Pekalongannews, Batang - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkah Jaya Desa Ponowareng di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah mencapai keberhasilan yang signifikan berkat bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT BPI. Pada tahun 2013, PT BPI memberikan dana sebesar Rp 5 juta sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. Pada bulan April 2022, aset KSP Berkah Jaya Ponowareng mencapai Rp 3,386 miliar, menunjukkan keadaan keuangan yang sehat. Hasil usaha atau Sisa Hasil Usaha (SHU) KSP tersebut pada tahun 2022 mencapai Rp 88.233.499.
KSP Berkah Jaya Ponowareng didirikan pada tahun 2013 dan melayani jasa keuangan bagi warga yang terdampak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x1.000 MW. Saat ini, KSP tersebut memiliki 3.242 anggota. Yusup Jaelani, konsultan KSP Berkah Jaya Desa Ponowareng, mengungkapkan hal ini pada Sabtu, (20/5/2023).
Keberhasilan KSP Berkah Jaya ini tidak lepas dari bantuan PT BPI, yang memberikan pendampingan dan menunjuk Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) sebagai mitra.
"Koperasi ini mendapat pendampingan PT BPI melalui CSR untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola dan anggotanya melalui bimbingan teknis sejak tahun 2023 hingga Desember 2022," ungkap Yusup Jaelani.
PT BPI, sebagai konsorsium PLTU 2x1.000 MW, juga mendukung pembentukan dan operasional KSP Makmur Sejahtera Ujungnegoro dan KSP Mitra Karya Karanggeneng di dua desa tersebut. Yusup Jaelani menyebutkan bahwa PT BPI memberikan dukungan sejak tahap pra-pendirian, perizinan, peresmian, pelatihan, dan pendampingan.
Seluruh laporan keuangan dan perkembangan tiga KSP yang mendapat pendampingan dari PT BPI dikatakan sangat positif.
"Secara prinsip, laporan keuangan ketiga koperasi di Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, dan Ponowareng, serta KOMIDA, Alhamdulillah positif. Bahkan KSP Berkah Jaya mencapai SHU sebesar Rp 33 juta dari Januari hingga April tahun 2023," ungkap Yusup Jaelani.
Sebagai anggota KSP Berkah Jaya sejak didirikan pada tahun 2023, Dedi (31) warga Desa Ponowareng mengaku telah memanfaatkan pinjaman koperasi untuk usaha es campur yang berlokasi di depan koperasi. Dedi menyatakan,
"Pinjaman tertinggi yang pernah saya ambil dari koperasi adalah Rp 5 juta. Saya menggunakan uang tersebut untuk pengembangan usaha es campur dan kebutuhan anak sekolah,"tukasnya.
Post a Comment