googlesyndication.com

0 Comment
Helikopter CH-53K King Stallion Sukses Angkut F-35C Dengan Pengisian Bahan Bakar di Udara
Pekalongannews - Helikopter CH-53K King Stallion kembali menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam misi pengangkutan militer, kali ini dengan membawa F-35C sambil melakukan pengisian bahan bakar di udara. 

Misi tersebut berlangsung pada 24 April 2024, menandai kesuksesan yang signifikan bagi angkatan bersenjata Amerika Serikat. 

Helikopter ini menerima bahan bakar dari pesawat KC-130T milik US Navy, sementara mengangkut F-35C milik F-35 Integrated Test Force dari Patuxent River menuju pangkalan US Navy di Joint Base McGuire-Dix-Lakehurst, New Jersey.

Pentingnya misi ini tidak hanya terletak pada prestasi teknisnya, tetapi juga pada implikasi strategisnya. 

Sebagai informasi tambahan, F-35C yang diangkut tidak membawa sistem misi dan propulsi, karena pesawat ini akan digunakan sebagai sarana latihan untuk pengujian sistem pemulihan darurat di masa depan. 

Dengan demikian, misi ini memberikan bukti konkret bahwa CH-53K King Stallion mampu membawa muatan berat, bahkan dalam kondisi yang membutuhkan keterampilan teknis dan presisi tinggi seperti pengisian bahan bakar di udara.

Pada uji coba sebelumnya pada Desember 2022, misi serupa telah dilakukan tanpa pengisian bahan bakar di udara, yang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kapasitas muatan CH-53K di masa depan. 

Namun, dengan penambahan misi pengisian bahan bakar di udara pada uji coba terbaru, kesuksesan ini menunjukkan bahwa CH-53K King Stallion tidak hanya mampu membawa muatan berat, tetapi juga mampu melakukannya dalam kondisi yang lebih menantang.

Kemampuan CH-53K King Stallion dalam mengangkut muatan berat melalui jarak yang jauh menjadi aset berharga bagi US Navy dan US Marine Corps, terutama dalam menghadapi potensi konflik di Indo-Pasifik. 

Dalam konteks ini, kehadiran helikopter angkut dengan kemampuan seperti CH-53K King Stallion sangatlah vital.

Sebelum CH-53K King Stallion, helikopter seri CH-53 telah lama menjadi tulang punggung dalam misi pengangkutan militer AS, terutama dalam memindahkan pesawat yang rusak atau tidak dapat dioperasikan, serta kendaraan lapis baja dan muatan besar lainnya. Namun, dengan kedatangan varian baru ini, diharapkan kapasitas dan efisiensi dalam operasi militer akan semakin meningkat.

Dalam hal kemampuan angkut, saat ini CH-53K King Stallion diizinkan untuk melakukan pengangkatan beban eksternal seberat 12,25 ton, sementara F-35C yang diangkut beratnya mencapai 9,98 ton. 

Batas maksimal pengangkatan eksternal helikopter ini adalah 16,33 ton, tiga kali lipat dari kemampuan angkat CH-53E yang lebih lama. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan pengangkutan, yang akan menjadi aset berharga dalam mendukung operasi militer di masa depan.

Dengan demikian, kesuksesan misi pengangkutan F-35C oleh CH-53K King Stallion tidak hanya menggambarkan pencapaian teknis yang luar biasa, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya investasi dalam pengembangan teknologi militer yang inovatif. 

Post a Comment

 
Top