googlesyndication.com

0 Comment
Bupati Batang Wihaji usai telekonferensi dengan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Batang di Ruang Abirawa
Batang - Bupati Batang Wihaji menyiapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebagai bentuk apresiasi Pemkab Batang atas jasa petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam berjuang merawat dan menyelamatkan masyarakat yang terpapar virus Corona. 

Bupati Batang Wihaji menyatakan, petugas kesehatan yang bertugas selama wabah pandemi Covid-19 akan mendapatkan insentif Atas tugas dengan risiko tinggi ini. 

"Insentif untuk tiga bulan sudah kita siapkan sekitar Rp 3 miliar, bahkan bisa sampai Rp 4 miliar karena masih dihitung, "Ujar Bupati Batang Wihaji usai telekonferensi dengan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Batang di Ruang Abirawa Kantor Bupati Batang, Rabu (8/4/2020). 

Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Batang, ASN tenaga kesehatan totalnya mencapai 880 orang, itu belum termasuk non ASN. 

"Pembagian insentif ini sebagai wujud rasa terimakasih Pemkab Batang kepada petugas kesehatav," tambahnya. 

Adapun skema penerimaan insentif sesuai dengan indikator risiko masing-masing petugas kesehatan, baik di Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Insentifnya tentu berbeda-beda seperti dokter risiko tinggi nilai insentifnya tentunya tinggi, dibanding perawat dan bidan serta tenaga lainnya. 

Tidak hanya itu, untuk menjaga stamina dan kesehatan para tenaga kesehatan, Pemkab Batang juga sudah menyiapkan anggaran Rp300 juta untuk pembelian suplemen vitamin untuk tenaga kesehatan. 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr Mukhlasin menjelaskan, insentif tenaga kesehatan lebih fokus di Puskesmas, untuk tenaga kesehatan yang di Dinas malah lebih kecil. 

"Insentif fokus ke Puskesmas, karena tenaga kesehatan yang pertama menerima pasien, sehingga resikonya pun tinggi, apalagi tugasnya bertambah dengan kehadiran pemudik yang sudah tiba di Batang," terangnya. 

Ia berharap, kepada Semua petugas di Puskesmas layani masyarakat dengan baik, hati-hati, jangan takut tapi juga jangan ceroboh. 

"Layani masyatakat sesuai dengan Standar Pelayanan Prosedur, teliti periksa pasien, karena sekarang ini tren Orang Tanpa Gejala (OTG) terkadang mereka karier atau pembawa virus Corona, maka tetap hati-hati dan jangan ceroboh," katanya.

Post a Comment

 
Top