Pekalongannews, BATANG - JNE Express memberikan bantuan kendaraan listrik kepada Muhammad Hikmat (30) guru difabel yang mengajar di SDLB Negeri Batang. Kendaraan roda tiga bertenaga listrik tersebut akan membantu mobilitas dalam mengajar.
Kepala Cabang Utama JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam mengatakan bantuan kendaraan listrik merupakan CSR (Corporate Social Responbility) dari perusahaan.
“Kami melihat dedikasi Pak Hikmat terhadap dunia pendidikan di Batang dan sebagai perusahaan anak negeri dengan tagline Connecting Happiness kami ingin turut memberikan apresiasi kepada siapapun yang berkontribusi untuk Indonesia” terang Wahyu, di Kantor Cabang JNE Batang Jalan Raya Kandeman km. 4,5, Kamis, 9 November 2023.
Wahyu menuturkan JNE dibangun dengan tiga pilar yakni berbagi, memberi dan menyantuni sehingga dalam perjalanan bisnisnya tidak hanya mengejar profit atau keuntungan belaka namun juga bersedekah.
"JNE mengalokasikan 2,5 persen dari ongkos kirim yang dibayarkan pelanggan untuk zakat, sehingga perusahaan mengajarkan kebiasaan bersedekah sejak awal berdiri," ungkap Wahyu.
Selain dari CSR perusahaan, JNE Peduli juga melibatkan customer untuk bergabung atau ikut berkontribusi seperti halnya pemilik usaha Batik Tulis Samudera, Muhammad Firmansyah yang turut menyerahkan bantuan berupa batik tulis.
Menanggapi bantuan kendaraan listrik yang diberikan JNE Peduli, Muhammad Hikmat mengaku senang dan semakin termotivasi untuk memberikan pengabdian mengajar anak-anak difabel.
"Seperti pesan dari JNE bahwa kendaraan listrik ini digunakan untuk membantu mobilitas saya dalam mengajar maupun berkegiatan di sekolah," ujar Hikmat.
Hikmat berharap program bagus JNE Peduli juga bisa menginspirasi semua masyarakat Indonesia bahwa tidak ada yang namanya jalan buntu atau mentok karena Tuhan pasti akan menolong hambanya yang mau berjuang.
"Semoga jadi motivasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk terus berjuang dan semoga saja JNE memberikan kesempatan untuk berkontribusi kepada perusahaan,". tutur Hikmat.
Post a Comment