Pekalongannews, Kota Pekalongan - Dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 dan musim penghujan, Kecamatan Pekalongan Utara menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) apung. Mengingat, pemilu 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang bertepatan dengan datangnya musim penghujan.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang membahas mengenai Antisipasi Kerawanan Dalam Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 dan Tanggap Bencana, berlangsung di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu (15/11/2023).
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, pemilu 2024 baik jadwal pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) hingga daftar calon peserta pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh KPU.
Menurutnya, TPS apung ini perlu disiapkan untuk mengantisipasi kerawanan pemilu saat musim penghujan tiba. Dimana, potensi bencana banjir bisa saja terjadi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat ini.
"Seperti, pada pelaksanaan Pilkada 2019 lalu di wilayah Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara terjadi banjir dan waktu itu sudah ada lebih dulu ada TPS apung," ucap Mas Aaf.
Menurutnya, TPS apung ini disiapkan agar masyarakat yang di wilayahnya terdampak banjir masih bisa menggunakan hak pilihnya. Pihaknya mengakomodir wilayah mana saja yang sekiranya perlu disiapkan TPS Apung.
"Kalau memang menjelang maupun pada tanggal 14 Februari 2024 tepat Hari Pemungutan Suara, masih ada daerah-daerah di Kota Pekalongan yang terdampak banjir. Selain TPS apung juga bisa dilakukan layanan jemput bola sinergi bersama TNI dan Polri," tegasnya.
Sementara itu, Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati menjelaskan bahwa, TPS Apung ini dikonsep seperti TPS pada umumnya namun bentuknya panggung. Dimana, mulai dari tempat duduk, bilik suara hingga meja untuk pendaftaran warga yang akan mencoblos berada di panggung.
Ketinggian panggung TPS apung ini menyesuaikan dengan kondisi ketinggian air banjir di wilayah terdampak banjir tersebut. Melihat pengalaman kejadian banjir lalu, untuk di wilayah yang rawan banjir di Kecamatan Pekalongan Barat berada di Kelurahan Pasirkratonkramat dan Kelurahan Tirto.
"Jadi, kami fokus di dua kelurahan itu namun, kami juga tetap memetakan kelurahan lain. Untuk menyukseskan pemilu 2024, kami sudah bersinergi 3 pilar baik dari Pemkot, TNI, dan Polri. Kami juga menggandeng masyarakat, relawan, berkoordinasi untuk memberikan layanan jemput bola dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat di Pemilu 2024," tandasnya.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang membahas mengenai Antisipasi Kerawanan Dalam Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 dan Tanggap Bencana, berlangsung di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu (15/11/2023).
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, pemilu 2024 baik jadwal pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) hingga daftar calon peserta pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh KPU.
Menurutnya, TPS apung ini perlu disiapkan untuk mengantisipasi kerawanan pemilu saat musim penghujan tiba. Dimana, potensi bencana banjir bisa saja terjadi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat ini.
"Seperti, pada pelaksanaan Pilkada 2019 lalu di wilayah Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara terjadi banjir dan waktu itu sudah ada lebih dulu ada TPS apung," ucap Mas Aaf.
Menurutnya, TPS apung ini disiapkan agar masyarakat yang di wilayahnya terdampak banjir masih bisa menggunakan hak pilihnya. Pihaknya mengakomodir wilayah mana saja yang sekiranya perlu disiapkan TPS Apung.
"Kalau memang menjelang maupun pada tanggal 14 Februari 2024 tepat Hari Pemungutan Suara, masih ada daerah-daerah di Kota Pekalongan yang terdampak banjir. Selain TPS apung juga bisa dilakukan layanan jemput bola sinergi bersama TNI dan Polri," tegasnya.
Sementara itu, Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati menjelaskan bahwa, TPS Apung ini dikonsep seperti TPS pada umumnya namun bentuknya panggung. Dimana, mulai dari tempat duduk, bilik suara hingga meja untuk pendaftaran warga yang akan mencoblos berada di panggung.
Ketinggian panggung TPS apung ini menyesuaikan dengan kondisi ketinggian air banjir di wilayah terdampak banjir tersebut. Melihat pengalaman kejadian banjir lalu, untuk di wilayah yang rawan banjir di Kecamatan Pekalongan Barat berada di Kelurahan Pasirkratonkramat dan Kelurahan Tirto.
"Jadi, kami fokus di dua kelurahan itu namun, kami juga tetap memetakan kelurahan lain. Untuk menyukseskan pemilu 2024, kami sudah bersinergi 3 pilar baik dari Pemkot, TNI, dan Polri. Kami juga menggandeng masyarakat, relawan, berkoordinasi untuk memberikan layanan jemput bola dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat di Pemilu 2024," tandasnya.
Post a Comment