Pekalongannews, Pekalongan - Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang kembali dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari berturut-turut. Puluhan warga di dua wilayah ini terpaksa mengungsi akibat genangan air dengan ketinggian mencapai 20 hingga 40 sentimeter.
Berdasarkan keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo, hujan dengan intensitas sedang hingga besar telah mengguyur wilayah tersebut sejak 28 hingga 30 Januari 2025. Fenomena ini, menurutnya, dipicu oleh kombinasi faktor atmosfer global, termasuk pengaruh La Nina lemah dan Monsun Asia yang aktif.
"Selain itu, fase bulan baru juga memperkuat dampak cuaca ekstrem, menyebabkan peningkatan curah hujan serta angin kencang di wilayah pesisir," ujar Aprilyanto, Kamis, 30 Januari 2025.
Curah hujan tinggi selama dua hari terakhir menyebabkan Sungai Bremi meluap, terutama di sisi barat Kota Pekalongan. Drainase yang penuh tak mampu menampung debit air, sehingga memicu banjir di sejumlah kawasan permukiman, khususnya di wilayah Tirto.
Banjir yang terus meluas memaksa puluhan warga meninggalkan rumah mereka. Salah satu titik pengungsian yang dibuka adalah Musala Al Munir di Kampung Baru, Kelurahan Tirto. Data sementara menunjukkan jumlah pengungsi mencapai 53 jiwa, terdiri dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
"Kami masih terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi," kata Aprilyanto.
Tak hanya Kota Pekalongan, banjir juga melanda wilayah Kabupaten Batang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Batang, Puji Setyowati, mengungkapkan bahwa beberapa kelurahan di Kecamatan Batang mengalami genangan air dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter hingga hampir satu meter.
"Wilayah Kelurahan Karangasem Selatan, Klidang Lor, dan Proyonanggan Tengah terdampak cukup parah. Puluhan warga mengungsi ke balai kelurahan," ujarnya.
Dapur umum yang sempat tutup selama dua hari kini kembali beroperasi di bawah koordinasi Dinas Sosial untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.
BPBD Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk mengatasi dampak banjir. Tim SAR dan relawan telah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga, sementara pendistribusian bantuan logistik masih terus dilakukan.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi cuaca di kedua wilayah masih belum stabil, dan warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir lanjutan serta angin kencang.
Post a Comment