak, tak henti- hentinya ia menghujat pelaku, perasaan marah, kesal dan dendam begitu membuncah di dadanya.

Tahu dirinya sedang jadi sasaran luapan emosi, Zaenal muqorobin alias Babon, alias Robin (21 Th) hanya bisa tertunduk lesu, entah apa yang sedang berkecamuk di pikiranya. Pemuda warga jalan Sulawesi Rt 03/Rw 03, Kelurahan Bendan, Kota Pekalongan tersebut terncam hukuman seumur hidup di gelandang ke Mapolres Pekalongan pada Jum'at (12/12/14) dini hari dan langsung menjalani pemeriksaan intensif dan siang harinya langsung di lakukan gelar perkara.

Peristiwa pembunuhan sadis guru SD yang sedang Hamil 8 bulan begitu menjadi perhatian masyarakat luas dan terus di ikuti perkembanganya, apalagi berita tertangkapnya pelaku kejahatan oleh tim Buser Satreskrim Pekalongan kota langsung merebak tak terkecuali dengan keluarga korban yang terdiri dari paman, ayah, ibu dan suami korban datang menyempatkan diri ke pekalongan di samping untuk melihat langsung pelaku juga untuk mengucapkan apresia si dan ucapan terima kasih kepada kinerja kepolisian Kota Pekalongan yang dalam tempo sepekan dapat mengungkap kasus yang menggemparkan masyarakat pekalongan tersebut,
Haru Dan Histeris Warnai Gelar Perkara
Tersangka Babon/Robin
Barang bukti yang diamankan

Di temui media usai gelar perkara roby warga banyumas, suami dari Istanti yang menjadi korban pembunuhan yang di lakukan oleh Zaenal muqorobin warga Bendan Kota Pekalongan menyampaikan ucapan terima kasih pihak Kepolisian Pekalongan.

" saya ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak polisi ini karena dengan cepat menangkap pelaku namun saya meminta pelaku di hukum yang seberat-beratnya karena telah menghilangkan dua nyawa sekaligus, istri dan anak saya." ucap roby yang berusaha mengatur perasaanya.

Usai melayani para Wartawan keluarga korban di ajak mengecek barang-barang yang menjadi barang bukti kejahatan untuk di kembalikan lagi kepada keluarga.

Seperti yang di perkirakan, emosi suami korban membuncah begitu melihat pelaku dan barang peninggalan istri tercintanya yang di gelar berdampingan dengan sel yang mengurung pelaku.


Post a Comment

 
Top