Pekalongannews, Batang - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengingatkan para calon peserta pemilu untuk patuh terhadap aturan kampanye yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Aturan tersebut secara tegas melarang kampanye di luar jadwal yang telah ditentukan dan mengancam sanksi penjara selama satu tahun bagi pelanggar yang melakukan kampanye di luar waktu yang telah ditentukan.
Menyikapi ketentuan ini, Rizal Bawazier, seorang calon legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) X Jawa Tengah, yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah memutuskan untuk menghentikan program rutin yang dikenal dengan nama Jumat Barokah (JB).
"Dengan adanya aturan Bawaslu dan untuk mematuhi ketentuan tersebut, program rutin Jumat Barokah di empat kota, yaitu Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang, kami hentikan sementara. Insya Allah, setelah 14 Februari 2024, program ini akan dilanjutkan kembali,"Jelas Rizal
Program Jumat Barokah yang diinisiasi oleh Rizal Bawazier bertujuan untuk mendorong saling membantu dan berbagi antar sesama warga. Menurutnya, semua ajaran agama memiliki pemahaman yang serupa, bahwa sebuah kota atau daerah akan mendapatkan berkah Tuhan dan terhindar dari bencana jika penduduknya saling menghormati, menyayangi satu sama lain, dan membantu sesama.
"Saya yakin semua ajaran agama juga punya pemahaman yang sama, jika suatu kota/daerah akan disayangi oleh Tuhan atau terhindar dari bencana jika penduduknya saling menghormati, menyayangi satu sama lain, yang mampu membantu yang kurang mampu, dan damai,"ungkapnya.
Menurut Rizal Bawazier, jika warga kota seperti Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang yang dianggap mampu memberikan sebagian kecil rezekinya berupa 150 box nasi setiap minggu, maka ada 1.500.000 warga di keempat kota tersebut yang akan menerima nasi box tersebut. Ini dianggap sebagai langkah penting dalam membantu warga yang membutuhkan.
"Warga yang mampu harus menyayangi warga yang kurang mampu, dan warga yang kurang mampu harus menghormati yang mampu,”ujarnya.
Rizal Bawazier mendorong warga yang mampu untuk berbagi secara teratur, "Mari kita canangkan saling berbagi bersama, khususnya saya sarankan kepada warga yang mampu, ayo kita berbagi, yaa setiap minggu atau 2 mingguan, supaya kota kita menjadi damai dan selalu diberikan keberkahan oleh Tuhan, terhindar dari segala bencana.
Meskipun harus menghentikan program rutinnya sementara waktu sesuai dengan aturan yang berlaku, langkah ini dianggap sebagai bentuk nyata kepedulian Rizal Bawazier terhadap kesejahteraan masyarakat, dan semangat untuk saling membantu dan berbagi diharapkan dapat terus berlanjut serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Post a Comment