googlesyndication.com

0 Comment
Kabupaten Batang Raih Sukses Luar Biasa dengan ODF 100% Sebelum Waktunya
Keterangan Gambar : Tim verifikasi percepatan Desa/kelurahan ODF melakukan pengecekan jambaninasi. Foto: dok.

Pekalongannews, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang berhasil mencapai target Open Defecation Free (ODF) 100% atau bebas buang air besar sembarangan pada tanggal 31 Agustus 2023. Capaian ODF 100% ini melebihi rencana target awal yang ditetapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, yang sebelumnya menargetkan pencapaian ini pada bulan September 2023.

Pada tahun 2021, terdapat 76 desa di Kabupaten Batang yang belum mencapai status ODF. Namun, terdapat peningkatan sebanyak 13 desa, dan pada tanggal 25 Mei 2023, dua desa tambahan, yaitu Desa Jatisari dan Desa Ngaliyan, berhasil mencapai status ODF. Dengan demikian, total desa ODF di wilayah Kabupaten Batang mencapai angka 91 desa.

Capaian ODF 100% di Kabupaten Batang tercermin dari fakta bahwa seluruh desa telah memiliki akses sanitasi 100%. Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa hingga bulan Desember 2022, masih terdapat 89 desa dari total 248 desa di Kabupaten Batang yang belum mencapai status ODF.

Tim verifikasi percepatan Desa ODF pada tanggal 31 Agustus 2023 melaporkan bahwa seluruh 248 desa dan kelurahan yang menjalankan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah mencapai status ODF 100%. Hal ini sejalan dengan pencapaian ODF di tingkat desa yang mencapai 100%.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Didiet Wisnuhardanto, membenarkan pencapaian target ODF 100% ini dan mengatakan, "Capaian ODF kita sudah mencapai 100% lebih cepat dari target yang ditetapkan, yaitu bulan September 2023. Dan kita mampu melaksanakan dan menyelesaikannya pada tanggal 31 Agustus."

Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk DPU PR, PT BPI melalui program CSR-nya, pemerintah desa yang mengalokasikan dana desanya, Perumda air minum Sendang Kamulyan, serta Forum CSR yang telah membantu program jambanisasi. 

"Ini adalah prestasi bersama yang terwujud berkat kolaborasi dan sinergi semua pihak. Dinkes tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan ODF ini," ungkap dr. Didiet.

Keberhasilan ini, kata beliau, lebih penting lagi karena membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

"Ada 5 pilar STBM yang harus terus diedukasikan dan diterapkan oleh masyarakat, yaitu menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan sabun, mengolah air minum dan makanan dengan benar, mengelola rumah tangga, dan mengolah limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan," jelasnya.

dr. Didiet juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tidak melakukan buang air besar sembarangan lagi. 

"Dengan keberhasilan mencapai ODF 100%, kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku dapat berkurang," katanya.

Post a Comment

 
Top