Kabupaten Pekalongan-

TMMD sejak medio tahun 80-an sampai dengan pelaksanaanya saat ini, masih menunjukan relevansi, performance, kepedulian dan kepekaan TNI dengan kepentingan rakyatnya tidak menampakan gelagat berkurang bahkan TNI dalam proses pemikiranya selalu mendukung terwujudnya pertahanan di daerah yang tangguh melalui berbagai bentuk pengabdian melalui TMMD dan berbagai bentuk trobosan dalam bermanunggal dengan rakyat yang efektif,efisien dan produktif. Demikian di katakan Kepala Staf

baru-baru ini.
Selaku inspektur upacara Reza Anom mengingat kan, Program TMMD telah di mulai sejak 1980 dengan sebutan program ABRI masuk desa (AMD), Program tersebut berubah menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di era reformasi.
.
TMMD sejak medio tahun 80-an sampai dengan pelaksanaanya saat ini, masih menunjukan relevansi, performance, kepedulian dan kepekaan TNI dengan kepentingan rakyatnya tidak menampakan gelagat berkurang bahkan TNI dalam proses pemikiranya selalu mendukung terwujudnya pertahanan di daerah yang tangguh melalui berbagai bentuk pengabdian melalui TMMD dan berbagai bentuk trobosan dalam bermanunggal dengan rakyat yang efektif,efisien dan produktif. Demikian di katakan Kepala Staf
Angkatan Darat Jendral Gatot Nurmantyo melalui Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Reza Anom Putranto Sip dalam petikan sambutanya dalam upacara pembukaan pelaksan an TMMD ke-93
yang di gelar di lapanga Ling go Asri Kajen (8/10/14)
baru-baru ini.
Selaku inspektur upacara Reza Anom mengingat kan, Program TMMD telah di mulai sejak 1980 dengan sebutan program ABRI masuk desa (AMD), Program tersebut berubah menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di era reformasi.
Post a Comment