Pekalongannews, Batang - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang nomor urut 1, Fauzi Fallas-Ahmad Ridwan, menyampaikan komitmen mereka untuk meningkatkan akses internet di seluruh wilayah Kabupaten Batang.
Salah satu program unggulan yang dijanjikan adalah penyediaan layanan internet gratis di ruang-ruang publik, termasuk kecamatan dan desa, guna mengatasi masalah blank spot dan mendukung aktivitas generasi muda.
Fallas menyebut bahwa pemerataan fasilitas internet di Batang menjadi prioritas untuk mendorong kemajuan daerah. Ia menilai, akses internet yang merata sangat penting agar pelayanan publik bisa berjalan optimal dan masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati fasilitas digital.
“Pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang bupati harus memperhatikan potensi serta kebutuhan daerah, terutama di kecamatan dan desa. Tidak semua wilayah memiliki fasilitas yang setara, dan bukan rahasia lagi bahwa di Batang masih terdapat banyak blank spot. Hal ini menghambat proses pelayanan publik hingga saat ini,” kata Fallas, Minggu (17/11/2024).
Fallas menegaskan, jika terpilih, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan layanan internet yang merata dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Menurutnya, langkah ini adalah fondasi untuk mempersiapkan masyarakat Batang menyambut era digital yang lebih maju.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat di Batang memiliki akses internet sebelum memasuki fase digital yang lebih masif. Pemerataan akses internet akan membuka peluang bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan pelayanan secara lebih cepat dan efisien,” ujarnya.
Sementara itu Ahmad Ridwan, calon Wakil Bupati yang mendampingi Fallas, menambahkan bahwa program ini membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Menurutnya, jaringan internet saat ini telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, dan penyediaannya perlu dilakukan secara merata.
“Program internet ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk memperluas jaringan, terutama di area yang masih terjangkau oleh sinyal atau blank spot. Selain itu, kita ingin memastikan bahwa pelayanan publik dapat berjalan dengan efisien dan murah. Oleh karena itu, internet harus tersedia di tempat-tempat umum, kantor kecamatan, dan kantor desa agar bisa menciptakan desa yang tangguh,” ujar Ridwan.
Ridwan juga menyoroti pentingnya kehadiran internet di tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan masyarakat, khususnya generasi muda. Ia berpendapat bahwa internet gratis di ruang publik dapat mendorong anak muda untuk melakukan berbagai kegiatan positif, mulai dari belajar hingga berkreasi.
“Minimal, setiap kecamatan harus memiliki akses internet gratis di alun-alun, tempat nongkrong anak muda, dan kantor-kantor pelayanan publik. Ini akan memberikan dampak positif bagi generasi Z dan anak muda lainnya,” imbuh Ridwan.
Ia menambahkan, program internet gratis ini juga diharapkan bisa mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan dan berbagai informasi yang mereka butuhkan. Ridwan menekankan bahwa konektivitas internet bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi juga untuk mendukung aktivitas produktif dan edukatif.
“Internet adalah jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan dunia luar. Dengan menyediakan akses internet gratis di ruang publik, pemerintah dapat mendukung berbagai kegiatan masyarakat, termasuk proses belajar-mengajar dan aktivitas usaha kecil yang membutuhkan akses digital,” katanya.
Janji Fallas-Ridwan ini disambut baik oleh sejumlah pihak yang menilai pentingnya akses internet di era modern saat ini.
Dengan adanya internet gratis di tempat-tempat strategis, masyarakat diharapkan bisa lebih mudah mendapatkan informasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Penyediaan layanan internet gratis ini dinilai sejalan dengan program pemerintah pusat yang ingin menciptakan desa-desa digital dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Pemerintah pusat sendiri telah menggagas program desa digital untuk meningkatkan keterhubungan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah-daerah yang selama ini mengalami kesulitan dalam akses internet.
Menutup pernyataannya, Ridwan optimistis bahwa program yang mereka usung ini dapat terealisasi dengan baik jika ada sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung upaya mereka dalam membangun Batang yang lebih maju dan berdaya saing di era digital.
“Kami berharap masyarakat dapat melihat program ini sebagai langkah nyata dalam memajukan Batang. Dukungan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan pemerataan akses internet dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dengan adanya program internet gratis di ruang publik, diharapkan Batang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan layanan publik yang inovatif dan inklusif.
Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi generasi muda, tetapi juga seluruh masyarakat yang membutuhkan koneksi internet untuk berbagai keperluan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga aktivitas sosial.
Post a Comment