googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan-
Gelaran Pekan batik yang di selenggarakan tiap tahun sudah di pastikan menjadikan agenda tahu nan, mengikuti pola tahun genap dan tahun gan jil, Pekan Batik Internasional di selenggarakan di tahun ganjil, Sedangkan Pekan Batik Nusantara di adakan setiap tahun genap.
Hal tersebut di katakan Walikota Pekalongan Ba syir Achmad di acara pembukaan Pekan Batik Nusantara di kawasan budaya jatayu rabu (8/10/14).

'' sejak pertama kali di adakan tanggal 8 oktober 2006 hingga sekarang sudah 7 kali di gelar, semu
a berjalan baik, Niat kita untuk membranding ba tik jadi ikon pekalongan dan bisa memajukan pekalongan lewat batik, di berbagai kesempatan saya sudah berkali-kali katakan, Saya ingin melihat pemain-pemain batik lokal bisa menasional karena selama ini walaupun kita bisa dan hebat di industri batik pada kenyataanya belum muncul merek asal pekalongan yang menasional yang produknya bisa mendominasi di pasar, Kita kenal batik keris dan batik danar hadi, mereka bisa luar biasa dominan, saya ingin merek dan pengrajin Pekalongan bisa seperti itu sehingga batiknya hebat kesejahteraanya meningkat.''.jelas Basyir.

Pemerintah Kota Pekalongan menyediakan anggaran 800 juta dari proposal yang sebesar 3 milyar, Dengan seponsor dari berbagai kementrian, Pekan Batik Nusantara kali ini cukup berarti bagi Wali Kota Pekalongan karena di akhir jabatanya, inilah PBN yang terakhir, begitupun dengan Wapres Boediono, adalah satu-satunya pejabat tinggi yang belum pernah ke Pekalongan namun kali ini datang dan membuka Pekan Batik Nusantara tahun 2014.



Post a Comment

 
Top