-->

Pisah Sambut Kajati Jateng, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq: Mitra Hukum Kami

arya pekalongan news
Tuesday, June 10, 2025, June 10, 2025 WIB Last Updated 2025-06-12T18:01:37Z

Pisah Sambut Kajati Jateng, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq: Mitra Hukum Kami
Pekalongannews, Kajen – Dalam balutan suasana hangat di Padma Hotel Semarang, Selasa 10 Juni 2025 malam, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq tampil lantang menyuarakan harapan baru kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah yang baru, Dr. Hendro Dewanto.

Acara pisah sambut Kajati Jateng itu bukan sekadar seremoni biasa.

Ini adalah panggung peralihan tanggung jawab dari Dr. Ponco Hartanto, S.H., M.H., yang selama ini dikenal dekat dengan jajaran kepala daerah, kepada pengganti barunya, Dr. Hendro Dewanto, S.H., M.Hum.

Dalam pidatonya, Fadia tak sungkan mengutarakan rasa terima kasih yang tulus pada Ponco.

"Beliau bukan hanya Kajati, tapi juga sosok pembimbing bagi kami di daerah," ungkap Fadia sambil menekankan pentingnya komunikasi terbuka antar lembaga.

Menurutnya, koordinasi yang sudah terbina selama ini antara Forkopimda di Jawa Tengah harus terus diperkuat, bukan justru melemah di tengah pergantian pejabat.

"Kerja sama kami bukan hanya soal hukum, tapi bagaimana membangun Jawa Tengah dari sisi yang paling mendasar: kepercayaan antarpemimpin,” ujar Fadia penuh keyakinan.

Bupati Fadia menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinan Dr. Ponco, Kabupaten Pekalongan merasakan betul dukungan Kejaksaan Tinggi terhadap stabilitas dan penegakan hukum yang berpihak pada keadilan.

“Beliau selalu hadir ketika kami butuh konsultasi,” lanjutnya, menyoroti pentingnya akses langsung terhadap institusi hukum di level provinsi.

Kini, dengan tongkat estafet beralih ke tangan Dr. Hendro Dewanto, Fadia mengutarakan harapan agar komunikasi tidak terputus.

“Kami yakin Pak Hendro punya gaya kepemimpinan sendiri, tapi kami juga berharap pondasi yang sudah dibangun tidak dirombak habis-habisan,” tegasnya sambil menatap jajaran Forkopimda yang hadir.

Suasana malam itu menjadi saksi betapa pentingnya transisi kepemimpinan yang bukan hanya administratif, tapi juga emosional dan strategis.

Hadir pula jajaran Forkopimda Jawa Tengah dan para pemimpin dari berbagai kabupaten/kota.

Mereka tak hanya datang untuk memberi selamat, tapi juga menyampaikan sinyal politik: kerja sama lintas institusi tetap menjadi harga mati di tengah dinamika sosial yang makin kompleks.

Menurut Fadia, tantangan ke depan bukan hanya soal hukum, tapi bagaimana institusi seperti Kejaksaan bisa bersinergi dalam menjaga stabilitas daerah.

“Semua kepala daerah berharap Kajati yang baru bisa langsung tancap gas,” ujarnya seraya mengingatkan pentingnya akselerasi birokrasi.

Dr. Hendro Dewanto sendiri dalam sambutannya menyatakan kesiapan untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh pemerintah daerah.

Ia berjanji akan membuka ruang dialog dan mengedepankan pendekatan humanis dalam penegakan hukum.

"Saya akan lanjutkan yang baik, dan yang perlu ditingkatkan akan saya perbaiki,” ucap Hendro singkat namun berisi.

Malam pisah sambut itu ditutup dengan nuansa keakraban, namun juga dipenuhi ekspektasi.

Forkopimda dari berbagai penjuru Jawa Tengah menyampaikan harapan serupa: agar pergantian pucuk pimpinan Kejati bukan menjadi titik henti, melainkan justru awal dari energi baru.

Di tengah ketidakpastian hukum yang kerap membuat masyarakat was-was, para kepala daerah, termasuk Bupati Pekalongan, menuntut kehadiran Kejati yang tidak sekadar formalitas seremonial.

“Birokrasi yang kuat butuh mitra hukum yang terbuka dan responsif. Kami tunggu aksinya,” pungkas Fadia lugas.


Komentar

Tampilkan

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *

TERKINI