googlesyndication.com

0 Comment
Pagelaran Wayang dan Doa Bersama, Harapan Relawan Andika-Hendi di Pemalang untuk Pilgub Jateng Damai
Pekalongannews, Pemalang - Di Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Relawan Khusus Jaga Suara menyelenggarakan acara Umbul Donga untuk menyongsong Pilgub Jateng 2024.

Kegiatan ini bertujuan memohon kelancaran dan hasil terbaik berupa terpilihnya pemimpin yang dipercaya dan dicintai rakyat.

Kusworo, Ketua Relawan Jaga Suara, menegaskan bahwa tradisi *Umbul Donga* ini mencerminkan kearifan lokal yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Jawa.

“Doa bersama ini adalah upaya kami untuk memastikan Pilgub Jateng nanti berjalan damai, lancar, tanpa kendala,” kata Kusworo.

Sebagai bagian dari acara, pagelaran wayang kulit turut dihadirkan untuk memperingati Hari Wayang Nasional.

Pagelaran ini dipersembahkan oleh Komunitas Sedulur Wayang Mania, melibatkan sepuluh dalang yang membawakan lakon *Jumeneng Parikesit*.

Lakon ini berkisah tentang Parikesit, sosok pemimpin yang dipilih karena kemampuan dan integritasnya dalam memimpin kerajaan Hastina.

“Lakon ini kami pilih untuk memberikan pesan moral agar Pilgub Jateng menghasilkan pemimpin yang memiliki kualitas seperti Parikesit,” ujar Kusworo.

Relawan Jaga Suara juga menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) dalam Pilgub Jateng 2024.

“Kami meyakini pasangan ini memiliki karakter yang cocok untuk memimpin Jawa Tengah dan membawa kemajuan,” ungkap Kusworo.

Wayang, sebagai warisan budaya, juga dijadikan media efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.

“Wayang kulit adalah budaya yang mampu menyampaikan nilai-nilai luhur kepada masyarakat secara santai,” tambah Kusworo.

Wakil Ketua Komunitas Sedulur Wayang Mania, Sumali, berharap agar pemimpin yang terpilih nanti bisa memberikan perhatian khusus pada pelestarian seni tradisional.

“Tanpa dukungan pemerintah, sulit bagi wayang untuk terus hidup. Perlu ada penganggaran dan acara rutin untuk melestarikannya,” tegas Sumali.

Dengan mengedepankan sinergi antara budaya dan demokrasi, acara ini menjadi simbol harapan masyarakat akan Pilgub Jateng yang damai dan menghasilkan pemimpin terbaik.

Post a Comment

 
Top