Namun, dengan munculnya era komputer, para desainer grafis diberikan kemudahan melalui perangkat lunak pengedit gambar seperti Adobe Photoshop dan berbagai aplikasi sejenis.
Bahkan, ada Adobe Dreamweaver yang memungkinkan para desainer untuk menemukan kode warna yang mendekati warna yang ingin mereka tiru.
Namun, kedua metode di atas terbukti tidak praktis. Mengingat warna memerlukan pemahaman tentang Gamut dan kadang-kadang menghafal kode warna heksadesimal (misalnya #FFFFFF untuk warna putih) atau berbagai format warna lainnya seperti CMYK, RGB, LAB, dan HEX. Seiring dengan itu, terkadang kita harus membuka perangkat lunak pengedit gambar terlebih dahulu untuk menyalin warna yang diinginkan.
Tetapi sekarang, ada metode yang jauh lebih praktis dan efisien bagi para desainer grafis, interior, busana, animator, seniman, atau bahkan mereka yang sekadar memiliki hobi menggambar. Metode ini melibatkan penggunaan alat yang bisa disebut sebagai "Colorpik Pen atau pena ajaib."
Namun, kedua metode di atas terbukti tidak praktis. Mengingat warna memerlukan pemahaman tentang Gamut dan kadang-kadang menghafal kode warna heksadesimal (misalnya #FFFFFF untuk warna putih) atau berbagai format warna lainnya seperti CMYK, RGB, LAB, dan HEX. Seiring dengan itu, terkadang kita harus membuka perangkat lunak pengedit gambar terlebih dahulu untuk menyalin warna yang diinginkan.
Tetapi sekarang, ada metode yang jauh lebih praktis dan efisien bagi para desainer grafis, interior, busana, animator, seniman, atau bahkan mereka yang sekadar memiliki hobi menggambar. Metode ini melibatkan penggunaan alat yang bisa disebut sebagai "Colorpik Pen atau pena ajaib."
Fungsi utama dari Colorpik Pen ini adalah menyalin warna dari objek yang ditempelkan pada ujung pena. Dengan bantuan sensor, alat ini mampu menganalisis warna yang sesuai dengan warna aslinya. .
Alat yang disebut Colorpik ini memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi warna dengan kedalaman 16 juta warna di sekitarnya. Ini artinya, warna dari berbagai objek dapat dengan baik ditiru melalui alat ini.
Setelah warna berhasil diambil, kita hanya perlu mengganti jenis ujung pena yang ada dalam paket, seperti ujung bolpoin, spidol, kuas, airbrush, bulat, atau bahkan ujung seperti jarum kaligrafi. Kemudian, kita hanya perlu mengaplikasikan ujung pena tersebut pada layar tablet, dan warna yang diinginkan akan langsung terwujud.
Sebagai contoh sederhana, bayangkan kita ingin menggambar sebuah daun dengan warna yang serupa dengan daun dari tanaman di rumah kita. Caranya adalah memilih jenis ujung pena yang diinginkan, menempelkan ujung pena pada permukaan daun (dan memberi waktu beberapa detik untuk analisis warna), dan kemudian kita bisa mulai menggambar di atas layar tablet dengan warna yang telah kita tiru tadi. Dengan cara ini, proses menyalin warna menjadi lebih cepat dan praktis.
Sebagai contoh sederhana, bayangkan kita ingin menggambar sebuah daun dengan warna yang serupa dengan daun dari tanaman di rumah kita. Caranya adalah memilih jenis ujung pena yang diinginkan, menempelkan ujung pena pada permukaan daun (dan memberi waktu beberapa detik untuk analisis warna), dan kemudian kita bisa mulai menggambar di atas layar tablet dengan warna yang telah kita tiru tadi. Dengan cara ini, proses menyalin warna menjadi lebih cepat dan praktis.
Post a Comment