googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongannews, Batang - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batang merayakan HUT ke-15 dengan melakukan evaluasi kinerja. Refleksi pengawasan tahapan Pemilu 2024 ini juga diiringi dengan khataman Quran di kantor Bawaslu.

Ketua Bawaslu Batang, Mabrur, mengungkapkan bahwa pengawasan telah dilakukan sejak tahapan coklit dimulai pada tanggal 12 Februari 2023. Selanjutnya, Bawaslu Batang melakukan uji petik untuk memutakhirkan data pemilih.

Menurut Ketua Bawaslu Batang, Mabrur sebagai bagian dari evaluasi kinerja Bawaslu Batang.

"Kami sudah melakukan pengawasan sejak tahap pencocokan dan penelitian (coklit) pada tanggal 12 Februari 2023. Kita juga melakukan uji petik untuk memperbaharui data pemilih ini," ujar Mabrur, Minggu (9/4/2023).

Bawaslu Batang hingga saat ini sudah melakukan pencegahan sebanyak 8.086 kali. Pencegahan dilakukan mulai dari pengawas desa, pengawas kecamatan, hingga Bawaslu Batang sendiri.

Bawaslu Batang juga mengidentifikasi potensi pelanggaran, terutama yang berkaitan dengan prosedur. Oleh karena itu, Bawaslu Batang meminta pantarlih di Kecamatan Banyuputih dan Kecamatan Gringsing untuk mengulang proses coklit yang telah dilakukan.

Selain itu, Bawaslu Batang menemukan dua warga Kabupaten Batang yang tidak masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) karena belum melakukan perekaman E-KTP. 

"Salah satunya adalah penyandang disabilitas yang memang tertutup orangnya," tuturnya. 

Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Hikmatun, menyatakan bahwa ada hal yang berbeda dalam pengawasan Pemilu 2024, yaitu Bawaslu tidak mendapat nomor induk kependudukan (NIK) dalam salinan DPS.

Hal ini membuat pengawasan semakin sulit, sehingga Bawaslu harus bekerja ekstra untuk mengawasi Pemilu 2024.


Post a Comment

 
Top