Pekalongannews, Batang - Dalam memastikan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman dan diterima siswaSDN Proyonanggan 3 Batang punya cara berbeda . Setiap pagi, satu porsi makanan disisihkan sebagai sampel dan dimakan terlebih dahulu oleh guru danlangsung di depan murid-muridnya.
Kepala SDN Proyonanggan 3 Batang, Esti Yuni, mengatakan metode ini menjadi strategi sekolah untuk menjaga kepercayaan publik, terutama orang tua.
Kepala SDN Proyonanggan 3 Batang, Esti Yuni, mengatakan metode ini menjadi strategi sekolah untuk menjaga kepercayaan publik, terutama orang tua.
“Setiap hari ada satu guru yang mendapat giliran mencicipi makanan. Dimakan di depan siswa, supaya mereka yakin makanannya aman dan bergizi,” kata Esti saat ditemui, Jumat, 21 November 2025.
Menurut Esti, langkah tersebut efektif menghapus keraguan siswa dan sekaligus menumbuhkan antusiasme mereka terhadap program MBG.
Menurut Esti, langkah tersebut efektif menghapus keraguan siswa dan sekaligus menumbuhkan antusiasme mereka terhadap program MBG.
“Tadi, bapak guru olahraga yang dapat giliran. Anak-anak jadi makin semangat,” ujarnya.
Ia juga menyebut sistem sampel ini menjadi bentuk respons sekolah terhadap stigma negatif yang sempat beredar di masyarakat terkait isu keracunan makanan bergizi gratis. Dengan guru mencoba lebih dulu, kata Esti, kepercayaan orang tua ikut terbangun.
Ia juga menyebut sistem sampel ini menjadi bentuk respons sekolah terhadap stigma negatif yang sempat beredar di masyarakat terkait isu keracunan makanan bergizi gratis. Dengan guru mencoba lebih dulu, kata Esti, kepercayaan orang tua ikut terbangun.
“Bapak-ibu guru selalu mencoba dulu sebelum dibagikan. Orang tua pun lebih tenang,” ucapnya.
Selain uji sampel, sekolah rutin berkomunikasi dengan pihak penyedia makanan, SPPG. Guru dan siswa dipersilakan memberikan masukan setiap hari. Jika ada keluhan, sekolah langsung menyampaikannya.
Selain uji sampel, sekolah rutin berkomunikasi dengan pihak penyedia makanan, SPPG. Guru dan siswa dipersilakan memberikan masukan setiap hari. Jika ada keluhan, sekolah langsung menyampaikannya.
“Pernah nasi agak keras. Kami laporkan, dan besoknya langsung diperbaiki,” kata Esti.
Transparansi juga dijaga melalui grup wali kelas. Menu harian anak diinformasikan kepada orang tua setiap pagi.
Transparansi juga dijaga melalui grup wali kelas. Menu harian anak diinformasikan kepada orang tua setiap pagi.
“Supaya orang tua tahu apa yang dikonsumsi anak-anak. Ini penting untuk menjaga kepercayaan,” tutur Esti.



No comments:
Post a Comment