googlesyndication.com

0 Comment
Pemerintah Kota Tegal bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal berkomitmen untuk memajukan potensi industri logam lokal. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan bersama Walikota Tegal, Siti Masitha Soeparno dengan Kepala OJK Tegal Yulius Eka Putra di Kawasan Industri Logam Jalan Cempaka dan Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tegal, Jum'at (24/2/17).
Dari hasil kunjungan kelokasi, Pemkot bersama OJK bertekad akan membantu industri logam skala rumahan hingga industri skala besar. Bahkan keduanya telah berkesempatan beraudensi dengan Perusahaan manufaktur raksasa PT Toyota Astra Motor untuk membuka peluang melalui upaya dan kesempatan bekerjasama.
"Ini peluang besar dan angin segar buat pelaku industri logam di Kota Tegal agar branding sebagai Jepangnya Indonesia bisa terwujud kembali," ungkap Walikota.
Walikota meminta pelaku usaha logam lokal agar membuat kajian terlebih dahulu sebelum sampai pada pembicaraan serius dingan pihak PT Toyota Astra Motor.
"Dari kajian yang sudah dibuat, akan memudahkan PT Toyota Astra Motor untuk membuat keputusan apakah akan menguntungkan atau tidak bagi mereka," terang Walikota.
Bersamaan, Kepala OJK Tegal Yulius Eka Putra menegaskan, bahwa peran OJK adalah menjadi mitra dari Pemerintah Kota Tegal untuk ikut membangun sektor-sektor ekonomi dan pengembangan industri di daerah.
Yulius melanjutkan, data valid sangat diperlukan untuk bisa dikaji oleh calon investor seperti PT Toyota Astra Motor dan Pemkot bersama OJK akan mudah melakukan paparan kondisi riil industri logam yang ada di Kota Tegal.
"Kami akan berperan sebagai jembatan bagi para pelaku industri logam dengan pihak PT Toyota Astra Motor yang akan digelar di Bali 9 Maret mendatang," jelas Yulius.
Perwakilan pelaku usaha industri logam, Sukamto menyambut gembira kesempatan tersebut, namun demikian Sukamto menuturkan, lesunya industri logam di Kota Tegal sudah lama berlangsung akibat krisis ekonomi global.
Maraknya hasil industri dari luar yang membanjiri pasar domestik membuat industri logam lokal tak mampu bersaing, akibatnya selama tiga tahun terakhir pihaknya tak mampu bangkit.
"Salah satu kesempatan untuk bisa bangkit, Pemkot mencarikan mitra kerja atau investor untuk bisa memasarkan hasil produksi industri logam lokal. Asala ada permintaan kami bisa lakukan apapun," ujar Sukamto.

Post a Comment

 
Top