Pekalongannews, Batang - Aroma klorin dan riuh kompetisi memenuhi Kolam Renang Prestasi THR Kramat Batang, Jumat (21/11). Lebih dari 900 perenang dari 150 klub yang mewakili 35 pengcab se-Jawa Tengah Tumpah riuh memperebutkan tiket terakhir menuju Porprov Jateng 2026 dalam ajang Final Chapter Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Pra-Porprov Bupati Batang Cup.
Kabupaten Batang yang didapuk sebagai tuan rumah babak kualifikasi pamungkas mendapatkan apresiasi tinggi dari jajaran Akuatik Jateng berkat fasilitas kolam yang dinilai mumpuni.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengaku bangga daerahnya dipercaya menjadi penyelenggara.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari Akuatik Provinsi. Fasilitas di Batang juga dapat apresiasi, bahkan disebut salah satu yang terbaik di Jawa Tengah,” ucap Faiz.
Faiz juga buka suara soal rencana pengembangan kolam renang yang sempat mandek, termasuk pemasangan atap dan tribun permanen. Proyek itu ditargetkan rampung pada 2027.
“Ini harus dituntaskan, jangan nanggung. Kalau tribun dan atap selesai, fasilitas ini akan sangat baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Akuatik Jateng Hartadi Noertjojo menekankan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar adu cepat, melainkan wadah pembentukan karakter. Ia menambahkan satu pesan khusus di luar tema resmi acara.
Sementara itu, Ketua Umum Akuatik Jateng Hartadi Noertjojo menekankan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar adu cepat, melainkan wadah pembentukan karakter. Ia menambahkan satu pesan khusus di luar tema resmi acara.
“Saya tambahkan optimalisasi rasa kepahlawanan pada generasi muda melalui olahraga renang,” katanya.
Menurutnya, renang adalah bagian dari pendidikan bela negara agar atlet muda
“mengerti bahwa tanpa negara, kita bukan apa-apa.”
Di sisi lain, Ketua Akuatik Batang Andang Tri Kusnaedi menjelaskan pentingnya event ini sebagai BK terakhir Porprov 2026.
Di sisi lain, Ketua Akuatik Batang Andang Tri Kusnaedi menjelaskan pentingnya event ini sebagai BK terakhir Porprov 2026.
“Kalau sudah tanggal 23, BK selesai. Ini final chapter,” ucapnya.
Nomor yang dipertandingkan meliputi nomor wajib Pra-Porprov, termasuk jarak jauh 1.500 meter dan 800 meter, serta KU 5 hingga Senior. Penentu kelolosan bukan usia, tetapi best time.
Andang menyebut Batang masih menggantungkan harapan pada dua atlet lokal—Fadil Idarur Kusnaidi dan Samaera—yang kini berada di posisi 6 dan 8.
Nomor yang dipertandingkan meliputi nomor wajib Pra-Porprov, termasuk jarak jauh 1.500 meter dan 800 meter, serta KU 5 hingga Senior. Penentu kelolosan bukan usia, tetapi best time.
Andang menyebut Batang masih menggantungkan harapan pada dua atlet lokal—Fadil Idarur Kusnaidi dan Samaera—yang kini berada di posisi 6 dan 8.
“Mereka harus bertahan di delapan besar. Berat, tapi kami optimis,” ujarnya.
Bupati Faiz langsung merespons dukungan itu dengan janji khusus.
Bupati Faiz langsung merespons dukungan itu dengan janji khusus.
“Nanti saya kasih hadiah secara personal dulu,” katanya sambil tersenyum.
Dengan dukungan penuh dan semangat tinggi, Batang menargetkan babak kualifikasi terakhir ini berjalan sukses sekaligus mengantar atlet-atletnya bersinar di Porprov 2026.
Dengan dukungan penuh dan semangat tinggi, Batang menargetkan babak kualifikasi terakhir ini berjalan sukses sekaligus mengantar atlet-atletnya bersinar di Porprov 2026.
No comments:
Post a Comment