googlesyndication.com

0 Comment

Rizal Bawazier Apresiasi Sanggar Seni HW: Ketoprak Pemalang Jadi Wujud Pelestarian Budaya Lokal

Pekalongannews, Pemalang - Malam seni di Desa Kendalsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, bukan sekadar pertunjukan biasa. Di balik panggung ketoprak Sanggar Seni HW, tersimpan kisah perjuangan mempertahankan warisan budaya yang kian terlupakan.

Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, hadir sebagai saksi hidup upaya pelestarian kebudayaan yang tak kenal lelah. 

"Alhamdulillah saya bisa berpartisipasi lagi," ujarnya dengan nada penuh optimisme.

Bagi Rizal, pentas seni ini lebih dari sekadar tontonan. Ini adalah ruang dialogis antara tradisi dan modernitas.

"Kami selalu berusaha memberikan kontribusi untuk pelaksanaan kegiatan seperti ini supaya pelestarian budaya tetap berjalan," tegasnya.

Sanggar Seni HW tampak berhasil menjawab tantangan zaman. Tidak sekadar mempertahankan tradisi, mereka aktif mengembangkan bentuk seni baru. Regenerasi menjadi kunci utama strategi mereka, dengan melibatkan generasi muda dalam setiap pertunjukan.

"Beberapa kali saya menyaksikan acara mereka, yang tampil selalu anak-anak didik dari sanggar ini," ujar Rizal, menunjukkan apresiasi terhadap upaya transfer pengetahuan budaya.

Ke depan, Sanggar Seni HW berencana menggelar kolaborasi lintas sanggar. "Menurut informasi, mungkin akan ada pentas gabungan dari beberapa grup budaya di akhir April," ungkap Rizal, mengisyaratkan semangat persatuan dalam keberagaman.

Rizal melihat potensi besar dalam pendekatan ini.

 "Kalau bisa dikembangkan lagi dengan sentuhan modern, pentas seni ini pasti akan lebih menarik," tandas politisi yang juga aktif di bidang kebudayaan ini.

Melalui cara pandang yang progresif, Sanggar Seni HW membuktikan bahwa seni tradisional bukanlah benda mati yang terkungkung masa lalu. Mereka menunjukkan bahwa kebudayaan adalah entitas hidup yang terus berevolusi, beradaptasi, namun tetap mempertahankan esensinya.

"Kita perlu memelihara dan mengembangkan kebudayaan ini agar tidak hilang ditelan zaman," pungkas RB.


Post a Comment

 
Top