googlesyndication.com

0 Comment
Sebanyak 12 ribu nelayan Kota Tegal yang menggantungkan hidup dari hasil menagkap ikan di laut, sebagian besar diantaranya masih terbebani hutang perbankan dengan total nilai oustanding sebesar Rp 57,7 miliar. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, Yulius Eka Putra menyampaikan fakta tersebut saat mendampingi Walikota Tegal, Siti Masitha Soeparno beraudensi dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), lusa lalu.

Menurut Yulius, kemampuan bayar untuk mengembalikan pinjaman ribuan nelayan Kota Tegal turun drastis menyusul adanya larangan penggunaan alat tangkap cantrang oleh pemerintah.
"Kondisi tersebut dikhawatirkan mempengaruhi stabilitas di sektor perbankan Kota Tegal," ujar Yulius.
Dampak yang lebih luas, kata Yulius, munculnya banyak pengangguran di Kota Tegal saat ini, selain itu akibat tidak bisa melaut karena terhalang larangan, industri perikanan lokalpun meredup.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) Kota Tegal, Nur Fuadi menyampaikan, nelayan Kota Tegal memang diberikan solusi untuk mengganti alat tangkap cantrang dengan alat tangkap baru, yaitu Gilnet. Namun untuk mendapatkanya sangat susah karena nelayan harus menunggu pesanan hingga tiga bulan lebih.
"Itupun belum cukup, karena harga alat tangkap Gilnet tergolong mahal mencapai Rp 1,2 miliar dan hal itu sangat memberatkan nelayan," ungkap Nur Fuadi.
Menanggapi permasalahan yang dihadapi ribuan nelayan Kota Tegal, Ketua Wantimpres, Sri Ardiningsih mengemukakan, pelarangan alat tangkap berikut nasib nelayan yang mengoperasikanya terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga :

Temui Luhut Pandjaitan, Walikota Sampaikan Nasib Nelayan Cantrang Tegal

Sri berjanji akan membawa persoalan tersebut kepada Presiden Joko Widodo karena merupakan sebuah aspirasi yang harus disampaikan.
"Saya akan bantu sampaikan ke Presiden sebagai bahan pertimbangan kebijakan dalam menjalankan pemerintahan," ucap Sri.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Ardianingsih juga meminta Walikota Tegal untuk melayangkan surat langsung kepada Presiden terkait persoalan yang sedang dihadapi pemerintah daerah maupun nasib ribuan nelayan di Kota Tegal. 

Post a Comment

 
Top