Pekalongannews, Batang - Pertemuan Akbar masyarakat Kabupaten Batang yang diinisasi oleh Perkumpulan Masyarakat Batang (PMB) di GOR Abirawa Batang, Minggu 29 Oktober 2023. Berhasil melaunching bisnis mitra usaha Pom Minyak Goreng (Pomigor).
Tampil hadir pula, MayJen TNI Suparjo, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. dr. Hadiman, Sigit Pramono, MBA.
PJ Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengapresiasi adanya Pomigor yang difasilitasi PMB. Menurutnya langkah ini turut mendukung untuk penurunan laju inflasi di Kabupaten Batang. Selain itu UMKM di Batang juga bisa terbantu dengan hadirnya minyak dengan harga murah.
"Tentunya sangat membantu UMKM yang membutuhkan minyak goreng dengan harga murah. Dan juga menekan laju inflasi di Kabupaten Batang," pungkas Lani.
Ketua Pusat PMB, Heppy Trenggono menyebut kemitraan ini tak hanya sekadar jadi peluang ekonomi. Tapi memastikan agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng murah.
"Kami berharap setelah ini masyarakat bisa mendapatkan minyak dengan harga murah. Dan bisa menjadi mitra usaha bagi yang ingin mengembangkan bisnis," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Usaha Masyarakat Pomigor Indonesia, Ahmad Nur Sodik saat diwawancarai, di sela kegiatan mengatakan, Pomigor ini bisa menjadi peluang baru bagi UMKM untuk mengembangkan usaha. Selain itu juga turut mendukung penyediaan minyak murah untuk masyarakat.
"Jadi kita tidak sekadar bisnis. Tapi tujuannya juga untuk menghadirkan minyak murah untuk masyarakat. Minyak dari Pomigor ini nantinya akan dijual dengan HET Rp13.500. Jika ada yang jual lebih kami akan stop supply minyaknya," ujar
Bagi masyarakat yang tertarik, paket kemitraan ini ditawarkan mulai dari Rp20 Juta. Dimana nanti akan ada pilihan Pomigor kapasitas 1.000 atau 2.000 liter. Pihaknya bersama PMB mentargetkan nantinya akan ada satu mitra di tiap desa atau kelurahan.
"Paket kemitraan ini sudah include dengan minyaknya, tidak cuma alat. Insyaallah nanti mulai akhir November sudah bisa mulai direalisasikan. Kalau usahanya lancar, dalam 5-6 bulan sudah bisa balik modal," pungkas Sodik.
Ketua Pusat PMB, Heppy Trenggono menyebut kemitraan ini tak hanya sekadar jadi peluang ekonomi. Tapi memastikan agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng murah.
"Kami berharap setelah ini masyarakat bisa mendapatkan minyak dengan harga murah. Dan bisa menjadi mitra usaha bagi yang ingin mengembangkan bisnis," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Usaha Masyarakat Pomigor Indonesia, Ahmad Nur Sodik saat diwawancarai, di sela kegiatan mengatakan, Pomigor ini bisa menjadi peluang baru bagi UMKM untuk mengembangkan usaha. Selain itu juga turut mendukung penyediaan minyak murah untuk masyarakat.
"Jadi kita tidak sekadar bisnis. Tapi tujuannya juga untuk menghadirkan minyak murah untuk masyarakat. Minyak dari Pomigor ini nantinya akan dijual dengan HET Rp13.500. Jika ada yang jual lebih kami akan stop supply minyaknya," ujar
Bagi masyarakat yang tertarik, paket kemitraan ini ditawarkan mulai dari Rp20 Juta. Dimana nanti akan ada pilihan Pomigor kapasitas 1.000 atau 2.000 liter. Pihaknya bersama PMB mentargetkan nantinya akan ada satu mitra di tiap desa atau kelurahan.
"Paket kemitraan ini sudah include dengan minyaknya, tidak cuma alat. Insyaallah nanti mulai akhir November sudah bisa mulai direalisasikan. Kalau usahanya lancar, dalam 5-6 bulan sudah bisa balik modal," pungkas Sodik.
Post a Comment