googlesyndication.com

0 Comment
Peluang Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 Terbuka Lebar Menyusul Peningkatan Elektabilitas
Pekalongannews, Jakarta - Hasil survei dari dua lembaga ternama, Indonesia Political Opinion (IPO) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menggambarkan tren positif terkait elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Menurut survei yang dilakukan oleh IPO pada bulan November 2023, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mengalami peningkatan signifikan, mencapai angka 34,1 persen. Meskipun masih berada di bawah Prabowo Subianto yang memimpin dengan 37,5 persen, namun selisihnya semakin mengecil.

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang juga menjadi pesaing serius, berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 27,1 persen. Dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kunia Syah, pada Senin (20/11/2023), diakui bahwa Prabowo Subianto sulit terbendung dalam Pilpres 2024.

Dedi menilai bahwa basis suara yang kuat menjadi faktor penentu keunggulan Prabowo. 

"Prabowo Subianto saya kira masih tetap terunggul karena Prabowo masih punya basis suara yang cukup kuat," ungkap Dedi.

Meski begitu, Dedi juga mengakui bahwa peluang Anies-Muhaimin cukup besar, terutama jika mampu menandingi kinerja Prabowo dan tidak terkalahkan oleh rival lainnya.

Analisisnya menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo, yang bersaing dengan Prabowo untuk mendapatkan dukungan pemilih Jokowi, mungkin akan mengalami kesulitan. 

"Situasi itu saya kira membuat peluang Prabowo Subianto terpilih di 2024 cukup besar sepanjang kerja-kerja Prabowo tidak dikalahkan Anies Baswedan atau Muhaimin Iskandar," tambahnya.

Survei terbaru dari LSI Denny JA yang dirilis pada Senin (20/11/2023) juga mengkonfirmasi tren peningkatan elektabilitas Anies-Muhaimin. Berdasarkan hasil survei pada 6-13 November 2023, pasangan ini berhasil mencapai angka elektabilitas sebesar 20,3 persen, mengungguli rival-rivalnya, seperti Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 28,6 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, menjelaskan bahwa terdapat penurunan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud dari 35 persen di Oktober menjadi 28 persen pada survei terbaru. Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan signifikan dari 15 persen menjadi 20,3 persen.

"Para ahli strategi di kubu Anies dengan sendirinya berkepentingan dengan dukungan Ganjar-Mahfud untuk menurun, agar bisa dilampaui Anies-Muhaimin untuk mendapatkan tiket ke putaran kedua," ujar Adjie.

Analisis LSI Denny JA menunjukkan bahwa jarak elektabilitas antara Anies dan Ganjar hanya sekitar 8,5 persen, sementara jarak Anies ke Prabowo cukup lebar mencapai 20 persen. Meskipun demikian, peluang Anies-Muhaimin untuk lolos ke putaran kedua tetap terbuka lebar.

"Jadi satu tiket kemungkinan besar sudah diambil dari pasangan Prabowo-Gibran. Tinggal satu tiket yang lain, ini kami melihat masih terbuka peluang antara dua pasangan capres, baik Ganjar-Mahfud maupun Anies-Imin masih punya peluang yang sama untuk lolos ke putaran kedua," jelas Adjie.

Selain pergeseran suara dari Ganjar, peningkatan elektabilitas Anies-Muhaimin juga dipengaruhi oleh blunder kubu Ganjar (PDIP) yang menyebabkan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) beralih mendukung pasangan lain.

Mayoritas pemilih Ganjar, yang sebelumnya mengidolakan Jokowi, kini memilih pasangan capres-cawapres lain. 

"Para ahli strategi di kubu Anies dengan sendirinya berkepentingan dengan dukungan Ganjar-Mahfud untuk menurun, agar bisa dilampaui Anies-Muhaimin untuk mendapatkan tiket ke putaran kedua," jelas Adjie.

Peningkatan dukungan dari kalangan pemilih terpelajar, termasuk mahasiswa, sarjana, magister, dan doktoral, juga turut berkontribusi pada kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin. Dari 100 orang kaum terpelajar, 45 orang memilih pasangan ini.

Dengan demikian, perubahan dinamika politik dalam beberapa pekan terakhir menandakan bahwa persaingan Pilpres 2024 semakin sengit. Pasangan Anies-Muhaimin, yang sebelumnya dianggap sebagai underdog, kini berhasil meraih dukungan yang signifikan dan menjadi pesaing serius dalam perburuan tiket ke putaran kedua.


Post a Comment

 
Top